Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 214 Di Ketahui

Lucy melirik Vanessa dan pada saat bersiap-siap untuk pergi dari belakang suara Vanessa terdengar.

“Wakil editor Zhao hari ini membawa murid magang untuk memotret di jalanan, jika kamu ingin menyampaikannya kamu boleh pergi ke beberapa jalan industry untuk melihat-lihat, barangkali kamu keberuntungan.”

Senyuman di wajah Lucy seketika kelihatan sangat suram, dan dengan sepatu hak tingginya ia mempercepat langkahnya.

Vanessa yang melihat kepergiannya, sedikit menghelakan nafas dan mengirim pesan kepada Jasmine lalu menyimpan semua dokumen yang ada di meja, juga mengunci pintu kantornya.

Dia sekarang tampaknya bisa mengerti, pada saat ini sekretaris CEO Lu memberitahunya beberapa perkataan yang terus di ulangi.

Tidak disangka jika perusahaan kecil untuk penerbit majalah juga memilik banyak trik di dalamnya.

Tidak tahu bagaimana keadaan Jasmine disana...

Beberapa murid magang hanya mencari masalah, tidak peduli apa yang dikatakan oleh Jasmine, semuanya seperti sedang mencari perkara.

baru satu jam saja, Jasmine merasa sangat lelah.

Dia melihat ke arah jam, ini bukan hal yang tepat untuk melanjutkan ini.

Murid magang yang dibelakang berkata, “Wakit editor Zhao, kamu belum menjelaskan bagaimana cara mengambil foto di pemandangan jalan!”

Dengan terik matahari menyinari ini, dan pada saat Jasmine menjelaskan semua ini mereka dengan sengaja berdiri sedikit jauh dan sebagaimanapun dia menjelaskannya, mereka semuanya tidak paham dan meminta Jasmine untuk menjelaskan kembali.

Membuat Jasmine yang terlihat lelah dan tenggorokkannya juga terasa sakit.

Ditambah lagi dia sedang mengandung sekarang dan tidak boleh terlalu kelelahan.

Mereka semuanya adalah suruhan editor Lin untuk mengintimidasi dirinya, tetapi apa yang akan diperoleh editor Lin dengan semua ini?

Jasmine bertanya kepada dirinya sendiri semenjak dia di pindahkan hingga sekarang, tidak ada konflik yang terjadi antara dirinya dengan editor Lin dan dia tentu saja tidak memiliki alasan untuk melawannya.

Dia berpikir dan menanyakan kepada dirinya, tidak peduli pada murid magang dan tidak menghiraukan mereka.

“Kakak Cheng, kenapa dia tidak bersuara lagi?”

“Aku akan melihatnya.” Pria yang tinggi ini adalah sosok yang inti dari siswa seni dan editor Lin langsung berurusan dengan dirinya.

Dia tidak terlalu tampan tetapi karena dia memiliki keturunan campuran dan wajahnya yang segitiga itu sangat mudah dikenali, banyak guru mengatakan jika dia masuk ke kelompok pertunjukan pastinya dia akan terkenal.

“Wakil editor Zhao, kenapa kamu tidak menghiraukan kami, tidak menjawab pertanyaan kita, apakah itu pantas?” Dia memprovokasi dan bicara secara vulgar, “Editor Lin menyerahkan kami kepada dirimu, bukan membiarkan kami untuk menemanimu berjemur di bawah matahari.”

Tatapan mata yang dingin melihat ke perut Jasmine.

Dia mengatakan ini bermaksud untuk melampiaskan semua tugas tanggung jawab ke Jasmine seolah-olah dia tidak bertanggung jawab.

Jasmine melihatnya lalu melihat murid magang dibelakangnya sambil dengan nada menyentik lalu berkata, “Baiklah kalian sendiri berfoto lah, setiap orang mengambil 10.000 lembar gambar.”

“Kamu tidak mengajarkan kepada kami, bagaimana cara mengambil foto!”

Murid magang yang berada di belakang juga mendengar perkataan dari Jasmine, 10.000 lembar sampai kapan mereka akan mengambil foto!

Beberapa wanita disana tidak setuju, dari belakang ada sebuah suara kecil yang mengeluh.

“Aku tidak tahu tingkatan kalian, bagaimana aku mengajari kalian? Setidaknya bisa menggunakan kamera bukan? Yang tidak bisa, pakai ponsel kalian untuk mengambil foto.”

Setelah berkata Jasmine, dia meninggalkan murid magang itu di tengah jalan lalu memanggil taksi untuk kembali ke perusahaan.

Editor Lin hanya mengatakan untuk membawa beberapa murid magang tetapi tidak mengatakan bagaimana cara membawa mereka.

Dia tidak mungkin membawa mereka sepanjang hari yang itu akan membuat dirinya menjadi kelelahan.

Pada saat yang bersamaan, ayah Lu duduk di kantor Gedung Vogue sambil melihat data-data di depannya.

“CEO Lu, ini adalah beberapa data dari Jasmine sejak duduk di bangku universitas.” Sekretaris mengatakannya.

Ayah Lu membolak-balik berkas ini lalu mengerutkan dahinya, “Pada saat itu dia bisa mendapatkan beasiswa untuk belajar keluar negeri, kenapa dia menyerah?”

Sekretaris mengelengkan kepala, “Berdasarkan dari hasil penyelidikannya pada saat sekolah tersebut memberikan kesempatan untuk 2 orang saja, dan salah satunya diberikan kepada Jasmine tetapi pada akhirnya dia menyerah.”

“Jadi kesempatan ini...” Ayah Lu lanjut melihatnya.

Dia melihat nama Rose Tang lalu mengerutkan dahinya lebih dalam lagi.

Pada saat itu Jefferson dan Rose sedang dalam masa pendekatan, jadi apakah Jasmine dengan sengaja atau tidak sengaja.

Jika semua ini seperti apa yang di cemaskan ibu Lu, jika Jasmine tertarik dengan status dan warisan keluarga Lu maka dengan cara ini dia memutuskan ikatan mereka.

Bisa di katakan seperti itu, tetapi semua ini tidak maksud akal, pada saat itu Jefferson juga ingin bersekolah keluar negeri dan bagi keluarga Lu itu adalah hal yang sangat mudah.

Apakah ada sesuatu yang disembunyikan dan tidak dapat diselidiki?

Ayah Lu melihatnya kembali dan melihat beberapa halaman di belakang tentang pemeriksaan rumah sakit.

“Ini apa?”

“Jasmine pernah menjalani tes kehamilan di rumah sakit Nan dan tidak hanya sekali.” Sekretaris menjawabnya dengan tenang.

Ayah Lu mengambil data itu, “Suruh Jefferson untuk menemuiku.”

Dia memerintahkan sekretaris untuk membawa datanya pergi dan tidak boleh berkata apapun kepada Jefferson.

“Pa, kamu mencariku?” Jefferson mendorong pintu dan masuk ke kantor, melihat ayahnya berdiri di jendela sambil membelakanginya.

“Duduklah.” Ayah Lu menghitung-hitung waktu kehamilan Jasmine dan dia masih tinggal di apartemennya Jefferson kemudian Rose kembali.

Dirinya mungkin tahu alasan mengapa Jefferson bersikeras untuk tidak bertunangan dengan keluarga Tang.

Selain itu masalah ini tidak boleh diketahui oleh ibu Lu sebab perilaku ibu Lu dan Jasmine sangat bertentangan, dan tidak tahu apa yang akan dia lakukan dengan dia dan bayi yang ada di perutnya.

Tidak peduli bagaimanapun, itu adalah darah daging keluarga Lu.

“Bagaimana keadaan Jasmine di kota Zin?” Ayah Lu tidak memutar kata-katanya dan langsung pada topiknya.

Wajah pria ini sangat tenang tetapi setelah mendengar nama Jasmine wajahnya perlahan berubah, “Baik saja.”

“Kapan kamu akan membawanya pulang?” Ayah Lu melanjutkan perkataannya.

“...” Perkataan dari ayah Lu membuat Jefferson tercenggang sesaat, “Pa, apa maksud dari perkataanmu?”

Memang dari awal dia merencanakan ini tetapi karena sikap ibu Lu dan para direktur mengharuskannya untuk bersabar untuk sementara waktu.

Dan dia tdak ingin memaksa Jasmine terlalu banyak.

Hari ini ayah Lu dengan berterus terang berkata kepadanya membuat hatinya sedikit waspada.

“Aku tidak keberatan kalian hidup bersama, selama kamu bisa mengurus dengan baik hubunganmu dengan keluarga Tang.”

Perkataan dari ayah Lu ini seperti menegaskan keberadaannya Jasmine.

Jefferson menganggukkan kepalanya, “Aku bisa mengurusnya.”

Selama bisa mengubah prasangka ibu Lu terhadap Jasmine maka ada semua ini akan berjalan baik-baik saja.

Jefferson juga memikirkan kesempatan yang tepat untuk membawa Jasmine pulang ke rumah Lu.

Ibu Lu mengetahui bahwa ayah Lu datang ke kota Nan, lalu dengan khususnya mengundang Rose makan sore bersama tanpa memberitahu ayah Lu kemudian langsung membawa Rose ke perusahaan.

Setelah melihat Rose, wajah ayah Lu dan Jefferson perlahan berubah.

“Ma, kamu datang tanpa menelepon terlebih dahulu.” Jefferson berjalan mendekat.

Ayah Lu yang berada di belakangnya seketika memikirkan sesuatu.

Jika pada saat itu kesempatan bersekolah itu bukan Jasmine yang memberikan kepada Rose tetapi Rose sendiri yang tahu jika dia ingin bersekolah maka dia pasti akan putus dengan Jefferson tetapi dia tetap pergi bukan?

Memikirkan pada saat Jefferson koma dan berbaring di kamar pasien selama setengah tahun membuat mata ayah Lu di penuhi dengan amarah.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu