Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 290 Jalan Keluar Lain

Ibu Lu tidak tahu alasan ia masuk rumah sakit, hanya mengira ia sakit tua, suami dan anaknya terlalu mengkhawatirkan kondisi kesehatannya baru membawanya ke luar negeri.

Bagaimanapun juga ia ingin menyembuhkan tubuhnya, jadi ikut mereka, namun saat melihat raut wajah Jefferson Lu ketika keluar pintu dan ekspresinya yang langsung berubah ketika mendengar nama Rose Tang disebut, Ibu Lu langsung merasa sedikit tak enak hati, dan setelah Jefferson keluar, ia dengan suara kecil bertanya Ayah Lu, “Ada apa dengan Jefferson? Jangan-jangan si Jasmine Zhao itu lagi telah mengatakan sesuatu kepadanya?!”

Saat Ibu Lu terpikir hal ini, hatinya memanas.

Ayah Lu tak dapat melanjutkan pembacaan koran, ia tak kuasa berjalan menujunya, menepuk-nepuk Ibu Lu di tempat tidur, “Kamu sekarang masih belum pulih, masih ingin mengatur urusan anakmu? Tunggu kamu pulih baru bicara.”

“Tapi….. Aku sedang sakit, Jefferson tak perlu pergi ke kantor ya, kebetulan bisa mengajak Rose kemari, biarkan mereka berdua saling berinteraksi, apa kamu lupa, ketika yang lalu aku masuk rumah sakit, mereka berdua sepertinya kembali seperti di masa lalu!” Ibu Lu teringat kejadian bulan lalu, ternyata tidak khawatir, malahan gembira.

Di dalam hatinya, ia telah lama mengangkat Rose Tang sebagai menantunya yang sah.

Tak peduli apapun yang terjadi, ia tak akan meragukan bakti Rose Tang kepada dirinya, malah ia akan merasa Jefferson Lu telah dibutakan oleh Jasmine Zhao.

Ayah Lu tiba-tiba terpikir, kalau Rose Tang memanfaatkan kesempatan ini, dan mengacaukan tonik yang dikirimkannya untuk Keluarga Lu, tak peduli siapa yang disuruhnya, ia akan punya alasan yang cukup untuk datang menemani Ibu Lu.

Andai kata benar demikian……. Air muka Ayah Lu memburuk.

“Lain kali, jangan sebut-sebut orang dari Keluarga Tang lagi.”

“Mengapa? Jangan-jangan kamu juga telah terpengaruh Jefferson, setuju ia dengan Jasmine Zhao? Tidak bisa, aku tidak setuju, anak di kandungannya juga belum tentu darah daging Keluarga Lu!” Ibu Lu semakin bicara semakin marah, menepuk dadanya dan batuk-batuk.

Melihat kondisinya, Ayah Lu juga tak mungkin ribut dengannya di kamar rumah sakit, sejenak ia khawatir, lalu menghela nafas, “Gugatan keluarganya akan segera selesai, mereka bersih, nantinya Jefferson tak akan terlalu banyak ikut campur, kamu sedikit-sedikit jangan memarahinya, tentang anak, tunggu kita pulang baru kita bicarakan lagi.

Ayah Lu memberi solusi seperti ini, Ibu Lu cukup dapat menerimanya.

“Bagaimanapun juga, aku tak akan menerimanya! Kalau ia bersikeras bahwa itu adalah anak Keluarga Lu, maka lahirkan dulu anak tersebut, setelah itu lakukan tes DNA! Ibu Lu bergumam, “Jika kamu berpikir seperti ini, mengapa tidak setuju kalau aku memilih Rose Tang sebagai menantu?”

“Kamu…… karena urusan bisnis! Rantai modal Keluarga Tang bermasalah bukan sehari atau dua hari, pasti akan berpengaruh terhadap perusahaan Jefferson.”

Ayah Lu tak dapat berpikir jernih, Ibu Lu begitu terpikat kepada Rose Tang, ia berpikir sejenak lalu berkata, “Hal-hal tersebut, tidak perlu kamu urus, jika memaksakan orang yang tidak disukai oleh Jefferson, akan mempengaruhi atmosfer di dalam rumah, wanita terhormat di Kota Nan juga bukan hanya dia seorang.”

Mendengar itu, kekusutan dalam hati Ibu Lu seolah-olah terurai.

Selama ini, ia selalu merasa Keluarga Tang dan Keluarga Lu sepadan, ditambah lagi Rose Tang sangat menyukai Jefferson Lu, jadi ia berpikir ingin menyatukan mereka, dengan begini ia akan cepat menggendong cucu, tetapi Jefferson Lu berbeda, sehingga ia merasa Jasmine Zhao sangat spesial, tetapi jika memang masih ada pilihan lain, mungkin Rose Tang juga bukan satu-satunya yang paling baik.

“Betul, ini juga salah satu cara! Asal Jefferson segera menikah, bukan dari Keluarga Tang juga boleh.”

Ibu Lu akhirnya merasa lega, bagaimanapun ia berpikir, ini adalah solusi yang bagus.

Sampai-sampai, saat ia berbaring, ia mulai menghubungi teman-teman di Kota Nan, siapa tahu ada sanak keluarga yang sepadan.

Mengetahui kebiasaan buruknya muncul, Ayah Lu segera mengambil HP nya, “Biar aku yang mengurus hal ini, kamu baik-baik saja dengan Jefferson, perbaiki hubungan kalian.”

Keinginan Ibu Lu untuk segera menimang cucu segera mendapat penghiburan, apapun yang dikatakan Ayah Lu sekarang, ia dengarkan, keputusan saat ini adalah memulihkan diri dari sakit, saat pulang nanti perlu merawat kulitnya, siapa tahu Jefferson Lu ingin pernikahan kilat, ia dapat menjadi Ibu mertua yang cantik di pesta pernikahan.

Jefferson Lu kembali dari memesan makanan, dan ia mendapati Ibu Lu mengalami perubahan sikap seratus depalan puluh derajat.

Dia memandang Ayah Lu dengan curiga, Ayah Lu berdeham, lalu berjalan keluar kamar.

Tak lama berselang, Jefferson Lu mengikutinya keluar, “Yah, ada apa dengan Ibu? Dia tidak memanggil Rose Tang kemari ‘kan?

Ayah Lu menggelengkan kepala, dengan suara dalam berkata, “Tentu saja bukan.”

Mereka berdua lalu mencari tempat yang sepi untuk duduk, mendengar cerita Ayah Lu tentang apa yang baru saja terjadi, Jefferson Lu tak dapat menahan emosinya, “Yah, cukup Ibu seorang saja yang ribut, mengapa sekarang Ayah juga berprasangka buruk terhadap Jasmine? Apa keluarga kita masih membutuhkan pernikahan bisnis?

Jefferson Lu benar-benar tak menyangka harus mengandalkan keuangan dari pihak perempuan mengembangkan Vogue Bonds, andaikan benar-benar harus sampai demikian, lebih baik ia menyatakan bangkrut.

Yang ia inginkan ialah seorang wanita yang benar-benar dapat membuatnya nyaman, dan sekarang ia telah memutuskan, seumur hidup, selain Jasmine Zhao, tidak ada wanita lain yang dapat masuk ke dalam hatinya.

Jika keluarganya benar-benar tidak setuju, ia juga tak mungkin dapat memutuskan hubungannya dengan Keluarga Lu, tetapi untuk melepas Jasmine Zhao, benar-benar tidak mungkin.

Tak ada yang lebih mengenal anaknya selain sang ayah, dari wajah Jefferson Lu, Ayah Lu dapat membaca apa yang telah dia putuskan, Ayah Lu tersenyum berkata, “Ayah bukannya tidak setuju kalian bersama, tetapi sekarang melihat kondisi Ibu, jika berkata apa adanya, Ayah khawatir ia tak mampu menerimanya.”

Pertimbangan Ayah Lu juga bukannya tak masuk akal, Jefferson Lu mengernyitkan alis, terdiam.

“Papa menghormati keinginanmu, tetapi jika ingin Ibumu menerima Jasmine Zhao, bukan urusan sehari dua hari, kamu harus memberinya waktu.”

Selesai berkata, Ayah Lu beranjak pergi ke kamar pasien.

Jefferson Lu duduk disana, berpikir panjang, setelah memahami maksud Ayah Lu, raut wajanya membaik, karena Ibu Lu membutuhkan waktu untuk menerima, maka ia akan menunggu, dengan satu syarat, Ibu Lu tidak boleh lagi mengganggu Jasmine Zhao.

……

Semalaman tidak tidur, Jasmine Zhao berangkat ke kantor lebih pagi dari biasanya.

Rio He menyalakan mobil dan menunggunya di bawah, saat melihatnya keluar, dia ingin berkata sesuatu, namun malah terdiam membisu.

“Apa ada masalah?” Jasmine Zhao melihatnya seperti sedang menderita, lalu bertanya.

“Tidak ada.”

Rio He menarik pandangan matanya, lalu membuka pintu mobil dan naik, sepanjang perjalanan ia tak mengatakan apapun, ada sesuatu hal, yang harus disampaikan Jefferson Lu sendiri, dan bukan dirinya, kepada Jasmine Zhao.

Sesampainya di parkiran Vogue Bonds, Rio He mengambil satu map dan memberikannya pada Jasmine Zhao, “Ini data Leo Yun yang sebenarnya, CEO Lu ingin aku memberikannya padamu.”

Bagaimanapun juga orang ini akan sering muncul disekitar Jasmine Zhao, Jefferson Lu pikir, penting untuk membiarkan Jasmine Zhao mengetahui asal usul orang ini, selalu saja setelah melewati beberapa hal yang tidak menyenangkan, baru dapat mengetahui wajah orang ini sebenarnya.