Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 481 Sambil Menyelam Minum Air

Ibu Lu berpesan beberapa kata lagi, menyuruh Jasmine Zhao jangan merasa khawatir, percaya pada dokter dan suster, juga harus penurut, "Semua penambah nutrisi itu harus dikonsumsi dengan tepat waktu, jangan takut menjadi gemuk, kamu sekarang masih terlalu kurus."

Jasmine Zhao menganggukkan kepala terhadap setiap kalimatnya, "Aku akan menurutinya."

Jefferson Lu duduk di samping, terlihat seperti ada suatu hal yang ingin disampaikan, setelah Ibu Lu baru saja keluar, Jasmine Zhao langsung bertanya, "Dokter Lin masih mengatakan hal lain bukan?"

Kalau Dokter Lin hanya mengatakan semua yang dikatakan tadi terhadap Jasmine Zhao, ekspresi wajah Jefferson Lu tidak akan serumit itu.

Jasmine Zhao sangat memahaminya, kalau bukan karena keadaannya sangat rumit, dia tidak akan berada dalam keadaan sangat-sangat tenang.

"Hmm, dokter telah memberikan setumpuk pesan, juga sampai memarahiku, mengatakan aku tidak menjagamu dengan baik." Dia mengatakannya dengan natural, menarik kursi dan duduk di samping ranjang, matanya memancarkan rasa bersalah, "Ini salahku, aku tidak seharusnya membuatmu kembali hamil secepat itu."

Saat Jasmine Zhao mendengar perkataannya ini, pipinya tiba-tiba memerah.

Masalah seperti ini sangat sulit ditentukan, apalagi hari itu dokter mengatakan dia akan sulit untuk hamil kembali, terkadang, Tuhan masih tetap mempedulikan mereka.

Jefferson Lu menarik tangannya dengan lembut, meletakkannya di telapak tangan, "Kamu harus percaya padaku, percaya pada sang anak."

Sang pria tiba-tiba berkata dengan sangat serius, membuat hati Jasmine Zhao bergetar sesaat.

Jasmine Zhao menganggukkan kepala, "Aku tentu saja mempercayaimu."

Demi menjaga Jasmine Zhao di rumah sakit, Jefferson Lu telah melewatkan rapat dewan direksi Lu's Corp., setelah perusahaan telah meneleponnya berulang kali, baru sang pria mengangkat telepon.

"Biarkan Direktur Lu dan Direktur Lin sama-sama bertanggung jawab terhadap urusan perusahaan, aku sedang ada masalah beberapa waktu ini, jangan menghubungiku."

Setelah mengatakannya, Jefferson Lu langsung menutup panggilan telepon.

Di dalam hatinya, urusan perusahaan tentu saja tidak sepenting Jasmine Zhao, di saat bersamaan, dia telah merasakan sebuah tanda-tanda yang ganjil, biasanya kalau menemui keadaan seperti ini, perusahaan akan duluan memastikan dia bisa menghadiri rapat tepat waktu atau tidak, juga akan mempersiapkan rencana cadangan untuk situasi darurat, tidak mungkin akan membiarkan para direktur menunggu di ruang rapat begitu saja.

Kalau bukan terdapat masalah dalam perusahaan, berarti ada orang yang sengaja melakukannya, karena ingin mengadu domba hubungan di antara dia dan para direktur.

Jefferson Lu membalikkan badan, melihat Jasmine Zhao telah bangun.

"Lapar tidak? Aku pergi ambilkan sarapan."

Jasmine Zhao mengangkat tangan menarik lengan bajunya, mulutnya sangat kering, ucapan yang dilontarkan terdengar sedikit serak, "Ada perawat yang menjagaku di rumah sakit, kamu tidak perlu khawatir, pergi kerjakanlah kesibukanmu."

Dulu saat dia jatuh sakit seperti sakit perut, dia sangat berharap Jefferson Lu bisa berada di sisinya, tapi sang pria selalu mengatakan ada masalah mendesak di perusahaan. Sekarang saat melihat dia telah melepaskan pekerjaannya untuk merawatnya, Jasmine Zhao malah merasa tidak seharusnya begini, dan mulai mengkhawatirkan sang pria.

Jasmine Zhao tidak berharap dirinya akan menjadi beban baginya.

Terlebih lagi tidak ingin membuat Keluarga Lu dan orang perusahaan mengucilkan anak mereka yang akan lahir beberapa bulan kedepannya.

"Tidak perlu, memangnya kamu pernah menemui CEO yang setiap hari harus berada di perusahaan?" Sang pria merasa lucu dan mengelus kepalanya, kemudian menonaktifkan ponsel dan meletakkannya di samping.

Jefferson Lu ingin memberikan sebuah kesempatan pada mereka untuk berubah.

Kalau mereka kali ini tidak melakukan hal-hal buruk, dia masih bisa memberikan toleransi, tapi kalau mereka malah memaanfaatkan kesempatan ini untuk memprovokasi secara terang-terangan, maka jangan salahkan dirinya yang tidak akan memaafkan mereka tanpa mengenang hubungan mereka dengan Ayah Lu dulunya.

Jasmine Zhao mengedipkan matanya, menjawab "Oh" dengan tidak begitu merasa yakin.

"Jadi kenapa kamu dulunya harus bekerja setiap hari, ataupun kalau tidak pasti akan menghadiri suatu pesta dengan para wanita itu?" Saat sang wanita mengatakan ucapan ini, terkandung sedikit kecemburuan di dalamnya.

Sang pria sedang menundukkan kepala menuangkan air untuknya, saat mendengar ucapan ini, dia tertawa.

"Dasar kamu, lain kali aku akan membawamu serta saat pergi ke mana pun, kalau pun kamu tidak ingin pergi, aku tetap akan membawamu dengan mengikatmu, membuatmu berada di sisiku setiap menit dan detik."

Kalau berada di masa sebelumnya, sang pria pasti akan mengatakan ini karena Jasmine Zhao tidak menyukai acara perjamuan bisnis seperti itu, ataupun akan mengatakan, hubungan mereka masih belum dipastikan, akan berpengaruh tidak baik bagi Jasmine Zhao kalau masuk secara berduaan dengannya.

Tapi kali ini......

Kelembutan di mata Jefferson Lu telah sepenuhnya menenggelamkan Jasmine Zhao.

Dalam detik ini, hal lain menjadi tidak begitu penting lagi.

Di saat bersamaan, ruang rapat Lu's Corp. telah menjadi sangat gaduh.

Kebanyakan orang mengira Jefferson Lu sudah sangat keterlaluan, kalaupun ada masalah, dia seharusnya duluan mengabarkan para direktur, lagipula ini merupakan rapat rutin perusahaan, mana boleh menghancurkan peraturan hanya demi seorang wanita.

"Dulu aku sudah pernah mengatakan, tidak boleh membiarkan CEO Lu junior memasukkan wanitanya ke dalam perusahaan, sekarang lihatlah, seluruh perhatiannya telah tertuju pada wanita itu, memangnya masih ada semangat yang tersisa untuk mengurus perusahaan?"

"CEO Lu sebenarnya mengetahui hal ini atau tidak?"

"CEO Lu junior sungguh membuat kita kecewa!"

Satu kalimat disambung dengan satu kalimat, suasana keributan menjadi sangat panas.

Lalu tiba-tiba entah siapa yang telah mengatakan, "CEO Lu junior pun sangat kasihan, dia telah dikelabui habis-habisan oleh wanita bermarga Zhao itu, aku dengar-dengar, anak yang dikandungnya sama sekali bukanlah keturunan Keluarga Lu, melainkan Keluarga Wu......"

Anderson Lu duduk di seberang miring Rudy Lu, pandangan matanya sangat dingin.

Semalam, dia telah menyuruh Rudy Lu mempersiapkannya lebih awal dengan baik, yaitu dengan melemparkan umpan saat Jefferson Lu absen dalam urusan perusahaan, asalkan berita ini berhubungan dengan Jasmine Zhao, pasti akan membuat Jefferson Lu merasa kacau dan panik.

Apalagi, dia telah absen dari rapat dewan direksi merupakan sebuah kenyataan.

Anderson Lu hanya sekedar memanfaatkannya dan menambah sedikit bumbu, tapi sudah cukup untuk membuat para direktur menjadi kacau.

Direktur Lin juga menyatakan pendapat menyetujui ucapan tadi, "Aku sepertinya pernah mendengarnya dari kakakku, anak muda sekarang memang bermain dengan semakin berlebihan, ini sangat wajar, kalau CEO Lu junior saja tidak keberatan, jadi untuk apa orang seperti kita ini mempedulikannya? Yang terpenting pada saat ini adalah mencari seseorang untuk maju menangani berbagai urusan mendesak di perusahaan."

Bagus sekali, sekarang telah memasuki topik utama.

Anderson Lu tersenyum sinis, saat baru saja hendak berdiri, terlihat Rio He telah menerobos ruang rapat, "CEO Lu junior hari ini absen, dan memohon maaf terhadap semuanya, mulai dari sekarang hingga masa cuti CEO Lu junior berakhir, urusan perusahaan akan dipertanggungjawabkan oleh Direktur Lu dan Direktur Lin, tanpa perlu mendapatkan persetujuan dari CEO Lu junior."

Perintah seperti ini......

Dengan begitu jelasnya telah membagi hak kekuasaan menjadi dua bagian, setengahnya diberikan pada Rudy Lu, setengahnya lagi diberikan pada Direktur Lin.

Dengan begini, ruang rapat tiba-tiba menjadi hening, Rio He menerawang semua orang yang ada di tempat, berkata dengan nada dingin, "Mohon agar kalian semua melakukannya sesuai aturan."

Setelah Rio He pergi, orang-orang yang ada di dalam ruang rapat tidak lagi banyak berbicara.

Kegaduhan tadi telah sepenuhnya ditekan akibat satu ucapan seperti ini, tadinya semua orang begitu bersemangat, juga ingin mengambil keuntungan sedikit lebih banyak dalam keadaan seperti ini, tapi satu ucapan dari Jefferson Lu yang menyatakan memberikan hak kekuasaan pada Direktur Lin dan Direktur Lu ini, membuat semua orang merasa iri juga kehilangan kata-kata, dan telah mengalihkan permasalahan utama ke arah mereka berdua dalam sekejap.

Mereka berdua pada awalnya memang sudah sangat tertarik dengan posisi CEO Lu's Corp., sekarang dengan sedikit memanfaatkannya, maka langsung bisa membuat mereka berdua saling berselisih.

Sesuai dugaan, Direktur Lin langsung tidak sabaran pada saat itu juga.

"Belakangan ini perusahaan tidaklah memiliki proyek besar, seharusnya tidak memerlukan dua orang untuk mengelolanya bersama-sama bukan? Direktur Lu, aku rasa bagaimana kalau kamu mengambil kesempatan ini untuk beristirahat baik-baik."

"Direktur Lin, aku masih tidak begitu tua sampai tahap selemah itu, apalagi, aku pun ingin mengorbankan usaha untuk perusahaan sebelum aku pensiun!"

Lama kelamaan, telah menjadi pertengkaran di antara mereka berdua.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu