Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 298 Suasana Hati Yang Rumit.

Setelah memulihkan suasana hatinya di pintu, Jasmine Zhao baru memasuki ruang perjamuan.

Rio He tidak berada di sebelahnya mengikutinya, tetapi mencari sudut dan berdiri dengan tenang, sehingga dia bisa mengamati situasi semua orang.

Jasmine Zhao tidak salah dengar, kedua orang itu pasti di utus oleh Andreas Zhuo, tapi dia tidak tahu tujuan pihak lawan apa, jika menembak secara membabi buta juga bukan cara yang baik.

Di antara kerumunan ini, Jefferson Lu juga tidak menolak orang-orang yang mau bersulang dengannya, tetapi ia hanya meminumnya sedikit, tidak minum terlalu banyak.

Tampaknya ia menyadari bahwa ada seseorang yang sedang menatapnya, saat Jefferson Lu menoleh ia melihat ke arah Jasmine Zhao, mata mereka saling berhadapan, ada sedikit kelembutan di matanya, dia berkata dengan tanpa suara, "Jaga dirimu."

Wajah Jasmine Zhao memerah, dia berjalan dengan gugup ke toilet.

Orang yang begitu banyak...

Begitu dia masuk dan mengunci pintu, dia langsung mendengar suara sepatu hak tinggi, diikuti dengan suara yang sangat lembut, "Aku tahu, ayah."

Suara ini, terdengar sedikit akrab, apakah sekretaris wanita itu?

Tadi saat di pintu, Jasmine Zhao mendengar namanya adalah Fanny

Tidak tahu apakah dia masih du luar, tapi Jasmin Zhao juga tidak bisa terus di toilet sepanjang waktu, menekan pegangan pintu dan mendorong pintu, tepat saat itu dia bertemu tatap dengan Fanny.

Dia terkejut untuk beberapa saat, kemudian muncul senyuman di sudut bibirnya, "Sepertinya, aku berjodoh dengan Direktur Zhao, hari ini kita sudah bertemu beberapa kali."

"Iya……"

Senyumannya yang ramah dan baik itu, membuat Jasmine Zhao merasa lega, ia berjalan ke wastafel untuk mencuci tangannya, melihat wajah Fanny dari samping yang terpantul di cermin, dengan rokok setengah terpotong di antara jari-jari tangan kanannya.

“Maaf.” Dia menundukkan kepalanya mematikan rokoknya, masih berdiri disana, lalu datang menghampirinya dan berkata, “Aku belum sempat untuk memperkenalkan diri kepadamu, namaku Fanny, beberapa waktu kedepan, aku yang akan menjadi Sekretaris CEO Lu.”

Beberapa waktu kedepan?

Tidak punya waktu untuk mencari tahu apa maksud kalimatnya, Jasmine Zhao mengangguk, "Halo, Nona Fanny."

Kemudian Fanny masih ingin mengatakan sesuatu, tapi terganggu oleh panggilan di ponselnya, dia melirik ponselnya dan mengangkatnya sambil berjalan di luar kamar toilet, Jasmine Zhao yang berada tidak jauh dari sana, dapat mendengarnya berkata, "CEO Lu."

Ketika dia kembali ke ruang perjamuan, dia mendengar ada orang berbicara tentang Fanny.

"Aku dengar dia adalah mendapat gelar master dari luar negeri, memiliki pendidikan yang tinggi, kali ini CEO Lu menggalinya dari perusahaan lain."

"Orangnya juga sangat cantik, apakah CEO Lu terhadapnya..."

"Aku kan sudah bilanh bahwa CEO Lu tidak mungkin menyukai Direktur Zhao, jelas ada kandidat yang lebih baik di sampingnya."

Jasmine Zhao, "..."

Dia melewati mereka dengan diam dan mencari tempat untuk duduk, ingin membuat telinganya lebih tenang, tetapi tetap saja ada beberapa orang yang ingin membuatnya merasa tidak nyaman.

Manajer Zou yang berada jauh disana, berteriak memanggil Direktur Zhao, kemudian berjalan melintasi kerumunan orang ke arah Jasmine Zhao, pada saat itu, mata semua orang tertuju padanya.

"Tanggapan jurnal pertengahan tahun kali ini sangat bagus, terima kasih kepada Direktur Zhao yang secara pribadi memimpin tim ini, banyak orang di sekitar aku mengatakan bahwa CEO Lu telah melihat mutiara, Direktur Zhao seharusnya sebentar lagi akan berada di posisi kepala editor Beauty Magazine Company."

Awalnya, Anna yang meminta untuk pindah ke departemen lain menyebabkan banyak kecurigaan di antara para karyawan.

Karyawan departemen Jasmine Zhao juga menerima pertanyaan dari orang lain, semua orang juga tidak benar-benar memahami situasi sebenarnya dari masalah itu, Jasmine Zhao juga dipaksa dengan tidak berdaya, sementara waktu berada di posisi kepala editor, tapi orang-orang malah mengatakan, tidak tahu Jasmine Zhao menggunakan cara apa sehingga membuat Anna pergi.

Karyawan di sekitarnya melihat ke arahnya, tidak peduli bagaimana Jasmine Zhao menanggapi, situasi ini sangat memalukan.

Air kotor ini, sudah di siram ke tubuhnya.

Jika dia terus menahannya, dia khawatir Manajer Zou tidak akan berhenti di sini saja, Jasmine Zhao memandang ke samping dengan tenang dan berkata kepada Manajer Zou dengan serius, "Ini adalah hasil dari upaya tim yang bertugas dalam majalah pertengahan tahun, ketika kepala editor An yang dipindahkan ke Kota Zin, aku merasa sangat hal ini terjadi tiba-tiba, tetapi aku juga tidak menerima pemberitahuan secara resmi meminta aku menjadi pemimpin redaksi, aku tidak tahu apakan Manajer Zou hanya menebak, atau membocorkan berita?"

Ekspresi wajah Manajer Zou berubah, tidak terpikirkan olehnya Jasmine Zhao menjadi sangat sulit di lawan, dia bahkan melakukan serangan balik.

Dia berpikir sebentar dan mengambil gelas sampanye, "Meskipun begitu, semua kerja keras Direktur Zhao juga tidak bisa di abaikan, aku akan menghormatimu dengan segelas sampanye ini."

Dasar bermuka tebal hingga tingkat ini, benar-benar membuat orang kesal.

Jasmine Zhao memandang tangannya setengah terangkat di udara, dia benar-benar merasa ingin pergi, tetapi jika dia menolak, akan sulit untuk memastikan bahwa dia tidak mengatakan kata-kata yang tidak enak di dengar lagi.

Dia tidak mengkhawatirkan nama baiknya, tapi rumor tentang Vogue Bonds Co sudah cukup banyak, di tidak ingin membuat susah karyawan yang dia pegang.

"Terima kasih, Manajer Zou, kalau begitu aku akan menikmati pujian itu." Dia mengambil gelas sampanye itu dan menoleh ke semua karyawan di sekelilingnya. "Gelas ini, aku mewakili semua orang di departemenku, untuk berterima kasih atas dukungan dan pengertian kalian, semoga Vogue Bonds Co bisa berjalan dengan lancar."

"Hidup Vogue Bonds Co!"

Dengan senyum di wajahnya, Jasmine Zhao bersulang dengan Manajer Zou, suasana perayaan di bangkitkan lagi, wajah Manajer Zou sangat marah sehingga dia berkedip, memalingkan kepalanya untuk minum sampanye, kemudian berjalan keluar.

Di bawah lampu gantung yang mewah, pria itu membentuk senyuman di sudut bibirnya.

“Dia sangat hebat, mengapa ibumu tidak menyukainya?” Fanny tiba-tiba bertanya, suaranya sangat kecil, hanya cukup untuk di dengar Jefferson Lu.

"Tidak ada hubungannya denganmu, lakukan saja urusanmu dengan baik."

Jefferson Lu bahkan tidak memandangnya, menjawab dengan nada suara dingin, "Aku hanya menerimamu selama dua bulan, hal yang lain, tolong jangan ikut campur."

"Kamu masih sama seperti dulunya, bahkan jika dalam transaksi, apakah kamu masih membawa perasaan?" Fanny menatapnya seperti itu, pandangan matanya perlahan-lahan berubah. "Bukan kamu membuatnya berada disisimu itu hal yang baik."

Jefferson Lu mengerut keningnya, dia sekarang tidak punya pilihan lain, jika meminta melepaskan Jasmine Zhao dan memilih wanita yang di tawarkan Ibu Lu, dia tidak bisa melakukannya.

Bahkan jika Jasmine Zhao tidak hamilpun, dia tidak akan bisa melakukan hal itu.

Acara makan malam perlahan-lahan berakhir, Jefferson Lu melihat ke sekeliling, tetapi tidak menemukan Jasmine Zhao.

Sedikit hujan di luar, Fanny mendekatinya dan berkata, "CEO Lu, mobil sudah siap."

Dia mengangguk dan melangkah keluar, kebetulan ia melihat Jasmine Zhao berdiri di tangga, saat ini, seharusnya Rio He mengantarnya.

Fanny mengikutinya berhenti dan bertanya dengan suara rendah, "Apakah kamu tidak ingin bersama? Dia tidak pergi denganmu?"

“Sampai bertemu besok di perusahaan.” Setelah berkata seperti itu, dia mengambil payung dari tangan Fanny dan berjalan menuju Jasmine Zhao.

Sosoknya yang tinggi berdiri di belakang Jasmine Zhao, melihat ekspresi terkejut di wajahnya, "Ayo pulang."

Dia memeluk pundaknya dan pergi dari tempat umum itu.

Fanny tersenyum tanpa daya di tempatnya berdiri, dia yang telah melakukan hal-hal gila, tetapi pada akhirnya dia tidak mendapatkan apa-apa, aku berharap mereka akan berakhir dengan baik dan juga berharap mereka tidak akan terluka.

Ketika Rio He sudah sampai, Fanny berjalan kesana dan mengetuk jendela mobil, "CEO Lu sudah membawanya pergi, jika kamu tidak ada kerja lain, bisakah kamu sekalian mengantar ku?"

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu