Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 216 Tidak Bisa Dianggap Sepele

“Kamu ingin mengusir kami pergi begini?” Cedric Zheng berkata dingin sembari tertawa, ”Editor Lin dulu…”

“Aku tidak peduli apa yang Editor Lin janjikan kepada kalian, aku hanya melakukan bersadarkan caraku saja, jika kamu tidak puas aku juga tidak bisa berbuat apa-apa, ayo jalan.”

Dia tidak ingin memberi Editor Lin muka, dia bisa membawa anak magang namun beberapa orang ini jelas-jelas sengaja mencari masalah dengannya.

Tidak menunggu dia bicara lagi, Rio He sudah menginjak pedal gas.

Dengan cepat, Jasmine Zhao menerima telepon dari sekretaris Editor Lin, Lucy Chen.

“Wakil editor Zhao,anak-anak magang sudah memberitahuku, aku akan memberi laporan sejelasnya kepada Editor Lin.” Saat Lucy Chen menelepon, dia sudah berdiri di kantor Editor Lin.

“Baik, aku tidak keberatan.” Jasmine Zhao tidak merasa panik sedikitpun karena ucapannya ini.

Awalnya dia memang tidak bertanggung jawab untuk mengajari anak-anak magang, karena Editor Lin yang mencarinya sendiri sehingga dia dengan terpaksa menyetujuinya.

Jasmine Zhao belum sampai dua minggu berada di penerbit majalah namun sudah berani tidak menganggap Editor Lin, Lucy Chen segera membuka speaker handphone nya agar Editor Lin juga dapat mendengar suara Jasmine Zhao.

“Wakil editor Zhao, kamu bicara seperti itu apakah tidak ingin meneruskan membawa anak-anak magang?” Lucy Chen sengaja bicara seperti itu, ingin memanas-manasi Jasmine Zhao.

Di ujung telepon, Jasmine Zhao agak terdiam sebentar, ”Jika berada dalam pekerjaanku, aku tidak akan menolak, namun, menyerahkan anak-anak magang ini untuk aku bawa, bagaimana aku membawanya, aku tidak perlu melaporkannya padamu juga bukan, Sekretaris Chen?”

Dalam pekerjaan, Jasmine Zhao sejak awal sudah belajar bagaimana memberi gengsi untuk orang lain, namun juga tidak akan menunggu ditindas oleh orang.

Sekretaris Chen merasa canggung hingga tidak tahu harus menjawab apa, dia hanyalah sekretaris Editor Lin, memang tidak punya hak untuk terlalu banyak bertanya tentang pekerjaan Jasmine Zhao, ditambah lagi perkataan Jasmine Zhao ini tidak ada masalah apapun.

Editor Lin memandang sekilas Lucy Chen, kemudian berbalik pergi.

“Wakil editor Lin, anda salah paham, aku tidak bermaksud mencampuri pekerjaanmu, hanya saja anak-anak magang itu direkrut secara terbuka oleh penerbit majalah, jika mereka bicara sembarangan, mungkin akan mempengaruhi nama baik kantor, masalah hari ini akan aku laporkan pada Editor Lin, begitu saja.”

Setelah Lucy Chen menutup telepon, dia menghirup nafas dalam dalam.

“Editor,aku…..”

“Kenapa kamu begitu bodoh seperti ini! Kamu berbuat begini, bukankah dia mengetahui jika aku mencari masalah dengannya?” Editor Lin merasa ada yang tidak beres saat mendengar perkataan Jasmine Zhao.

Lucy Chen dimarahi tanpa sebab, namun hanya bisa menahan diri.

“Sudahlah, keluar sana.” Editor Lin melambaikan tangannya dengan kesal.

“Masalah anak-anak magang itu?” Lucy Chen bertanya lagi tanpa menyerah, dia tidak merasa ada yang brilian dari trik Jasmine Zhao kali ini.

“Mereka sudah diserahkan pada Jasmine Zhao, aku tidak perlu banyak bertanya.” Editor Lin merenungkan kata-kata yang barusan diucapkan Jasmine Zhao, tatapannya perlahan-lahan menjadi muram.

Pantas saja Andreas Zhuo secara khusus mengingatkannya untuk mengawasi wanita itu, dia memang sedikit berbeda.

Di tempat lain, walaupun Jasmine Zhao menutupi masalah ini, namun hatinya tetap merasa tidak nyaman.

Seperti memahami pikirannya, Rio He sengaja memperlambat kecepatan mobilnya.

“Rio He, apakah kamu sudah makan?” Jasmine Zhao bertanya.

“Belum.”

Menurut susunan pekerjaannya, jika tidak mengantar Jasmine Zhao sampai ke rumah dengan aman maka dia belum bisa dianggap pulang kerja.

“Di depan ada sebuah rumah makan, aku mentraktirmu makan malam.” Jasmine Zhao tertawa berkata, ”Jika kamu tidak sibuk.”

Dia hanya tiba-tiba ingin makan bersama dengan orang yang dikenalnya, bukan sendirian menghadap kota yang asing dan sepi ini.

Jefferson Lu berada di Kota Nan, Billy harus menemani Kayla He, dia berpikir-pikir namun tidak tahu harus mencari siapa.

Rio He melihat jam, memutar setirnya dan melajukan mobil ke arah restoran.

Mungkin karena umur janin yang semakin bertambah tiap hari, nafsu makan Jasmine Zhao semakin hari semakin baik, lagipula rasa makanan di rumah makan Kota Zin tidak jauh berbeda dengan di Kota Nan.

Porsi makannya hampir dua kali lipat dari porsi makannya dulu, lagipula dia makan begitu banyak namun berat badannya juga tidak bertambah, mungkin nutrisinya diserap oleh sang janin.

Dibandingkan dengannya, Rio He tidak memesan banyak.

“Kamu tidak makan lagi?” Jasmine Zhao merasa dirinya makan sangat banyak, sedikit tidak enak.

“Aku sudah kenyang.” Baru saja Rio He selesai bicara, dia melihat ada dua sosok masuk ke dalam rumah makan bersama.

Billy dua hari berturut turut menjaga Kayla He, wajahnya agak pucat, janggutnya mulai tumbuh.

Ivanest Han mengenakan jaket kremnya dan sepatu boot kulit mengikutinya dari belakang, ”Kamu masih belum pergi ke perusahaan? Terus menemani wanita itu?”

Tidak peduli dia bicara apa, Billy tidak ingin meninggalkan Kayla He selangkahpun, namun kelihatannya, dia juga tidak terlihat seperti suka dengan Kayla He.

“Kak, sebenarnya apa yang kamu pikirkan? Mungkin dia adalah pecandu operasi plastik, operasi plastiknya gagal, lalu mencari alasan…”

Dia bicara sampai setengah, memandang Rio He yang duduk di sebelah jendela dan Jasmine Zhao di depannya.

Ivanest Han terkenal dengan keberaniannya untuk mencintai dan membenci di lingkungan orang kaya di Kota Nan, dia berjalan ke depan Jasmine Zhao kemudian langsung duduk di samping Rio He.

“Pacarmu?”

“Bukan.” Rio He mengerutkan keningnya lalu bergeser ke samping.

Dia pernah bertemu sekali dengan Ivanest Han di jalan, kebetulan membantunya saja, tidak disangka akan bertemu lagi dengannya.

Setelah Billy selesai memesan makanan, dia buru-buru mencari Ivanest Han, melihatnya duduk di tempat duduk orang lain, dia berjalan mendekat.

Mengira dia bertemu dengan teman yang dikenalnya, begitu mengangkat kepalanya, kebetulan bertatapan langsung dengan Jasmine Zhao.

“Jasmine……”

Bebebapa hari tidak bertemu, dia tampak jauh lebih lesu.

Jasmine Zhao sudah bisa menebaknya tanpa perlu bertanya, pasti karena masalah tentang Kayla He.

“Kebetulan sekali, apa kalian juga datang untuk makan?” Saat ini dia juga teringat, suara Ivanest Han sangat familiar, ternyata gen Keluarga Han begitu bagus.

“Kamu itu Jasmine Zhao!” Ivanest Han hampir berteriak memanggilnya sambil berdiri.

Billy menariknya, ”Sudahlah, bukankah kamu masih ada urusan? Cepat pergi.”

“Lepaskan aku, aku ingin makan disini.” Ivanest Han berkata engan, bersikeras tetap berada di sisi Rio He.

Keningnya mengernyit, benar-benar tidak tahu harus berbuat apa pada Ivanest Han.

Billy menghela nafasnya kemudian duduk di samping Jasmine Zhao, “Calista masih ada di hotel, aku datang kesini untuk membantunya memesankan makan malam.”

Ivanest Han melihatnya begitu rendah diri, langsung mendendang kakinya dari bawah meja.

“Kak Jasmine, kakakku tidak punya hubungan apa-apa dengan wanita itu, kakakku itu orangnya baik hati, dia kasihan dengan wanita itu.” Ivanest Han tersenyum sambil mengangkat tangannya memanggil pelayan untuk datang memesan makanan.

“Aku baru saja memesannya.” Billy tahu bahwa dia akan membuat masalah lagi.

“Buat apa? Apa aku tidak boleh makan di luar? Jika kamu ingin makan pesan antar dengannya, kamu bisa pergi sekarang.” Dua hari ini Ivanest Han dimarahi di depan Kayla He, dari awal dia ingin melampiaskan kemarahannya.

Kebetulan hari ini bertemu dengan Rio He dan Jasmine Zhao bersama, dia juga bukanlah orang yang tidak akan melepaskan kesempatan begitu saja.

“Jangan ribut.” Suara Billy terdengar dingin

Sejak Tuan besar Han meninggal, semakin lama dia semakin memanjakan adik perempuannya ini sehingga sekarang dia berubah menjadi seorang gadis yang mudah marah.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu