Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 213 Tidak Masuk Akal

“Yang dikabarkan oleh berita apa yang sebenarnya terjadi?” Ayah Lu dengan serius bertanya dan tidak memberikan banyak kesempatan untuk berpikir, “Dalam lima menit, jelaskan dengan terperinci.”

Dia tahu bahwa ibu Lu selau berselisih dengan kebersamaan Jefferson dan Jasmine tetapi dia tidak pernah mencampurinya karena dia percaya kepada kemampuan Jefferson dalam mengatasinya.

Tetapi semenjak Jasmine muncul di hadapan Jefferson, banyak hal yang diurus oleh Jefferson semuanya gagal karena tidak berhati-hati mempertimbangkannya semua ini.

Akibatnya Vogue Bonds Co menjadi semakin kacau, alhasil sudah lebih dari satu orang mengeluh di depannya.

Jika dia terus seperti ini, dirinya takut jika Jefferson tidak bisa mengendalikan situasi di Vogue Bonds Co.

“Ini hanya rencana biasa.” Jefferson berpikir bahwa ada orang yang mengeluh kepada ayah Lu, tetapi dia tidak mengira jika dia sendiri akan datang ke sini.

“Meninggalkan tender kali ini akan membuat kerugian sangat besar di perusahaan, apakah kamu bisa menjamin bahwa keuntungan bakalan lebih besar daripada kerugian yang besar?” Ayah Lu masuk ke lift dan dengan dinginnya dia bertanya.

Bagi kebanyakan pengusaha, kata keuntungan adalah bersifat abadi.

“Orang-orangku telah menerima kabar bahwa Golden Company International dalam waktu dekat akan memperluas pasarnya ke kota Nan dan akan bersaing dengan Vogue Bonds Co dan menghancurkan Vogue Bonds Co.” Dengan tenangnya Jefferson menjawab tanpa ada pun sedikit keraguan dari tatapannya.

“Maksud kamu adalah...”

“Membuat kemunduran untuk bisa lebih maju, dengan melepas pertemuan tender kali ini dan berinvestasi dengan perusahaan KEN, lalu membagi pasar dengan mereka agar membuat perusahaan lain melihat ketulusan dari Vogue Bonds Co.”

Pada kenyataanya, visi dari Vogue Bonds Co lebih jauh, jika semata-mata hanya ingin untuk keuntungan sedikit maka Vogue Bonds Co tidak bisa masuk ke dalam pasar internasional.

Karena mereka menginginkan pasar dari kota Nan maka mau tidak mau Vogue Bonds Co harus mengambil inisiatif untuk mundur, bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak dari orang lain, juga untuk kerja sama yang terlihat tidak berantakan.

Setelah ayah Lu mendengarkan perkataannya, ekspresinya meredah dan menasehati Jefferson, “Beberapa hal harus dikomunikasikan dulu dengan dewan direktur, lagipula perusahaan ini bukan hanya mengandalkan dirimu saja.”

Dia juga tidak berharap melihat langkah yang besar dari Jefferson ini seperti menghancurkan Vogue Bonds Co.

“Aku mengerti.” Jefferson menjawabnya lalu membawa ayah Lu keluar dari lift dan masuk ke ruang rapat.

Dengan segera, para dewan direktur Vogue Bonds Co satu per satu tiba.

Jefferson menjelaskan strategi dari Vogue Bonds Co dan mendapat sebuah persetujuan.

...

Lobi lantai satu LA Magazine.

Beberapa fotografer magang muda membawa berbagai model video kamera dan kamera berada di depan Jasmine.

Wajah mereka masih muda, setalah beberapa pengenalan, Jasmine menyadari bahwa beberapa dari mereka baru masuk universitas.

Bagi mereka sekarang yang lebih penting adalah menyelesaikan kuliah mereka dan bukan terjun langsung ke masyarakat.

Dia meminta Vanessa untuk bertanya dan mendapatkan jawaban lalu mendapati bahwa beberapa orang disuruh Editor Lin untuk didampingi oleh dirinya merupakan orang baru.

Vanessa berada di sampingnya berkata dengan sedikit cemas berkata, “Mungkin harus menunggu editor Lin keluar dari rapat, dan anda secara pribadi menemuinya, mungkin disini ada sebuah kesalahan.”

Posisi seperti Jasmine sebagai wakil editor ini, tidak harus membawa beberapa orang baru.

Dia sendiri telah menuruti editor Lin untuk mengambil pekerjaan ini, dirinya tidak mengira bahwa orang yang ikut sangat banyak dan pasti memiliki kesulitan yang besar.

Karena beberapa dari mereka adalah murid magang dan jika di lihat dari sisi fotografer yang memiliki pengalaman jika harus mengajar mereka satu per satu dari awal akan menghabiskan waktu beberapa tahun.

Jasmine yang baru saja di pindahkan ke departemen penerbit majalah tidak begitu mengenal kondisi disini tetapi hati Vanessa begitu jelas jika penerbit majalah tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya.

Meskipun dia tidak tahu apa yang sedang direncanakan oleh editor Lin tetapi ini benar-benar hal ini tidak masuk akal.

“Tidak usah, aku akan mengatasinya, kamu kembalilah bekerja.” Dia masih belum yakin apakah editor Lin sengaja melakukan ini atau tidak, tetapi tidak baik jika membuat Vanessa harus di dalam ini.

“Tetapi...” Vanessa ragu sejenak.

Dengan lembutnya Jasmine tersenyum dan menepuk pundaknya, “Pergilah.”

Kemudian berjalan ke arah murid magang ini.

Baru saja pergi dia ke sana dia melihat sikap beberapa murid magang itu terlihat sangat tidak bersahabat, tidak peduli apa yang dikatakan oleh Jasmine, mereka semua memiliki argumen yang berbeda-beda.

Suasana disini sangat canggung.

Jasmine tetap bersabar dan dengan tenang bertanya, “Apakah kalian semua ingin magang di LA Magazine?”

Semua orang seketika terdiam, beberapa dari mereka dengan hati-hati melihat seorang pria yang tinggi di sana.

Sangat bagus, dia menuju ke tempatnya dan langsung bertanya pada pria tersebut, “Semuanya melihatmu, apakah kamu bisa memberikan penjelasan padaku?”

“... Iya, kita semua ini.” Ekspresi wajahnya terlihat aneh, suaranya tidak seyakin tadi.

“Aku tidak tertarik untuk mengetahuinya dan apapun tujuan kalian semua untuk menjadi murid magang majalah penerbit tetapi aku memberitahu kalian sesuatu jika kalian ingin belajar maka ikutlah denganku, dan jika tidak ingin belajar maka kemasi barang-barang kalian dan pergilah.”

Dia berbalik dan berjalan keluar meninggalkan beberapa orang disana.

“Kak Cheng, apa yang harus dilakukan? Wanita ini begitu tenang?”

“Tutup mulutmu, semuanya ingatlah tugas yang diberikan oleh editor Lin, pergi saja.”

Jelas mereka ini bukan murid magang tetapi murid seni yang dibeli oleh editor Lin.

Editor Lin berjanji kepada mereka jika bisa membantah teorinya Jasmine atau mengambil foto dia dengan seorang pria yang sedang berduaan, maka mereka akan mendapatkan uang.

Siapa yang tidak ingin mendapatkan uang dengan segampang itu?

Setalah lima menit kemudian, sekretaris editor Lin menuju ke kantor Jasmine untuk melihat-lihat.

Di belakang pintu kaca yang kosong terdapat beberapa buah dokumen.

Ketika dia ingin masuk ke dalam, Vanessa yang sedang kembali sambil membawa barang dan menyadarinya.

“Kak Lucy, apa yang kamu lakukan disini?”

Vanessa yang tiba-tiba muncul mengagetkannya lalu menatapnya dan berpura-pura tidak melakukan apapun, “Kamu berjalan tanpa suara! Apa yang bisa dilakukan olehku? Tentu saja editor Lin meminta aku untuk mencari wakil editor Zhao, dan menyuruhku menyampaikannya.”

“Betulkah?” Vanessa menaikan sudut bibirnya tanpa menyadari kebohongannya.

Sebelumnya jika ada perencanaan kerja, Lucy juga tidak akan dengan sengaja kesini dan hanya akan memberitahunya lewat telepon.

Hari ini baru saja meminta Jasmine menerima tugas untuk membawa murid magang dan dia yang secara diam-diam menuju ke kantornya, ini pasti ada yang salah disini.

Vanessa sudah bekerja di lingkungan ini selama beberapa tahun dan tidak mudah untuk membohonginya, sejak mengikuti Jasmine, pastinya dia akan berada di sisi Jasmine.

“Wakil editor Zhao memiliki urusan dan pergi, jika ada perencanaan kerja bisa langsung memberitahuku.”

Vanessa sangat percaya diri dan Lucy tidak menyangka bahwa dia akan tiba-tiba kembali ke kantor dan menurut rencana dari editor Lin, Jasmine sekarang pastinya sedang marah terhadap murid magang tersebut dan seharusnya Vanessa berada di sisinya dan bukannya malah kembali seoorang diri ke kantor.

Lucy tidak mengira hal ini, dengan sembarangan dia mencari sebuah alasan dan pertanyaan ini sungguh membuat dia tercengang.

Vanessa berpura-pura tidak mengetahui apa yang ada di benaknya dan bertanya kepadanya lagi, “Kak Lucy, apakah aku tidak berkompeten, hingga tidak boleh mengetahuinya?”

“Editor Lin menyuruhku menyampaikan secara pribadi kepada wakil editor Zhao, karena dia tidak ada disini maka aku datang lagi nanti.”

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu