Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 357 Kamu Pasti Seorang Ibu Yang Baik

Joey membawa asistennya kemari lalu memerintah Luna dengan suara tingginya.

Di ruang pemotretan ini, suaranya cukup menyakiti telinga dan sungguh tidak cocok dengan kecantikan dia ini, Luna menghelakan nafasnya semua ini demi pekerjaan, bahkan pekerjaan Jasmine terkadang pasti akan bertemu dengan model-model seperti ini.

Hanya menuangkan kopi saja, tidak lebih.

Biasanya di kantor mereka akan di sediakan kopi seduh, cukup bersikap baik di depan Joey lalu menyeduhnya dan memberikan kepada dia tetapi hal ini malah membuat Joey merasa marah.

“Apa ini? Minuman apa yang kamu berikan kepadaku? Apakah kamu tidak tahu artis wanita perlu menjaga tubuhnya? Aku ingin kopi yang di buat secara langsung, belikan untukku sekarang.” Dengan seketika wajahnya berubah, seperti wajah dua orang.

Luna sungguh merasa sangat sedih, jika dia memang tidak menyukai kopi seduh seperti ini, seharusnya dia mengatakan hal ini dari awal, dengan seperti ini Luna tidak perlu bersusah payah.

“Baik, aku akan membelikannya.” Jika pemotretan hari ini tidak bisa berjalan maka mereka harus lembur.

Memikirkan ini Luna mengambil telepon genggamnya dan ingin menuju ke cafe di dekat daerah ini.

Hanya saja, William berjalan kesana, “Tunggu.”

Dia memberikan yang sudah di seduh itu di depan Joey, “Pekerjaan kami hanya melakukan pemotretan, untuk para artis yang ingin menjaga tubuhnya semua ini tidak ada hubungannya dengan kami, dan kamu sendiri mempunyai asisten, jika kamu sesuatu maka mintalah mereka untuk membelinya, karena kita hanya bekerja sama beberapa kali saja, tidak akan begitu mengetahui seleramu.”

Joey mengatakan ini meminum kopi tetapi tidak tahu rasanya juga di bulan ini juga ada orang yang meminum kopi dingin, Willian khawatir jika dia hanya ingin melampiaskan hal ini kepada Luna.

“Kenapa kamu berbicara dengan sebanyak itu? Aku meminta dia pergi dan dia harus pergi jika tidak aku tidak akan melakukan pemotretan ini.” Joey terlihat marah dan terlihat sombong, “Seorang asisten di ruang pemotretan...”

Luna yang mendengar ini dari samping, terlihat matanya memerah.

Dirinya tidak takut jika dijahati orang lain, tetapi melihat William yang membantu dia hatinya terasa bergetar.

Selama ini dia selalu menjadi peran kecil untuk Jasmine, jangankah harus membeli sebuah kopi, walaupun ada pekerjaan yang lebih tidak layak lagi terkadang harus dilakukannya.

Dulu setiap kali mengalami hal seperti ini pasti ada Jasmine yang menolongnya, menjaga dia dan sekarang seorang pria berada di depannya sungguh membuat hatinya di penuhi.

“Nona Joey, pakaian telah berada di bawah, sekarang aku akan mengambil baju itu dengan wakil direktur kami, jika kamu ingin minum kopi maka mintalah asistenmu membelikannya, ingin seberapa banyak dengan rasa apa juga mau dingin panas manis atau pahit, kamu bisa membelinya dan aku akan membayarnya.” Jasmine memberikan sebuah kartu di depan Joey, lalu menatap Luna dan tersenyum, “Ayo wakil direktur.”

Perkataannya ini, cukup membuat Luna terbangun.

Pada saat bersamaan juga menutupi amarah Joey.

Luna yang menyadari segera menganggukkan kepalanya, “Baik.”

Dia mengikuti Jasmine keluar lalu berkata, “Kak Jasmine terimaksih, tetapi bagaimana jika berbicara dengan sembarangan di luar, apakah perusahaan akan karena ini...”

“Tidak akan, sudah berapa tahun kamu mengikuti aku, dan apakah kamu masih tidak bisa mengerti aku? Jika pekerjaku melakukan kesalahan, maka aku akan menghukumnya tetapi jika pekerjaku di jahati maka tidak akan bisa.” Jasmine tersenyum lalu mengajak Luna ke lift.

“Dan juga tempatku ini akan ku lepaskan kepadamu.” Jasmine sedikit berpikir.

“Kak Jasmine, aku tidak akan mendudukinya, aku tidak berpikir seperti itu dan juga aku tidak pantas untuk ini, aku masih tetap ingin mengikutimu, aku rela melakukan apapun.” Luna yang melihat ekspresi Jasmine seketika membuat hidungnya terasa asam.

“Lihatlah dirimu ini, jika William melihatnya mungkin dia akan mengira aku sedang menjahati kamu, Luna walaupun selama ini aku tidak pernah berbicara dengan serius kepadamu, tetapi kamu seharusnya tahu tentang kehamilanku, juga beberapa orang di perusahaan juga mengetahui tentang kehamilanku, tentu aku tidak mungkin bekerja hingga jatuh tempo kehamilanku bukan?”

“Tapi...” Luna menundukkan kepalanya sambil mengigit bibirnya, tidak tahu harus berkata apa dan sedikit ragu, “Kak Jasmine, kamu pasti akan menjadi ibu yang baik.”

Jasmine tersenyum, “Aku akan berusaha, maka dari itu aku akan merekomendasi tempat duduk ini untukmu, dan juga kemampuanmu itu telah diketahui semua orang, lalu mintalah tolong dari bantuan CEO Tan pasti tidak akan bermasalah.”

“Kak Jasmine terimakasih.”

Luna berkedip dan terasa tidak rela.

Tadi ketika di ruangan pemotretan Jasmine mendapatkan telepon dari AM jika bajunya telah tiba di Vogue Bonds Co, maka dari itu dia mengajak Luna tetapi tidak disangka pengantar baju itu adalah Jeffrey Chen.

“CEO Jeffrey, kenapa anda mengantar baju ini?” Sebelumnya mereka pernah bertemu, dan Jasmine mengingat orang ini.

“Katanya pemotretan terjadi sebuah permasalahan, dan kebetulan aku sedang tidak sibuk, maka dari itu aku ingin melihatnya dan sepertinya kalian tidak bisa mengangkatnya, biarkan aku saja.” Dia membuka kancing lengannya lalu membawa kedua baju ini, “Kemana arahnya?”

Orang ini bekerja dengan rapi, Jasmine sedikit mundur dan tersenyum, “Luna antarkan CEO Jeffrey untuk naik.”

Pada saat ini di ruangan pemotretan, Joey terlihat tidak bisa mengendalikan emosinya, dan siapapun tidak bisa menghentikan dia.

“Aku melepaskan semua janjiku untuk pemotretan tidak penting ini, sungguh sangat menghabiskan waktuku saja, Kris kamu tidak perlu melihatku seperti ini, aku mengakui jika aku memang menginginkan berita bersamamu, apakah itu salah? Aku ingin mengubarkan segalanya, bukankah kamu juga membutuhkan aku untuk menutupi berita ini? Jika tidak, kamu sungguh ingin bersama dengan photographer itu...”

“Sudah cukupkah kamu?” Kris mengerutkan dahinya melihat dia, tatapan matanya sungguh di penuhi api membara.

“Belum cukup! Untuk apa kamu segalak itu kepadaku? Jika kamu memang bisa, maka kamu bisa meminta perusahaan kamu untuk menganti keputusan, jangan selalu menganggu aku.” Joey berkata seperti tidak takut jika orang lain menertawakan dia, matanya yang memerah seperti hampir akan menangis.

Di depan pintu para pengawai Vogue Bonds Co menyaksikan keributan ini.

“Bukankah itu Joey Yun? Akhir-akhir ini dia memerankan banyak film dan juga menjadi tokoh utamanya, dan tentu tidak membutuhkan berita-berita ini bukan.”

“Aku dengar jika dia menyukai Kris, demi Kris dia bekerja sama dengan perusahaan ini hanya saja Kris selalu berkata jika dia jombil dan sikapnya kepada dia juga terbilang sangat dingin.”

Jeffrey membawa baju dan dahinya di penuhi keringat, “Tidak di sangka orang-orang di Vogue Bonds Co suka bergosip.”

Sambil bercanda malah hal ini membuat Jasmine mengingat jika CEO Chen ini tidak suka bergosip, juga tidak menyukai pengawai yang bergosip, “Luna, mintalah mereka untuk pergi, ini hanya pemotretan biasa saja, dan urusan para artis tidak ada hubungannya dengan kita.”

Mendengar perkataan ini wajah Jeffrey melihat ke arah Jasmine dengan berubah.

“CEO Chen, kenapa kamu melihat aku seperti ini, apakah aku mengatakan sesuatu yang salah?” Jasmine sengaja bertanya, karena setelah ini mereka akan melakukan banyak pekerjaan dengan AM, jika hari ini Jeffrey yang menuju kesini sendiri maka ini adalah kesempatan yang baik untuk dia bisa meluruskan semua ini, semua ini juga agar pekerjaan Luna bisa lebih lancar.

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu