Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 37 Keberadaan Seseorang Seperti Ini Terasa Sangat Baik...

Billy Han yang sedang memainkan ponselnya di sofa mendengarkan apa yang ia ucapkan itu pun langsung mendekatinya,”Siapa?” Ia membuka mulutnya dan bertanya dengan suara yang pelan.

“Ibuku,”Jasmine Zhao menutupi mikfrofon ponselnya, lalu perlahan berbisik,”Jangan berbicara.”

Billy Han hanya mengiyakannya, lalu berdiri diam di sampingnya.

DI sisi lain panggilan, Ibu Zhao tersenyum dan berkata,”Baik, namun, Jasmine, jangan terlalu kelelahan di luar sana, kondisi tubuh ibu sudah membaik saat ini, bisnis ayahmu juga berjalan cukup baik, hanya terkadang akan sangat merindukanmu.”

“Aku juga merindukan kalian......”

“Kamu juga sudah mulai dewasa, kamu sudah seharusnya pergi mencari pasangan, tidak apa-apa sekalipun ia tidak berasal dari sini!”Ibu Zhao paling mengkhawatirkan masalah pernikahan Jasmine Zhao, tidak banyak lelaki yang bisa menahan sifatnya yang keras kepala itu.

“Sudah, aku mengerti, Ibu,”Jasmine Zhao menambahkan beberapa kalimat kepada Ibu Zhao, seperti jangan makan makanan yang tersisa, konsumsi lebih banyak buah-buahan, ataupun melakukan pengecekan sesuai waktu yang ditentukan.

Ia memutuskan panggilannya dengan mata yang sedkit memerah, Billy Han yang berdiri di sampingnya itu menatapnya,”Bagimana kalau kamu membawaku pulang untuk bertemu dengan bibi?”

“Untuk apa?” Jasmine Zhao langsung berwaspada dalam sekejap,”Aku tidak tahu harus bagaimana menyampaikan permasalahan kehamilan ini kepada ibuku, terlebih lagi, aku juga belum berpikir untuk menjadikamu sebagai ayah dari anakku.”

Sekalipun ia adalah seseorang yang cukup hebat di bidang bisnis, namun mereka setidaknya harus mempunyai sedikit perasaan yang mendasar, sebenarnya kesimpulannya, Jasmine Zhao merasa Billy Han memiliki latar belakang yang cukup baik, dia adalah seoarang lelaki tampan yang sukses dalam karirnya, sehingga ia tidak perlu kelelahan oleh karenanya.

Terlebih lagi, bayangan seseorang selalu saja muncul dalam lubuk hatinya yang terdalam, ia tidak tahu kapan ia akan benar-benar bisa melepaskannya.

“Jika kamu berencana untuk mempertahankan anak itu, bukankah mencari seorang lelaki tetap akan lebih baik? Ketika kamu harus melakukan pengecekan di rumah sakit kedepannya dan tidak memiliki seorang lelaki di sisimu, para nyonya-nyonya itu akan menertawaimu, terlebih lagi, aku juga tulus melakukannya,”Billy Han mengangkat tangan kanannya dan menandakan bahwa ia berjanji.

Semakin ia berskap seperti ini, Jasmine Zhao akan semakin merasa ia tidak bisa menolaknya, ia juga pernah memikirkannya sebelumnya, membesarkan seorang anak sendirian memang tidaklah mudah, terlebih lagi ketika mereka berada di tengah lingkungan masyarakat seperti ini, sekalipun ia bersedia, ayah dan ibunya pasti akan sangat mengkhawatirkannya, hanya saja.......

“Biarkan aku pikirkan lagi.”

Jawaban Jasmine Zhao ini membuat Billy Han merasa sangat senang, bibirnya langsung terlihat tersenyum, ia bahkan terus bernanyi di dapur ketika ia sedang mempersiapkan makan malam, Jasmine Zhao bahkan ikut tertawa ketika melihatnya bersikap seperti itu.

“Namun, apakah kamu tidak perlu pergi bekerja? Pergi ke hotel-hotel perusahaanmu untuk memantau suasana ataupun sejenisnya,”Jasmine Zhao bertanya kebingungan.

“Tidak, ada orang yang mengaturnya,”Billy Han mencuci sayuran sambil mengeluarkan kepalanya dari dapur,”Kamu akhirnya mulai mengkhawatirkanku.”

“Siapa yang mengkhawatirkanmu! Aku hanya bertanya saja.......,”Jasmine Zhao langsung memalingkan kepalanya dan menonton televisi.

Sejak Billy Han pindah kemari, ia tidak pernah tidak pulang sekalipun di malam hari, terkadang ia hanya pergi menyelesaikan urusannya di pagi hari dan ia akan kembali dengan sangat cepat, pada saat Jasmine Zhao berbincang dengan rekan kerjanya di perusahaan dan bertanya mengenai hotel yang dibuka Billy Han, para rekan kerjanya selalu berkata bahwa hotelnya itu memberikan pelayanan yang sangat baik, renovasi yang dilakukan juga cukup baik, itu adalah sebuah hotel yang paling disukai oleh para kaum pemuda saat ini.

Termasuk bar yang menjadi tempat Jasmine Zhao minum banyak alkohol di dalamnya, masih ada dua perusahaan lagi yang juga berada di bawah nama Billy Han, menuru Jasmine Zhao, sesuai dengan kemampuannya ini, ia tidak perlu menjadi seoarang ayah, hanya wajahnya saja akan membuat banyak wanita berbaris untuk berkenalan dengannya.

Billy Han juga pernah menjelaskan hal ini kepada Jasmine Zhao sebelumnya, jika ia keberatan dirinya kesana, lalu merasa membuka bar itu kurang tepat, ia pun akan segera menutup bar tersebut, membuka sebuah taman kanak-kanak, lalu anaknya dapat bersekolah di taman kanak-kanak pribadi kedepannya.

Setiap kali ia membicarakan semua ini, ia selalu menatap Jasmine Zhao dengan tatapan tulus, dengan ekspresi wajah yang terlihat tidak membohonginya.

Namun, Jasmine Zhao juga bukanlah gadis berumur tujuh belas atau delapan belas tahun, semua perkataannya ini tentu saja akan ia ucapkan setelah berhubungan cukup lama, ia percaya, namun ia tidak sepenuhnya mempercayainya, setelah Billy Han pindah kemari, selain dari membantunya memasak dan membersihkan kamarnya, ia tidak pernah bertindak keterlaluan terhadap dirinya, Jasmine Zhao hanya menganggap ia adalah tamu yang tinggal di rumah yang sama, lagipula keadaannya juga terasa lebih ramai dibandingkan seorang diri.

Beberapa bulan yang merupakan masa awal kehamilan adalah masa yang paling penting, Jasmine Zhao sudah pergi dua kali ke rumah sakit ditemani oleh Billy Han, ia membantunya membawa tasnya dan membeli air, ia membantunya hingga kepalanya dipenuhi tetesan keringat, para ibu hamil yang berbaris di sampingnya merasa sangat iri dengan Jasmine Zhao karena mendapatkan seorang suami yang sebaik ini.

Jasmine Zhao hanya tersenyum dan tidak menjawab mereka.

Billy Han kemudian menggunakan anak itu sebagai alasannya, ia pergi ke perusahaan Jasmine Zhao hampir setiap harinya, selain saat mereka pergi ke luar, ia tetap menetap di sisi Jasmine Zhao sambil mengipasinya dan menuangkan air untuknya, orang yang tidak tahu mungkin akan kebingungan tidak tahu sejak kapan Jamsine Zhao mempunyai seorang asisten.

Bahkan Luna Jia juga tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa iri, ia pun berkata Billy Han berebut mengurusi kehidupannya.

Para rekan kerja juga selalu tersenyum dan mengisenginya,”Apakah ini artinya kita akan segera bisa mendapatkan permen kebahagiaan dari Kak Jasmine!”

“Aku kira tempramen Kak Jasmine belakangan ini cukup baik, tubuhnya juga terlihat sedikit menggemuk, ternyata cinta itu adalah racun kehidupan.”

Jasmine Zhao memang memerlukan seseorang untuk membantunya dan hanya Billy Han yang bisa melakukannya.

Lagipula, Billy Han menetap di rumahnya tanpa pernah membayar biaya sewa, semua ini dapat dianggap untuk membayar biaya sewanya, namun, Jasmine Zhao juga tidak rela menyuruh seorang lelaki tampan seperti ini terus bolak-balik membantunya, jadi ia pun langsung meminta beberapa proyek dari perusahaan yang dapat dilakukan di luar.

Ia sudah melihat ketulusan Billy Han beberapa saat belakangan ini, ia terkadang bahkan berpikir ada orang seperti itu di sisinya terasa cukup baik.

Setidaknya ia tidak perlu bersikap berhati-hati seperti ia menghadap Jefferson Lu sebelumnya, ia dapat melakukan apapun yang ingin ia lakukan. Ia sudah cukup dengan kehidupan cinta bertepuk sebelah tangan, sekalipun Jefferson Lu lebih baik dari ini, hati dingin yang tidak akan pernah hangat itu tetap saja tidak akan pernah menjadi miliknya.

Jasmine Zhao mengirimkan kartu itu ke perusahaan Jefferson Lu dengan jasa pengiriman paket antarkota, pada saat ia hendak naik ke lantai atas, ia mendengar seseorang tiab-tiba memanggil namanya, tak disangka ia kemudian melihat Wenny He sedang mendatanginya dengan sepatu hak tingginya saat berpaling.

Ia melepaskan kacamata hitamnya dengan sikap angkuh, lalu menatap Jasmine Zhao,”Ada yang ingin kutanyakan kepadamu.”

“Aku sangat sibuk, tidak ada waktu,”Jasmine Zhao menekan tombol lift tanpa ingin meladeninya.

“Apakah kamu tidak merasa marah sedikitpun saat Rose Tang itu mengambil Jefferson Lu secara keseluruhan? Tidak iri? Apa yang sedang kamu sembunyikan!” Wenny He langsung mengatakan tujuan kedatangannya, menghalangi pintu lift dan tidak membiarkan Jasmine Zhao pergi.

“Mohon menyingkir,”Jasmine Zhao merasa kesal dengan pertanyaannya, suaranya juga terdengar membesar, beebrapa pekerja yang lalu-lalang di jalan juga menatap ke arah mereka.

“Aku tidak tertarik.”

“Aku masih ingat jelas dengan ekspresi wajahmu saat melihat Jefferson Lu malam itu, kamu mencintainya, terlebih lagi, kamu tergila-gila padanya, kamu tdiak perlu berpura-pura lagi, selama kamu bersedia membantuku dan mendapatkan lelaki kaya lainnya, aku akan membantumu berhubungan kembali dengan Jefferson Lu, bagaimana menurutmu?”

“Gunakan cara memikat lelaki itu untuk dirimu sendiri saja,”setelah selesai berbicara, Jasmine Zhao tidak menghiraukan ekspresi wajah Wenny He, lalu mendorong pintu menuju tangga evakuasi.

Ia naik ke lantai dua, saat ia melihat Wenny He tidak mengejarnya, ia pun menghela nafasnya.

Setelah pulang kerja, Jasmine Zhao pergi berbelanja ke dua toko bersalin sebelum pulang ke rumah, setelah memutuskan untuk mempertahankan anaknya itu, ia pun mengurangi keseringannya dalam mengendarai mobil, jalan setiap hari juga terasa cukup baik.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu