Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 269 Hak Untuk Menolak

Dia bisa lebih keji, menggunakan kebaikan untuk meminta Jefferson mencintai dia.

Dia sudah pernah lakukan, jadi tidak perlu takut lagi.

Yang dipedulikan Jefferson bukan dia tidak memberitahu masalah Rose padanya, tapi adalah dia sudah membohonginya selama tiga tahun......

Jasmine dengan tidak berdaya menggelengkan kepala, sekejap dinding yang dalam hatinya juga hancur.

Dia pasti marah, karena dia dari awal adalah seorang penipu, tetapi Jefferson tidak tahu saat dia koma, dia menangis sangat lama, dia takut Jefferson selamanya tidak akan bangun, juga menyesal dengan perbuatannya, bahkan bersedia menggunakan nyawanya untuk mengganti nyawa dia.

Jika saat itu, Jefferson butuh pendonor darah atau membutuhkan transplantasi organ, dia pasti akan menjadi orang pertama yang membantunya.

Tapi dia tidak ingin mengatakan hal ini.

Saat menengadahkan kepala, tatapan dia menjadi tenang dan berkata, "Sekarang, kamu sudah tahu aku orang yang seperti apa dan CEO Lu, bisakah aku pindah ke kamar lain?"

Dibandingkan dengan tatapan rumit pria ini, rumor yang di dalam perusahaan menjadi hal yang tidak penting.

Jasmine juga berdiri, lalu mengambil tasnya keluar.

Kakinya tidak ada tenaga lagi, hatinya seperti diambil keluar, sangat sakit sampai air matanya juga keluar.

Bagaimanapun dia sudah mengungkapkan semuanya, tidak menunggu Jefferson marah, dia duluan kabur, rahasia yang dia tutup sangat lama ini akhirnya dirinya katakan keluar.

Mulai dari saat ini, tidak peduli apa yang Jefferson lakukan padanya, dia sudah bisa terima dengan tenang, juga tidak takut dengan ancaman Rose.

Hanya saja......apakah dia masih akan mempedulikan dirinya?

Menggunakan tenaga terakhirnya untuk ke tempat resepsionis membuka kamar lagi, saat ini dia tidak peduli dengan kecurigaan Jack lagi, yang penting dia selamanya tidak akan menjadi istri Jefferson.

Pria itu sangat bangga, tidak mungkin bersama dengan orang yang menipunya, akhirnya dia bersandar di tempat tidur hotel kemudian menggunakan selimut menutupi wajahnya, lalu menangis sepanjang malam dan menangisi penyesalan dan cinta terhadap pria ini.

Esok paginya, Jasmine tidak mendapat informasi apapun.

Hanya saja Rio ada memberitahunya bahwa Jefferson membawa semua orang pergi ke tempat proyek dan meninggalkan dia di sini.

"Aku sudah tahu." Jasmine menjawab dengan tenang, dengan situasi ini, meskipun Jefferson meninggalkan dia di sini, dia juga bisa terima.

Setelah Rio pergi, Jasmine juga melamun di dalam kamar, lalu memikirkan masalah yang terjadi dalam waktu ini, kebaikan Jefferson terhadap dia seperti mimpi, sekarang sudah bangun dari mimpi, jadi semuanya kembali seperti semula.

Dalam hatinya juga tidak merasa begitu sedih, yang perlu dia katakan sudah dia katakan.

Yang membuat dia merasa beruntung adalah, perkataan ini dia yang ungkapkan pada Jefferson bukan Rose yang katakan.

Diwaktu yang sama, Keluarga Lu juga tahu Jefferson membawa Jasmine pergi ke luar negri untuk mengurus masalah dan hal ini membuat Ibu Lu sangat marah.

"Kamu lihat, putra kamu sama sekali tidak peduli dengan rumor yang tersebar dan dia ini jelas-jelas ingin membawa wanita ini di sampingnya! Kamu bicara ya." Dia memaksa Ayah Lu untuk memastikan hubungan dengan Keluarga Tang, tapi Ayah Lu tidak setuju dan mengatakan ingin membantu Jasmine menyelesaikan kasus ayahnya.

"Masalah ayahnya dipukul adalah masalah keluarga mereka, apa hubungannya dengan kita? Menurutku kalian pasti sudah gila!"

Ibu Lu semakin bilang semakin keterlaluan, sehingga membuat Ayah Lu menjadi marah.

"Masalah Jefferson bisa diurus dia, ngapain aku ke Keluarga Tang?" Ayah Lu mengerutkan dahi, dia benar-benar tidak mengerti kenapa Ibu Lu bisa suka sekali pada Rose sampai ingin Jefferson menikah dengan dia.

Ayah Lu tahu dengan pemikiran Ibu Lu, dia ingin mencari menantu yang menuruti perkataannya, paling penting adalah Keluarga Tang bisa membantu bisnis Jefferson.

Meskipun hubungan mereka tidak baik atau cerai, Jefferson tidak akan rugi, apalagi ada satu anak, maka lebih baik.

Karena ide ini juga Ibu Lu menjadi tidak suka pada Jasmine, berharap Jasmine bisa keluar dari Vogue Bonds Co dan merasa jika bukan dia yang mengganggu Jefferson maka Jefferson tidak akan suka padanya.

"Aku akan mengurus masalah ini, kalian tidak boleh menghalang aku!"

Dia malas bertengkar dengan Ibu Lu, lagipula Ibu Lu tidak akan setuju dengan pendapatnya, tapi menurut dia, bukan Jasmine yang mengganggu Jefferson.

Ibu Lu langsung menelepon sekretaris Jefferson, untuk menanyakan alamat Jefferson, juga tahu Jefferson karena masalah kerja sama perlu di sana tinggal seminggu.

Tuhan pasti sedang membantu dia, Ibu Lu bergegas memesan tiket pesawat dan berangkat ke sana.

Dia ingin bertemu dengan Jasmine, jika Jasmine benar-benar hamil, maka dia harus menyuruhnya menggugurkan anak ini.

Kebetulan sekali, saat Ibu Lu turun dari pesawat dan berjalan ke arah hotel, dia melihat karyawan bandara bebas beacukai mengantar barang anak-anak untuk Jasmine, setelah dia mengetahui hal ini, eskpresi menjadi dingin.

"Ke hotel depan memesan dua kamar, lalu menghubungi rumah sakit pribadi di sini."

Ibu Lu memakai kaca mata hitamnya, lalu berjalan keluar dari hotel.

Ibu Lu jarang datang ke sini, jadi karyawan hotel tidak mengetahui statusnya, hanya menuruti kata Jefferson untuk menelepon orang beacukai.

Dengan cepat, barangnya diantar ke kamar Jasmine.

Namun Jasmine tidak ada di dalam kamar, jadi Rio kembali ke sini untuk meletakkan barang, tetapi dia melihat kamar Jasmine sangat rapi, jadi bertanya pada karyawan hotel, "Apakah kalian ada membersihkan kamar ini?"

"Belum tuan, jika kamu sekarang perlu membersihkan, kami bisa menyuruh orang bersihkan."

"Tidak perlu." Rio juga berjalan keluar dari hotel, kemudian menelepon nomor Jefferson.

Sebelum Rio kembali ke hotel, Jasmine sudah mendapat telepon dari Ibu Lu, awalnya dia tidak ingin mengangkat tetapi terpikir dia adalah ibu Jefferson dia juga mengangkat teleponnya.

Sikap Ibu Lu sudah lebih baik dari waktu itu, juga mengatakan ingin menggunakan kesempatan Jefferson keluar bertemu dengan Jasmine.

Dia ingin menolak Ibu Lu.

Tapi Ibu Lu mendadak mengatakan masalah Pabrik Anggur Keluarga Zhao, "Aku sudah melihat berita, setelah ayah kamu masuk ke rumah sakit, pabrik anggur kalian dituntut, jika ada kesusahan dalam masalah ekonomi, kamu bisa katakan padaku, ayah Jefferson di Kota Jin juga bisa membantu kamu."

"Terima kasih bibi, namun ayah aku......"

"Oh iya, Jefferson sudah mencarikan ayah kamu pengacara, seingat aku adalah Pengacara Lin, benar kan?"

Jasmine juga mengepalkan tangannya, lalu mendengar perkataan Ibu Lu dan setuju bertemu dengan Ibu Lu.

Jefferson banyak membantu keluarganya, sekarang Ibu Lu ingin berjumpa dengannya dan dia tidak ada hak untuk menolak.

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu