Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 113 Terserah Kamu

"Siapa kamu? Apakah urusan Keluarga Han kita ada hubungannya denganmu?" Felix Han menderita kerugian di tangan Billy Han hari itu, hari ini ketika melihat seseorang dengan aura kuat seperti Jefferson Lu, ia berkata dengan sedikit menciut.

“Memang benar masalah Keluarga Han kalian tidak ada hubungannya denganku." Jefferson Lu membiarkannya melangkah, tetapi matanya menjadi lebih dingin, dan suaranya menjadi lebih dalam. "Aku baru saja mendengar bahwa beberapa anak perusahaan Han’s Corp secara berturut-turut menyatakan kebangkrutan, dan departemen terkait juga telah dalam penyelidikan, tetapi tidak ada orang yang bertanggung jawab yang muncul. "

“Kamu...bagaimana kamu bisa tahu ini,” suara Felix Han bergetar, dia melirik orang tuanya.

"Apakah itu benar-benar kebangkrutan atau permainan untuk menghindari audit."

Jasmine Zhao memandang ekspresi Jefferson Lu, apa yang dia katakan harusnya benar, seperti bagaimana dia tahu ini…Kota Nan sangat besar, dan dengan kekuatan Fashion, seharusnya tidak sulit untuk menyelidiki hal dalam.

Setelah beberapa detik, paman Billy Han berinisiatif untuk berdiri, "Tuan, junior kami tidak bisa bicara, ia terlalu impulsif, jangan dimasukkan ke dalam hati, sebenarnya, kami juga….”

"Kamu tidak perlu memberitahuku ini, aku tidak peduli." Jefferson Lu memotongnya dengan dingin dan melirik Billy Han. "Aku akan membawanya pergi dulu, lebih baik jangan mencarinya, dia tidak nyaman."

Billy Han kaget, ia menatap Jasmine Zhao dengan nada meminta maaf, "Aku mengerti."

Setelah selesai berbicara, Jefferson Lu langsung membawa Jasmine Zhao keluar dari rumah sakit, sebelum meninggalkan pintu, dia tidak lupa untuk membungkus Jasmine dengan syalnya dengan erat lagi.

“Apakah kamu menyelidiki masalah Keluarga Han?” Setelan Jasmine Zhao sangat tertutup rapat.

“Ya.” Dia menjawab dengan dingin, kalau tidak, dia seharusnya tidak bertanya apa-apa, taruh dalam hati saja megenai seorang lelaki dengan latar belakang tidak jelas tinggal di rumahnya?

Hanya dengan satu kartu nama dan beberapa pertemuan, ia tidak percaya pada Billy Han.

Jadi aku mencari seseorang untuk menyelidiki masalah Keluarga Han, termasuk alasan mengapa Tuan Besar Han sakit sepanjang tahun.

Situasi Keluarga Han sangat umum di kalangan orang kaya di kelas atas, anak-anak hanya ingin berbagi harta keluarga, mereka tampaknya telah membawanya ke rumah sakit, dan juga menggunakan berbagai obat-obatan mahal, tapi sebenarnya tidak ada manfaat untuk kondisinya, hanya menunda waktu saja.

Sampai lelaki tua itu mau menulis surat wasiatnya sesuai keinginan mereka.

Dan inilah mengapa Jefferson Lu tidak ingin Jasmine Zhao ikut campur dengan urusan mereka, bagaimanapun juga, Billy Han adalah anggota Keluarga Han, dan seumur hidup dia tidak pernah berhubungan dengan orang-orang yang menganggap uang sebagai kehidupan.

Jasmine Zhao melihat bahwa suasana hatinya sedang tidak baik dan terus menundukkan kepalanya, sampai setelah masuk ke dalam mobil, Jefferson Lu bertanya tentang pameran fotografi pribadi.

"Apakah kamu ingin melakukannya?"

Jasmine Zhao memikirkannya dan berkata, "Aku ingin memilah-milah karya sebelumnya terlebih dahulu dan menunjukkannya kepada Delly Ao, jika dia ingin berinvestasi padaku..."

“Dia tidak berinvestasi, aku bisa berinvestasi.” Jefferson Lu juga punya rencana ini, tetapi dia takut Jasmine Zhao akan menolak langsung.

Benar saja, tepat setelah dia selesai berbicara, Jasmine Zhao menggelengkan kepalanya, “Tidak perlu."

“Apakah uangku bukan uang?” Jefferson Lu memutar setir, sebuah senyuman muncul di matanya, ia tidak mengatakan apa-apa, dan terus mengemudi.

Jasmine Zhao tidak memiliki keinginan untuk menjadi terkenal, dia juga tidak ingin membuat hubungan mereka menjadi lebih rumit, sebagai CEO Fashion, keputusannya untuk bekerja sama dengan Sha Luo telah menyebabkan rumor terbang.

Jika dia menginvestasikan lagi padanya untuk membuka pameran foto pribadi, aku takut semua orang di Kota Nan akan mengira dia dipelihara oleh Jefferson Lu.

Dilihat dari sudut pandang tertentu, Jasmine Zhao ingin mereka memiliki ruang sebanyak mungkin.

Dia melaju gedung bawah Fashion, ia menatap Jasmine Zhao, "Naik ke atas bersama?"

Setelah berpikir sebentar, Jasmine Zhao menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku mau jalan-jalan sebentar di bawah, sarapan terlalu membuatku kenyang."

Alis Jefferson Lu diam-diam ditekan, sarapan hanya makan seberapa juga, sudah lebih dari satu jam, sudah tercerna dari awal, rupanya dia tidak ingin muncul di perusahaan bersamanya, agar tidak menjadi omongan orang.

“Oke, terserah kamu.” Suaranya dalam dan lembut, juga tidak membatasi dia, dia langsung berjalan menuju lift.

Jasmine Zhao memperhatikannya pergi, tali yang meregangkan hatinya melonggar, dan ketika dia bertanya-tanya di mana dia harus membeli makanan ringan, seseorang bergegas ke arahnya dan hampir menabraknya.

Dia terkejut dan menyentuh perutnya tanpa sadar.

Tiba-tiba ada suara di belakangnya, "Direktur Zhao."

Ketika William Qin menghentikan mobil, dia melihat adegan tadi, lebih tepatnya, dia melihat Jasmine Zhao turun dari mobil Jefferson Lu lagi, bahkan itu pagi-pagi sekali, jadi sangat mungkin bahwa mereka berdua sedang bersama tadi malam.

Tampaknya ada alasan untuk desas-desus yang dibicarakan Sha Luo.

Namun, dia tidak merasa bahwa masalah ini ada hubungannya dengan pekerjaan, dia secara pribadi telah melihat kemampuan profesional Jasmine Zhao, dan dengan kepribadiannya, dia bukan tipe wanita yang mengandalkan pria.

Jasmine Zhao tidak tahu bahwa dia sangat dihormati di mata pemagang generasi kedua yang kaya ini, komentarnya sangat tinggi, ia khawatir baru saja dilihat sedang memegangi perut, ia buru-buru membetulkan mantelnya dengan canggung, "Benar-benar kebetulan."

“Kebetulan kah? masih ada waktu lima menit sebeleum terlambat.” William Qin melirik arlojinya dengan tenang.

"Ya! Kalau begitu ayo pergi," Jasmine Zhao berbalik dan berjalan menuju lift.

William Qin memiringkan kepalanya dan bertanya dengan ringan, "Mengapa kamu tidak naik dengan CEO Lu saja tadi?"

Alis Jasmine Zhao berkerut, ekspresinya sangat kusut, dia masih terlihat, dia bertanya-tanya bagaimana cara menjelaskannya, “Ini...tadi pagi aku menunggu bus, kebetulan CEO Lu melihatku, jadi sekalian membawaku, jalanku lambat, aku takut mempengaruhi jam kerjanya."

William Qin hanya mengucapkan ‘oh’, lalu menekan tombol lift.

Jasmine Zhao menarik nafas dalam-dalam di sampingnya, ia tahu dari awal bahwa seharusnya ia tidak setuju untuk membiarkan dua pemagang ini datang, ia merasa seperti sedang diawasi setiap hari.

Keluar dari lift, Jasmine Zhao secara alami melihat kamera di pintu kantor.

Ini pasti Jefferson menyuruh orang untuk memasangnya, apa yang ingin dia lakukan, memonitor dirinya？

"Kakak Jasmine, bos menelepon dan mengatakan bahwa ada pertemuan singkat di sore hari, bersama dengan CEO dari beberapa perusahaan, ia menyuruhmu dan wakil CEO Qi untuk ikut serta." Luna Jia berkata sambil tersenyum ketika dia melihat Jasmine Zhao.

Sebelumnya, Jasmine Zhao tidak punya hak untuk berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan ini, sekarang setelah ia dipromosikan, fokus pekerjaannya pasti telah berubah.

“Kalau begitu apakah kalian bisa menyelesaikan pemotretan hanya dengan bertiga? Gunakan fokus tetap dan tambahkan alat peraga yang sudah disiapkan." Jasmine Zhao melipat tangannya dan memandang mereka, ia merasa tidak tenang lagi.

William Qin selalu diam, dan Leo Yun tidak yakin, dia tidak berani menjawab.

Malahan Luna Jia sangat proaktif, "Tidak masalah, kakak Jasmine, aku bisa mengatasinya."

Bagaimanapun, dia telah mengikuti Jasmine Zhao selama beberapa tahun, pemotretan semacam ini ia masih bisa mengatasinya.

"Oke, kalau begitu pimpin mereka baik-baik, bawa baik-baik, aku akan pergi ke Editor An dulu." Sekarang pemotretan sudah selesai setengah, dia perlu memastikan tentang perencanaan dan pengaturan setelahnya.

Kalau tidak, itu akan membuang waktu dan mempengaruhi hasil.