Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 207 Diluar Dugaan

“Bukan dia.” Mendengar perkataan Ivanest dia dapat tahu jika tidak ada orang yang datang, maka dia sendiri tidak bertanya lagi.

Billy yang tidak mengatakannya, membuat Ivanest merasa penasaran, lalu bertanya kepada dia.

“Jadi kamu sedang menunggu siapa? Kasih tahu aku siapa orangnya, mungkin saja aku mengenalnya!”

Melihat dia yang terlihat kekeh itu, Billy mulai memberitahunya tentang Calista tetapi tetap tidak sedetail itu.

“Kak, dia yang menghilang selama itu mungkin saja dia menyembunyikan sesuatu dan sekarang mengapa kamu tetap menunggu dia, mungkinkah dia...”

Ivanest menghentikan perkataannya, sambil menutup bibirnya dengan indera wanita dia merasa ada hal buruk yang akan terjadi.

Wajah Billy terdiam, lalu menarik jaketnya dan berkata kepada Ivanest, “Jika kamu ingin keluar maka berhati-hatilah, karena di kota Jin ini tidak begitu banyak tempat bermain dan pulanglah lebih awal.”

Walaupun keluarga Han ini begitu mempesena, tetapi Ivanest tetap lah seorang nona besar dari keluarga Han, tentu saja dia tidak boleh melakukan sebuah hal yang mengecewakan.

Ivanest yang merasa dirinya seperti di tinggal oleh Billy, memberikan wajah yang berlekuk, “Heng, bilang saja kamu tidak ingin mengajak aku bermain.”

Billy sendiri tidak berkata lalu menutup pintunya dan pergi.

Jika Calista memang mendapatkan sebuah masalah, maka hal pertama yang dia lakukan adalah membawa Ivanest kembali ke kota Nan.

...

Di malam yang sunyi.

Jasmine telah menutup lampunya untuk tidur, lalu dia mendapatkan sebuah pesan dari Vanessa.

“Editor Jasmine, besok ada rapat mendadak dan membutuhkan anda untuk hadir.”

Semenjak dia bekerja di LA Magazine, semua pekerjaannya ada Vanessa yang mengaturnya, dan juga pekerjaan Vanessa sangatlah bagus, dia dapat membuat Jasmine dengan segera masuk kedalam pekerjaannya.

Dengan mata yang kabur dia melihat kearah telepon genggam lalu menjawab iya.

Dia sendiri tidak tahu apa tujuan dari rapat ini, dia juga tidak tahu ada siapa yang akan hadir, jika dia mengetahuinya dia pasti akan mencari cara untuk menolaknya.

Keesokan harinya, Jasmine berada di dalam kantor, dan ada seorang pengawai yang memegang sebuah berkas.

“Editor Jasmine, ini adalah berkas yang akan dibicarakan di rapat, editor Lin meminta kami memberikannya kepada anda.”

“Sebanyak ini?” Pekerjaan sebanyak ini diluar pemikirannya Jasmine.

Tetapi dia telah mengatakan iya untuk mengikuti rapat ini, mungkin sekarang dia hanya bisa mengikutinya.

“Letakan saja.” Tidak ada gunanya juga jika mempersulit karyawan ini, sungguh tidak disangka jika editor Lin ini sungguh modis, berkas-berkas yang ia berikan ini, berhubungan dengan foto dan photographer muda.

Jika mendapatkan kesempatan yang baik, mungkin bisa mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari LA Magazine.

Setelah setengah jam, rapat ini di mulai.

Jasmine mengikuti Vanessa menuju keruangan rapat, lalu dia melihat sebuah bayangan yang tidak asing, sepertinya itu adalah orang-orang di Vogue Bonds Co.

Setelah dia memutarkan kepalanya dia melihat asistennya Jefferson.

Jangan-jangan...

Setelah dia memutarkan kepalanya, di telinganya terdengar sebuah perkataan, “Direktur Jefferson, anda yang sesibuk ini sempat menyisihkan waktunya, sungguh luar biasa.”

“Proyek kali ini jika ada arahan dari direktur Jefferson, pasti akan sangat berhasil.”

Jasmine sedikit melirik ke arah pintu yang terbuka, lalu terlihat Jefferson mengenakan jas berwarna biru, sedang duduk disofa, ketika mendengar perkataan dari majalah manager, terlihat sebuah tatapan yang dingin kemudian melihat Jasmine yang melihat tatapan yang dingin itu berubah menjadi lembut.

“Direktur Jefferson, apakah anda ingin bertemu dengan brand bisnisnya? Ini adalah beberapa brand ternama di kota Jin, jika bisa mendapatkan brand iklan dari meeka, maka perusahaan magazine ini akan mendapatkan keuntungan 10 kali lipat!”

“Berdasarkan laporan dari perusahaan ini adalah proyek yang terbaik di musim tahunan ini, maka itu perusahaan mendukung kalian, dan sekarang kalian malah berkata kepadaku, hanya ada balasan ini?”

Tatapan Jefferson melihat kearah pintu dan tidak melihat Jasmine berdiri disana, sambil mengerutkan dahinya.

“Ini... kami hanya mengira ini, mungkin saja pada itu tidak berpikir untuk membalasnya!”

Manager itu seperti memutarkan perkataannya kembali, jika tidak mengatakan itu, mungkin Jefferson tidak akan memberikan saham tambahan.

“Jika seperti itu, maka tunggulah ketika ada hasilnya baru kita bicarakan kembali.” Tanpa menunggu editor Lin masuk, Jefferson telah berjalan keluar.

Didalam ruangan rapat ini menjadi tenang tanpa berkata dan terasa ruangan ini menjadi lebih dalam.

Editor Lin merasa sakit hati melihat kotak makanan bawahannya, “Dengan susah payah aku mengundang undangan saham dan dengan sengaja meminta direktur Jefferson untuk hadir, dan hasilnya apa yang kalian lakukan?” Dengan amarahnya dia mengebrak meja ini.

Jasmine sendiri duduk di kursinya, sambil merasa hidung dan matanya.

Seketika telepon genggamnya berbunyi, Jefferson mengirimkan pesan.

Karena dia takut nama yang dia berikan itu terlihat orang lain, dengan segera menutupinya.

Dengan pelan dia membuka isi pesan ini.

“Aku telah memesan sebuah restoran, makan sianglah bersamaku.” Dia dengan mudahnya pergi begitu saja.

Jasmine membalasnya, “Aku tidak bisa pergi, masih ada rapat.”

Dengan segera pria ini membalas, “Maukah aku menyelamatkanmu?”

Jasmine merasa marah ketika melihat ini, apa maksud dia menyelematkan dia, jika dia berkata perlu apakah dia akan mengubah perkataannya dia tadi?

Tidak ingin memperdulikan dia, Jasmine memasukan telepon genggamnya kedalam tas.

Setelah 10 menit berlalu, Editor Lin mendapatkan sebuah telepon, dengan gugup dia berjalan keluar.

Ketika dia kembali, sebuah wajah dengan senyuman, “Semuanya, direktur Jefferson telah mengubah pemikirannya.”

Lalu editor Lin menganti rapat yang baru, dan berkata siang ini direktur Jefferson akan hadir lalu meminta semua orang untuk hadir, dan tidak absen.

Seketika Jasmine melihat waktu dan melihat telepon genggamnya menyala kembali.

Tetap pesan dari Jefferson, “Aku menunggumu dibawah.”

Setelah melihatnya, dengan segera dia menutupnya.

Dari sebelah wakil editor Wei yang melihat Jasmine terlihat berhati-hati itu bertanya, “Apakah pesan dari pacarmu? Tidak apa-apa, jika ada urusan boleh minta izin dengan editor Lin, dia tidak akan memaksamu untuk lembur.”

Walaupun dia sendiri telah mendengar kabar dari perusahaan di kota Nan tentang Jasmine, tetapi dia merasa direktur Jefferson tidak akan menyukai gadis seperti Jasmine.

Mungkin saja mereka hanya teman biasa sjaa.

Jasmine dengan canggung tersenyum, sambil membawa barangnya dan kembali ke kantor.

Bagaimana cara dia untuk turun, dibawah akan banyak orang bukan?

Bagaimana jika menjadi bahan gosip di kota Jin, suasana tenang yang dia dapatkan ini akan segera menjadi reasah lagi.

Di sisi lain, Rio telah mendapatkan pesan dari Jefferson, hari ini dia boleh pulang terlebih dulu.

Ketika dia tidak tahu harus berbuat apa, kemudian di tengah jalan terjadi sebuah masalah kecil.

Sebuah wanita cantik berdiri disamping pintu, dan disebelahnya ada seorang pria gemuk disana.

Dengan bibirnya dia berkata, “Kamu mengemudi dengan cepat dan menabrak aku, dan sekarang kamu tidak ingin bertanggung jawab?”

“Aku tidak berkata seperti itu, aku berkata akan membawa kamu ke rumah sakit dan kamu sendiri yang berkata tidak ingin.”

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu