Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 263 Berita Gosip

"Apakah kamu tahu siapa yang melakukannya?"

Jefferson Lu berjalan masuk ke kantor Jaxon Nan, wajahnya sangat tidak sedap dipandang.

Setelah menetapkan Jasmine Zhao di rumah, dia segera datang. Setelah kejadian itu, dia langsung meminta Rio He untuk menyelidiki perawat dan orang yang mengikuti mereka di tempat parkir itu, dan setuju untuk bertemu di kantor Jaxon Nan.

Semakin kesini, gerakannya harus semakin kecil, agar tidak mensiagakan musuhnya.

“Butuh sedikit waktu lagi.” Jaxon Nan mengeluarkan gambar buram, “Hanya sebagian dari plat nomor yang terambil. Mereka sangat profesional dan tahu untuk bersembunyi dari kamera.”

“Jendela dan kaca juga telah dimodif secara khusus, dan tidak ada wajah yang bisa diambil,” Rio He menjelaskan.

Ekspresi Jefferson Lu sudah tidak dapat digambarkan dinginnya dengan es. Dia melihat gambar itu, beberapa detik kemudian, dia dan Jaxon Nan terpikirkan sesuatu pada saat yang sama.

"Periksa mobil, periksa semua pabrik modifikasi mobil di Kota Nan."

Tidak banyak pemilik mobil yang dapat memodifikasi mobilnya seperti itu. Selama mereka mau mengeluarkan uang, tidak akan ada dinding yang kedap udara di dunia ini.

Malam itu, hasilnya keluar. Orang yang berpura-pura menjadi perawat di rumah sakit untuk mencuri laporan Jasmine Zhao dan yang mengikuti mereka di tempat parkir berasal dari kelompok yang sama. Ini adalah penyidik swasta yang hanya bisa dipekerjakan dengan uang berjumlah besar.

“Kamu bilang siapa yang melakukannya?” Jaxon Nan bersandar di sofa, menggigit cerutu dengan terburu-buru.

Dalam keadaan seperti ini, selain wanita yang dapat meraih posisi Nyonya Lu d masa depan, siapa yang akan memiliki dendam begitu besar terhadap Jasmine Zhao.

Jefferson Lu tidak menjawab, tetapi dengan tenang meminta Rio He untuk menyingkirkan foto-foto dan dokumen itu.

Jaxon Nan tidak bisa mengerti apa maksudnya, dan merendahkan suaranya, bertanya-tanya tentang masalah ini, "Mari kita pikirkan, ketika kami menyelidiki kartu Rose Tang yang terakhir kali itu, dia tidak mungkin tidak mengetahuinya, tetapi pada akhirnya? Dia tidak memikirkannya sama sekali? Dan masih datang ke perusahaan seperti biasa, mengundang kamu untuk makan siang, dan masih berpasangan denganmu di rapat alumni..."

Di tengah kata-katanya, dia merasakan ekspresi membunuh dari Jefferson Lu.

Segera mengubah cara bicaranya, "Masih mencoba mengikuti bersamamu sepanjang waktu. Aku tidak percaya orang sepintar dia tidak dapat merasakan bahwa kamu sedang menjauhinya. Dan juga, bukankah kamu telah berkata padanya bahwa kalian sudah putus?"

“Jadi?” Suara Jefferson Lu membeku lagi.

Jaxon Nan menarik napas dalam-dalam dan memukul meja, "Takutnya dia ingin mengorek informasi darimu."

Jefferson Lu membuat suara setuju dan bangkit untuk pergi.

Emosi di matanya sedalam samudera, kesal seperti ombak menggebu tetapi tetap dapat terlihat tenang.

"Lalu bagaimana menurutmu? Dia benar-benar akan menunggu untuk menyebar berita kehamilan Jasmine Zhao dan memberinya reputasi sebagai wanita simpanan?"

Sosok langsing Jefferson Lu berhenti di pintu, "Sebelum dia keluar negeri, aku bertemu dengannya. Dan dia mengatakan dengan jelas bahwa aku tidak perlu menunggunya."

Karena itu, Jasmine Zhao bukanlah wanita simpanan.

Dialah yang menunggu ketidak realistisan dan menunda masa muda Jasmine Zhao.

Jaxon Nan mengawasinya pergi, menampar kepalanya, "Mampus, saya sudah harus mulai mempersiapkan uang urusan mendatang."

Dalam perjalanan kembali, Jefferson Lu juga menerima telepon dari Ayah Lu.

"Pulanglah, jika kamu punya waktu baru-baru ini."

Lu Shi juga memegang kemudi, dan muncul kemungkinan gila di benaknya.

"Ada dua kasus kerja sama yang harus saya bicarakan secara langsung. Tidak bisa pergi." Dia ingin menggunakan pekerjaannya untuk menghindarinya, dan berusaha untuk tidak ribut dengan keluarganya saat ini.

“Pembicaraan tentang kerja sama tidak akan hilang dengan satu atau dua hari.” Ayah Lu selesai berbicara dan menutup telepon secara langsung.

Dari sejak dia merintis perusahaan hingga hari ini, Ayah Lu jarang mengintervensi gagasan dan keputusannya. Kali ini, tepat pada saat ini. Siapapun pasti akan menghubungkan kedua hal ini bersama-sama.

Jangan-jangan bukan Rose Tang, tapi yang di rumah sana...

Jefferson Lu berpikir dan mobil itu melaju lebih cepat.

...

Pagi-pagi, Jasmine Zhao berencana untuk pergi ke perusahaan setelah sarapan, tetapi dihentikan oleh Jefferson Lu.

“Kenapa tidak beristirahat di rumah dua hari lagi?” Pria itu berdiri di depannya dengan cemberut.

"Tidak perlu." Jasmine Zhao Yisheng tidak melihat ke atas. Permintaan cutinya bulan ini sudah cukup banyak. Menurut peraturan kehadiran karyawan perusahaan, bonus setengah tahunnya diperkirakan telah habis dikurangi.

Selain itu, dia sudah tidak pusing sekarang. Ketika Jefferson Lu kembali tadi malam, dia masih berbaring di tempat tidur dan tidak bangun.

“Bagaimana kamu berangkat?” Dia bertanya tanpa sadar.

“Rio He sudah di bawah.” Karena itu adalah sopir yang disewakan untuknya, Jasmine Zhao tidak punya alasan untuk tidak menggunakannya. Besar bulan kehamilannya sudah membesar, dan dia memang benar sudah tidak merasa nyaman untuk mengemudi sendiri.

Begitu tiba di kantor, Jasmine Zhao melihat Luna Jia berlari dengan panik, "Ada apa panik begini?"

“Kak Jasmine Zhao, lihat ini.” Luna Jia menyerahkan ponselnya, di layarnya terlihat berita pagi hari ini. Model mode bermarga Xiao akan menikah dengan putri Keluarga He.

“Randy Xiao akan menikah?” Jasmine Zhao mengeluarkan kursinya dan duduk. Dia lanjut melihat ke bawah berita. Foto-fotonya sangat buram, tetapi dia bisa yakin bahwa orang yang ada di foto itu adalah Randy Xiao.

Memikirkan apa yang dia katakan hari itu, dia merasa kejadian sebenarnya itu lebih rumit daripada yang ada berita.

"Saya dengar bahwa telepon kantor Editor An dipenuhi oleh wartawan. Dia baru saja memiliki skandal dengan Claresta Qu beberapa waktu lalu. Tiba-tiba akan menikahi seseorang seperti ini, lingkaran sosial model benar-benar berantakan." Luna Jia merasa Claresta Qu tidak dihargai.

Saat keduanya bersama-sama, Claresta Qu-lah orang yang paling ditekan oleh orang luar dalam hubungan ini. Walau dia tidak peduli dengan gosip itu, pada akhirnya Randy Xiao tidak tahan, dan dia menikah dengan puteridari keluarga ternama.

"Apakah ini Keluarga He ini sangat berkuasa?" Jasmine Zhao bertanya sejenak.

"Kak Jasmine Zhao, tidak tahukah kamu betapa kaya keluarga mereka! Seluruh jalan komersial sepanjang sungai ini milik Keluarga He, dan Crystal He ini adalah satu-satunya puteri dari Keluarga He. Saudaranya juga memiliki pengaruh yang besar dalam komunitas bisnis di Kota Nan." Luna Jia mengatakan semua gosip yang dia tahu, "ditambah lagi dia masih muda dan cantik, banyak orang kaya.."

Di tengah-tengah pembicaraannya, dia sadar bahwa ekspresi Jasmine Zhao tidak benar.

Tidak terlihat seperti merasa ketidak adilan untuk Claresta Qu, juga tidak terlihat senang atas kabar baik untuk Randy Xiao.

"Kakak Jasmine Zhao, apa kamu baik-baik saja?"

Jasmine Zhao menggelengkan kepalanya, mengeluarkan ponselnya, memencet nomor Randy Xiao, dan tentu saja tidak ada yang menjawabnya.

Pada saat ini, Claresta Qu seharusnya sedang dalam pemotretan majalah.

“Panggil William Qin, ayo pergi menemui Claresta Qu.” Dia punya firasat bahwa mereka berdua merencanakan sesuatu, mungkin hal ini terkait dengan kematian Benny Zhao.

Luna Jia tidak tahu apa yang terjadi, tetapi segera memanggil William Qin, dan ketiganya meninggalkan Gedung Vogue bersama-sama.

Begitu mobil mereka meninggalkan tempat parkir, beberapa mobil wartawan parkir di bawah Gedung Vogue, yang semuanya datang untuk menghadang Randy Xiao.

Namun, mereka hanya tahu bahwa Randy Xiao adalah model yang dikontrak majalah naungan Vogue, dan tidak tahu kapan dia akan datang ke perusahaan.

“CEO Zhuo, sepertinya akan ada banyak kejadian menyenagkan di seberang.” Sekretarisnya berjalan masuk membawa kopi sambil berkata dengan lembut.

Andreas Zhuo melihat koran, dan matanya penuh perhitungan, "Dia berani mengusir pergi orang-orangku. Aku hanya mengembalikannya dengan sebuah hadiah. Bukankah ini tidak keterlewatan!"