Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 500 Cukup Hanya Memilikimu

Jasmine Zhao telah menetapkan tanggal operasi caesar dengan Dr. Lin, ia sangat tenang dan yakin bahwa selama melakukan pemeriksaan rutin, bayinya akan lahir dengan selamat.

Tetapi dia tidak tahu bahwa Jefferson Lu selalu menelepon ke rumah sakit untuk menanyakan tentang situasi spesifik setiap kali dia melakukan pemeriksaan, tidak peduli seberapa sibuknya, dia tidak pernah melupakan ini.

Karena Dr. Lin sudah memberitahunya bahwa Jasmine Zhao memutuskan untuk menjalani operasi caesar, ada tingkat bahaya tertentu, jadi dia bersikeras agar Jasmine Zhao pergi memeriksa tepat waktu.

Dia sangat menyayanginya, jika sesuatu terjadi padanya karena melahirkan anak, seumur hidup dia akan menyesal, dia lebih suka...

“Jangan terlalu cemas, aku dan bayiku sangat sehat.” Jasmine Zhao melihat dia sedang membaca informasi lagi, dia memeluk leher Jefferson Lu dan berinisiatif untuk menciumnya.

Melihat dia saat bekerja sangat mengkhawatirkannya dan bayinya, Jasmine Zhao juga mengkhawatirkan Jefferson Lu.

Namun pria itu sangat bersikeras, tidak melewatkan setiap detail, tetapi meskipun begitu, Jasmine Zhao masih melahirkan secara prematur.

Ketika pengasuh di rumah menelepon Jefferson Lu , dia menyadari bahwa semua yang telah dia lakukan sia-sia, otaknya menjadi kosong pada saat itu, hanya ingin segera mengakhiri pertemuan dan secepatnya pergi menemani Jasmine Zhao.

"Sudah dibawa ke ruang operasi."

Setelah Jefferson Lu menutup telepon, dia mengatur pekerjaan dalam waktu singkat dan segera pergi ke rumah sakit.

Sebelum dia dapat menanyakan lokasi rumah sakit, pada perawat di rumah sakit, bertanya kepadanya, "Halo, apakah anda tuan Jefferson Lu?"

"Ya, bagaimana kabar istriku sekarang?"

Setelah bertanya, dia menyadari ada yang salah denga tatapan mata para perawat, mereka semua seperti menahan senyum.

"Tuan Lu, istrimu ada di ruang operasi di sisi kanan koridor di lantai dua. Anda bisa pergi ke sana."

Jefferson Lu masih sangat bingung, ketika dia sampai di pintu ruang operasi, dia mengerti mengapa perawat berekspresi seperti itu ketika mendengar namanya.

Begitu naik ke lantai dua, dia bisa mendengar suara Jasmine Zhao di koridor, dia memarahi Jefferson Lu berulang kali berteriak, "Seumur hidup kamu harus bertanggung jawab, kalau tidak aku benar-benar... Jefferson Lu! "

Sebelum bayinya lahir, Jasmine Zhao didorong keluar dibawa ke ruang operasi, Dokter Lin memintanya untuk lebih banyak berjalan di koridor.

Akibatnya, semua orang di rumah sakit hari itu mendengar dia memarahi Jefferson Lu.

Para perawat sudah melihat begitu banyak calon ibu, tidak ada seorang pun yang mengungkapkan ketergantungan mereka kepada suaminya seperti dia.

Jasmine Zhao merasakan kehadiran Jefferson Lu, segera meminta perawat untuk memanggil Dr. Lin, kemudian dia didorong masuk lagi.

Kemudian ayah ibu Lu dan ayah ibu Zhao segera datang. Jefferson Lu beberapa kali mengitari koridor, tidak mendengar Jasmine Zhao tidak lagi memarahinya, hatinya berdebar kuat.

Ibu Zhao merasa kasihan pada putrinya dan terus memegang erat tangan ayah Zhao.

Ibu Lu juga telah melahirkan seorang anak, dia sangat mengetahui rasa sakitnya, dia terus bertanya kepada perawat, "Bukankah sudah mengatakan untuk operasi caesar? Mengapa tiba-tiba melahirkan prematur? Harus sangat menderita..."

Dari siang hingga malam, hampir sepuluh jam Jasmine Zhao akhirnya melahirkan seorang putri kecil.

Ketika Dr. Lin keluar menggendong bayi itu, memberi tahu mereka bahwa ibu dan putrinya selamat, Jefferson Lu benar-benar terpana melihat bayi di bedong, dengan gugup masuk ke dalam ruang operasi, "Di mana dia?"

"Kami membawanya kembali ke bangsal dari lift lain. Kalian bisa menunggunya, Ibu dan anak sangat kuat."

Jefferson Lu menghela napas, berdiri lama di sana, mengeluarkan ponsel, "Kirim semua persiapan ke rumah sakit."

Awalnya berpikir bahwa anak itu tidak akan lahir begitu cepat, dia menyiapkan banyak mainan dan pakaian untuk bayinya, tetapi lebih banyak untuk Jasmine Zhao.

Menurut Dr. Lin yang telah bekerja di industri ini selama bertahun-tahun belum pernah melihat suami yang sangat kompeten selain Jefferson Lu.

Begitu Jasmine Zhao bangun setelah melahirkan, dia melihat dirinya terbaring di bangsal yang telah didekor oleh Jefferson Lu, semua barang yang dia gunakan di sekitarnya dibawa dari rumah.

“Lapar?” Dia bertanya dengan lembut meraih tangannya.

Jasmine Zhao tidak menjawab, pada saat itu, emosi dan amarah semua melonjak, air mata mengalir tidak percaya. Dia tidak pernah berpikir bahwa melahirkan akan sangat menyakitkan.

"Bagaimana dengan anakku?"

"Di kamar bayi, sebentar lagi akan dibawa kemari."

Melihatnya menangis, pria itu mengerutkan kening, "Istriku, kamu telah bekerja keras."

Kalimat ini yang membuat Jasmine Zhao terharu ingin menangis dan tertawa, dia sendiri tidak menyangka bayinya akan lahir melihat dunia begitu awal sebelum waktunya.

"Aku belum memilih nama..." Dia bergumam sedih.

"Pilih perlahan... Setelah itu kita akan buat kartu keluarga."

Selama dia tidak menangis, Jefferson Lu akan melakukan apapun untuknya, dia membujuk Jasmine Zhao selama lebih dari setengah jam sebelum dia tertidur lagi. Ketika bayinya di letakkan disisi Jasmine Zhao, pemandangan ibu dan anak ini tersimpan didalam benaknya.

Bayi manis kecil yang mendadak lahir ini sangat disukai oleh Ibu Lu dan Ibu Zhao, setiap kali mereka selalu menyiapkan makanan untuk ibu dan cucu perempuannya.

Ketika Jasmine Zhao keluar dari rumah sakit, berat badannya hampir sama saat massa hamil.

“Bu, aku benar-benar tidak lapar.” Jasmine Zhao mengerutkan kening melihat makanan di depannya, meskipun dia memiliki nafsu makan, tapi dia harus mengontrol berat badannya.

“Kalau kamu tidak mau makan, pergilah ke sana, aku ingin melihat cucuku.” Ibu Zhao tersenyum memeluk cucunya.

Melihat sikap ibunya, Jasmine Zhao tidak lagi berkata kasar.

"Malam ini, aku ingin membawa Mirael pulang."

"Mirael?"

“Yah, nama yang ku berikan kepadanya.” Jasmine Zhao mengambil sumpit, makan sambil berbicara.

Ibu Zhao memeluk cucunya dan membungkuk, berbisik, "Terdengar lebih baik daripada saat ayahmu membuat nama untukmu."

...

Setelah semua kejadian ini, Jasmine Zhao merasa Jefferson Lu memperlakukannya lebih baik daripada sebelumnya.

Suatu pagi ketika membuka mata, dia menyadari dirinya digendong naik ke dalam pesawat, tidak ada Mirael di sampingnya.

"Di mana bayiku?"

“Bersama Ibu.” Jefferson Lu merasa sedikit cemburu, memegang tangannya, mengerutkan kening dan bertanya, “Apa kamu tidak penasaran kemana aku ingin membawamu?”

Jasmine Zhao mendengus, lalu bersandar di pelukannya, "Tuan Lu ingin membawa istrimu kemana?"

"Bulan madu."

Jefferson Lu selalu mengharapkan perjalanan bulan madu ini.

Jasmine Zhao merasa hangat dan bersandar manis di pundaknya, "Atau kita mau punya bayi lagi? Meskipun selama periode itu sangat sulit, tetapi menurutku periode saat hamil adalah yang terbaik."

Pria itu mengerutkan alis, "Apa aku biasanya tidak baik kepadamu?"

Memikirkan rasa sakit saat melahirkan, Jefferson Lu memeluknya erat, berkata "Tidak, aku cukup memilikimu dan seorang putri.

(The End).

Akhirnya cerita dari buku ini telah selesai, terimakasih banyak atas komentar dan masukkan yang telah kalian berikan. Author akan berusaha untuk menghasilkan karya yang lebih bagus. Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika di dalam buku ini ada terdapat kesalahan penulisan ataupun kesalahan yang penggunaan kalimat yang masih belum pas, semua cerita ini hanyalah fiktif belaka. Terima kasih kepada para pembaca atas dukungan yang diberikan kepada author. Author mendoakan supaya para pembaca sehat selalu dan Tuhan selalu memberkati kalian dan keluarga kalian. Jika kalian suka buku ini, jangan lupa ya untuk di share ke teman kalian. Sukses selalu!

Bagi para pembaca yang ingin membaca buku berikutnya, silahkan di baca buku Midnight Suprise, ceritanya tak kalah menarik lo :))

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu