Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 424 Nyonya Lu Dijilat

Jasmine Zhao melihat dia tiba-tiba membalikkan badan melihat dirinya, dengan kening yang berkerut......

"Aku rasa masalah seperti ini tidak perlu dilaporkan pada CEO Lu bukan?" Jasmine Zhao batuk sejenak, menggunakan tatapan mata secara khusus untuk memperingati Jefferson Lu bahwa di dalam lift ada kamera, setiap pergerakan mereka akan dilihat oleh orang lain.

Langkah kaki sang pria yang hendak maju berhenti di tempat.

Dia menghela napas seperti biasanya, memalingkan kepala, menghadap ke pintu lift yang berwarna perak keabuan, "Kamu pulang kerja dulu, Rio menunggumu di tempat parkir, masalah ini akan kuatasi."

"Tapi......"

Dia tidak ingin dikatai sebagai seseorang yang bergantung pada lelaki.

Jefferson Lu tidak berbicara lagi, sosok tubuh yang tinggi semampai perlahan-lahan menjauh.

Jasmine Zhao merasa ragu sejenak, lalu menekan tombol lantai tempat parkir basement, kalau ini merupakan apa yang diharapkan oleh Jefferson Lu, maka dirinya akan melakukannya sesuai pemikirannya, lagipula dirinya dari dulu selalu menuruti perkataannya.

Baru saja keluar dari lift, langsung terlihat Rio He sedang menelepon, melihat Jasmine Zhao telah muncul, dia segera menutup panggilan dengan panik.

"CEO Lu menyuruhku untuk mengantarmu."

Jasmine Zhao menanggapinya, "Maaf merepotkan."

Di dalam kantor, Jefferson Lu menyelesaikan masalah pekerjaan pemotretan iklan secepat kilat, dan mengubah ulang kontraknya, mengganti daftar nama orang yang ikut serta.

"Tapi, CEO Lu, beberapa orang model itu berhasil kami undang dengan susah payah, kalau tiba-tiba membatalkan kontrak secara sepihak begini, nanti akan berpengaruh buruk terhadap kesan perusahaan." Seorang pegawai mendekat, menjelaskannya dengan suara kecil.

Mereka ingin menebus kerugian perusahaan, tapi dengan penanganan seperti ini, Vogue Bonds Co. harus mengeluarkan sejumlah uang tebusan yang banyak.

"Kamu tidak bisa mengerti bahasa?"

Sang pria mengangkat pandangan, pandangan matanya sangat dingin.

Dia sudah berusaha bersabar demi Jasmine Zhao, kalau di masa lalu, dia tidak akan pernah mengakhirinya seperti ini begitu saja.

"Baik, mengerti! CEO Lu, Anda jangan marah, aku akan segera mengurusnya."

Masih ada waktu selama belasan jam, Jimmy Wang akan segera menghadapi pengadilan, dia duduk di lantai, melihat cahaya rembulan yang masuk dengan menembus jendela sempit, mulutnya mengandung senyuman yang sinis.

Sebelum sampai detik-detik terakhir, siapa pun tidak akan tahu siapa yang akan menang.

Keesokan harinya jam 9 pagi, Jefferson Lu menyalakan televisi.

"Hari ini bukan?" Jasmine Zhao berjalan mendekat menanyakannya, dia sangat ingin tahu terhadap hasil penghakiman terakhir nantinya.

Orang seperti Jimmy Wang ini akan mendapatkan hukuman seperti apa.

"Hmm." Jefferson Lu sedikit mengernyitkan keningnya, jumlah wartawan yang muncul di layar televisi jauh melebihi perkiraannya, biasanya tidak akan ada begitu banyak wartawan, ini karena tingkat perhatian kasus Jimmy Wang memang begitu tinggi, ataupun ada seseorang yang sedang mempersiapkan sebuah adegan secara khusus.

Proses pengadilan secara detilnya tidaklah ditayangkan di televisi, tapi waktu yang hanya selama 1 jam telah berakhir.

Para wartawan memegang mikrofon mewawancarai Jimmy Wang yang dibebaskan keluar.

"Tuan Wang, permisi, bagaimana pandanganmu terhadap serangan semua orang terhadapmu belakangan ini?"

"Tuan Wang, dengar-dengar istrimu juga telah hadir hari ini, apakah leluasa untuk mengatakan beberapa patah kata?"

"Tuan Wang, apakah kamu benar-benar tak bersalah?"

Keluarganya Fendy Zhao bahkan mengumumkan mereka telah mencabut gugatan terhadap Jimmy Wang, ditambah lagi bukti kasus keuangan tidaklah cukup kuat, apalagi Jimmy Wang pada awalnya memiliki bukti yang menyatakan dirinya tinggal di luar negeri dalam jangka waktu panjang, juga bukti yang diberikan oleh dokter psikiatrik.

Kantor Pengadilan Kota Nan hanya bisa memberikan hasil membebaskannya.

Jimmy Wang tersenyum di depan para wartawan, juga memalingkan kepala melihat Fanny yang berjalan bersamanya di samping, "Aku bisa seperti ini pada hari ini, semuanya berkat dukungannya, dalam waktu singkat, kami akan menetap di Kota Nan, aku akan menebusnya dengan baik-baik."

Masalah lainnya, tidak diungkitnya sedikit pun.

Beberapa menit kemudian, Jasmine Zhao dan Jefferson Lu menjadi hening.

Sang wanita tidak menyangka Tuhan akan begitu baik terhadap orang seperti Jimmy Wang ini, Fendy Zhao mati gara-gara dia, Calista Qiao dipaksa untuk mengubah wajahnya......

"Bukti di pengadilan kurang kuat, hasil seperti ini berada dalam dugaan." Jefferson Lu mengatakannya dengan sangat tenang, mengulurkan tangan menarik Jasmine Zhao, "Jangan berpikir berlebihan."

Jasmine Zhao tersenyum, dia merasa hal ini tidak adil bagi semua orang yang telah dicelakai oleh Jimmy Wang.

Dan sang wanita pun tidak mengerti, kenapa Fanny masih memilih untuk mendukung Jimmy Wang, jelas-jelas dirinya telah disiksa oleh pria itu bertahun-tahun.

Tiba-tiba teringat saat bertemu dengan Lala di perusahaan hari itu, Fanny sepertinya sangat takut dia mendekati Lala, bahkan sampai mendorongnya dengan begitu kuat, mengangkat tangan dan melihat telapak tangan, mungkin, Fanny hanya sekedar melakukan suatu hal yang akan dilakukan oleh setiap ibu.

Jefferson Lu duduk di sofa, mengambil gelas kopi, layar ponselnya bersinar, merupakan tanda datangnya pesan dari Ayah Lu.

"Bagaimana perenunganmu tentang kembali ke Kota Jin?"

Dari luar kelihatannya Ayah Lu menghormati pilihannya, tapi sebenarnya, dia harus menyetujuinya.

"Bulan depan, aku akan mengurus pengalihan pekerjaan dengan baik, dan akan pulang bersama dengan Jasmine." Jefferson Lu membalasnya dengan satu kalimat.

......

Setelah Fanny mengundurkan diri, dalam waktu singkat langsung ada sekretaris baru yang menggantikannya.

Tapi setelah urusan pengalihan pekerjaan selesai, semua orang telah menyadari suatu keanehan, bukan hanya data kantor yang tersimpan memiliki kesalahan, jadwal pekerjaan Jefferson Lu yang diatur pun bermasalah.

"CEO Lu, Anda rasa perlu tidak meminta Nona Fanny kembali ke perusahaan untuk mengurusnya sebentar?"

Ini ingin memberikan jalan keluar terhadap Fanny, asalkan dia menambal data yang menghilang, maka semua ini bisa dianggap tidak pernah terjadi.

"Tidak perlu, kalian yang urus saja, kalau ada kesalahan besar, atasi melalui jalur hukum."

Jefferson Lu melihat dokumen di tangannya, berkata tanpa mengangkat kepalanya, sebelum kembali ke Kota Jin, dia harus mengurus begitu banyak proses pengalihan, juga masalah relasi yang sangat banyak, ini semua harus ditangani olehnya sendiri.

"Baik, CEO Lu." Sang sekretaris keluar dari kantor dengan diam, tidak lama kemudian, dia mendapatkan sebuah panggilan telepon yang tak terduga.

Sang sekretaris mengetuk pintu, "CEO Lu, Manager Departemen Hubungan Masyarakat dari Tang's Corp. ingin menemuimu."

Keluarga Tang?

Jefferson Lu mengangkat alisnya, melihat jam tangan sekilas, "Katakan pada mereka, hanya selama 10 menit."

Lagipula Ayah Tang dan Ayah Lu telah bersahabat begitu lama, meskipun Keluarga Tang tak berhati nurani, namun mereka pun tidak mudah untuk diserang, ini hanya sekedar pertemuan biasa......

Setelah masalah iklan telah diatasi, terdapat semacam gosip di perusahaan, bahwa Jefferson Lu serius terhadap Jasmine Zhao, dan dia akan segera menjadi Nyonya Lu secara resmi, jadi saat Jasmine Zhao muncul di perusahaan, para pegawai segera tersenyum terhadapnya, terkadang ada beberapa yang akan mengambil inisiatif untuk menyapanya.

Lalu juga akan ada banyak pegawai dari departemen lain yang datang berkunjung ke departemen mereka, .

"Kak Jasmine, ini adalah cemilan yang diantarkan oleh Sandra dari Departemen Iklan, menyuruhku mengantarkan sekotak cemilan ini kemari secara khusus, merek ini tidaklah murah," Luna Jia masuk ke dalam sambil tersenyum.

"Buka dan makanlah." Jasmine Zhao memahami kesukaan Luna Jia, cemilan seperti ini tidak akan bisa ditolak olehnya.

"Ini adalah pemberian Sandra kepadamu, kalau dimakan olehku...... takutnya tidak terlalu baik!"

Memang benar seperti itu, tapi tatapan mata Luna Jia terus melihat ke arah kotak cemilan itu.

Jasmine Zhao tersenyum dan melambaikan tangan, "Makanlah di sana, cukup dengan meninggalkan sepotong untukku, agar jangan sampai aku tidak tahu harus bagaimana berterima kasih padanya saat berpapasan dengannya nanti."

Luna Jia tersenyum riang, membuka kotaknya dan menciumnya, "Harum sekali!"

Saat hamil, Jasmine Zhao selalu berada dalam keadaan pantang terhadap semua makanan manis yang tinggi lemak dan kalori ini, dia tidak akan menyentuhnya sama sekali, karena akan langsung merasa mual saat menghirup aromanya.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu