Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 116 Lebih Baik Jaga Jarak

Dia tidak percaya tidak ada orang yang membenci Jasmince Zhao di dalam Sha Luo.

Selama bisa sedikit memberi keuntungan, seharusnya tidak sulit, pada saat itu, bahkan jika Jefferson Lu ingin bekerja sama dengan Jasmine Zhao, ia pun juga tidak ada pilihan lain.

Dia sudah memperingatkannya, lebih baik langsung meninggalkan Kota Nan.

Karena Jasmine Zhao tidak mau, jadi tidak bisa menyalahkannya.

Setelah Jefferson Lu mengadakan pertemuan singkat dengan kepala departemen, dia menyadari Jasmine Zhao belum juga turun, dia meneleponnya, tapi teleponnya segera ditutup.

Dia hanya bisa pergi ke kantor Jasmine Zhao untuk menemukannya.

Dapat dilihat bahwa pintu kantornya juga terkunci, Jefferson Lu menelepon Jasmine Zhao lagi, barulah terhubung, “Dimana kamu?"

"Dalam perjalanan kembali ke Sha Luo.” Jawab Jasmine Zhao nada rendah, suasana hatinya sangat buruk.

“Bukankah kita akan pergi bersama?” Jefferson Lu tidak mengerti, bahkan jika Rose Tang datang, apakah dia perlu menghindarinya seperti itu?

Dia sudah menjelaskannya pada Rose Tang.

Jefferson Lu merasa bahwa nada bicara Jasmine Zhao di telepon tidak beres, dia tidak tenang membiarkannya kembali ke Sha Luo, awalnya dia juga akan menghadiri pertemuan Sha Luo.

Itu sebabnya dia mengatakan sekalian pergi bersamanya.

Tapi dia sangat mudah marah sekarang, membuatnya agak lengah, dalam pandangan Jefferson Lu, tidak peduli apa yang ada dalam pikiran Jasmine Zhao, mereka dapat duduk dan berbicara.

"CEO Lu, terima kasih atas kebaikanmu, tetapi aku pikir lebih baik menjaga jarak selama di perusahaan, aku tidak ingin menyusahkanmu, juga tidak ingin membuat diriku repot, apa yang kau katakan benar, calon ibu benar-benar tidak mudah, tapi karena aku memutuskan untuk merawat anak ini, aku tidak akan menyesalinya."

Dia tidak membutuhkan bantuannya.

Dari dulu hingga sekarang, tetap sama.

Dia mengakui bahwa Jefferson Lu membantu mengatur pengacara dan rumah sakit, dan membiarkannya menghela nafas lega, tetapi status dan identitasnya benar-benar di luar jangkauan Jasmine Zhao.

Dia tidak ingin lagi memberikan dirinya mimpi tanpa hasil.

Mendengar suara telepon terputus, wajah Jefferson Lu menjadi gelap dan tangannya berada di sampingnya, dia berjalan masuk ke tempat parkir.

Sopir taksi mendengar panggilan telepon Jasmine Zhao dan memandangnya dari cermin, "Gadis kecil, jalan hidupmu masih panjang, jangan hidup sendiri, seorang diri membesarkan anak, tekanannya sangat besar."

Bagaimana mungkin Jasmine Zhao tidak tahu.

Selain itu karena situasi keluarganya, seperti apa masa depan anak ini nantinya, dia benar-benar tidak tahu.

Jika perusahaan tidak dapat menerima pekerjaannya yang tertunda karena nanti akan melahirkan, maka satu-satunya cara adalah mengundurkan diri dari pekerjaan.

Pada saat itu, situasinya akan menjadi sangat pasif.

Dia sekarang dapat memahami bagaimana Ibu Lu menatap dirinya waktu itu, mengapa dia sangat membenci orang-orang sepertinya bersama dengan Jefferson Lu, karena fondasi finansialnya tidak kuat, hanya bisa mengandalkan Keluarga Lu.

Ini juga berarti harga yang harus dibayar untuk kebebasan dirinya dan anaknya kelak, ia sebagai alat untuk melahirkan.

Dia tidak ingin menjalani kehidupan seperti itu, dia telah bekerja keras selama bertahun-tahun, dan apa yang dia inginkan jelas bukan seperti ini.

Pada saat ini, kantor wakil CEO di Sha Luo.

Wakil CEO Qi telah berbicara dengan Rose Tang melalui telepon, dia memanggil Isabella ke kantornya.

"Siapa dua pemagang yang ditugaskan untuk Jasmine Zhao?"

Isabella berpikir sejenak lalu menjawab, "Satu adalah keponakan Direktur Qin, dan yang satunya lagi dari pengajuan lamaran, namanya Leo Yun."

"Kamu coba berhubungan baik dengan Leo Yun ini, lihat apa yang dia suka, berikan padanya mobil yang dia sukai, jika suka wanita, bawa dia keluar untuk bermain, ingat, jangan sampai dia tahu kamu ada sesuatu dengan Jasmine Zhao."

"Paman...wakil CEO Qi, mengapa kamu ingin merayu dia? Jasmine Zhao masih ada setengah bulan sebelum kontraknya berakhir, masih belum terlambat untuk memulainya nanti."

"Apakah kamu memiliki otak babi!" Teriak wakil CEO Qi dengan sengit, "Sekarang dia adalah direktur eksekutif, dia sudah memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam pertemuan tingkat tinggi, apakah menurutmu menjatuhkannya akan semudah sebelumnya?"

Isabella dimarahi beberapa kata, dia tidak berani lagi berbicara.

"Aku memintamu untuk merayu anak itu untuk mengetahui pergerakan atau perilaku buruk apa yang diperbuat Jasmine Zhao, angin kecil dan rumput apapun, selama bisa sedikit digunakan, bisa membuatnya tidak bisa kembali!" Wakil CEO Qi tersenyum penuh pengkhianatan. "Ketika bos Tan kecewa padanya dan memecatnya demi perusahaan, maka posisi direktur eksekutif pasti menjadi milikmu."

“Oke, aku mengerti!” Isabella mendengarnya dan berpikir itu adalah kesempatan yang bagus.

Tetapi wakil CEO Qi memperingatkannya dengan keras sebelum meninggalkan kantor, "Jangan mengacaukan hal-hal seperti terakhir kali."

Isabella berjalan keluar dari kantor wakil CEO Qi, dan baru saja melihat Jasmine Zhao naik, dengan sedikit kebencian di matanya, dia berjalan ke kamar mandi.

Ketika Jasmine Zhao kembali ke perusahaan, rekan-rekannya sangat antusias.

"Direktur Zhao, kapan kamu akan mentraktir? Aku sudah sangat kelaparan selama dua hari menunggu." Seorang rekan bercanda.

“Kamu masih saja memikirkan tentang Direktur Zhao yang mau mentraktir, dasar anak ini, terakhir kali kamu sudah mendapat bonus subsidi, masih belum traktir kan!"

“Iya juga, kalau begitu kamu dulu saja yang traktir!"

Jasmine Zhao melihat suasana riang lelucon semua orang, ia pun ikut senang, kemudian ia bertanya, "Kakak Li, apakah bos Tan ada di dalam?"

“Ada, bukankah kalian akan mengadakan rapat nanti? Aku akan membawamu kesana."

"Terima kasih, aku pergi sendiri saja."

Jasmine Zhao tersenyum dan berjalan ke kantor bos Tan.

Karyawan Sha Luo semuanya mengaguminya, ia bisa menjadi direktur eksekutif pada usia yang begitu muda.

"Akan lebih bagus jika aku bisa menjadi direktur sebelum aku berusia tiga puluh!" Seseorang berkata dengan antusias.

"Apakah menurutmu mudah menjadi direktur? Jasmine langsung belajar ke luar negeri begitu dia lulus, setelah kembali ke Tiongkok, ia memenangkan banyak penghargaan fotografi, tapi ketika ia datang ke perusahaan, ia harus mulai dari staf kecil, selangkah demi selangkah, dia ingin maju, tidak hanya dengan kemampuan, tetapi juga bekerja keras! "Kakak Li memandang orang-orang muda ini," Belajar lebih banyak dari Direktur Zhao! "

"Ya, Kakak Li."

Jasmine Zhao tidak menyangka bahwa ia tanpa sengaja menjadi panutan bagi rekan-rekan di perusahaan.

Dia mengetuk pintu kantor bos Tan.

"Silakan masuk." Bos Tan mendongak dan segera muncul senyum di wajahnya, "Lihat siapa yang kembali, cepat duduk, Direktur Zhao."

“Bos, jangan bercanda.” Jasmine Zhao merasa tidak enak.

Dia bisa sampai hari ini, semua karena bos Tan yang menghargai.

"Kamu adalah pahlawan perusahaan, terakhir kali saat perjamuan di Ocean Ridge Villa, CEO Liu sangat puas, dia langsung menyetujui proyek besar di seluruh kota untuk perusahaan, jika bukan karena kamu sedang sibuk dengan pemotretan majalah Vogue Bonds Co., aku pasti sudah mengirimmu pergi."Kata-kata bos Tan sangat memuji Jasmine Zhao.

Meskipun setelah jamuan makan, juga ada beberapa orang yang mengatakan tentang beberapa masalah kecil.

Tetapi hasil akhirnya baik, perjamuan diadakan dengan sukses, yang sangat memuaskan orang.

"Selain itu, pertemuan hari ini, selama bisa bertemu dengan pemilik baru di masa depan, mengingat status operasi perusahaan, sudah memutuskan untuk mendaftarkannya sebagai anak perusahaan dari Vogue Bonds Co., bersama dengan cabang di Kota Jin, bergabung bersama ke dalam Vogue Bonds Co.”

"Vogue Bonds Co...." Jasmine Zhao tertegun.

Mengapa setelah dia berputar, masih saja berada di bawah Jefferson Lu!