Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 133 Demi Ketenangannya

Wajah Jasmine Zhao langsung merah, takut dilihat oleh tetangga, dengan cepat mendorong Jefferson Lu, dan mundur beberapa langkah,” Kamu juga bukan keluarga kami.”

“ Lagian, ini hanya resepsi sederhana, tidak seperti biasa acara elit yang kamu pergi, tidak perlu membawa pasangan laki-laki atau perempuan.” Kata Jasmine Zhao dengan suara kecil.

“ Kalau begitu kamu sendirian, bisa?” Jefferson Lu tidak mendekatinya lagi, tetapi berdiri ditempat, dan bicara dengan acuh tidak acuh.

“ Iya, papa mama aku juga pergi.” Jasmine Zhao menganggukkan kepala.

“ Bagus kalau begitu.” Jefferson Lu meninggalkan dua kata itu, dan membawa koper menuju arah hotel .

Jasmine Zhao ingin memanggilnya, tapi tidak ada cara, tidak mungkin bawa dia tinggal di rumah, kalau begitu bagaimana aku menjelaskan dengan ayah dan ibu?

Kalau ayah ibunya tahu sekarang dia sedang hamil anak orang tersebut, tapi tidak memiliki hubungan apapun, pasti akan kecewa dan khawatir, dia tahu dirinya tidak berguna, umur ayah dan ibu sudah tua, dia tidak ingin mereka ikutan cemas.

Untuk Jefferson Lu........

Dia benaran demi dirinya datang ke sini?

Jasmine Zhao melihat bayangan besar menghilang di malam yang gelap, dan berpikir apakah katanya tadi sudah keterlaluan.

Setelah dia pulang ke rumahnya , ibu Zhao merasa maaf, dan dengan ragu bilang,” Bibi Li mereka juga niat baik, nanti aku kasih tahu mereka kalau kamu sudah ada pacar, mereka tidak akan begitu lagi.”

Situasi tadi, ibu Zhao juga tidak bisa melarang, bagaimana pun mereka adalah rekan kerja dan tetangga, lagian mengulur tangan tidak boleh memukul muka senyum, bibi Li dulu juga pernah mengungkit masalah keponakannya, walau status keluarganya biasa saja, tapi karakter orangnya lumayan, orangnya juga berbakti, Jasmine Zhao juga tidak bilang masalah cari pasangan.

Ayah Zhao ibu Zhao tentunya akan gelisah tentang masalah seumur hidup putrinya.

Jasmine Zhao tersenyum dan berjalan mendekati, bersandar di dalam pelukan ibu Zhao, “ Ma, aku tahu kalian khawatir dengan aku, tapi masalah menikah ini, mau lihat jodoh, kalau Tuhan memberikan benang merah kepada aku dan bibi Li, lain kali pasti akan ketemu lagi.”

“ Kalau tidak ada jodoh, kencan buta berapa kali pun tetap sama, benarkan ,pa?” Jasmine Zhao meminta bantuan ayah Zhao.

Ayah Zhao berbatuk , “ Anak pulang dari jauh untuk menghadiri acara pernikahan, masalah ini dibicarakan lain kali saja.”

Mereka ayah putri melengkapi satu sama lain, ibu Zhao menggelengkan kepalanya,” Kamu, manjain dia, lihat dia sekarang, orang sebesar ini.....”

Mendengar ibu Zhao mengoceh di ruang tamu, Jasmine Zhao bergegas ke kamar mandi menggantikan baju tidur yang longgar, dia masih belum siap untuk memberitahukan orang tua semua itu,, waktu ibu Zhao memanggilnya, dia baru keluar dari kamar mandi.

Hanya melihat ibu Zhao membawa handphone dan bilang, “ Apakah kamu ada masalah yang tidak kasih tahu kami?”

Jasmine Zhao melihat ekspresi mereka, langsung ke tebak bibi Li sudah memberitahukan masalah yang terjadi dibawah tadi sudah memberitahukan ibunya, dan tersenyum dengan canggung, dan duduk di sudut sofa,” Bibi Li sudah bicara denganmu?”

“ Kamu anak ini, Jefferson datang kenapa kamu tidak mengundang duduk di rumah?” setelah ibu Zhao selesai kata ini, ayah Zhao memberi isyarat kepadanya untuk melihat waktu .

Ibu Zhao baru menggantikan topik pembicaraan,” Waktu hari ini benar sudah terlalu malam, kalau begitu dia kenapa tiba-tiba datang ke kota Jin? Dan bicara dengan bibi Li mereka, dia adalah pacar kamu, kamu juga tidak menyangkal, apakah kalian.....”

“ Tidak ada, ma, dia datang ke sini ada urusan ,tahu aku juga pulang, jadi datang melihatku.” Jasmine Zhao berusaha menjelaskannya,” Dia hanya melihat bibi Li mereka membuatku sulit, baru bilang begith.”

“ Benarkah? “ ibu Zhao melihat putrinya dengan curiga, dia selalu berpikir ada sesuatu yang tidak benar.

“ Sudah, ini juga bukan hukum pengakuan, Jasmine, pergi istirahat, besok masih mau bangun awal ke rumah baru kakak sepupumu.” Kata ayah Zhao, juga tidak peduli ibu Zhao mengoceh, sambil mendorong dia masuk ke kamar mandi.

Jasmine Zhao balik ke kamar , dengan lega menghelakan napas.

Dia tahu katanya sangat sulit buat orang percaya, orang seperti latar belakang keluarga Jefferson Lu, bagaimana bisa tengah malam sementara tinggal di hotel murah.

Dengan satu katanya, di kota Jin ada banyak orang kaya yang berebutan buat menjamunya, dia mesti sendirian mendorong koper tinggal di hotel datang ke kompleks mereka.....

Kalau bukan hal tadi benar-benar terjadi, Jasmine Zhao juga akan merasakan dirinya sedang bermimpi.

Laki-laki itu, bagaimana pikirnya?

Dia mengoles krim muka, dan sambil memikirkan masalah tadi, layar handphonenya nyala, itu pesan

“ Kamar hotel masih oleh.”

Dia juga memotret satu lembar foto, kamar hanya bisa bilang bersih dan rapi.

Jasmine Zhao baru mau balas, pesan kedua sudah datang,” Besok mau menghadiri acara pernikahan, tidur awal, selamat malam.”

Dia bilang begitu, demi hatinya tenang.

Juga demi membuat dia tidak asal pikir, dia hanya khawatir keamanannya, atau, khawatir dengan keamanan anak dalam perutnya.

Mata Jasmine Zhao sedikit kehilangan cahaya, dan mematikan lampu dan tidur.

Dan ayah Zhao dan ibu Zhao melihat lampu kamarnya sudah mati, baru diskusi dengan suara kecil.

“ Jefferson itu siapa? Waktu itu kamu ke Jasmine ketemu dengannya?” ayah Zhao lebih sayang putrinya dari siapa pun, awal Jasmine Zhao bilang mau kuliah di luar negeri, dia berpuluh ribu tidak tega, tapi tidak tahan dengan kelembutan putrinya , demi masa depannya bisa lebih baik baru menyetujuinya.

Tapi dia kuliah 2 tahun, sekali pulang mau kerja di kota Nan, dia tidak bisa menghalanginya, hanya bisa membiarkannya pergi.

“ Pernah ketemu satu kali, karakter dan penampilan semuanya bagus, lagian waktu itu dia yang datang ketemu Jasmine, tapi Jasmine bilang mereka hanya teman.” Ibu Zhao msncoba melakukan yang terbaik untuk menemukan pasangan yang baik untuk putrinya.

“ Beginikah..... kalau begitu sudah saja.”

Karena putri mereka bilang tidak suka, tidak peduli orang tersebut sebaik apa, juga tidak ada hubungan dengan mereka.

“ Kamu tidak khawatir sedikit pun? Kehidupan anak muda sekarang sangat cepat, satu dua orang tidak terburu- buru menikah, kalau begitu tunggu Jasmine.... Ibu Zhao belum selesai bicara, langsung di potong sama ayah Zhao.

“ Putri dari kecil sampai dewasa, tidak pernah membuat kita khawatir, dalam hatinya ada hitungan, kalau benaran sudah mengakui seseorang, pasti akan membawanya pulang.” Ayah Zhao mematikan lampu, dan mengingatkan ibu Zhao cepat tidur.

Ibu Zhao berpikir-pikir, menurut benar juga, dan memutar badan tidur.

Menurut kebiasaan orang kota Jin, pagi jam 6 pengantin wanita sudah harus mulai dandan dan memakai gaun pengantin, karena pengantin laki-laki di jam 8 akan membawa tim pergi mengetuk pintu rumahnya.

Jasmine Zhao sudah mengatur alarm jam 5, setelah bangun, ayah Zhao dan ibu Zhao sudah siap setengah.

Jasmine Zhao dengan riasan sederhana, dan setelah memakai gaun itu, jadi kepikiran Jefferson Lu.

Tidak tahu tadi malam tidurnya bagaimana, di jam begini dia mungkin masih istirahat, Jasmine Zhao melihat jam, dan masukkan handphone ke dalam tas,dan ikut dengan ayah Zhao dan ibu Zhao turun ke bawah.

Tidak terpikir baru jalan keluar dari gerbang ,sudah melihat satu mobil hitam

Jefferson buka pintu mobil , dan turun, dia menyapa ayah Zhao ibu Zhao,” Paman bibi, selamat pagi.”

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu