Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 446 Paksa Minum

Karena dia merasa suasana di dalam terlalu pengap, tidak ingin masuk mencuri perhatian dari Rose Tang, jadi duduk-duduk di luar. Saat melihat seorang anak kecil sedang makan dengan lahap, dia ikut merasa ngidam.

Seketika dia lupa bahwa dia adalah seorang ibu hamil.

“Atau, kita pulang saja? Aku bawa kamu makan yang lain.”

Sinar mata Jasmine Zhao berubah terang, lalu mengangguk cepat, “Tapi, bagaimana dengan orang-orang itu?”

“Kan bukan aku yang mengundangnya.”

“Kalau begitu aku masuk mengambil tas dulu.” Jasmine Zhao awalnya ingin berdiam lebih lama di luar, dia tidak menyangka kalau Jefferson Lu yang akan keluar mencarinya.

Pria itu menyipitkan matanya, lalu menggandeng tangannya, “Aku temani.”

Perasaan hangat menyerbu hatinya. Jasmine Zhao mengangguk dan berjalan mengikutinya ke ruang privat restoran.

Kemunculan mereka berdua mengundang perhatian dari orang banyak, bahkan ada yang berseru, “CEO Lu terlalu menyayangi istrinya! Baru saja keluar sebentar, CEO Lu sudah tidak rela dan ingin menemaninya,”

“Hari ini kami sangat senang bisa bertemu semuanya. Kami ada urusan mendadak, kami pamit dulu.”

Sambil berbicara, Jefferson Lu membantu mengambilkan mantel dan tas Jasmine Zhao, tampak seperti pria rumah tangga yang baik.

Para teman wanita di ruangan itu semuanya merasa iri, mengingat pria yang di rumah mereka……

Rose Tang mengerutkan kening. Jika mereka pergi begitu saja, maka rencana selanjutnya bukankah sia-sia.

Dia memberikan kode pada orang yang duduk di sebelah kirinya.

Beberapa dari mereka segera mencegat Jefferson Lu, “Tidak gampang untuk kita berkumpul hari ini, reuni ini juga untuk kalian. Nanti jika kalian sudah pergi ke Kota Jin, akan lebih sulit lagi jika kita ingin bertemu. Hari ini tidak ada yang boleh pulang ya! Aku mulai duluan, kita semua keluarkan ponsel kita. Ponsel siapa yang bordering, harus dihukum minum segelas!"

Pada jaman di mana pergaulan sosial banyak bergantung pada ponsel dan internet ini, permainan mengumpulkan ponsel seperti ini sangat populer di acara-acara.

Hanya saja Jefferson Lu sudah mantap ingin membawa pergi Jasmine Zhao. Niat awalnya ke sini hanya untuk menunjukkan itikadnya dan berharap agar semuanya jangan terlalu terikat pada masalah yang lama. Jadi meski Rose Tang juga hadir pun tidak akan berpengaruh apa-apa terhadapnya.

Hubungan yang sudah lewat pasti akan diungkit lagi, baginya, ini adalah sebuah beban.

Ada yang berseru, “Benar, tidak gampang kita bisa berkumpul. Jika memang ada urusan pun diundur sajalah dulu.”

Melihat situasi sepert ini, Jasmine Zhao sedikit tidak berdaya. Orang-orang ini memang selalu seperti ini, tidak pernah menganggap penting urusan orang lain. Jika mereka bersikeras untuk pergi, pastilah akan ada yang menganggap bahwa dia yang merengek pada Jefferson Lu, atau……

Dia sedikit mendongak dan melirik sekilas Rose Tang, lalu memalingkan tatapannya, “Jefferson……”

Baru saja dia bersuara, beberapa orang itu semakin ribut.

“Jasmine, kalau ini kamu yang salah. Terakhir kali kita berkumpul sudah setahun yang lalu. Saat itu kamu dan CEO Lu pun belum berpacaran. Kita ini juga termasuk yang menjodohkan kalian. Sini, kalau kalian mau menghabiskan waktu berdua juga boleh, tapi habiskan dulu anggur ini, barulah kami mengizinkanmu membawa pergi CEO Lu.

Di acara seperti ini, minum anggurlah yang sulit dihindari.

Tapi bahkan Jasmine Zhao hanya makan sedikit lauk, dan dari awal dia hanya memperhatikan mereka mengobrol, selanjutnya dia bersembunyi di luar, jadi dia belum meminum setetespun anggur.

Sekarang ini sangatlah tidak sopan untuk menolak permintaan mereka. Mereka ingin pergi, tapi tidak mengikuti permainan mereka, memang tampaknya tidak memberi muka pada mereka. Jasmine Zhao sangat menyesal, jika dia tahu akan seperti ini, tentu dia tidak mengikuti Jefferson Lu hadir.

“Tidak ingin minum? Kalau begitu duduk! Siapapun tidak boleh pergi.”

Ekspresi Jefferson Lu berubah serius. Sejak dia mendirikan Vogue Bonds Co. hingga sekarang, banyak sekali acara seperti ini yang dihadirinya, tapi tidak pernah ada seorang pun yang memaksanya minum seperti mereka.

Lagipula, dia juga membawa Jasmine Zhao bersamanya.

Dia menatap wajah beberapa pria itu dengan dingin, lalu menyingkirkan gelas anggur itu. Di depan semua orang, dia berkata serius, “Aku dan Jasmine paham maksud kalian semua, tapi hari ini kami memang ada urusan. Aku menyetir dan Jasmine sedang hamil, tidak bisa minum. Lain kali jika ada kesempatan bertemu di Kota Jin, aku pasti akan menyambut kalian. Hari ini, sudahi saja.”

Sebenarnya, jika bukan karena agar orang-orang ini diam dan tidak lagi membahas omongan bahwa Jasmine Zhao yang menggodanya, dia juga tidak akan menghadiri reuni di saat seperti ini.

Banyak sekali orang di sini yang ingin menjalin hubungan akrab dengan Jefferson Lu, agar sebelum dia meninggalkan Kota Nan, meninggalkan kesan baik untuknya supaya bisa mendapatkan sedikit banyak bantuan di karir mereka.

Melihat ada gelagat bahwa Jefferson Lu hampir naik darah, beberapa orang itu tidak lagi berani mencegatnya.

“Kalau begitu kami pamit dulu.” Jefferson Lu menggandeng Jasmine Zhao dan meninggalkan tempat itu bersama-sama.

Rose Tang menggigit keras bibirnya. Benar saja, dia sudah berubah. Jefferson Lu yang dulu juga tidak pernah berbuat seperti ini kepadanya.

Di situasi seperti ini, semuanya terdiam dan suasana di sana terasa sangat canggung. Rose Tang juga tidak lagi betah duduk di sana, sambil menenteng tasnya berjalan keluar dengan cepat.

“Kenapa Rose Tang juga ikut pergi? Di mobil Jefferson Lu seharusnya sudah tidak ada tempat untuknya, kan.”

“Sudahlah, kurangi bicaramu.”

Dalam perjalanan, Jefferson Lu mendapatkan panggilan dari Ibu Lu, yang memintanya membawakan beberapa barang pulang dan memberikannya sebuah daftar.

“Bu, suplemen-suplemen ini juga dijual di Kota Jin.” Dia berkata pada Ibu Lu saat di mobil.

“Itu beda, sekarang kamu sudah akan kembali ke Lu’s Corp, banyak sekali relasi ayahmu dulu. Kamu harus mengatur mereka sendirian.”

Hubungan antar manusia, memang seperti ini bukan.

Jasmine Zhao menarik lengan pakaiannya, memberitahunya agar jangan melawan Ibu Lu. Koper mereka pada dasarnya dimasukkan ke bagasi pesawat, membawa beberapa oleh-oleh pulang juga bukanlah masalah besar.

“Baik, aku tahu.”

Setelah menutup telepon, pria itu menatapnya, lalu berkata, “Lain kali setelah menikah, kamu tidak boleh membiarkan ibuku berbuat semaunya.”

Jasmine Zhao tersenyum ringan, hubungannya dan Ibu Lu sudah jauh membaik. Nanti saat sudah di Kota Jin, seharusnya akan lebih baik lagi. Hanya ada yang selalu dipertimbangkannya, dia tidak tahu bagaimana pandangan Jefferson Lu.

“Mengenai kehamilanku sekarang, kapan kamu berencana memberitahu mereka?”

Terutama ibu dari kedua belah pihak. Mungkin saat Ibu Zhao tahu akan hal ini, akan segera menyuruhnya pindah ke rumahnya, lalu menjaganya tanpa celah sedikitpun. Kalau Ibu Lu, mungkin juga akan sangat hati-hati, bahkan tidak akan mengizinkannya bekerja lagi.

Masalah ini harus dihadapi cepat atau lambat.

Jefferson Lu ragu sejenak, “Tergantung kamu, kamu ingin memberitahu mereka kapan pun boleh. Jika ada yang ingin kamu lakukan, boleh beritahu aku dulu. Aku temani kamu selesaikan yang ingin kamu lakukan, baru kita pulang.”

Jadwal tiket pesawat bisa diganti kapan saja, asalkan Jasmine Zhao senang.

Mendengarnya berkata seperti ini,senyum Jasmine Zhao semakin lebar, “Kalau begitu, bolehkah aku bekerja di Lu’s Corp, menjadi sekretarismu? Yang pekerjaannya tidak banyak setiap harinya, bahkan telepon pun tidak perlu diangkat!”

Pria itu mengerutkan kening, “Kalau begitu, bukankah lebih baik kamu menemaniku saja di kantor?”

“Itu beda. Gaji menjadi sekretarismu pasti tidak sedikit. Saat aku di Vogue Bonds Co., aku sering mendengar karyawan lain bercerita, kata mereka, gaji di kantor sekretaris adalah yang paling tinggi dari semua departemen.”

Mata duitan ini……

“Kalau begitu aku berikan semua gajiku padamu. Kamu tidak perlu melakukan apapun, hanya menemaniku di kantor.”

Banyak sekali gambaran berkilat di pikiran Jasmine Zhao, “Sepertinya lumayan!”

Pria itu tidak tahu harus senang atau sedih, “Nyonya Lu, kamu sangat kekurangan uang?”

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu