Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 292 Karena Pekerjaan Baru Telepon

William sedang membereskan data komputer, lalu menengadahkan kepala berkata, "Belum bisa mengikuti inovasi waktu itu."

Karena majalah ini sangat penting bagi Vogue Bonds Co, jadi sasaran mereka juga ke artikel kali ini.

Jasmine mengambil dokumen lalu berjalan ke sana untuk membantu mereka memperbaiki, akhirnya sebelum rapat sore hari ini mereka sudah menyelesaikan rencana dan sampel, juga tidak menggunakan foto Randy dengan Claresta, karena dia tidak ingin dijebak orang atau mengganti rencana ini lagi.

"Direktur, kali ini sudah bisa kan?" Para karyawan perusahaan datang ke sini dan dengan panik menunggu.

Jika terlambat lagi, maka tidak bisa dipublikasikan tepat waktu.

"Seharusnya bisa, sekarang aku rapat dulu." Jasmine penuh dengan semangat dan juga memikirkan tentang beberapa bagian menarik dari sampel ini.

Dalam hatinya mengingati diri sendiri, tidak peduli akan mendapat keragaun apa, yang penting dia harus membuat masalah ini dengan baik.

Saat dia belum keluar dari kantor, sudah melihat sekretaris Jefferson datang dan memberi kabar terbaru, "Direktur Zhao, desain dan pengecekan majalah tidak melalui Editor An, editor baru juga belum dipastikan, jadi pihak CEO memutuskan kamu menjadi pengganti editor dan menanggung jawab semua hal."

"Aku?" Jasmine terkejut karena informasi yang tiba-tiba ini.

"Iya." Sekretaris menanggukkan kepala, lalu berkata para karyawan yang di belakang, "Sesuai dengan peraturan perusahaan, minggu ini kalian harus bekerja sama dengan Direktur Zhao untuk membuat majalah ini."

"Mengerti!"

Para karyawan memegang barang mereka, lalu mencari tempat kosong duduk, kemudian bergegas membuka komputer dan bekerja.

Meskipun tidak tahu karyawan ini dari mana, tetapi Jasmine merasa masalah yang terjadi ini sangat tidak nyata.

Selama ini karena Ibu Lu tidak suka padanya, jadi perusahaan tidak pernah memberi dia misi penting, sekarang tiba-tiba menyuruh dia melakukan majalah, juga menjadi pengganti editor, dia merasa harus bertanya jelas tentang hal ini!

"Ada masalah yang aku tidak begitu mengerti, bisakah kamu tunggu aku di dalam kantor." Jasmine tertawa pada sekretaris ini, kemudian memberi Luna kode agar keluar.

Di dalam kantor menjadi tenang, para karyawan itu juga mulai bekerja dan semua adalah orang terhebat dalam bidang masing-masing.

Luna bergegas mengantar karyawan sekretaris masuk ke dalam kantor, lalu memberi dia kopi panas dan bertanya, "Aku ingin tanya, mengapa Editor An bisa......oh, tidak, mengapa Editor An bisa mengajukan pindah ke Kota Zin?"

Sekretaris menggelengkan kepala, "Hal ini aku tidak tahu, karena bukan tanggung jawabku."

Meskipun tahu, dia tidak akan memberitahunya.

Luna menggerakkan bahunya, lalu mengambil kopi ke samping dan melihat ke arah William, mereka tahu jelas masalah ini pasti berhubungan dengan Jefferson.

Jasmine masuk ke dalam gudang, lalu menutup pintu dan menelepon Jefferson.

Dengan cepat diangkatnya, lalu terdengar suara pria, "Kamu lebih baik jangan bilang kamu menelepon ke sini karena masalah pekerjaan."

Jasmine mengerutkan dahi, selain ini dia masih bisa dengan alasan apa mencarinya?

"Mengapa kamu melakukan ini? Jika ibumu tahu pasti akan marah." Juga mungkin datang ke perusahaan untuk membuat kerusuhan dan dia tidak ingin dipindahkan ke Kota Zin lagi.

Meskipun dia bersedia tetapi bayi yang dalam perut tidak bersedia.

Pendapat Fiona adalah, demi kesehatan bayi, lebih baik tepat waktu pergi memeriksa, jika dia dipindahkan ke Kota Zin maka dia tidak tahu harus bagaimana.

Pria dengan tenang berkata, "Tidak apa-apa, aku sudah atur semuanya, ibuku tidak akan mencari masalah kamu lagi."

Paling tidak di saat ini, Ibu Lu tidak akan mengganggu Jasmine.

"Benar? Tetapi.......tetapi kamu mengapa memindahkan Anna, juga menyuruh aku mengganti posisi editor ini! Aku tidak paham dengan pekerjaan ini." Dia hanya tahu sedikit tetapi menyuruh dia mengambil ahli hal ini, dia sama sekali tidak percaya diri.

"Menurutku, saat ini kamu adalah pilihan yang tebaik, karyawan terbaik Anna juga tidak banyak, sekarang dia mengajukan pindah ke Kota Zin, sekejap tidak bisa menemukan orang yang bisa menggantikan posisinya, apalagi majalah pertengahan tahun ini sangat penting......" Jefferson di dalam telepon mengoreksi perkataan Jasmine.

Bukan perusahaan yang memindahkan Anna, tapi Anna yang mengajukan untuk pindah.

Dari dua kata ini memiliki makna yang berbeda, Vogue Bonds Co juga tidak pernah akan memindahkan orang berbakat tetapi dengan syarat karyawan ini berarti atau tidak.

Jefferson mendapat bukti Anna mengkhianati Vogue Bonds Co, jadi sekarang memindahkan dia karena dia tidak ingin membuat Jasmine dalam kondisi bahaya.

Semua yang dia lakukannya untuk melindungi Jasmine, meskipun Jasmine tidak tahu hal ini.

"Jika perusahaan ingin memindahkan dia, tentu saja tidak perlu di saat ini membuat keputusan." Kata Jefferson ini berhasil membujuk Jasmine dan membuat Jasmine tidak khawatir melakukan pekerjaan ini lagi.

"Tapi aku takut aku tidak bisa selesaikan dengan baik?" Jasmine mengerutkan dahi, mengapa Jefferson memilih diwaktu rumor terbanyak ini membuat dia terkenal.

Saat di Sha Luo, Jasmine selalu dengan tenang melakukan pekerjaannya dengan baik, agar dia layak mendapatkan gaji yang seimbang.

Sekarang dia malah dipaksa untuk keluar ke depan dan rasa ini membuat dia tidak nyaman.

"Tidak, bukannya sudah menyuruh orang membantu kamu? Mereka adalah orang yang mengikuti Anna, juga tahu proses, jika kamu tidak mengerti, mereka akan membantu kamu." Kata Jefferson.

Dia sudah lama membuat hal ini, hanya perlu Jasmine setuju saja, setelah itu dia akan memberi semua keuntungan pada Jasmine.

Meskipun dalam perusahaan masih banyak rumor, tetapi tidak bisa mengabaikan kontribusinya pada Vogue Bonds Co, sampai saat itu tidak ada yang berani menyalahkan dia.

Ini adalah masalah yang dia suruh Rio lakukan, di saat Jasmine tidak tahu, dia sudah membuat satu jalan untuk Jasmine.

Terdiam sangat lama, Jasmine baru menghela nafas, "Baik, aku coba."

Dia berbicara sampai setengah, baru teringat masalah Jefferson keluar negri, "Bagaimana dengan masalahmu di sana?"

Setelah mendengar perhatian dia padanya, pria juga tersenyum mempesona, "Iya, sudah mau selesai, apakah kamu ingin aku cepat kembali?"

"Bukan!"

Jasmine memegang erat ponsel dan wajah juga memerah, "Tidak ada masalah lagi, sampai jumpa CEO Lu."

Setelah mendengar telepon ini ditutup, Jefferson juga tertawa lebih dalam, dalam pikiran juga teringat dengan ekspresi Jasmine yang sedang marah, menjadi rindu padanya, dia tidak pernah di saat dinas keluar negri begitu merindukan seseorang.