Mr Lu, Let's Get Married! - Bab196 Rapat

"Wakil Editor Zhao datang dari kantor pusat, yang berarti mewakili sikap kantor pusat. Kalian semua urus baik-baik bawahan kalian sendiri..."

Editor Lin menyelesaikan kalimat dan matanya memberi isyarat kepada Jasmine Zhao untuk bekerja sama dengannya.

Dia hanya bisa diam, seperti menyetujui apa yang dikatakan Editor Lin.

Berbagai kepala departemen di ruang rapat dengan hati-hati memandang Jasmine Zhao, seperti sedang mempertimbangkan apakah wakil editor dari kantor pusat ini dapat dibodoh-bodohi.

Setelah itu tugas kinerja masing-masing departemen dibagikan. Editor Lin dan dua wakil editor bertanggung jawab atas dua departemen. Pembagian kerja ini juga dibagi dengan jelas.

Jasmine Zhao melihat file di tangan, dia sedikit mengernyit, dua departemen yang ditugaskan padanya, peringkat kinerja mereka tidak rendah, tetapi...

Dia melirik kinerja bulan-bulan sebelumnya, dan tidak terlihat ada tren pertumbuhan sama sekali.

Kemungkinannya di kedua departemen ini adalah, karyawan hanya dapat memperoleh gaji minimum yang terjamin, maka mereka tidak peduli dengan perkembangan perusahaan di masa depan. Karyawan dengan sikap seperti ini seringkali lebih sulit untuk dikerahkan.

Bukankah tugas ini terlalu sulit untuknya yang baru datang dan tidak berpengalaman?

Tanpa menunggu perkataan Jasmine Zhao, Editor Lin berkata, "Semua orang liat baik-baik tugas masing-masing. Setiap dari kalian tidak diberi tugas yang berlebihan. Semuanya harus bekerja lebih keras untuk masa depan majalah kita! Mari kita bekerja sama…"

Kata-kata Jasmine Zhao tertahan olehnya.

Ini semua menyangkut harga diri Editor Lin, Jasmine Zhao hanya bisa menghilangkan ide yang dia pikirkan, dan mencari terobosan untuk masalah ini.

Setelah rapat berakhir, Editor Lin dan beberapa kepala departemen mengunjungi pameran yang dibangun, dan diikuti oleh banyak lainnya.

Jasmine Zhao sedikit bingung. Di ruang rapat, Wakil Editor Wei yang belum pergi, melihat ekspresi Jasmine Zhao, kemudian menghampirinya dan berbisik, "Orang yang bertanggung jawab atas ruang pameran sering mengundang para tamu untuk makan malam, dan juga akan memberikan beberapa hadiah kecil, untuk memperdalam hubungan kerjasama mereka di masa depan. Makanya semua orang sangat tertarik."

"Ooh begitu... Terima kasih, saya baru saja pindah dan tidak tahu banyak hal disini." Dia dulu bertanggung jawab untuk hal mengenai pemotretan di Sha Luo, terhadap hubungan eksternal dan negosiasi semuanya ditangani oleh Wakil CEO Qi.

Tidak heran kantor departemen mereka selalu kosong, ternyata mereka semua keluar untuk menjalankan urusan.

Mendengar perkataannya, Wakil Editor Wei tampak semakin bingung dan curiga.

Tatapannya terlihat bersimpati kepadanya, tanpa menunggu pertanyaan Jasmine Zhao, dia pergi dengan tumpukan dokumen yang perlu dibagikan.

Sekembalinya di kantor, Jasmine Zhao melihat panggilan tak terjawab dari Jefferson Lu.

Jasmine Zhao membalas melalui pesan teks kepadanya, menjelaskan bahwa dia baru kembali dari rapat. Lalu langsung membuka dokumen di atas meja tepat setelah pertemuan dan mempertimbangkan bagaimana mempercepat integrasinya di penerbit majalah ini.

Kalau tidak, jika dia tidak dapat mengumpulkan kinerja apa-apa pada saat itu. Apakah Editor Lin akan mencari alasan untuk memecatnya? Dia mulai merasa bahwa pemindahan ini tidak senyaman yang dia bayangkan.

Dia harus selalu kuat, karena sudah duduk di posisi ini, dia harus bekerja keras memenuhi posisinya.

.....

Di meja makan, sudut mulut pria itu pelan-pelan naik, tersenyum, melihat jawaban Jasmine Zhao.

Menaikkan kepalanya lagi, Rose Tang telah tiba, bersama dengan Ibu Lu.

"Apakah kamu sudah selesai memesan makanan? Rose Tang menemaniku di rumah sakit sepanjang pagi, dan sudah lelah. Dan kebetulan kami sedang di sekitar perusahaanmu, maka dari itu kami mampir." Perkataan Ibu Lu terus memenuhi pembicaraan, tidak bisa menutup mulutnya. Sangat puas dengan Rose Tang, calon menantu perempuannya di masa depan.

Khawatir Jefferson Lu akan merasa bahwa Ibu Lu sengaja menjodohkan mereka, Ibu Lu berbicara seperti ini agar menjelaskan Jefferson Lu untuk alasan makan siang hari ini.

Jefferson Lu sebenarnya tidak peduli. Dia dengan hangat mengangkat matanya dan bertanya, "Apakah ada yang kurang nyaman selama inspeksi? Kapan hasil inspeksi akan keluar?"

Dia tahu Ibu Lu akan melakukan pemeriksaan, dan telah menawarkan diri untuk meluangkan waktu menemaninya, tetapi Ibu Lu bersikeras tidak memperbolehkannya. Sambil berkata bahwa Rose Tang akan menemaninya. Awalnya, Jefferson Lu tidak ingin terlalu menyusahkan Rose Tang, karena dia juga sibuk dengan pekerjaanya.

Dan lagi hubungan diantara mereka tidak mengharuskannya untuk berhubungan baik dengan Ibu Lu.

“Ini masih pagi, mereka akan memberi tahu Rose Tang dalam beberapa hari.” Ibu Lu melihat menu dan berpikir untuk menambahkan dua makanan penutup lagi.

Jefferson Lu mengerutkan kening, menatap Rose Tang, "Kontak informasi kamu yang ditinggalkan?"

Melihat kecurigaannya, Rose Tang tersenyum lembut, "Iya, dokter bertanya apakah saya adalah keluarga bibi. Jika bukan keluarganya, saya tidak akan diizinkan menemani ke ruang pemeriksaan. Saya tidak ada cara lain, selain mengiyakan."

Ibu Lu memesan makanan dan memandang Jefferson Lu dengan ekspresi tegas, tidak terlalu senang.

"Kenapa! Rose Tang merawatku dengan sepenuh hatinya, lagian hanya berkata pada dokter bahwa kita sekeluarga saja. Apa ada masalah?"

Ibu Lu benar-benar memercayai Rose Tang. Apa pun yang dikatakan oleh Rose Tang, Ibu Lu akan mau percaya padanya.

Bukan merasa ini hal yang buruk, tapi Jefferson Lu juga memberi Rose Tang tatapan penuh kalkulasi. Dia paling tidak suka jebakan halus wanita, dia berharap Rosa Tang tidak memiliki pikiran tersembunyi.

Dia tidak menemukan apapun, terakhir kali dia meminta Jaxon Nan untuk memeriksa latar belakang Rose Tang saat studinya di luar negeri. Seperti beberapa siswa internasional biasanya, dia memiliki lingkaran sosial sendiri dan menyerahkan tugasnya di kelas tepat waktu.

Mungkin dia memang mendapatkan posisi direktur desain di Rhea dengan keahliannya sendiri.

Dia merasa salah karena meragukannya, dan mengambil inisiatif berkata kepada Rose Tang, "Hari ini telah merepotkanmu. Kau harus memanggilki jika ada hal seperti ini di masa depan."

"Kebetulan aku juga punya waktu hari ini. Aku tahu, aku tidak akan bersaing dengan putra kandung sepertimu untuk kasih sayangnya." Rose Tang bercanda dan tertawa, matanya membentuk seperti bulan sabit.

Sejak Jasmine Zhao pergi bekerja di Kota Zin, harapan Ibu Lu untuk menjodohkan Rosa Tang dan Jefferson Lu menjadi semakin besar, dan lagi setiap kali melihat tatapan Rose Tang pada putranya, ia merasa akan segera mendengar kabar baik mereka.

Terpikirkan hal ini, Ibu Lu teringat lagi menyebutkan rencana bepergian bersama.

“Jefferson Lu, paspormu masih belum dijadwal ulang? Perjalanan itu akan segara ditiadakan.” Ibu Lu berkata dengan menyesal, “Aku selalu ingin pergi ke sana untuk melihatnya. Jarang-jarang ayahmu punya waktu. Bisakah kau bertanya pada orang-orang? Bisakah kita mempercepat pemrosesan? "

Jefferson Lu tidak mengangkat kepalanya, langsung menjawab, "Oke, aku akan bertanya."

Tidak menolak Ibu Lu dan juga tidak mengatakan kapan akan bertanya.

Rose Tang kaget, dia mengerti maksud Jefferson Lu untuk tidak ingin pergi.

Tangannya menggenggam sendok dengan erat, tetapi tidak ada ekspresi canggung di wajahnya. Dia masih mengobrol lembut dengan Ibu Lu, mengatakan semua yang Ibu Lu suka dengarkan.

Meskipun tidak terlihat jelas untuk menyenanginya, Jefferson Lu sedikit terganggu dengan cara pendekatannya ini.

Selesai makan, Ibu Lu berinisiatif untuk meminta supir Jefferson Lu mengantarnya pulang, dan juga berkata, memerintahkan Jefferson Lu, "Hari ini, Rose Tang menemaniku sepanjang pagi. Kamu akan membantuku mengantarnya pulang. Harus mengantarnya sendiri! Kalau tidak, keluarga kita akan terlihat seperti memperlakukannya dengan buruk."

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu