Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 445 Ternyata Dia Secuek Ini

“Maaf, aku pamit sebentar.”

Tadi saat Jasmine Zhao ke toilet, dia hanya berkata pelan pada Jefferson Lu. Dia memang tidak ingin menarik perhatian siapapun, juga tidak ingin karena dia seorang, mengganggu yang lainnya makan. Tapi Rose Tang berkata sejelas ini, membuat semuanya mendengar jelas dan malah membuat Jasmine Zhao yang pergi diam-diam terkesan tidak sopan.

Dia bangkit, tapi pandangannya masih terhenti selama beberapa detik di wajah Jefferson Lu, lalu mengikuti Jasmine Zhao dan sambil menjaga jarak, berjalan menuju toilet.

Malam ini begitu acara dimulai, Jefferson Lu selalu bersikap ekstra dan menjaga terhadap Jasmine Zhao, dan tatapannya dipenuhi rasa cinta.

Di dalam toilet, kebetulan ada dua orang teman wanita mereka yang sedang membetulkan riasan, sambil tertawa mereka membahas, “Dulu aku tidak merasa Jefferson Lu tampan, tapi hari ini melihatnya dengan setelan jas itu, benar-benar merupakan orang sukses yang paling sempurna! Menurutmu, apa yang dipikirkan Rose Tang dulu, kenapa dia bisa tega meninggalkan pria setampan itu dan pergi keluar negeri.”

“Paham apa kamu? Saat kita kuliah dulu, Tang’s Corp sangat berkuasa di Kota Nan. Meski keluarga Jefferson Lu di Kota Jin tergolong lumayan, tapi di Kota Nan jelas tidak bisa dibandingkan dengan Keluarga Tang. Nona besar Keluarga Tang ini kan seleranya lebih berkelas, tentu tidak bisa hanya memandang pria yang di hadapannya itu, harus bisa memandang lebih jauh, mungkin ingin keluar negeri agar bertemu yang lebih baik!”

“Tapi keluarganya sudah sangat kaya raya, tapi masih mengambil jatah Jasmine Zhao untuk keluar negeri dengan beasiswa pemerintah?” Salah satu dari mereka kurang mengerti, “Sekarang asalkan ada uang, jika ingin belajar di luar negeri seharusnya sangat mudah, kan.”

“Kalau yang ini, kamu salah. Untuk mendapatkan bangku di tempat kita kuliah dulu sangat sulit, lagipula jurusan itu tergolong hebat di sekolah terkenal sedunia. Rose Tang ke sana tujuannya ya untuk menaikkan status sosialnya, tapi aku juga tidak paham, kesempatan sebaik itu, kenapa Jasmine Zhao bisa ikhlas merelakannya untuk Rose Tang……”

Saat dia berbicara, orang di sampingnya melihat Jasmine Zhao dan Rose Tang sedang berjalan mendekat, lalu segera memberi kode padanya.

“Dunia orang kaya memang sulit dimengerti. Tapi sekarang Jasmine Zhao bisa dibilang berhasil, nantinya dia sudah menjadi nyonya muda keluarga kaya……Kenapa kalian?” Begitu dia menoleh, dia melihat Rose Tang berdiri tepat di belakangnya.

Mereka segera menunduk dan berjalan pergi.

Sekarang hanya tersisa Jasmine Zhao dan Rose Tang di sana.

“Kamu sangat puas kan? Dulu di sekolah, kamu hanya bisa mengikutiku dan Jefferson Lu dari belakang, memandangnya dari kejauhan, tapi sekarang semua orang sudah tahu kalau kamu adalah calon Nyonya Lu.”

Rose Tang mendengus penuh sindiran, mendengar omongan-omongan tadi, dia semakin membenci Jasmine Zhao.

“Kamu berpikir terlalu banyak. Itu adalah pendapat orang lain, Rose Tang yang dulu tidak akan mempedulikan hal seperti ini.” Jasmine Zhao tertunduk dan mencuci tangannya, dia juga tidak lagi menatapnya, nada bicaranya datar dan dingin.

Pernah selama beberapa waktu, dia sangat mengagumi Rose Tang. Tidak peduli apapun yang dilakukannya, dia selalu tampak bersahaja, tapi sejak dia mengetahui bahwa dia memiliki banyak hubungan tidak jelas dengan banyak orang, dan juga Jimmy Wang……

Sejak saat itu, dia tidak bisa lagi memandang Rose Tang dengan baik.

Meskipun dia harus merelakan Jefferson Lu, dia juga merasa kurang pantas.

Ucapannya ini membuat emosi Rose Tang semakin membara.

“Memangnya kamu sangat memahamiku? Apakah kamu tahu apa yang aku alami di luar selama beberapa tahun ini? Jasmine Zhao, yang paling kubenci seumur hidupku ini adalah saat aku merelakan jatah untuk keluar negeri itu untukku! Jelas-jelas kamu tahu hubunganku dengan Jefferson saat itu sedang bermasalah, tapi kamu berpura-pura baik membujukku, mendukungku keluar negeri……”

Saat Rose Tang mengucapkan itu, hatinya semakin terasa sakit.

Jasmine Zhao terbengong selama beberapa detik, lalu meminta maaf dengan tulus kepada Rose Tang.

“Aku minta maaf.”

“Aku tidak memerlukan permintaan maafmu. Aku mau kau ingat, aku bisa menjadi seperti sekarang ini semua karenamu, karena kamu menyukai Jefferson Lu dan ingin memisahkan kami. Jangan mengira sekarang dia bilang sudah memaafkanmu berarti dia benar-benar memaafkanmu. Dulu karena kamu sedang hamil, sekarang……hanya karena dia merasa bertanggung jawab. Seiring berjalannya waktu, dia juga akan sebal denganmu.”

Tidak ada pria yang tidak menyukai gadis cantik dan muda, terutama pria dengan kedudukan dan status seperti Jefferson Lu. Meskipun dia selalu berhati-hati dan menjaga jarak, tetap saja akan ada banyak sekali perempuan yang mendekatinya.

Yang dikatakan Rose Tang sangat realistis.

Sebelum dia pergi, dia juga berkata, “Tapi perempuan sepertimu yang hanya melihat hartanya saja, tentu juga tidak akan merasa sedih, kan, lagipula status dan kekayaan sudah kamu dapatkan.”

Seandainya tidak ada Jefferson Lu, mungkinkah Jasmine Zhao bisa seperti sekarang ini?

Jasmine Zhao tertunduk dan mengusap tangannya. Dia terus membilas tangannya, sinar di matanya perlahan meredup.

Rose Tang kembali dan mengobrol sejenak dengan yang lain. Salah satu di antara mereka tidak di sana, suasananya seolah menjadi jauh lebih baik.

Di antara mereka ada yang mengusulkan permainan saat minum-minum, dulu saat mereka kuliah juga sering memainkannya.

“Kalian beberapa pria duduk bersamaan sangat tidak adil, Rose, kamu tukar tempat dudukmu dengan Sebastian saja!”

Di samping Sebastian adalah tempat duduk Jefferson Lu.

“Cepat sana! Supaya kita bisa cepat mulai, hari ini kita tim wanita harus bisa menang.”

Rose Tang berdiri sambil tersenyum, lalu berjalan menuju tempat duduk itu.

“Jefferson, nanti kamu harus mengalah padaku ya.”

Dulu saat dia dan Jefferson Lu masih bersama, dia sangat hebat dalam permainan ini, Jefferson Lu selalu mengalah padanya dan membuat orang-orang iri.

Tapi baru saja dia selesai berbicara, Jefferson Lu segera berdiri, “Aku tidak ikut main lagi.”

Tidak menunggu bujukan semua orang, dia langsung berjalan menuju arah toilet. Jasmine Zhao sudah pergi terlalu lama. Dia mengkhawatirkannya dan pandangannya selalu tertuju ke arah itu.

Rose Tang tertawa canggung, tampak kebencian pada sorot matanya yang dingin.

Ada juga yang merasakan hawa aneh di sana, lalu saling bertukar pandang dan berusaha bercanda untuk mencairkan suasana.

Mereka bermain sejenak lalu berbincang tentang topik lain, mendadak ada yang refleks bertanya, “Siapa yang mengadakan reuni hari ini? Apakah ada kabar khusus yang ingin diumumkan?”

Alis Rose Tang sedikit terangkat. Reuni kali ini sebenarnya direncanakan oleh Jeffrey Chen.

Dia bukanlah teman kuliah mereka, tapi agar Rose Tang bisa bertemu Jefferson Lu sebelum dia pergi, dia sengaja mempersiapkan reuni ini.

Semuanya mengobrol sangat seru, jadi tidak lagi peduli siapa yang mengadakan reuni.

Sekarang suasana perlahan berubah canggung.

Jefferson Lu berdiri sejenak di pintu toilet, tidak melihat ada yang keluar, jadi dia memanggil seorang pelayan dan memintanya agar membantu mencarikan Jasmine Zhao, tapi jawaban yang didapatkan adalah, “Tuan, barusan pegawai kami di dalam membersihkan toilet, memang sudah tidak ada orang di dalam.”

“Baiklah, terima kasih.”

Dia melangkah menuju ke luar restoran. Dia mengecek satu per satu ruang privat dan berkeliling dua kali, barulah melihat Jasmine Zhao sedang duduk di sofa ruang istirahat samping.

Tangannya sedang memegang sekotak kecil es krim. Saat dia hendak memakannya, Jefferson Lu mendekat dan menahan lengannya.

Jasmine Zhao panik, dia sangat gugup, “Bukan aku yang mau makan……Restoran sedang mengadakan kegiatan khusus hari ini, memberikannya gratis untuk setiap tamu!”

Semakin dia berusaha menjelaskan, Jefferson Lu semakin tidak percaya.

“Kalau begitu kenapa tamu di ruang privat tidak mendapatkannya?” Dia langsung membongkar kebohongan Jasmine Zhao, “Kamu tidak boleh makan ini, dengan kondisimu sekarang, pantaskah?”

Nada bicaranya serius. Jasmine Zhao mengangguk sedih, lalu segera menggeleng, “Tidak pantas.”

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu