Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 364 Di Luar Dari Yang Dibayangkan

Bab 364 Di Luar Dari Yang Dibayangkan

“Bukankah begitu? Sekarang kamu masih belum mengerti, bagaimana awalnya kamu masuk ke rumah sakit? Kalau bukan karena makan suplemen yang dikirimkan keluarga Tang, sama sekali tidak akan ada masalah dengan jantungmu!” Ayah Lu tiba-tiba mengangkat suaranya dan berkata dengan marah, “Kamu pikirkan baik-baik, dia baru saja pulang ke Cina dan mengirimkan sesuatu, ketika kamu menerimnya kamu langusng masuk ke rumah sakit, setelah itu hubungannya dengan Jefferson Lu melunak.”

Ini……

Ibu Lu dibuat terkejut dengan perkataan ini, hanya berdiri di tempat semula dengan keadaan linglung dan menarik nafas.

Memikirkannya kembali sekarang, tampaknya memang benar demikian.

Dan kemudian dia pergi ke luar negeri untuk memeriksakan penyakit, Jefferson Lu sama sekali tidak membiarkan dia menghubungi Rose Tang, saat itu dia mengira bahwa hal itu demi Jasmine Zhao, ternyata, dia yang salah paham, dia selalu ditutup dalam kegelapan dan tidak tahu apa-apa.

“Jadi, apakah benar ada masalah dengan barang yang dikirimkan Rose Tang untukku?” Ibu Lu tiba-tiba teringat akan hal-hal itu, mencari ke segala tempat di rumah, diteriaki oleh ayah Lu.

“Sudah dibuang sejak awal, tidak usah mencarinya lagi.” Katanya sambil menghela nafas.

Ibu Lu dibuat sangat terkejut, kembali menutup laci dengan pelan, untungnya, dia tidak memaksa Jefferson Lu menikahi Rose Tang.

Jika tidak, sekarang keluarga mereka akan diseret tenggelam oleh Rose Tang.

“Di depan kita, dia selalu berperilaku menyenangkan dan cerdas, kenapa tiba-tiba……” Ibu Lu kecewa dan khawatir, “Dulu mereka pergi ke banyak acara bersama, itu tidak akan melibatkan Jefferson Lu kan?”

“Seharusnya tidak, hanya saja akan ada beberapa rumor, dan aku sedang berpikir, kalau keluarga Tang tidak memiliki jalan untuk keluar, atau akan menggunakan hubungan masa lalunya dengan Jefferson Lu.” Bagaimanapun keluarga Lu memiliki pengaruh yang pasti di kota Jin dan kota Nan, demi putri satu-satunya, apapun yang dilakukan ayah Tang, semuanya ada kemungkinan.

Inilah yang paling dikhawatirkan ayah Lu.

Ibu Lu menghela nafas panjang-panjang, tiba-tiba dia terpikir akan sesuatu.

“Atau, biarkan Jefferson Lu membawa Jasmine Zhao pulang ke rumah dan bertemu saja.” Ibu Lu melepaskan hatinya yang kejam, sebelum akhirnya mengatakan kalimat seperti itu, wajahnya juga diwarnai dengan ekspresi meminta maaf, “Kamu jangan melihatku seperti itu, memangnya aku buta? Meskipun aku selalu tidak begitu menyukai Jasmine Zhao itu, tetapi bagaimanapun dia sedang mengandung anak Jefferson Lu, pada saat ini, aku hanya bisa mengakui mereka.”

Ibu Lu berpikir seperti itu, juga untuk bisa membiarkan Jefferson Lu putus dengan keluarga Tang.

Tetapi ayah Lu tidak menyetujuinya, “Masalah anak, biarkan mereka mengurusnya, kamu jangan ikut campur lagi.”

Suaranya menjadi sedikit lebih keras, meskipun di dalam hati ibu Lu tidak setuju, tetapi dia menyetujui pada akhirnya.

Dia sudah satu kali melakukan penilaian yang salah, jika terjadi masalah lagi, anaknya akan disiram dengan air kotor sepanjang hidupnya.

……

“Di mana orangnya?”

Billy Han bergegas ke wisma tepi laut, menggeledah seluruh vila, tetapi tidak melihat Jasmine Zhao, dia menanyai orang-orang di wisma dengan wajah marah, “Katakan!”

“Tidak…… Tidak tahu, baru saja masih ada di sini, selain itu, setiap hari dia tidak pergi ke luar, selalu duduk di dalam kamar, kami hanya pergi menyapu halaman sebentar.” Orang-orang setempat juga tidak berdaya.

Benar-benar tidak tahu bagaimana Jasmine Zhao tiba-tiba tidak terlihat.

Billy Han segera berbalik dan berlari ke luar, mencari berkeliling, di belakang dinding halaman dia menemukan Jasmine Zhao yang berjongkok di sudut, dia mengenakan rok kasa putih tipis, menginjak tanah dengan kaki telanjang dan memiringkan kepalanya dan melamun.

Pada saat itu, dia hatinya yang sedang cemas jatuh.

Dia berjalan menghampiri selangkah demi selangkah, berjongkok di depannya, “Kenapa kamu di sini? Aku sudah berkeliling mencarimu.”

Jasmine Zhao sama sekali tidak mendengar suaranya, tetapi dia merasa datang seseorang di sebelahnya, dia mengangkat kepala dan melihat, matanya bergetar.

Bibir merahnya melontarkan dua kata dengan lesu, “Billy Han.”

Suaranya begitu lemah, srak, sehingga menyentuh hati pria itu.

“Ya, aku, aku datang menjemputmu.” Alasan mengapa dia datang sangat terlambat adalah karena dia egois dan tidak berharap Jefferson Lu menemukannya.

Hari itu dia hanya tidak sengaja melihat Jasmine Zhao, awalnya ingin menyapanya, tetapi melihatnya tampak memiliki kekhawatiran, dia mengikutinya di belakangnya, tak disangka, kecelakaan itu terjadi kemudian.

Dia melihatnya ditabrak dan jatuh ke tanah, respon pertamanya adalah bergegas pergi dan mengantaar dia ke rumah sakit.

Namun, pada saat itu, dia terus mengeluarkan darah, setelah mereka sampai di rumah sakit, anak itu sudah tidak bisa dipertahankan lagi.

Bagi Billy Han, dia benar-benar merasa iba, demi anak ini, Jasmine Zhao membayar banyak, bahkan lebih banyak dari pada yang dilihat Jefferson Lu.

Aku, aku tidak bisa mendengar lagi, anakku juga sudah tidak ada.” Air mata jatuh di pipinya, ada kehilangan dan rasa sakit yang tidak ada habisnya di dalam suaranya.

Billy Han mengepalkan tangannya, menahan keinginan untuk memeluknya, memapahnya berdiri, mengambil ponsel, dan mengetik rentetan kata.

“Jaga dirimu sendiri dengan baik, kamu masih memiliki paman dan bibi.”

Mata Jasmine Zhao dipenuhi dengan air mata, tubuhnya rapuh seperti bulu, memaksakan diri bergantung pada lengan Billy Han, menggerakkan langkahnya dan berjalan ke vila……

Matahari menarik panjang bayangan kedua orang itu.

Ya, dia masih memiliki orang tua, dia tidak bisa muram terus seperti ini.

Empat hari setelah Jasmine Zhao menghilang.

Jefferson Lu sudah hampir membalikkan seluruh kota Nan, beberapa hari ini dia hampir tidak memejamkan mata, dia mengandalkan kopi untuk mendukungnya, jadi semua dokumen yang diantarkan ke kantornya, disingkirkan ke sebelahnya.

Dia telah pergi meminta pada semua hubungan dan teman yang bisa digunakan, tempat yang mungkin dikunjungi Jasmine Zhao juga sudah di acari.

Hanya saja sama sekali tidak ada kabarnya.

“Tidak ada kabar juga dari polisi, tetapi, hari dimana terjadi kecelakaan itu, ada banyak noda darah Jasmine Zhao di lokasi kejadian, Lembaga terkait telah melakukan perbandingan dan bisa diidentifikasi bahwa itu adalah dia.” Fanny meletakkan laporan di depan Jefferson Lu.

Pada saat itu, pria itu benar-benar hancur.

“Bawa pergi.”

Dia tidak percaya, kecuali dia benar-benar melihat Jasmine Zhao……

Ponsel berdengung, dia segera mengangkatnya, di telepon terdengar suara Rio He, “CEO Lu, Billy Han meninggalkan kota, pergi ke wisma di pinggiran kota, aku mendapati dia

Karena benar-benar tidak ada berita tentang Jasmine Zhao, Rio He menuju ke arah lain memikirkan cara.

Jefferson Lu mengernyitkan kening, mengepalkan tangannya dan berkata dengan suara dingin, “Kirimkan lokasinya padaku.”

Kemudian dia mengambil jasnya, berjalan ke luar dengan langkah cepat.

Fanny melihatnya pergi dengan tergesa-gesa, menghela nafas, “Jasmine Zhao, kamu di mana?”

“Tuan Han, kondisi pacar anda sangat buruk, karena dia baru saja keguguran, tubuh dan pikirannya trauma berat, setelah pemeriksaan awal, tidak ditemukan penyebab gangguan pendengaran dan tanda-tanda cedera di belakang kepala dan telinga.” Dokter melepas stetoskop dan berkata pada Billy Han.

Billy Han melirik Jasmine Zhao dengan prihatin, terus bertanya pada dokter, “Jadi kenapa dia tidak bisa mendengar suara?”

Dokter berpikir dan berkata, “Mungkin karena dorongannya terlalu besar, telah merusak sistem mentalnya, umumnya, pasien yang menderita kecelakaan bear memiliki kemungkinan untuk mengalami situasi ini.”

“Kalau begitu, obat apa yang dia butuhkan? Berapa lama baru akan sembuh?” Billy Han tidak ingin melihatnya hidup di dalam dunia tanpa suara seumur hidup, terkungkung oleh rasa sakit kehilangan anak ini.