Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 475 Sang Pria Mengambil Inisiatif Untuk Berbaikan

Jasmine Zhao merasa kesal dan menundukkan kepala, ingin mendorongnya, tapi tidak bertenaga karena baru terbangun.

"Siapa yang butuh dikhawatirkan olehmu, turunkan aku."

Sang pria mengerutkan alis, "Kalau tetap beronar, aku akan membawamu keluar dengan menggendongmu seperti ini, dan berkeliling di komplek ini sebanyak 3 putaran."

"Kenapa kamu sekarang malah seperti ini?"

Jasmine Zhao menggeliatkan badannya, lengan diletakkan pada bahunya, "Turunkan aku dulu."

Dia tidak ingin membuat Ayah dan Ibu Zhao merasa khawatir terhadap masalahnya, kepulangannya seorang diri sudah cukup terasa aneh, sekarang Jefferson Lu malah datang mengejarnya, bukankah ini sudah membuktikan mereka memang sedang bertengkar.

Tidak disangka Jefferson Lu langsung meletakkannya kembali ke kasur, "Beres-bereslah, aku pergi masak dulu."

Masak?

Di mana?

Jasmine Zhao ingin menghentikannya, tapi sudah terlambat, Jefferson Lu sudah masuk ke dapur, juga berencana mencuci sayur.

Ibu Zhao bergegas menghentikannya.

Di sisi lain, Ayah Zhao memberikan isyarat tatapan mata terhadap putrinya, bertanya dengan suara kecil, "Dia telah membuatmu marah?"

Jasmine Zhao menggelengkan kepala.

Ini pun termasuk kenyataan, Jefferson Lu telah mengatur sebuah ruang kantor di Lu's Corp. untuknya, juga menyuruh Rio He mengatakan apa pekerjaannya...... Semuanya diatur dengan sangat baik, ini semua hanya karena perasaannya yang tidak nyaman, bahkan sampai melampiaskan amarah terhadapnya.

"Saat dalam perjalanan pulang, aku telah berintrospeksi, hanya saja kemudian Maxwell datang mencariku, aku menjadi kembali tidak mampu membuka belenggu hati."

Tidak ada satupun hal yang tidak boleh dikatakannya pada Ayah Zhao.

Dia tetap ingin mencari seseorang untuk curhat, kalau membicarakannya dengan Ibu Zhao, dia pasti akan pergi ke rumah Keluarga Wu untuk membuat keributan, menyuruh mereka memberikan penjelasan secara terang-terangan, tapi hasil seperti itu bukanlah hasil yang diinginkan Jasmine Zhao.

Waktu tidak bisa diputar balikkan, meskipun Maxwell Wu meminta maaf terhadapnya, tetap tidak akan bisa mengubah kenyataan sebelumnya, dan ini hanya akan membuat jejak masalah masa lalu ini terpahat lebih dalam di hati.

Apalagi, masalah dengan Maxwell Wu sudah selesai ditangani, tidak ada gunanya jika dipermasalahkan lebih lanjut.

Dia tidak berharap keluarganya kembali merasa marah karena masalahnya.

"Aku percaya kamu bisa mengatasi masalah ini sendirian, tapi kalau bocah itu kembali mengusikmu, kamu harus mengatakannya padaku, ataupun katakan pada Jefferson, ada beberapa hal yang lebih baik ditangani oleh kami."

Ayah Zhao mengatakan ucapan ini sambil menahan amarahnya.

Yang lebih banyak memenuhi hatinya adalah rasa bersalah, kalau saja kakinya tidak kenapa-napa, bocah Keluarga Wu itu mana mungkin berani menindas putrinya seperti ini!

Dia juga sedang berpikir, jika Jefferson Lu tidak bisa menjaga Jasmine Zhao dengan baik, maka, sejauh apa pernikahan mereka bisa berlanjut.

Yang paling penting bagi seorang pria adalah harus memiliki tanggung jawab terhadap keluarga, dan berkemampuan di luar, sekarang mereka berdua berada pada tahap yang paling menguji perasaan dan watak mereka.

Ayah Zhao percaya Jasmine Zhao bisa mengatasinya dengan baik, lalu berteriak terhadap dua orang yang ada di dapur, "Sudahlah, kalian berdua jangan sibuk lagi, malam ini kita makan di luar saja."

"Memangnya boleh? Saat Jefferson datang di sore hari, mereka semua telah melihatnya, aku khawatir mereka masih berada di luar, dan ingin menempeli Jefferson."

Ibu Zhao melihat mereka dengan tatapan merasa bersalah setelah mengatakannya, "Ini semua karenaku yang tidak mengatasinya dengan baik."

Dia mengerti dengan watak Jasmine Zhao, dan paling tidak suka berkomunikasi dengan orang-orang seperti ini, tapi keluarga mereka sudah mengenal mereka begitu lama, mereka datang dengan membawakan barang, dan dia pun tidak bisa mengusir mereka keluar.

Mendengar Ibu Zhao berkata seperti ini, Jefferson Lu langsung mengambil inisiatif menggenggam tangan Jasmine Zhao, dan menyatakan pendapatnya, "Mari kita makan di luar, di sekitar sini ada sebuah restoran lokal, rasanya lumayan enak."

Demi bisa semakin dekat dengan kehidupan Jasmine Zhao, dia telah melakukan pencarian data secara khusus, mencari tahu restoran enak dalam 3 tahun terakhir yang berada di sekitar rumah Keluarga Zhao, dan sedang menunggu kesempatan untuk membawanya pergi.

Dia juga bersalah dalam pertengkaran kecil hari ini, karena terlalu buru-buru, dan tidak memberikan kesempatan agar Jasmine Zhao bisa mempersiapkan batinnya, meskipun sang pria ingin mengubah pemikirannya, tetap harus dilakukan secara bertahap.

Ibu dan Ayah Zhao saling bertatapan, dan mengatakan setuju di saat yang bersamaan.

Ibu Zhao mendorong Jefferson Lu keluar dari dapur, "Kebetulan sekali, kita makan di luar saja, tidak perlu masak lagi."

Meskipun mereka berdua sudah mendapatkan surat nikah, tapi Jefferson Lu masak di rumah mereka merupakan hal yang berbeda.

Ayah dan Ibu Zhao sudah berkata seperti ini, Jasmine Zhao terpaksa menuruti.

Awalnya dia tidak ingin makan malam bersama Jefferson Lu, sekarang malah sangat sulit ditolak.

Karena Ayah Zhao harus duduk di kursi roda, malam hari jarang keluar, kali ini Jefferson yang menyetir, setelah membahunya naik ke mobil, tentu saja dia langsung melipat kursi rodanya, dan meletakkannya di bagasi mobil.

Kalau bukan karena ada dia, Ibu Zhao dan Jasmine Zhao akan menghabiskan waktu selama setengah jam baru bisa membahunya naik mobil, saat memapah lengan Ayah Fu untuk naik ke mobil, Ayah Zhao pun akan merasa tidak nyaman, tapi sekarang ada Jefferson Lu yang membantu, semuanya menjadi jauh lebih mudah.

Ayah Zhao pun tidak merasa sakit lagi, dia duduk di atas kursi roda, melambaikan tangan memanggil Ibu Zhao, "Saat makan nanti, kurangi bicara, masalah di antara anak-anak, biarkan mereka sendiri yang mengatasinya."

Memang benar seperti itu, tapi saat benar-benar ada di depan mata, ini telah menjadi hal yang berbeda.

Ibu Zhao telah menyetujuinya, setelah sayuran dihidangkan, dia kembali berkata dan menanyakan, "Jasmine, bagaimana dengan pekerjaanmu?"

Ibu Zhao baru bertanya, Ayah Zhao langsung menyentuhnya dengan siku.

"Makanlah sayur pembuka."

Ayah Zhao menjepit kombu banyak-banyak ke mangkuk Ibu Zhao, Ibu Zhao melototinya, tidak lanjut menanyakan hal lagi.

Sebenarnya Ibu Zhao pun tidak berharap Jasmine Zhao pergi bekerja, dia merasa masalah ini kemungkinan besar akan mempengaruhi hubungannya dengan mertuanya.

Makanya ingin memanfaatkan kesempatan ini menanyakannya, lalu memberikan isyarat pada Jefferson Lu, untuk membantu Jasmine Zhao saat berhadapan dengan Ibu Lu.

Tapi sebelum dia sempat melanjutkannya, malah langsung dipotong oleh Ayah Zhao.

Dia tidak tahu apa alasan Jasmine Zhao bertengkar dengan Jefferson Lu, tapi Ayah Zhao mengetahuinya dengan sangat jelas, dia batuk sejenak, "Sayur akan segera datang, makan sayuran pembuka dulu, aku rasa kombu ini cukup enak."

Jasmine Zhao duduk di samping, berpikir sejenak, lalu berkata dengan suara kecil, "Minggu depan akan mulai bekerja di Lu's Corp."

Satu kalimat ini, membuat Ayah dan Ibu Zhao melongo.

Mereka saling bertatapan sejenak, merasa curiga apakah telinga mereka telah salah mendengar atau tidak.

Jasmine Zhao dari kecil sudah membenci tindakan menjalin relasi untuk mengambil jalan pintas naik pangkat, sekarang dia dan Jefferson Lu telah mendaftarkan pernikahan mereka, berdasarkan wataknya ini, dia pasti akan berusaha menghindari gunjingan orang lain, dan tidak akan bekerja di Lu's Corp.

Kalau sampai mengetahui rekan kerja mereka di perusahan adalah istri dari CEO, siapa yang masih bisa bekerja dengan serius?

Dia dan Jefferson Lu tidak mengadakan acara pernikahan, hanya hukum yang mengakui tanggung jawab dan kewajiban di antara mereka satu sama lain, kalau Jasmine Zhao menghadapi masalah di perusahaan, mungkin Jefferson Lu pun tidak akan sempat membantunya.

Bertahan hidup dalam perusahaan sebesar itu tidaklah mudah.

Kalau dia tidak hamil, Ayah dan Ibu Zhao mungkin akan mendukungnya.

Tapi sekarang dia sedang mengandung, kalau dia pergi bekerja di perusahaan suaminya, pekerjaannya untuknya sulit untuk diatur......

Ayah Zhao telah menjalankan pabrik bir bertahun-tahun, dia paling merasa pusing terhadap masalah mempekerjakan pegawai.

Kalau tidak mengaturnya dengan baik, maka sangat mudah mempengaruhi hubungan di antara para pegawai dalam departemen, dan secara tidak langsung pun akan mempengaruhi pekerjaan.

"Jadi apa tugasmu saat bekerja di Lu's Corp.? Masih sebagai fotografer?"

Menurut sepengetahuan orangtua Keluarga Zhao, Lu's Corp. sepertinya tidak memiliki perusahaan di bidang fotografi.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu