Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 266 Suami Kamu Sudah Melunasinya

Memang benar, Jasmine tidak ada hak untuk bertanya hal ini.

Sekarang dia baru kembali bekerja di Vogue Bonds Co, semua masih belum stabil, perkataan Anna ini juga mengingati dia, jangan terlalu keras kepala, begini akan membuat dirinya kerepotan.

"Waktu bekerja sama dengan mereka sudah lama, kita juga termasuk memiliki hubungan baik, aku hanya tanya saja, Editor An jangan keberatan." Kata Jasmine, lalu berdiri kemudian berjalan ke arah jendela, saat dia ingin ke sana, Anna juga menghalang dia.

"Jasmine, jika aku adalah kamu, aku tidak akan diwaktu terpenting ini mencari masalah, kamu seharusnya tahu, CEO Lu demi melindungi kamu, sudah melakukan banyak cara, jika kamu terus mengikut campur masalah orang, kamu hanya bisa mencari masalah untuk CEO Lu." Perkataan Anna ini kedengaran seperti memikirkan posisi Jasmine, tapi kenyataannya adalah mengancam dia.

Jasmine ada firasat bahwa di salah satu tempat, pasti sedang tersembunyi seseorang yang berkaitan dengan hal ini!

Dan Anna kemungkinan sudah mengkhianati Randy dan Claresta.

Jika tidak dia tidak akan begitu cemas, juga tidak akan menggunakan Jefferson mengancamnya.

"......benar juga, aku lebih penting mengatur masalah sendiri." Jasmine tertawa kemudian berjalan keluar dari kantor Anna.

Merapatkan bibirnya, lalu menolehkan kepala melihat Anna yang sedang melihatnya pergi dan tatapan matanya semakin dingin.

Jasmine kembali ke kantor, lalu menutup pintu.

Dia ingin dengan tenang memikirkan sesuatu, tapi tidak lama dia sudah mendapat panggilan dari CEO Tan.

"Jasmine, ini ada tugas yang sangat penting, kamu sekarang segera datang ke bandara."

Jasmine belum bicara, sekretaris CEO Tan sudah mengetuk pintu kantornya, "Direktur Zhao, supir sudah menunggu di bawah."

Jasmine selaian setuju, tidak ada pilihan kedua lagi, di dalam perjalanan dia juga bertanya pada sekretaris dan supir, tapi mereka tidak ingin menjawabnya, tunggu dia mengambil tiket, melewati keamanan, dia sudah melihat CEO Tan dan beberapa penjabat tinggi Vogue Bonds Co sedang duduk di ruang tamu dan Rio berdiri di samping.

Maka, bisa dibilang......

Beberapa detik kemudian, Jasmine di ruang VIP melihat sosok yang familiar.

Dia juga mencari kesempatan untuk bertanya CEO Tan, "Mengapa mendadak menyuruh aku dinas luar kota?"

CEO Tan tidak tahu harus bilang apa, hanya bisa dengan dagunya menunjuk ke arah Jefferson.

Jasmine segera paham, juga tidak bertanya lagi, karyawan yang bekerja di Vogue Bonds Co, semua sangat menuruti perkataan Jefferson.

Melihat waktu keberangkatan, dia juga ke kamar mandi untuk menelepon Ibu Zhao.

Sepuluh menit kemudian, dia juga dengan pelan mengelap tangannya, lalu keluar dari kamar mandi, kebetulan disaat ini dia melihat Jefferson mengambil dua gelas kopi dan berdiri di depan, orang yang melewati juga akan melihat ke arah dia, pandangan pertama akan merasa mengapa pria ini berdiri di depan toilet wanita, pandangan kedua merasa pria ini sangat ganteng.

"CEO Lu kenapa tidak di ruang tunggu beristirahat, apakah berencana menjual kopi di sini?"

Dia sekarang sedang hamil, tidak boleh minum kopi dan Jasmine tidak mengerti maksud dia mengambil dua kopi menunggu di sini.

"Ini untukmu." Pria ini tidak langsung menjawab pertanyaannya dan dia hanya memberi gelas kopi pada dia, "Air panas."

Dia tahu dia tidak suka dibulan ini naik pesawat, karena AC mereka dibuka semua dan ketika dia harus bepergian, dia akan selalu minum kopi panas dan mengeluh, tapi sekarang dia hanya bisa memberinya secangkir air panas.

Di depan karyawan perusahaan, jika minum air panas, mereka akan mengatakan rumor.

Jasmine juga menerima airnya, lalu berkata: "Jika begitu, mengapa kamu ingin membawa aku pergi?"

Dia tidak percaya ini hanya kebetulan, dengan cara kerja Jefferson, dia pasti tahu apa yang dilakukan dirinya.

"Aku takut kamu di sini ada bahaya." Jefferson berkata jujut, lalu mengatakan pendapat sendiri, "Masalah yang ingin dilakukan Randy, kamu tidak bisa menghalangnya, jika meninggali kamu sendiri di Kota Nan, aku juga tidak tenang, kebetulan kamu juga perlu memberi kesempatan baik pada perusahaan."

Kenapa setiap hal yang dia katakan akan menjadi mudah.

Bukan dia sombong, tapi dia ada hak untuk melakukan ini.

Mereka juga berjalan ke tempat check-in, dari kejauhan melihat, jaraknya tidak jauh, mereka juga memegang kopi yang sama......

Jefferson tentu saja duduk di kelas bisnis dan Jasmine dengan CEO Tan duduk di kelas ekonomi, penerbangan tiga jam terhadap dia tidak termasuk hal mudah, hanya saja saat dia naik ke atas pesawat, Jasmine diperingati mengganti tempat duduk ke baris pertama kelas ekonomi.

Dan dia duduk di baris tunggal dekat jendela, tempat juga lebih besar dari tempat sebelumnya.

"Terima kasih." Setelah berterima kasih dengan pramugari, Jasmine juga duduk.

Daripada terus bertanya dan menarik perhatian para tamu, dia lebih baik duduk dan dia juga tahu ini pasti sudah diatur oleh Jefferson.

Yang penting dia itu demi kebaikan dirinya dan anaknya, jadi dia tidak perlu menolak.

Di dalam pesawat dia juga melihat majalah, dengan cepat dia merasa ngantuk, sampai pesawat mendarat dia baru bangun.

Saat turun pesawat, Megan baru melihat wajah lelah beberapa penjabat, mereka sudah membuka rapat seharian di perusahaan, kemudian diberitahu ada kabar dinas keluar negri dan satu persatu kelihatan sangat capek.

CEO Tan juga menguap beberapa kali, lalu melihat Jasmine dengan tatapan yang iri.

"Semuanya, mobil sudah sampai." Rio sudah menghubungi perusahaan yang bekerja sama dengan mereka, juga memberitahu mereka alamat hotel dan sudah menyiapkan mobil.

Karena tidak ada koper dan Jasmine salah satunya wanita, jadi dia dengan tenang berjalan ke belakang.

Dari sudutnya bisa melihat wajah Jefferson yang sedang berbincang dengan orang lain, juga bisa melihat bibir dia yang sangat mempesona.

Jasmine juga mengikuti di belakang mereka, juga tidak memperhatikan apa yang dibahas mereka, ditambah di samping ada toko produk bayi, sekejap dia langsung tertarik pada toko yang menjual mainan dan baju anak-anak ini.

Terpikir Rio sudah memesan hotel jadi dia berencana nanti tanya padanya.

Jadi dia juga mengelilingi toko ini, lalu dengan lembut tersenyum, pegawai toko juga dengan teliti menjelaskan padanya, sampai dia mengatakan, "Nona, tuan kamu sudah melunasi semuanya."

"Ah?" Tangan Jasmine yang memegang dompet juga menjadi kaku, lalu menoleh kepala melihat, baru menyadari Jefferson berdiri di sampingnya.

"Apakah ada yang ingin dibeli lagi?"

Suara dia yang serak dan lembut membuat Jasmine kaget dan dengan wajah memerah menggelengkan kepala.

"Ayo pergi." Dia memberi karyawan toko alamat hotel, lalu menarik Jasmine berjalan keluar.

Jasmine mendadak terpikir sesuatu, "Lebih baik kita jangan beli, jika ketahun oleh mereka......"

"Kamu bisa katakan ini oleh-oleh untuk anak kerabat atau tidak perlu menjelaskan." Jefferson dengan penuh kasih sayang tersenyum, tadi wanita ini dengan senang memilih, bisanya sekarang baru terpikir hal ini.

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu