Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 98 Pemberitahuan Darurat

Ibu Lu merasa semakin tidak senang ketika melihat mereka berbelanja dengan sangat senang, ia awalnya sudah mengatakan kepada Jasmine Zhao, selama ia bisa melahirkan anak, maka Keluarga Lu juga bukannya tidak akan menerimanya, tetapi ia sepertinya sudah menganggapnya serius.

Ia bahkan langsung berinisiatif untuk pindah keluar dari apartemen Jefferson Lu, dia hanyalah anak perempuan dari seorang pemilik pabrik anggur kecil, atas dasar apa!

Di sisi lain panggilan, Rose Tang bertanya dengan lembut kepadanya,”Ada apa, Bibi?”

“Rose, aku hanya menanyakannya saja kepadamu, jangan terlalu dipikirkan, juga jangan katakan kepada Jefferson, kami benar-benar merasa sangat bersalah terhadap permasalahan pertemuan dengan ayah dan ibumu sebelumnya, kamu juga mengerti tempramen Jefferson, dia hanya kesal karena kita tidak mengatakannya terlebih dahulu kepadamu, dia bukannya sengaja ingin mempermalukan ayah dan ibumu.”

Ibu Lu berusaha untuk membayar kejadian tidak menyenangkan pada hari itu,”Kamu harus mencari waktu dan kembali membincangkannya kepada ayah dan ibumu, dalam hati bibi, kamu akan selalu menjadi satu-satunya kandidat menantuku.”

“Terima kasih, bibi, aku mengerti semuanya, aku juga sudah mengatakannya kepada ayah dan ibuku, namun...... Jefferson......”

“Kamu tenang saja, bibi akan membicarakan hal ini dengannya, kalian sudah berhubungan selama bertahun-tahun, sayang sekali jika kalian tidak berakhir bersama, aku dan paman juga tidak sekeras itu, sekalipun kalian tidak menikah, kalian tetap saja boleh tinggal bersama.”

Rose Tang mengiyakan sejenak, lalu mendengar beberapa kalimat dari Ibu Lu dan memutuskan panggilannya.

Ia tidak terlalu keberatan dengan terlebih dahulu hamil, kemudian mengadakan pesta pernikahan, namun permasalahannya saat ini adalah, Jefferson Lu benar-benar tidak ingin menyentuhnya, tidak peduli cara apapun yang ia gunakan, ia tetap saja......

Apa yang bisa ia lakukan?

Setelah selesai berbelanja, hubungan Ibu Zhao dan Billy Han pun semakin membaik, ia ingin sekali menyuruh Jasmine Zhao untuk langsung pergi mengambil surat menikah dengannya besok, setiap ucapannya dipenuhi oleh pujian dan rasa sukanya terhadap Billy Han hingga akhirnya membuat Jasmine Zhao merasa canggung.

Ketika tiba di rumah, Billy Han bahkan menyediakan susu hangat untuk mereka.

Ibu Zhao langsung berkata di depan hadapan Billy Han,”Billy, bibi merasa kamu ini benar-benar lelaki yang baik, jika kamu bisa bersama dengan......”

Jasmine Zhao batuk beberapa kali,”Ibu, sudah terlalu larut, ayo tidur.”

Billy Han menundukka kepalanya dan tersenyum di sampingnya, tatapannya terlihat bergemilang, pada saat ia hendak berdiri dan merapikan gelasnya, ponselnya berdering, itu adalah panggilan dari pihak rumah sakit.

Billy Han kemudian memutuskan panggilannya setelah mendengar beberapa kalimatnya.

“Bibi, aku masih ada urusan lain, kalian istirahat lebih awal saja,”ia mengambil jaketnya dan langsung beralan ke arah luar.

Ketika Ibu Zhao melihatnya tergesa-gesa seperti itu, ibunya pun langsung mendorong Jasmine Zhao untuk pergi menemaninya, Billy Han kemudian berkata tidak perlu, ia bahkan memberikan tatapan yang menenangkan Jasmine Zhao, lalu langsung berjalan masuk ke dalam lift.

“Jasmine, apakah kondisi kakeknya kurang sehat? Kalau begitu, ayo tidur lebih awal, kamu harus pergi menjenguknya besok pagi,”ucap Ibu Zhao.

“Baik, aku mengerti, kamu juga sudah lelah seharian, ayo istirahat.”

Jasmine Zhao mengganti pakaian tidur musim dingin, dengan demikian, ia dapat menutupi perut kecilnya, hingga Ibu Zhao itidak bisa melihat kegemukannya.

Namun, Ibu Zhao tetap saja tidak dapat dibohongi dengan tak-tik kecil seperti ini, setelah ia berpikir untuk beberapa saat, ia kemudian menarik tangan Jasmine Zhao dan berkata,”Kamu sudah dewasa, kamu tahu apa yang seharusnya kamu lakukan dan tidak lakukan, ibu dan ayah akan selalu berdiri di sisimu, dan tidak akan pernah menyalahkanmu.”

Jasmine Zhao menyadari bahwa Ibu Zhao sudah melihatnya, namun ia tidak tahu harus bagaimana memulai pembicaraannya, setelah berpikir sejenak, ia kemudian memeluk Ibu Zhao.

“Ibu, aku baik-baik saja, kamu dan ayah hanya perlu tenang, jaga kesehatan tubuh kalian, aku akan pulang untuk menemui kalian beberapa bulan lagi,”ia menyadari bahwa ini mungkin sudah saatnya.

“Ibu akan menunggumu, ayo tidur.”

Setelah mematikan lampu, Jasmine Zhao berbaring di atas tempat tidurnya, air mata perlahan mengalir di pipinya, hingga akhirnya menetes pada batnalnya, namun hatinya tetap saja lebih tegas daripada kapan saja.

Di pagi harinya, Ibu Zhao memasak bubur dan menyuruh Jasmine Zhao untuk pergi ke rumah sakit, ia bahkan berkata bahwa ia akan mempersiapkan sedikit makanan enak nanti siang, sehingga mereka harus terlebih dahulu menghubunginya ketika hendak pulang.

“Ada orang dari pihak keluarga Han yang menjaga, aku akan meneleponmu lagi nanti siang.”

Jasmine Zhao memanggil taksi dan langsung bergegas ke rumah sakit, ia bahkan mengirim pesan kepada Luna Jia di pertengahan jalan dan berkata bahwa ia tidak bisa pergi hari ini, lalu menyuruh mereka untuk memperbaiki film di studio, namun ia khawatir pihak perusahaan akan bertanya kepadanya karena ia baru saja naik jabatan, sehingga ia pun menabahkan bahwa ia hendak pergi menjenguk di rumah sakit.

Pada saat ia tiba di ruang pasien sambil membawa kotak makanan, ia melihat Billy Han duduk sendirian di sambil tempat tidur Tuan Besar Han, ia sesekali merawatnya, matanya terlihat memerah, wajahnya memucat, penampilannya itu menunjukkan bahwa ia tidak tidur semalaman.

Namun, selain daripada dirinya, tidak ada satupun anggota Keluarga Han lainnya yang muncul.

Rumah sakit tidak mungkin hanya menghubungi Billy hans aja, sehingga mereka tahu jelas kondisi penyakit Tuan Besar Han tetapi mereka tetap saja tidak berperasaan.

“Apakah kamu bak-baik saja?” Jasmine Zhao berjalan masuk sambil perlahan bertanya.

Billy Han menganggukkan kepalanya dengan tidak bertenaga, pada saat ia menerima informasi dari rumah sakit kemarin, Tuan Besar Han sudah didorong dalam keadaan darurat menuju ruang operasi, dokter berkata ia mungkin saja tidak akan menyadarkan diri lagi.

Billy Han khawatir hingga ia tidak bisa tidur semalaman dan terus berjaga-jaga di sisi tempat tidur pasien.

Tuan Besar Han yang berbaring di tempat tidur pasien perlahan membuka matanya dan mengangkat tangannya,”Billy......”

“Kakek, aku disini!” Billy Han langsung menggenggam tangan Tuan Besar Han,”Apakah kamu sudah sadar? Apakah kamu lapar? Apakah kamu masih merasa tidak nyaman?” Dia bahkan tidak minum air yang cukup, hingga suaranya terdengar sangat serak.

“Tidak lapar......,”Tuan Besar Han melihat Jasmine Zhao juga sedang disana, ia dapat mengenalinya, lalu menggerakan bibirnya, tersenyum dan berkata,”Cucu menantuku juga datang kemari! Kalian...... Kapan kalian akan mengadakan acara pernikahan?”

Jasmine Zhao tercengang sejenak, allu melihat ke arah Billy Han dab berkata,”Segera, kamu harus menjaga kondisi kesehatanmu dengan baik.”

“Baiklah...... Ehm ehm,”Tuan Besar Han tersenyum puas, namun ia baru saja terlepas dari periode berbahaya, sehingga ia tidak terlalu bertenaga, Billy Han kemudian menyuapi beberapa sendok bubur kepadanya, lalu ia pun kembali beristirahat.

Billy Han juga meminum beberapa teguk,”Aku saja yang menjaga kakek, kamu pulang saja.”

Lagipula ini adalah area perawatan, udaranya tidak terlalu baik, ia khawatir Jasmine Zhao yang sedang hamil akan merasa tidak nyaman jika menetap terlalu lama.

“Aku baik-baik saja, ibuku menyuruhku kemari untuk menjenguk, apakah ada yang bisa kubantu.”

Pada saat Jasmine Zhao baru saja selesai berbicara, kakak Billy Han, Felix Han, langsung mendorong pintu dan masuk tanpa mempedulikan kondisi tubuh Tuan Besar Han, ia kemudian langsung berteriak kepada Jasmine Zhao,”Siapa kamu? Keluar!”

“Kecilkan suaramu!” Billy Han melindungi Jasmine Zhao, lalu berteriak dengan nada rendah,”Apakah kamu tidak lihat kakek sedang tidur?”

“Belum tiba saatmu untuk mengajariku! Aku tanyakan kepadamu, bagaimana mereka menyelamatkannya kemarin malam hingga menghabiskan puluhan juta dalam satu malam, apakah kamu bekerja sama dengan pihak rumah sakit, lalu mengambil uang dari biaya pengobatan Tuan Besar!” Felix Han langsung datang dan membuat kericuhan di resepsionis rumah sakit.

Ia tahu jelas bahwa kondisi penyakit Tuan Besar Han sangat kritis kemarin, namun ia benar-benar tidak mempedulikan apakah keadaan Tuan Besar Han membaik atau tidak dan malah bertanya mengapa uangnya bisa habis secepat itu!

“Keluar,”tatapan Billy Han langsung mendingin, ia pun langsung mendorongnya keluar tanpa bersegan hati.

Felix Han tidak berdiri stabil, hingga ia langsung bergerak mundur beberapa langkah.

“Beraninya kamu menyentuhku!” Dia memarah kesal terhadap Billy Han, namun sebelum ia sempat menyentuh Billy Han, Billy Han sudah terlebih dahulu meninjunya hingga sisi kanan wajahnya membengkak.

Dia merasa kesal hingga sesak nafas, tatapannya kemudian berpindah ke arah Jasmine Zhao.

“Baik, aku tidak akan memperhitungkan masalah uang denganmu, namun kamu tidak boleh membawa sembarang orang ke rumah sakit, apakah dia adalah anggota Keluarga Han? Dia tidak mempunyai hak untuk berdiri disini!”

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu