Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 334 Niat Dia

Kris mengerutkan dahi.

Perkataan ini sepertinya tidak begitu baik.

"Aku tahu apa yang aku lakukan, kamu tenang saja, aku tidak akan mempengaruhi bisnis perusahaan." Setelah dia debut, ada banyak perusahaan ingin mengundangnya ke perusahaan mereka, bahkan bersedia memberi dia gaji yang tinggi, tetapi dia tidak setuju.

Karena dia ada budi pada agen perusahaan ini. Di saat dia masih orang baru tidak mengerti apapun, mereka yang menggali dia.

Meskipun syarat kontrak tidak begitu adil, bahkan sangat ketat, tetapi Kris bisa terima.

Sampai sekarang dia tidak ingin meminta apapun lagi, hanya ingin bertahan sampai akhir tahun ini dan menunggu waktu kontrak selesai.

Sampai saat itu, tidak ada yang menghalanginya untuk melakukan apapun.

"Kris! Kamu berhenti, kamu tidak boleh semena-mena, wanita itu tidak boleh......" Abraham dengan buru-buru mengejarnya, tetapi baru keluar saja sudah melihat Andreas berdiri di samping dan dia menjadi panik, juga takut dia mengatakan hal ini pada Jefferson.

Jika kerja sama ini dibatal, maka lain kali pasti repot.

"CEO Zhuo, tadi kita hanya bercanda, kamu jangan masukkan ke hati, Kris masih muda, tidak bisa menerima hal ini."

Dari sisi lain, nasib Abraham dengan Kris saling berikatan, asalkan Kris belum habis kontrak maka dia harus membantu Kris menjaga nama baiknya.

"Aku sudah mengerti, artis yang kamu bawa sangat terkenal, jika ada berita dia merebut kekasih CEO perusahaan, pasti tidak baik." Andreas dengan sikap mengerti dan membuat Abraham sangat terharu.

"Iya iya iya, terima kasih atas pengertian CEO Zhuo."

Abraham tidak tahu hubungan Golden Company International dengan Vogue Bonds Co, hanya mengira Andreas akan membantu Kris menutupi masalah hari ini.

Tetapi dia baru pergi, Andreas sudah menelepon ke perusahaan Kris.

"Terhadap masalah kerja sama, aku ingin bahas dengan Kris, bagaimana pun Golden Company International juga ingin membuat produk sendiri, lalu ingin mengundang Kris menjadi juru bicara, terhadap uang, kamu tenang saja, pasti paling tinggi dipasaran."

Dia tahu jelas Jasmine seberapa penting di dalam hatinya Jefferson, jika dia bisa memanfaatkan hubungan Kris dengan Jasmine, maka dia percaya tidak lama kondisi dunia bisnis Kota Nan akan berubah.

Era Jefferson yang menjadi orang terhebat di dunia bisnis pasti akan berlalu.

......

Saat Jasmine dibawa sampai lantai bawah restoran, sudah melihat supir tunggu di sana.

Sebelum masuk ke dalam mobil, dia dengan suara kecil bertanya, "Bolehkan aku tidak ikut pergi?"

Dia tidak suka ikut pesta semacam itu, juga tidak tahu harus mengatakan apa, hari itu di rumah Fanny, dia benar-benar menghadapi sampai lelah.

Teringat harus menghadapi kondisi itu, dia benar-benar merasa tidak suka.

"Tidak boleh." Tatapan pria ini penuh sakit hati, tetapi tidak setuju pada dia, hanya menyuruh dia duluan masuk mobil.

Meskipun tidak ingin pergi, tetapi Jasmine tetap menuruti perkataan dia.

Mereka berdua naik mobil pergi, Fanny dengan karyawan lain naik mobil kembali ke Vogue Bonds Co, saat di jalan ada orang yang bertanya pada Fanny, "Sekretaris Fanny, CEO Lu dengan Direktur Zhao, apakah sedang pacaran?"

"Kenapa bertanya seperti itu?" Pertanyaan Fanny sambil melihat proyek kerja di ipad.

Di dalam mobil ini, posisi kerja yang paling dekat dengan Jefferson adalah dia.

Saat dia baru datang ke perusahaan, banyak orang yang di belakang bergosip, mengatakan sebenarnya dia adalah pasangan yang diberi paksa Keluarga Lu untuk Jefferson.

Ibu Lu berharap dia dengan Jefferson bisa saling suka, tentu saja ada yang dihal ini melakukan gosip, asalkan memberitahu sedikit informasi pada dewan direksi, tentu saja masalah ini akan tersebar di perusahaan dan terhadap hal ini Fanny sudah melakukan persiapan hati.

Hanya saja tindakan Jefferson tidak bisa ditebak, beberapa saat ini dia sering membawa Jasmine keluar di depan publik, sehingga membuat orang tidak tahu siapa pacarnya.

"Iya, beberapa saat ini banyak orang yang merasa Direktur Zhao semakin gemuk, jadi semua orang menebak dia sedang hamil."

Beberapa bulan ini Jasmine terlaku cepat naik jabatan.

Dan awalnya Vogue Bonds Co tidak ada niat membeli Sha Luo, tetapi tidak tahu kenapa akhirnya Sha Luo menjadi bagian Vogue Bonds Co.

Hal ini mungkin saja ada hubungan dengan Jasmine, karena Jasmine berada di Sha Luo.

"Sekretaris Fanny, jika kamu tahu sesuatu, harus beritahu kami, karena kami takut salah berbicara dan membuat CEO Lu tidak senang."

Fanny meletakkan pekerjaannya, lalu menolehkan kepala melihat orang yang bertanya ini.

"Sebenarnya sebagai sekretaris CEO Lu, aku memang tahu sedikit hal, tetapi CEO Lu tidak menyuruh aku bilang, jadi aku tidak bisa katakan keluar."

"Ini......Sekretaris Fanny, bisakah kamu memberitahu kami sedikit saja!"

Mereka terus bertanya pada Fanny, jadi Fanny menjawab, "Terkadang atasan memberi kalian lihat apa, kalian boleh percaya, lalu kalian ingat kembali sikap CEO Lu terhadap Direktur Zhao. Kalian sudah bekerja lama tentu saja pandai melihat hal ini, lain kali apa yang harus dilakukan di perusahaan, seharusnya tidak perlu aku katakan lagi."

Sekejap semua orang baru menyadari.

Mereka tidak pernah melihat Jefferson peduli pada wanita, bahkan berjalan juga harus memegang tangan.

Dan di saat rapat dia selalu bersikap serius.

Meskipun dulunya Jefferson pernah bertemu dengan artis atau putri orang kaya, tetapi dia tidak pernah mengakui mereka sebagai pacarnya, bahkan Rose yang baru-baru kembali ini, meskipun pernah bertemu di perusahaan, juga tidak mungkin bisa menikah dengannya dan ini semua hanya tebakan orang.

Mereka saling melihat dan dalam hati sudah mengerti.

Sangat banyak wanita yang dekat dengan Jefferson, tetapi Jasmine salah satu wanita yang diperlakukan berbeda.

Setelah Fanny melihat ekspresi mereka, dia dengan puas menganggukkan kepala, lalu dalam hati berkata Jefferson aku hanya bisa bantu kamu sampai sini.

"Sekretaris Fanny, CEO Lu ingin membawa Direktur Zhao ke mana?"

"Itu adalah urusan CEO Lu, kalian jangan pikirkan lagi, nanti kembali kalian bereskan pekerjaan kalian dan minggu depan adalah rapat tahunan."

......

Sisi lain, Jefferson menyuruh supir berhenti di salah satu mall, lalu membawa Jasmine ke lantai tujuh, di lantai ini hanya ada satu toko, semua gaya di sini di desain oleh desainer yang diberi gaji tinggi dan langsung mengahadapi tamu.

Jasmine pernah datang dua kali ke toko ini.

Hanya saja saat itu dia menemani model ke sini dan dirinya tidak tertarik pada baju bermerek.

"Tuan Lu, gaun yang kamu pesan sudah sampai, silahkan masuk."

Pesan?

Jasmine dengan bingung melihat dia, tetapi Jefferson hanya memegang tangannya lalu berjalan masuk, di bawah arahan dua pelayan mereka berjalan sampai di depan satu gaun.

"Apakah kamu suka?"

Dari telinganya terdengar suara serak pria, sehingga membuat hati Jasmine berhenti berdebar.

"Apakah ini untukku?"

"Waktu sudah tidak cukup, kamu ganti baju dulu, jika tidak cocok, baru katakan." Selesai dia bicara, dia berjalan ke arah sofa lalu duduk dan menyerahkan Jasmine pada pegawai toko.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu