Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 232 Bahaya Mendekat

“Terus awasi pergerakan Golden Company International, begitu orang Andreas Zhuo dan penanggung jawab lelang bertemu, segera beritahu aku.”

Ditambah masalah identitas Kayla He yang ketahuan, tidak peduli seberapa besar kekuasaan yang menyokong Andreas Zhuo, semua akan karena kalah telak karena masalah ini.

Pandangannya yang dingin menyisir layar, dia melihat resume Editor Lin dari LA Magazine, lalu berkata dengan serius, “Minta Departemen Personalia membuat sebuah daftar nama orang yang cocok untuk menggantikan posisi Tom Lin.”

“Baik, CEO Lu, akan segera kukerjakan.”

Jefferson Lu mengiyakan dengan samar, dari sorot matanya tampak raut kemarahan, dia lebih ingin mencari orang itu yang menghasut Ibu Lu, memindahkan Jasmine Zhao ke Kota Zin.

Siapakah dia……

Jasmine Zhao menghabiskan waktu seharian pun belum bisa memahami maksud dan tujuan Editor Lin, malah Vanessa Chu, saat malam sebelum pulang kerja memberitahukannya sebuah informasi.

“Editor Lin akan diberhentikan dan diperiksa, katanya ada masalah dengan perpajakan penerbit majalah, besok kantor pusat akan mengutus editor yang baru kesini!” Vanessa Chu merasa lega untuk Jasmine Zhao, sejak dia dipindahkan ke penerbit majalah, orang-orang di kantor editor mulai memperhatikan mereka, sekarang terjadi masalah pada Editor Lin, kantor pusat akan mengirimkan editor baru, boleh dibilang ini kabar baik.”

Tapi Jasmine Zhao malah tampak ragu, “Tiba-tiba sekali? Tidak ada tanda-tanda apapun langsung mengganti editor utama?”

Dia selalu merasa ada yang aneh, teringat ekspresi Editor Lin saat bertemu tadi pagi, dia sama sekali tidak tahu bahwa dirinya akan diberhentikan, bisa dibilang, semuanya terjadi dalam kurun waktu beberapa jam.”

“Memang agak mendadak, apa mungkin karena rahasianya dijaga dengan baik? Makanya tidak ada kabar apapun.” Tebak Vanessa Chu.

Bukan tidak mungkin, tapi sangat kecil kemungkinannya.

Saat Jasmine Zhao dipindahkan kesini, seolah orang sekantor sudah mengetahuinya, dan sekarang Vogue Bonds Co. mengganti seorang editor utama juga tidak termasuk masalah sepele.

“Vanessa Chu, sudah berapa lama kamu di perusahaan ini?” tanya Jasmine Zhao mengganti topik.

“Sudah dua tahun lebih.”

Jangka waktu ini juga tidak terhitung pendek, ada beberapa kata yang ingin dikatakan Jasmine Zhao tapi dia ragu.

“Tapi aku akan segera dipindahkan kembali ke Kota Nan, posisi wakil editor disini juga akan kosong, jika kamu bersedia, boleh dibicarakan dengan editor baru.” Karena di kantor juga ada perpindahan personil, kalau begitu mengganti orang di posisi utama juga wajar.

“Terima kasih Wakil Editor Zhao!” Vanessa Chu paham maksud Jasmine Zhao, terus-terusan berterima kasih kepadanya.

Jika dihitung, waktu Jasmine Zhao di sini hanya dua minggu, baru saja dia familier dengan kehidupan di sini, sudah harus pergi lagi.

Baru saja dia diantar Rio He kembali ke apartemen, dia sudah menerima panggilan dari Jefferson Lu.

“Pulang dan beres-bereslah dulu, naik pesawat saja kesini, aku menunggumu di bandara, kamar bibi juga sudah disiapkan, tenang saja.”

Dia sudah berkata seperti ini, Jasmine Zhao mengernyitkan dahi, merasa dirinya sangat pasif, “Kapan kamu merencanakan semua ini?”

“Hari ini.”

Dia menjawab dengan enteng, lalu memberhentikan mobilnya di pinggir jalan, suaranya yang dalam mengeluarkan sebuah kalimat, “Aku sangat merindukanmu, jika kamu tidak kembali lagi, aku benar-benar……”

Tapi ucapannya terhenti disana, dari ponselnya terdengar suara panggilan terputus.

Jasmine Zhao juga tidak mendengar yang dikatakannya, liftnya sudah sampai, ponselnya juga kehilangan sinyal.

Ibu Zhao baru saja datang, segera tergesa-gesa membawa barang yang sudah dibereskannya bergegas ke bandara, saat di perjalanan barulah paham akan apa yang terjadi.

“Atasan kalian juga, memindahkan orang kembali juga tidak memberitahu dari awal, harus tergesa-gesa seperti ini.”

Jasmine Zhao membaca majalah di pesawat, mengangguk tersenyum, “Aku juga tidak menyangka!”

Saat itu dia meminta untuk dipindah ke Kota Nan, dia sudah tidak berpikir akan kembali, sekarang Jefferson Lu menjaganya dengan khusus, tidak tahu gosip apa yang akan disebarkan orang-orang di kantor, dia hanya bisa menunggu saat kembali nanti untuk tahu.

Yang diatur Jefferson Lu selama ini selalu yang terbaik, tiket pesawat yang dibelinya adalah kelas bisnis, Ibu Zhao juga tertidur sejenak di pesawat, begitu pesawat mendarat, mobilnya sudah menunggu di luar menanti mereka.

Dari semuanya, Jasmine Zhao hanya bisa menyimpulkan satu alasan, Jefferson Lu benar-benar ingin mengemban tanggung jawab sebagai ayah dari bayi di perutnya, dia menggunakan segala cara untuk mengambil hati Ibu Zhao, jika tidak kenapa dia harus menjemput pulang Ibu Zhao dari Kota Jin di saat dirinya dipindahkan ke Kota Nan.

Dipikir bagaimanapun, Jefferson Lu mengaturkan mereka ibu dan anak untuk berjumpa memang bermaksud lain.

Tapi saat melihat pria berpakaian mantel hitam itu berdiri menunggu mereka di pintu keluar bandara, hati Jasmine Zhao sekali lagi berdegup, dia harus mengakui, sedikit kelembutan pria ini padanya bisa membuat hatinya berbunga-bunga.

“Bibi, perjalanan tadi lancar?” Jefferson Lu berjalan mendekat, dia menerima koper Ibu Zhao dari tangannya, membawa mereka berjalan keluar.

Orang di pesawat ini tidak terlalu banyak, Jasmine Zhao merasa perutnya sedikit kurang enak, baru saja dia memperlambat langkahnya, pria itu segera menyadarinya, dia berbalik memandang ekspresinya, lalu dia memperlambat langkahnya untuk menunggunya tanpa kentara.

“Aku tidak apa-apa, jalanlah.” Semakin bersama dengannya, Jasmine Zhao semakin tidak bisa mengontrol hatinya.

Belakangan ini, dia terlalu dekat dengan Jefferson Lu, bahkan orang rumah juga tahu tentang hubungan mereka, hubungan yang samar seperti ini membuatnya khawatir dan takut.

Ibu Zhao memperhatikan interaksi pandangan mata mereka dari samping, matanya menyipit dan tersirat senyuman puas dari wajahnya.

“Besok pagi aku menjemputmu berangkat kerja, cepatlah istirahat.”

Setelah membantu mereka meletakkan koper, Jefferson Lu bersiap hendak pergi, sebelum pergi, Ibu Zhao sengaja meminta Jasmine Zhao mengantarnya keluar.

“Kamu berencana membiarkanku tetap bekerja di Vogue Bonds Co.? Kalau begitu bibi……” Dia masih merasa seperti ini kurang pantas, “Atau aku mengundurkan diri saja!”

“Kamu tidak berbuat salah, memindahkanmu ke Kota Nan sudah cukup menyusahkanmu, jika kamu benar-benar mengundurkan diri, aku harus bagaimana memaafkan diriku sendiri.” Mendadak suaranya terdengar dingin dan tidak senang, “Jangan berpikir seperti ini lagi.”

Jasmine Zhao barulah mengangguk, “Baiklah, aku sudah tahu.”

Dia juga sudah mengaturnya, kenapa dia harus mendebatkan ini dengannya.

Lagipula tuan CEO yang di atas awan sepertinya ini, tidak akan bisa memahami kepahitan dijelekkan dan dibicarakan dari belakang, tidak peduli bagaimanapun Jefferson Lu menghiburnya, yang paling banyak terganggu oleh gosip itu tetaplah Jasmine Zhao.

Dia hanya bisa berusaha mencari keseimbangan dari kesulitan ini, membuatnya tidak sesedih itu.

Seolah bisa membaca pikirannya, saat pergi pun wajah Jefferson Lu tampak sangat dingin dan serius.

Jasmine Zhao mengunci pintu villa dari dalam, melihat Ibu Lu sudah selesai membersihkan tubuh, dan membantunya menyiapkan tempat tidur.

Karena di sini masih terdapat keperluan sehari-harinya, jadi dia juga tidak perlu banyak berberes-beres, lagipula sekali lihat juga tahu, belakangan ini juga ada orang yang membersihkan tempat ini, dan pasti juga orang suruhan Jefferson Lu.

“Jasmine, jangan berdiri terus, cepatlah membersihkan badan dan istirahat, hari ini sudah lama sekali di pesawat, kamu juga pasti lelah.”

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu