Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 136 CEO Lu, Kamu Tidak Perlu Repot-repot

Jika ingin menyingkirkan Jasmine Zhao dari sisi Jefferson Lu, dia tidak perlu turun tangan sendiri.

Sekarang orang yang membenci Jasmine Zhao adalah ibu Jefferson Lu, sedangkan dia juga salah satu direktur Vogue, jika Perusahaan Fotografi Sha Luo tempat Jasmine Zhao bekerja bergabung dengan Vogue, maka pimpinan Vogue memiliki hak untuk memecatnya.

Hal kecil seperti memecat fotografer yang dipekerjakan anak perusahaan seperti ini, bahkan tidak perlu tanda tangan Jefferson Lu.

Mobil Ibu Lu melaju keluar dari tempat parkir hotel dengan diam-diam, selain Jasmine Zhao, tidak ada seorang pun yang tahu bahwa Rose Tang pernah kesana.

Upacara pernikahan berjalan dengan lancar, saat pelemparan buket bunga, ada beberapa saudara yang mendorong Jasmine Zhao ke depan, Jasmine Zhao menolak sembari tersenyum, “Aku tidak ikut.”

Ada orang yang melihat Jefferson Lu yang duduk di sebelahnya, dengan terkekeh berkata, ”Oh iya, sebentar lagi kita juga akan menerima undangan pernikahan Jasmine.”

Jasmine Zhao melirik Jefferson Lu dan tidak menemukan perubahan ekspresi di wajahnya.

Iya juga, dia sudah pernah mendatangi banyak acara besar dan penting, basa basi seperti ini, mungkin sudah pernah didengarnya namun dia menganggapnya angin lalu.

Jasmine Zhao merasa kebahagiaannya datang dengan tidak masuk akal, walaupun Jefferson Lu secara khusus datang menghadiri penikahan bersama dengannya, walaupun menyelamatkannya menyebutnya dirinya sebagai kekasihnya, dia juga hanya bisa menikmati kebahagiaan sesaat di sampingnya.

Sama seperti Cinderella yang mengikuti pesta dansa, begitu waktunya datang, dia akan kembali ke bentuk asalnya.

Perkataan Rose Tang juga tidak salah, mungkin hanya karena timbul beberapa masalah di antara mereka, Jefferson Lu baru datang kemari untuk bersembunyi.

Saat kembali ke Kota Nan, mereka akan kembali ke posisi semula.

Setelah upacara selesai, Ayah dan Ibu Zhao tinggal untuk membantu mengantar para tamu, Jefferson Lu mengantar Jasmine Zhao pulang terlebih dahulu, begitu dia masuk ke mobil, dia langsung berubah menjadi diam, tidak mengucapkan satu kata pun.

“Apa kamu tidak enak badan?” Jefferson Lu bertanya, dia merasa ada yang tidak beres, namun hari ini dia bersamanya hampir sepanjang hari.

“Tidak, kapan kamu kembali ke Kota Nan? Aku antar dirimu.” Jasmine Zhao bertanya.

“Kamu tidak ikut pulang bersama denganku?”

“Aku ingin menemani orangtuaku selama beberapa hari, aku sudah meminta cuti pada perusahaan.” Sekarang departemen personalia Sha Luo dan Vogue sudah digabungkan, namun sistem manajemen aslinya masih ada, jadi Jasmine Zhao meminta cuti pada Bos Tan, Sha Luo juga tidak memberi laporan pada Vogue, bagaimanapun ini bukan masalah besar.

Tatapan mata Jefferson Lu menyipit, namun tidak memiliki alasan untuk menghalangi Jasmine Zhao, beberapa saat kemudian berkata, “Baiklah, malam ini aku akan pergi, beritahu aku saat kamu sudah memesan tiket, aku akan menjemputmu, koper dan yang lainnya, aku bawa pulang terlebih dahulu.”

Dia ingin sebisa mungkin menjaga Jasmine Zhao.

“Tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri.”

Jefferson Lu berbelok ke kanan dan memarkir mobilnya di pinggir jalan, menekan lampu darurat, lengannya menekan setir, tubuhnya ke samping menghadap Jasmine Zhao, “Kenapa kamu begitu menolakku untuk menjagamu? Tergesa-gesa menarik garis pemisah denganku.”

“CEO Lu, aku hanya merasa bahwa hubungan kita hanya sebagai atasan dan bawahan saja.” Jasmine Zhao menggenggam tasnya, memaksa dirinya tetap tenang.

“Hanya?” Suara Jefferson Lu dalam dan mengerikan, dia pergi jauh-jauh demi menjaganya namun dibalas dengan perlakuan seperti ini!

Dia menghela nafasnya, dari bibirnya terdengar kata baiklah.

Kemudian mengantar Jasmine Zhao kembali ke rumah, melihatnya masuk ke dalam rumah kemudian langsung mengangkat pergi kopernya.

“Aku bisa memahami jika kamu ingin menemani kedua orangtuamu, tapi lusa kamu harus pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan, aku memesan pesawat untuk besok malam, kita pulang bersama, setelah pemeriksaan selesai, jika kamu ingin kembali aku akan menemanimu lagi.

Ini adalah cara terbaik yang bisa dia pikirkan.

Dia mendukung 100% Jasmine Zhao berbakti pada orangtuanya, namun dia juga harus memikirkan kesehatan dirinya sendiri, sejak kemarin dia pulang naik pesawat hingga saat ini mengikuti seluruh rangkaian upacara, jika bukan dia yang selalu di samping menjaganya, tidak tahu Jasmine Zhao ditabrak berapa banyak orang.

Dia tidak tahu apa yang menyebabkan Jasmine Zhao marah, namun Fiona Gu pernah mengatakan padanya bahwa gejolak emosi wanita di masa awal kehamilan memang besar, terlebih lagi sekarang kondisi Jasmine Zhao dan bayinya tidak begitu baik.

Dia hanya ingin melakukan yang terbaik untuk menjaga dia dan bayinya.

Toleransi Jefferson Lu membuat Jasmine Zhao tidak bisa menolak, awalnya dia berencana untuk pulang besok malam, hanya saja setelah kedatangan Rose Tang sore tadi, dia merasa jika selalu berada di sisi Jefferson Lu akan mempengaruhinya.

Dia yang tidak masuk akal, begitu mengganggu orang yang sangat sibuk.

“Baik, aku tahu, terima kasih.” Dia berbisik sembari berdiri di samping pintu

Jefferson Lu berdiri di tangga lantai bawah memandangnya, rupanya yang lembut saat menurunkan tatapan membuat amarahnya segera mereda, ”Meskipun tidak tahu apa yang sedang kamu khawatirkan, namun jangan takut, ada aku disampingmu.”

Paling tidak, dia bisa melindungi dia dan anaknya.

Mendengar perkataannya, hati Jasmine Zhao berdebar, dia menatapnya pergi hingga bayangannya hilang dari pandangannya.

Lewat satu jam lebih, ayah dan ibu Zhao juga sudah kembali, hanya saja setelah sibuk seharian membuat mereka sangat lelah, Jasmine Zhao menyiapkan makan malam terlebih dahulu, jarang satu keluarga bisa duduk bersama.

Sebaliknya Ibu Zhao ragu beberapa saat lalu bertanya, “Jasmine, apa Jefferson sudah pulang? Dia tinggal dimana?”

“Mungkin sekitar sini, aku tidak menanyakannya.” Jasmine Zhao makan sambil menundukkan kepalanya, tidak ingin berbicara terlalu mendetail, jika Ibu Zhao tahu bahwa hotel yang ditinggali Jefferson Lu tidak sampai 80 meter jauhnya dari rumahnya, pasti dia akan segera mengundangnya makan.

“Oh begitu, kalau begitu kamu tanyakan kapan dia kembali ke Kota Nan? Jika tidak sibuk, bisa tinggal selama beberapa hari lagi!” Ibu Zhao sambil berkata, melihat Ayah Zhao sambil tidak henti memberinya tanda, dia berdeham sebentar, menjelaskan berkata, “Aku juga merasa hari ini dia telah membantu kita seharian, sudah sepatutnya kita mengundangnya makan ke rumah.”

Ibu Zhao berkata seperti itu, namun Jasmine Zhao mengenal jelas ibunya, dia ingin mencari kesempatan untuk lebih mengenal Jefferson Lu, melihat apakah dia memiliki kemungkinan menjadi menantunya.

“Putri kita sudah dewasa, biar dia mengurus urasannya sendiri.”

Kata Ayah Zhao, setelah makan lalu menonton berita.

Tidak ada cara lain, Ibu Zhao meneruskan mengomel sebentar, kemudian membereskan barang yang akan dibawa pulang oleh Jasmine Zhao, beberapa makanan khas, namun saat memasuki kamar Jasmine Zhao, menyadari bahwa kopernya tidak ada.

“Jasmine, mana kopermu?Ibu membawakanmu beberapa barang.”

“Itu….ditaruh di mobil teman Jefferson Lu, dia akan mengantarku ke bandara besok, dengan begitu aku tidak perlu membawa ke bawah, lebih nyaman.” Jasmine Zhao berbicara sambil membereskan mangkok dan piring.

Ibu Zhao bersuara ‘oh’ sebentar, Ayah Zhao yang sedang menonton berita pun tertegun berpikir, keduanya bertukar pandang, ada beberapa hal yang tidak perlu dikatakan namun sudah dimengerti.

“Ibu, tidak perlu membawakanku apa-apa, beberapa hari lagi aku akan kembali lagi.” Jasmine Zhao takut Ibu Zhao berpikir terlalu banyak, berulang kali mengatakan bahwa Jefferson Lu hanya membantu karena sekalian jalan, lagipula mereka hanyalah teman biasa.

Mengenai perusahaannya berubah menjadi anak perusahaan Jefferson Lu, dia tidak mengatakan apa-apa, bagaimanapun dia berencana setelah mengundurkan diri akan kembali ke Kota Jin.

Saat itu tidak akan ada hubungan apapun dengan Jefferson Lu, jadi keluarga juga tidak perlu tahu mengenai hal ini.