Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 487 Cara Menebus Rasa Bersalah

"Begitu ya...... Madeline, aku sepertinya tidak begitu leluasa."

Umur sang janin semakin lama semakin tinggi, dia baru saja memakai baju tidur, kalau kembali mengganti baju lagi, maka malam ini mungkin akan sulit untuk tidur.

Apalagi, Maxwell Wu sudah ditemukan atau belum tidaklah begitu penting baginya, seharusnya Keluarga Wu yang lebih panik untuk mengetahui keberadaannya.

Madeline Wu meremas ponselnya, tidak tahu harus mengatakan apa, Maxwell Wu yang ada di samping terlihat melototinya dengan tajam, pandangan mata seperti itu, tidak akan bisa dilupakannya untuk seumur hidup, kalau tidak berhasil memanggil Jasmine Zhao keluar, kakaknya mungkin saja benar-benar akan membunuhnya.

"Jasmine, kakakku telah meneleponku, dia bersikeras tidak akan pulang jika tidak menemuimu, aku...... kesehatan mamaku semakin memburuk, kalau terus tidak bisa menemukan kakakku, dia mungkin akan......"

Madeline Wu mengatakannya sampai setengah, air mata langsung mengalir keluar, "Jasmine, maaf."

Setelah mengatakannya, dia langsung menutup panggilan, dan langsung menyerbu ke mobil itu, sedetik saat pintu mobil tertutup, Maxwell Xu berteriak keras ingin menariknya keluar.

Tapi Madeline Wu hanya terus menangis, sambil mengaitkan sabuk pengaman, dan menginjak pedal gas.

Ini adalah hutang Keluarga Wu terhadap Jasmine Zhao, dia tidak tahu dari mana Maxwell Wu mendapatkan mobil ini, juga tidak tahu sebenarnya siapa yang memprovokasinya, yang diketahui olehnya adalah Jasmine Zhao adalah teman baiknya, dia tidak boleh menghancurkannya dengan tangannya sendiri.

Seiring dengan suara yang menggelegar, mobil itu telah menabrak jendela toko di tikungan jalan.

......

Untung saja kecepatan mobil saat itu tidaklah cepat, Madeline Wu diantar ke rumah sakit dalam keadaan pingsan, tapi mulutnya terus memanggil nama Jasmine Zhao.

Saat Jefferson Lu menemani Jasmine Zhao muncul di rumah sakit, mamanya Madeline Wu langsung menyerbu ingin menginterogasi Jasmine Zhao, tapi malah didorong oleh Jefferson Lu, sepertinya semua anggota Keluarga Wu yang ada di depan telah dendam terhadap Jasmine Zhao, sampai membentaknya dengan keras, "Madeline menganggapmu sebagai teman, tapi kenapa kamu mencelakainya sampai seperti ini?"

Apa yang telah terjadi sebenarnya dalam beberapa jam sebelumnya?

Jasmine Zhao melihat pintu ruang operasi yang tertutup rapat, otaknya terus terngiang ucapan permintaan maaf dari Madeline Wu di telepon.

Kalau dia turun ke bawah, orang yang berbaring di ranjang operasi saat ini adalah dirinya.

Jefferson Lu menatap Keluarga Wu dengan dingin, mengeluarkan sebuah USB berwarna silver dari dalam kantong, "Di dalam sini terdapat rekaman perjalanan mobil yang mengalami kecelakaan itu, seharusnya bisa mendengar percakapan antara Maxwell dan Madeline, perlu kuserahkan pada polisi tidak, kita lihat kenapa mereka saat itu harus mengemudikan sebuah mobil yang remnya telah bermasalah untuk mencari istriku?"

Sebuah ucapan yang dingin, langsung membuat suasana menjadi hening.

Mamanya Madeline Wu seketika langsung melongo di tempat, tidak berani menatap mata Jefferson Lu lagi, menundukkan kepala dan mengepalkan tangan, "Siapa yang tahu kalau benda yang ada di tanganmu itu asli atau tidak......"

"Kamu sendiri harusnya mengetahuinya dengan jelas."

Di tengah perjalanan, Jefferson Lu telah mengutus orang memeriksanya.

Minggu depan adalah acara pernikahan mereka, dia tidak ingin membuat masalah menjadi besar, dan akan menyerahkan masalah ini pada pihak polisi, tapi kalau Keluarga Wu bersikap sangat keterlaluan, sang pria tidak akan bersabar lagi.

"Kalau bukan karena dia, bagaimana mungkin putraku bakalan menghilang?"

Keluarga Wu yang ada disamping juga ikut menganggukkan kepala menyetujui pernyataan ini, mereka semua telah menganggap Jasmine Zhao sebagai siluman rubah, bahkan ada orang yang sampai meminta kembali uang sebanyak 500 ribu RMB yang diberikan Maxwell Wu padanya.

Segala tuduhan palsu dan gosip malah telah menjadi kenyataan dari mulut mereka.

"Aku antar kamu pulang."

Sambil memeluk Jasmine Zhao, Jefferson Lu mengatakannya dengan dingin, dia tidak ingin membuat Jasmine Zhao merasa tidak nyaman karena semua ucapan ini.

"Tapi, Madeline......" Jasmine Zhao mengerutkan keningnya, setelah berpikir sejenak, baru setuju terhadapnya, lagipula tidak ada gunanya jika dirinya terus berada di sini.

Saat mereka pergi meninggalkan rumah sakit, Keluarga Wu malah masih menghalanginya, mereka semua melototi Jasmine Zhao dengan galak, sangat ingin menelannya bulat-bulat, melihat di luar pintu rumah sakit sudah terdapat begitu banyak wartawan yang datang menyerbu, Jefferson Lu langsung membawa Jasmine Zhao naik ke lift dan pergi ke tempat parkiran bawah tanah.

Semua kejadian ini terjadi terlalu cepat, Maxwell Wu hingga sekarang masih belum menampakkan mukanya, tapi ada begitu banyak wartawan yang muncul setelah mendapatkan kabar kejadian ini entah dari mana, dan terus menunggu di luar rumah sakit.

Jefferson Lu memiliki sebuah firasat, semua orang ini pasti telah dimanfaatkan.

Dalam perjalanan pulang, Jasmine Zhao terus melihat ke luar, selain mengkhawatirkan Madeline Wu, otaknya sangatlah hampa.

Jefferson Lu menenangkannya, "Jangan memikirkannya lagi, dokter akan menyelamatkannya dengan sekuat tenaga."

"Orang yang ada di dalam mobil itu, nyaris adalah aku." Jasmine Zhao tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi jika dirinya benar-benar turun ke bawah?

"Sudahlah, semua sudah berlalu."

Jefferson Lu sambil menenangkan Jasmine Zhao, sambil mengirimkan pesan pada Rio He.

Sebelum acara pernikahan diadakan, awasi setiap gerak-gerik Keluarga Wu dengan teliti, lalu selidiki aktivitas Direktur Lin dan Direktur Lu dalam seminggu terakhir ini.

Kalau mereka bisa memanfaatkan pihak media sosial untuk membuat gosip, dan melemparkan segala tanggung jawab terhadap Jasmine Zhao seorang, Jefferson Lu pun bisa menggunakan cara yang sama untuk melemparkan masalah terhadap Keluarga Wu dengan kejam.

Dalam keadaan sekarang yang seperti ini, Jasmine Zhao akan selalu ditemani oleh bibi pembantu setiap kali keluar masuk vila, meskipun Jasmine Zhao merasa tidak nyaman, tapi dirinya pun tahu kalau sampai benar-benar menghadapi masalah, maka......

Dalam waktu singkat sudah tiba satu hari sebelum pernikahan.

Seluruh tamu yang diundang oleh Keluarga Lu telah menginap di hotel, sanak saudara di pihak Keluarga Zhao pun telah dilayani oleh Ibu Zhao dengan begitu baik, Jasmine Zhao sambil mencoba gaun pernikahan, sambil memikirkan keadaan Madeline Wu.

Dia sudah kembali bangun, tapi masih belum memiliki kesadaran, selalu ada suster yang menjaganya selama 24 jam.

Karena ada bukti di tangannya Jefferson Lu, yang membuktikan Maxwell Wu pada saat itu memang berada di mobil itu dengan Madeline Wu, makanya Keluarga Wu terus berdiam diri.

Tapi semua ini bagaikan sebuah badai di hari sebelumnya, seakan-akan masih ada bencana besar yang sedang bersembunyi dalam kegelapan.

"Nyonya Lu, perhiasan ini adalah perhiasan yang akan Anda pakai esok harinya." Penata rias sangat bertanggung jawab dalam pekerjaannya, setiap rincian masalah akan dibicarakan dengan Jasmine Zhao.

"Baik......"

Dia menundukkan kepala menanggapinya, sosok bayangan Jefferson Lu telah muncul di cermin.

Sang pria mengenakan tuxedo yang akan dikenakan dalam acara esok harinya, berdiri di belakangnya, menatap dengan diiringi senyuman, bibir yang tipis sedikit melekuk, "Sungguh cantik."

Jefferson Lu tidak pernah memuji seterus terang seperti ini, suara dan nada bicaranya itu memancarkan kelembutan, membuat hatinya terasa seakan-akan telah dibubuhi gula, begitu manis.

Tanpa menunggu sang pria berjalan maju, Jasmine Zhao sudah membalikkan badan melihatnya, "Jefferson, kamu merasa tegang tidak?"

Acara pernikahan akan dilakukan besok, mereka berdua telah menghadapi begitu banyak rintangan, akhirnya sudah berhasil menantikan upacara yang agung juga hangat ini.

Tanpa menunggu sang pria berkata, Jasmine Zhao telah mengangkat rok gaunnya dan mendekat, menjinjitkan kakinya dan mencium bibir sang pria, "Aku merasa sedikit tegang."

Bola mata Jefferson Lu memantulkan bayangan wajahnya yang putih, Jasmine Zhao pun mampu melihat kelembutan tak terbatas dan sedikit keresahan dari balik matanya, terdengar sang pria berbisik di telinganya, "Jangan takut, ada aku di sisi."

Dia tidak perlu melakukan apapun, hanya perlu merangkul tangannya, dan mengatakan satu kalimat, aku bersedia.

Saat Ibu Lu telah selesai mengurus masalah dan datang kemari, dia melihat mereka berdua sedang saling bertatapan dengan manisnya, Ibu Lu bisa merasakan bahwa mereka berdua saling mencintai satu sama lain, tidak peduli apapun yang akan terjadi, mereka akan sama-sama tidak rela melepaskan tangan satu sama lain.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu