Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 479 Kelembutannya

"Aku tidak ingin menjawab pertanyaan yang tak penting seperti ini, dia adalah seorang manusia, bukan barang, jadi rampas apaan."

Jasmine Zhao memalingkan pandangan mata, kebetulan melihat ada sosok bayangan Jefferson Lu yang tinggi besar terpantul di sisi dinding kaca sana, dia dan beberapa orang lainnya sedang berjalan kemari.

Mengikuti arah pandangan mata Jasmine Zhao, Anderson Lu memalingkan kepala melihat ke sana, saat melihat wajah Jefferson Lu itu, dia telah menyembunyikan ekspresinya tadi, membalikkan badan, dan sedikit menganggukkan kepala terhadap Jefferson Lu.

Penampilan yang begitu rendah hati ini dengan dia yang tadi bagaikan dua orang yang berbeda.

Jasmine Zhao merasa sangat bingung.

Secara terus terang, Anderson Lu juga merupakan kerabatnya Jefferson Lu, dan papanya juga merupakan seorang tokoh penting di antara anggota dewan direksi perusahaan, dia sendiri pun menduduki posisi sebagai manager di Lu's Corp. dengan mengandalkan perjuangannya sendiri dalam beberapa tahun ini, di mata para pegawai lain, dia sama sekali tidak perlu begitu hormat terhadap Jefferson Lu seperti ini.

Tapi sepertinya tidak ada ekspresi lain dari balik matanya, membuat orang merasakan jarak yang tak nyata.

Jefferson Lu menanggapinya "Hmm", bertatapan dengan Jasmine Zhao sekilas, lalu berdiri tegak di depan mereka, mengangkat tangan, kemudian pegawai yang mengikutinya di belakang segera maju ke depan.

Tuxedo abu-abu diselaraskan dengan dasi, sangat berkharisma, melihat gambaran yang seperti ini, Jasmine Zhao melongo selama 2 detik, kemudian kembali sadar, mereka semua kemungkinan besar merupakan asisten khusus yang Jefferson Lu pilih untuk dilatih olehnya.

"Manager Lu, apakah ada masalah yang ingin dibahas dengannya?"

Tadi saat baru keluar dari lift, dia telah menyadari Jasmine Zhao sedang berbicara dengan Anderson Lu, dia awalnya berniat untuk langsung ke sana, tapi setelah merasa ragu, dia menahan diri.

"Tidak." Anderson Lu menjawabnya dengan tenang, "Anda jangan salah paham."

Mereka awalnya pun tidak membahas masalah penting apapun, tapi Anderson Lu menyatakan ucapan ini dengan sengaja, malah membuat orang merasa tidak nyaman saat mendengarnya.

Terutama ketika dia langsung menjawab Jefferson Lu di hadapannya langsung, Jasmine Zhao sangat memahami watak sang pria, hati Jasmine Zhao tertegun sejenak, ingin mengatakan sesuatu untuk menetralkan suasana, tapi tak disangka Jefferson Lu malah melekukkan sudut bibirnya dengan dingin, "Mulai sekarang, Jasmine Zhao akan bekerja di Departemen Personalia, mungkin akan merepotkan Manager Lu, mohon sering-sering membantunya."

Mendengar dia berkata seperti itu, mata Anderson Lu pun dilapisi dengan kabut kebingungan.

Tanpa menunggu tanggapannya, Jefferson Lu telah membawa Jasmine Zhao pergi dari sana, lalu ada seorang pegawai yang mendekat dari samping secara buru-buru, "Manager, Direktur Lu mencari Anda di kantor Anda."

Anderson Lu mengerutkan kening, lalu bergegas pergi ke ruang kantor, saat masuk ke dalam, langsung terlihat Rudy Lu sedang duduk di sofa dengan ekspresi wajah yang dingin, mengangkat pandangan matanya melirik dia sekilas, kemudian membentak dengan amarah yang menjulang tinggi ke langit, "Aku telah mengatakan berita tentang keadaan di dewan direksi kepadamu, tapi kenapa kamu bisa membuat masalah menjadi seperti ini?!"

Anderson Lu menundukkan kepala, berdiri di depan Rudy Lu, tidak mengatakan apapun.

"Dengan susah payah aku bisa membuatmu......"

"Pa, seharusnya kamu lebih mengerti dengan jelas daripada aku, aku tidak mampu menjadi pewaris Lu's Corp." Saat dia mengatakan ucapan ini, dia sama sekali tidak merasa takut dirinya akan memancing kemarahan Rudy Lu.

Apa yang dikatakannya memang kenyataan, dulu Ayah Lu dan Rudy Lu sama-sama berjuang membangun Lu's Corp. hingga sekarang, tapi 10 tahun silam, investasi Rudy Lu gagal, demi membayar hutang, dia terpaksa mengalihkan saham di bawah namanya kepada Ayah Lu, Ayah Lu sampai memberikan uang lebih sebesar 20 juta RMB dari harga saham dasar kepadanya.

Tidak ada satu pun anggota perusahaan yang mengetahui semua hal ini selain Departemen Akuntansi.

Di mata mereka, Anderson Lu sebagai putra dari Rudy Lu pun memiliki kesempatan untuk mewarisi perusahaan.

Tapi tidak pernah menyangka, Ayah Lu tidak mengusir Rudy Lu dari perusahaan sudah merupakan pengampunan terbesar.

"Diam!" Rudy Lu dengan perasaan tegang melihat ke luar kantor, lalu berjalan ke sana untuk mengunci pintu.

"Tidak akan bisa disembunyikan, setelah Direktur Lin dan yang lainnya mengetahui hal ini, mereka tidak akan pernah menyanjung ataupun mendukungmu berebutan dengan Keluarga Lu lagi." Anderson Lu mengerutkan kening, dalam hati berpikir, mungkin inilah alasan kenapa Jefferson Lu memandangnya dengan sebelah mata, kalau sampai masalah ini menjadi besar, yang rugi bukanlah Keluarga Lu.

"Kamu! Kenapa aku memiliki seorang putra yang tidak berguna sepertimu ini." Rudy Lu mengepalkan tangannya, amarahnya telah memuncak.

Anderson Lu memalingkan kepalanya tidak mempedulikannya, "Apalagi, aku merasa Jefferson Lu sudah memiliki cara untuk membereskan Direktur Lin, kalau tidak, dia tidak akan membiarkan Jasmine Zhao masuk ke dalam perusahaan pada saat seperti ini, sekarang mereka masih belum mengadakan acara pernikahan, tapi dia memiliki keyakinan penuh bahwa dia bisa melindungi wanitanya agar tidak terluka sedikit pun, ini menandakan, Direktur Lin bukanlah sebuah ancaman baginya."

Mendengar ucapan ini, Rudy Lu melongo beberapa saat.

Berdasarkan pemahaman mereka terhadap Jefferson Lu, dia tidak akan melakukan hal yang tidak memiliki jaminan penuh, kalau memang benar seperti itu, mereka berdua memang tidak seharusnya terus merencanakan sesuatu dengan Direktur Lin.

Anderson Lu menurunkan pandangan matanya, "Beberapa waktu ini, kamu sebaiknya jangan bertemu dengan Direktur Lin lagi."

Rudy Lu menghela napas, dan keluar dari kantor.

Jefferson Lu mengantar Jasmine Zhao ke Departemen Personalia untuk melapor masuk bekerja, juga mengatakan dia adalah Nyonya Lu kepada semua orang secara terang-terangan, "Mulai dari sekarang, berharap agar kalian semua bisa membantunya."

Sang pria menyerahkan semua CV Jasmine Zhao, memperlihatkan bagian kekurangannya di bagian teratas, hal ini telah sepenuhnya membungkam mulut orang-orang yang bergunjing di belakang.

Apalagi, juga telah memberikannya sebuah ruang kantor baru, tapi pekerjaannya tidak berubah, tetap bertugas membantunya melatih asisten khusus untuknya.

"Pemikiranmu lebih teliti dibandingkan denganku, hari itu aku yang bersalah."

Melihat Jasmine Zhao akhirnya tidak berkeras kepala lagi, dan mengambil inisiatif untuk mengalah, Jefferson Lu tersenyum, "Hmm."

Lalu menarik tangannya pergi ke samping jendela, "Dari sini kamu bisa melihat pemandangan jalan setengah Kota Jin, aku berharap kamu bisa menemukan sedikit hal untuk dikerjakan di perusahaan, juga tidak perlu begitu lelah, setelah kamu melahirkan anak, kamu boleh saja melakukan hal lainnya."

Sang pria hanya sedang mencari sebuah pekerjaan yang tak berbatas waktu juga sangat fleksibel untuknya.

Orang yang mendapatkan hak khusus seperti ini di Lu's Corp. tidak ada orang lain lagi selain dia.

"Kalau begitu, berapa gaji yang CEO Lu junior ingin berikan padaku?" Jasmine Zhao menanyakannya diiringi dengan senyuman jahil, matanya bersinar, memantulkan wajah sang pria yang tampan.

Jefferson Lu memandang wajahnya dengan pandangan mata yang mendalam.

Merenungkannya dengan serius sejenak, "Kubayar berdasarkan standar gaji pegawai Departemen Personalia."

"Bukankah itu lebih rendah daripada gajiku sebelumnya?" Jasmine Zhao mengeluh, sedetik kemudian, seluruh tubuhnya telah dipeluk sang pria.

Sang pria tidak lagi peduli terhadap pintu kantor yang masih terbuka, juga tidak peduli di luar terdapat begitu banyak pegawai, Jefferson Lu menundukkan kepala berbisik di telinganya, "Semua pendapatanku kuberikan untukmu, si serakah kecil."

Jasmine Zhao mengerutkan alis, menyangkalnya, "Aku bukanlah orang yang serakah, aku seperti itu demi......"

Telapak tangan Jefferson Lu mengelus kepalanya, "Hmm, aku tahu."

Dia memiliki kemandirian dan kepercayaan dirinya tersendiri, di saat kapan pun, dia tidak terima hanya menjadi seorang ibu rumah tangga biasa.

"Tapi kamu pun harus memahamiku, kalau melihatmu bekerja terlalu lelah, aku akan merasa sedih, mulai sekarang aku akan menurutimu, bagaimana?"

Sang pria berkompromi dengan serius terhadapnya, kelembutan di balik matanya tak mampu disembunyikan.

"Baik...... Kalau begitu, boleh duluan melepaskanku tidak, di luar adalah rekan kerjaku nantinya." Jasmine Zhao mengatakannya dengan suara kecil, menggunakan lengan menahan bahu sang pria.

Saat sang pria baru saja hendak melepaskannya, kaki Jasmine Zhao malah terlihat melemah, dengan bersusah payah bersandar di lengan sang pria.

"Ada apa?"

Perutnya sangat tidak nyaman, merasa begitu kesakitan, dia meremas kemeja sang pria dengan erat, melontarkan satu kata, "Sakit......"

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu