Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 450 Cepat Tanggap

Rudy Lu mendadak meninggikan nada bicaranya berteriak, orang-orang di sampingnya juga tidak lagi berbicara.

“Direktur Lu jangan marah, aku tidak bermaksud buruk, lagipula yang kukatakan adalah kenyataan. Kamu dan CEO Lu senior adalah saudara kandung, juga merupakan pendiri perusahaan. Meskipun saham yang dimilikinya lebih banyak, tapi jasamu terhadap perusahaan juga sangat banyak. Sekarang dengan satu kalimat darinya, seluruh perusahaan akan diberikan pada putranya, apakah dalam hatimu sama sekali tidak merasa keberatan?”

Beberapa kalimat santai dari Wandy Lin membuat raut Rudy Lu berubah total.

Mana mungkin dia tidak keberatan!

“Sebenarnya, kita berjuang seperti ini juga demi anak istri kita. CEO Lu senior menyerahkan perusahaan pada putranya juga bukan tidak boleh, tapi setidaknya harus seperti Direktur Lu, lebih dulu membiarkannya datang latihan selama beberapa tahun, agar semuanya melihat kemampuannya, ya kan!”

Wandy Lin tersenyum sambil berujar, bahkan di kalimat terakhirnya menambahkan, “Meskipun CEO Lu junior adalah keponakanku, tapi aku memang seperti ini, hanya membela yang benar, bukan membela saudara.”

Ucapan-ucapannya membuat emosi Direktur Lin membara seutuhnya.

Dia bersabar selama ini di perusahaan, tujuannya agar anaknya memiliki masa depan yang baik. Saat itu demi tidak digosipkan orang lain, bahkan dia tidak mengumumkan identitas asli anaknya.

“Sudahlah! Tidak perlu kamu mengejek di sini. Hubunganku dengan CEO Lu juga tidak perlu diadu domba olehmu.”

Selesai Rudy Lu berbicara, dia membanting pintu dan pergi dengan marah. Beberapa orang lainnya bertukar pandang, lalu menggeleng dan berkata, “Tidak heran, anak orang lain adalah CEO, tapi anaknya sendiri hanyalah sebatas manager.”

Dikatakan seperti itu saja dia sudah tidak bisa menahan emosinya.

Bibir Wandy Lin menunjukkan senyuman, dia mendengar ada yang bertanya, “Direktur Lin, sebenarnya untuk apa juga kamu mengatakan semua itu padanya? Dia tidak melakukan apapun, bukankah seperti ini lebih baik untukmu?”

Jefferson Lu adalah keponakannya, kelak, Wandy Lin akan lebih memiliki hak berbicara di perusahaan

“Tidak boleh dikatakan seperti ini. Perusahaan harus tetap berkembang, tidak bisa hanya melihat pencapaian sekarang, lalu berhenti maju. Benar-benar menganggap perusahaan sebagai usaha keluarga, kulihat kita semua cepat atau lambat akan menjadi pengangguran!” Direktur Lin berkata demikian, juga mengikuti Rudy Lu pergi meninggalkan tempat itu.

Rencana yang disiapkannya tentu tidak sesimpel ini.

Dia sudah mendapatkan informasi yang valid. Penyakit Ayah Lu kali ini tidaklah ringan, lagipula dokter juga berpesan padanya, agar tidak boleh lagi kelelahan. Bisa dikatakan, semua urusan perusahaan kelak harus mengandalkan Jefferson Lu sendiri untuk mengurusnya. Di saat ini, Rudy Lu datang mencari masalah, Ibu Lu pasti akan datang meminta bantuannya, agar dia banyak membimbing dan membantu Jefferson Lu.

Sampai saatnya nanti, dia akan dengan mudahnya mengontrol hak Jefferson Lu.

“Apa gunanya hanya memiliki saham? Harus memasukkan uang ke kantong sendirilah baru bisa! Dasar tidak berguna.”

Semua orang mengira bahwa Jefferson Lu akan menunda waktu masuk kerja karena kondisi Ayah Lu. Tidak ada yang menyangka bahwa Senin pagi, dia mengenakan setelan jasnya berjalan masuk ke Lu’s Corp.

“CEO Lu junior!”

Staf resepsionis terbengong saat melihat Jefferson Lu, dia segera berdiri menyapanya.

Jefferson Lu mengangkat tangannya, lalu memerintah dengan nada dingin, “Setengah jam kemudian, semua yang berpangkat manager departemen ke atas rapat di ruang rapat, semua pegawai di kantor sekretaris sekarang juga melapor ke ruanganku.”

“Baik, tidak masalah, ta……tapi, CEO Lu junior, ruangan yang disiapkan untuk Anda belum selesai dibersihkan.”

Langkah Jefferson Lu terhenti, dia menoleh dan berkata dengan suara rendah, “Kantorku sekarang adalah ruangan CEO, usahakan dalam waktu yang sesingkat mungkin beritahukan kepada semua orang di perusahaan, aku datang bekerja tepat waktu.”

Dia berkata seperti ini, memecahkan semua tebakan orang-orang.

“Baik, CEO Lu junior!”

Semua pegawai yang sedang menyaksikan ini segera mengeluarkan ponsel mereka, lalu mengumumkan berita besar ini di groupchat pegawai.

“CEO Lu junior sudah sampai di perusahaan!”

Dan juga, dia memang persis seperti rumor tentangnya……

Pagi sebelum dia ke perusahaan, dia lebih dulu mengantar Jasmine Zhao ke Keluarga Lu. Ayah Lu sudah pulang untuk pemulihan di rumah, ada dokter keluarga yang datang rutin untuk merawatnya, sama sekali tidak memerlukan Jasmine Zhao dan Ibu Lu untuk melakukan apapun. Jasmine Zhao hanya ingin datang menemani Ibu Lu mengobrol, agar dia jangan terlalu khawatir.

“伯母,吃个苹果吧。”

“Baik.” Mulut Ibu Lu mengiyakan, tapi hatinya tetap merasa khawatir, “Juga tidak tahu bagaimana Jefferson di perusahaan, sebelumnya, ayahnya selalu mengeluhkan kalau orang-orang itu sudah semakin sulit diatur.”

Sambil berbicara, Ibu Lu kembali mendesah.

Tapi meski masalah di rumah banyak pun, dia juga tidak melupakan masalah pernikahan mereka.

“Kebetulan kamu juga sudah datang, lihatlah beberapa parsel ini, suka yang mana?” Ibu Lu mengeluarkan ponselnya, masih ingin membantu Jasmine Zhao memilihnya.

“Bibi……” Jasmine Zhao menggenggam tangan Ibu Lu, “Sebelum aku dan Jefferson pulang, kami sudah membahasnya. Mengenai pernikahan kami, tidak perlu terburu-buru. Hari itu memberitahukan kalian mengenai kehamilanku, juga agar kalian ikut senang. Setelah kejadian itu dan aku keguguran, mulanya dokter memberitahuku, seumur hidupku ini akan sulit untuk mempunyai anak. Sekarang anank ini, adalah karena Tuhan menyayangiku.

“Kenapa……aku tidak tahu sama sekali.” Ibu Lu sedikit terkejut.

Dia adalah seorang perempuan, barulah seorang ibu. Jika seumur hidup tidak bisa memiliki anak, bagaimana Jasmine Zhao akan menghadapi hidup ini kelak. Saatnya nanti, dia melihat teman-temannya satu per satu melahirkan anak sendiri, pastilah hatinya akan merasa sedih.

Berpikir demikian, Ibu Lu sedikit merasa bersalah.

“Aku juga tidak tahu.”

“Bibi, aku bukan bermaksud seperti ini, tapi hanya ingin berkata, aku dan Jefferson tidak begitu mementingkan formalitas acara, tentu saja lebih baik ada, tapi dengan kondisi sekarang, kesehatan paman dan urusan perusahaan jauh lebih penting. Aku bisa memaklumi semua ini, jadi Anda tidak perlu lagi terlalu memikirkan urusan pernikahan, jaga kesehatan baik-baik. Dengan begini, kami baru bisa tenang.”

Seketika Ibu Lu meneteskan air mata, dia terharu sampai tidak bisa berkata-kata.

Juga di saat ini, barulah dia semakin menyadari kalau apa yang diucapkan Rose Tang kepadanya dulu, semuanya hanyalah untuk menyenangkannya. Jika benar-benar dihadapkan pada masalah sebesar ini, tetaplah yang dikatakan Jasmine Zhao lebih menghangatkan hati, dan lebih bisa diharapkan.

Jika sekarang meminta maaf untuk masalah yang dulu terjadi sepertinya terlalu bodoh, Ibu Lu mendesah dan sambil menggenggam tangan Jasmine Zhao, “Kelak aku akan menganggapmu sebagai putri kandungku. Jika Jefferson bersikap buruk padamu, beritahu aku, aku pasti akan menyuruhnya memohon ampun darimu.”

“Baik! Aku pasti akan memberitahu Anda.”

Setelah Jefferson pulang kerja, dia singgah untuk makan malam sekaligus menjemput Jasmine Zhao pulang.

Belum menunggu Ibu Lu bersuara, Jasmine Zhao segera berkata, “Atau beberapa hari ini, kita tinggal di sini saja? Ke perusahaan juga dekat, aku ke rumah sakit untuk pemeriksaan kandungan juga lebih gampang.”

Saat itu, kalimatnya ini hampir membuat Ibu Lu kembali menangis terharu.

Keluarga Lu di masa lalu pastilah mengumpulkan banyak sekali berkah, barulah bisa memiliki menantu yang baik hati sepertinya.

Yang terpenting adalah, bukan Ibu Lu yang memaksa Jasmine Zhao tetapi dia sendiri yang bermaksud seperti ini.

“Boleh juga, di sana baru saja dibersihkan, kebetulan bisa dibiarkan terbuka untuk sirkulasi udara selama sementara waktu.”

Baru saja Jefferson Lu selesai berbicara, Ibu Lu segera meminta pembantunya membereskan kamar tamu dan tersenyum dengan gembira.

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu