Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 197 Jaga Jarak

Dengan senyum di matanya, Rose Tang berdiri di samping Jefferson Lu dengan membawa tas tangan, "Bibi, jangan khawatir."

Melihat mobil melaju keluar dari pandangannya, tatapan Jefferson Lu sangat dalam, dia mengambil kunci mobil dan berjalan ke tempat parkir, Rose Tang mengikuti di belakangnya dengan sepatu hak tinggi, dan tidak bisa terkejar.

Dia menghela nafas sedikit, "Jefferson, bisakah kamu berjalan lebih lambat, kakiku sepertinya sedikit sakit."

Dia berhenti di dekat dinding, melepas sepatu hak tingginya, dan ada luka merah di pergelangan kakinya, dia menarik napas, dan ada air mata di matanya.

Wajah Jefferson Lu ringan, dan dia berhenti di depannya, "Kamu berdiri di sini, jangan bergerak, aku akan membawa mobil kemari."

Rose Tang mengangguk dan berdiri di sana, memperhatikan Jefferson Lu pergi menyetir mobil, lalu memutar setir dan berhenti di sampingnya.

"Apakah kamu baik-baik saja?"

"Tidak apa-apa, saat aku pulang memakai plester tidak akan masalah, sepatu wanita sering memiliki masalah seperti ini." Dia tahu bahwa sepatu ini akan melukai kaki nya tapi dia masih mengenakannya.

Dia ingin memberi tahu Jefferson Lu berapa banyak energi yang dia habiskan untuk menemani ibunya, yang tidak pernah bisa dilakukan Jasmine Zhao.

Apakah dia benar-benar tidak berbakti? Dia harus mencariseseorang yang tidak Ibu Lu sukai.

Hanya saja Rose Tang salah mengartikan pikiran Jefferson Lu, sekarang dia bukan lagi anak muda yang membiarkannya pergi tetapi tidak punya cara untuk melakukannya.

Mengantar Rose Tang ke bawah, dan Jefferson Lu berbalik untuk pergi.

“Apakah kamu tidak ingin duduk sebentar ke atas?” Dia bertanya dengan suara rendah, dan setelah menjelaskannya, dia tersenyum dan menjelaskan, “Aku punya beberapa naskah, au tidak tahu apakah lukisan itu bagus atau tidak, aku ingin kamu membantuku.”

"Aku tidak tahu banyak tentang itu, sebaiknya kamu mencari seorang profesional yang lebih mengerti, aku masih ada urusan di kantor, jadi aku akan pergi dulu." Ketika dia hendak menarik pintu mobil, dia ingat sesuatu, "Aku akan menghubungi rumah sakit untuk mengganti nomor telepon keluarga menjadi milikku, tempat seperti rumah sakit, sebaiknya kamu tidak perlu pergi terus. "

Melihat dia masuk mobil dan pergi.

Rose Tang berdiri diam, senyumnya sedikit runtuh.

Dia ingin segera menelepon Jefferson Lu dan menanyakannya dengan kejam, mengapa Jasmine Zhao telah pergi, tetapi dia masih tidak bisa memberinya kesempatan!

Mereka telah putus, apakah mereka bahkan tidak punya waktu luang untuk duduk dan minum teh bersama?

Dia sedang dalam mood yang buruk untuk beberapa saat, memikirkan apa yang dikatakan Andreas Zhuo kepadanya hari itu, dan memutar nomor telepon Kayla He.

"Aku ingin kamu melakukan sesuatu untukku."

Karena Jasmine Zhao tidak hilang sepenuhnya, dia menambahkan masalah lagi.

...

Sebenarnya Jefferson Lu tidak pergi ke kantor, tapi dia pergi mencari Jaxon Nan.

Terakhir kali dia membawa Delly Ao pergi ke sana, ada beberapa hal yang tidak ditanyakan Jefferson Lu dengan jelas, seperti bagaimana Tuan Muda Ketiga He menghubunginya, setelah dia memasuki ruangan, apa yang mereka katakan padanya.

Jika ini tidak jelas, sulit untuk mengetahui rencana mereka selanjutnya.

Jaxon Nan membuka pintu apartemen dengan samar.

Mustahil bagi Jefferson Lu untuk memberinya kunci jika bukan karena dia ingin tinggal di sini.

Ruangan itu sangat gelap, dan gordennya ditarik sampai mati, begitu dibuka, semua penuh dengan botol anggur ...

Wajah Jefferson Lu menunduk dan memandang Jaxon Nan dengan sangat tidak menyenangkan, "Sebelum aku mengusirmu, lebih baik kamu bersihkan ini."

Dia sangat menyayangi apartemen ini, penuh kenangan tentang dia dan Jasmine Zhao, tetapi ternyata seperti ini setelah meminjamkannya untuk hidup disini selama dua hari.

"Aku tidak sengaja melakukannya, aku terlalu banyak minum kemarin, aku meminta bibi untuk membersihkannya di sore hari." Jaxon Nan meminta maaf, melihat waktu, ekspresinya lelah, "Kamu menyuruhku menanyakan urusan itu, aku sudah menanyakannya, tetapi dia tidak mengatakannya, setelah beberapa saat dia bangun, kamu bertanya sendiri. "

Jefferson Lu mengerutkan kening lebih erat, dan memandang ke pintu tanpa sadar.

Benar saja, ada sepasang sepatu hak tinggi dengan tali hitam di rak sepatu.

Pria itu sedikit mengernyit dan berkata dengan dingin, "Mulai hari ini, uang sewanya akan berlipat ganda."

"Kita adalah teman yang sangat baik, kamu juga sangat kaya, tidak masalah jika kamu menagih sewa rumah, tapi kamu masih melipatgandakannya? Jefferson Lu, kamu jangan keterlaluan!" Jaxon Nan juga menunjukkan beberapa ketangkasan, dan berkata dengan tidak ramah, "Selain itu, harga yang kamu berikan padaku adalah harga di pasaran, tidak ada diskon sama sekali, dan itu akan berlipat ganda sekarang? Apakah hati nuranimu tidak bisa terluka?"

"Tidak, kamu hidup dengan dua orang, bukankah harganya harus dua kali lipat?"

Jaxon Nan terdiam untuk sementara waktu, dan dia menghela nafas tanpa daya, "Aku benar-benar tidak mengerti apakah wanita-wanita itu buta, ternyata mereka satu persatu menyukai orang seperti mu! Ngomong-ngomong, bagaimana Jasmine Zhao pergi ke Kota Zin? "

Jefferson Lu telah mengatur segalanya untuk waktu yang lama, dari pekerjaan ke akomodasi, harus dikatakan segalanya, dan biarkan orang LA bekerja dengan baik dengan Jasmine Zhao, seharusnya tidak ada masalah.

Namun, Jaxon Nan menyebutkan ini, dan ada sedikit kekhawatiran di hatinya.

Berdasarkan karakter Jasmine Zhao dan pemahamannya tentang Jasmine Zhao, bahkan jika dia menemukan masalah di sana, dia tidak akan mengambil inisiatif untuk mencarinya.

“Kamu sudah datang.” Delly Ao keluar tanpa alas kaki, dan setelah melihat Jefferson Lu, dia tampak canggung, dia segera berbalik, mengenakan sandalnya, dan mengenakan jaket jasnya lagi.

Jaxon Nan membawa sepiring stroberi dan jeruk dan berjalan ke hadapan Delly Ao, ,memberikannya, "Sayang, ini buahmu."

“Letakkan di sana saja.” kata Delly Ao dengan dingin, yang sangat berbeda dari antusiasme Jaxon Nan.

Keduanya saling bekerja sama untuk menunjukkan kasih sayang di depan Jefferson Lu, yang membuat pria itu sangat tidak bahagia, dan dia mulai memikirkan Jasmine Zhao.

Karena dia sudah di sini, tentu saja, untuk membahas bisnis, Delly Ao memilah pikirannya dan mengatakan kepada Jefferson Lu semua percakapan di kamar hotel hari itu.

"Baru saja membicarakannya, lalu ada alarm kebakaran di koridor."

Teriak Jefferson Lu, menatap Jaxon Nan, dan kemudian berpikir sejenak, "Sepertinya Andreas Zhuo memutuskan untuk fokus pada Vogue Bonds Co."

Mereka melakukan hal-hal menjijikkan di belakang mereka, dan cepat atau lambat, Jefferson Lu akan membiarkan mereka menderita dengan pahit.

"Aku tidak menyangka CEO Golden Company melakukan ini begitu banyak, bagaimana dia bisa bergaul dengan Tuan Muda Ketiga He? Cepat atau lambat, Golden Company harus diberi kompensasi." Jaxon Nan membuang senyumnya yang biasa dan berkata dengan dingin.

Delly Ao melihat ekspresi mereka dan bertanya dengan percaya diri, "Aku tidak tahu apakah mereka akan terus menembak Jasmine Zhao, dan, kalau-kalau mereka tahu Jasmine Zhao sedang mengandung anak mu ..."

Udara menjadi sangat sunyi.

Jefferson Lu segera mengambil jasnya dan meninggalkan apartemen.

Jaxon Nan menggelengkan kepalanya tanpa daya, "Kamu benar-benar tidak tahu apa yang harus diucapkan dan tidak harus diucapkan!"

"Mengapa? Apakah yang aku katakan tidak benar? Terakhir kali karena pengawal bernama Rio He ada di sana, dan sekarang dia terbaring di rumah sakit, meskipun tidak ada yang mengancam jiwa, tapi Jasmine Zhao tidak memiliki pengawal seperti itu di sekelilingnya, bisakah kamu pastikan Andreas Zhuo menyerah begitu saja, tidak menyakitinya lagi? "