Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 79 Dia Tidak Ingin Berhutang Padanya

Bahkan jika dia seorang fotografer, dia tidak perlu memakai jas dan sepatu hak tinggi setiap hari, tetapi memakai sepatu olahraga sepanjang hari, benar-benar terlihat canggung di gedung kantor.

"Ketika aku ingin membeli, aku akan membelinya sendiri."

Dia bukan tidak memiliki uang, Jika Jefferson Lu memperlakukannya seperti ini sebelumnya, dia akan bahagia selama beberapa malam, tapi sekarang, kedekatannya adalah beban bagi Jasmine Zhao.

Dia merasa bahwa setiap menit dia berada di depannya, dia harus berhati-hati, takut kalau dia akan menyadari bahwa itu adalah anaknya, dan dia dan keluarga Lu akan mengambil anak itu.

Dengan hanya satu lirikan, Jefferson Lu juga melihat melalui benaknya, meraih gantungan di tangannya, dan menarik Jasmine Zhao ke ruang ganti.

"Aku sudah mengatakannya, aku tidak menginginkannya!"

"Kamu tidak perlu khawatir, aku melakukan ini bukan untukmu, tetapi untuk anak di perutmu, kecuali kamu menunjukkan bukti bahwa aku bukan ayah dari anak itu, aku berhak untuk bertanggung jawab kepada kamu."

Jefferson Lu juga menundukkan kepalanya, dan matanya yang dalam memberikan perasaan penindasan.

Dia tidak pernah bercanda tentang hal-hal seperti itu, jika dia tahu dari awal bahwa Jasmine Zhao sedang hamil, tidak mungkin membiarkannya pindah dari apartemen.

Jasmine Zhao didorong ke ruang ganti dan mengganti gaun panjang, yang terlihat jauh lebih tipis dari yang baru saja dia kenakan, dan itu sepanjang pergelangan kakinya, tidak akan dingin ketika dia mengenakan di malam hari saat pulang kerja, dan size pakaian ini juga sangat cocok dengan tubuhnya.

Dia harus mengakui bahwa Jefferson Lu benar, meskipun secara hukum, mereka tidak ada hubungannya, tapi ... dia tidak dapat menghasilkan bukti untuk mengatakan kepadanya bahwa anak itu bukan miliknya, apakah harus pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan?

Jasmine Zhao menggelengkan kepalanya, dan Jefferson Lu tidak sebodoh itu.

Menanyai masalah ini lagi hanya akan menyakitinya.

Ditambah lagi, malam ini memang dingin, dia tidak perlu berdebat denganya, dan dia menjadi sakit, tetapi sekarang adalah masa kehamilan.

Melihat Jasmine Zhao berjalan keluar dari kamar ganti, Jefferson Lu juga memberinya pandangan ringan, dan tampak puas dengan dengungan.

Merasa seolah-olah menjadi mainan baginya, Jasmine Zhao diam-diam memutar alisnya, Ketika dia pergi ke kasir di meja depan, petugas mengatakan kepadanya bahwa itu sudah dilakukan.

Jasmine Zhao berjalan ke arah pria yang berdiri di pintu, "Uang untuk pakaian akan ditransfer kepadamu ketika aku kembali."

Dia tidak ingin berutang padanya, dan pakaian merek ini tidak murah.

Meskipun Jasmine Zhao ingin membuat garis dengan Jefferson Lu, dia mengerti di dalam hatinya, tapi dia hanya setuju dengan acuh tak acuh, karena dia tidak ingin berutang padanya, tetapi Jefferson Lu ingin dia berutang tanpa habis.

Hari-hari masih panjang, dia tidak keberatan kompromi ini.

Untuk tinggal di apartemennya untuk satu malam lagi, Jasmine Zhao lebih alami dari kemarin, dua orang menonton TV di ruang tamu pada saat yang sama, masing-masing melakukan hal mereka sendiri, merasa tidak secanggung kemarin.

Mangkuk di dapur masih menumpuk di wastafel, Jasmine Zhao berjalan mendekat untuk mencuci dan dihentikan oleh Jefferson Lu.

“Aku saja.” Dia secara alami mengambil pergelangan tangan Jasmine Zhao dan menekan bahunya untuk membiarkannya duduk di sofa untuk beristirahat.

Jasmine Zhao tidak melawan, dan ketika tiba waktunya, dia pergi tidur.

Hanya ketika dia mematikan lampu kamar, Jefferson Lu juga secara tidak sadar melirik pada saat itu, kemudian mengingatnya dalam hati, bahwa dia bukan tidak peduli dengan Jasmine Zhao, tetapi dia tidak memberinya kesempatan.

Apa yang terjadi di rumah sakit terakhir kali telah dicetak di hati Jefferson Lu, dia tidak akan membiarkan itu terjadi lagi untuk kedua kalinya.

Bangun di pagi hari, Jasmine Zhao mengenakan pakaian baru yang dibelinya kemarin dan bersiap untuk pergi bekerja.

Jefferson Lu juga berjalan melewati pintu kamarnya dan berkata dengan ringan, "Masih ada reporter di lantai bawah, kamu beristirahat lagi selama satu hari."

Dia ingin melindunginya sebanyak mungkin.

Jasmine Zhao berkata setengah bercanda, "Jika tidak dapat menyelesaikan pemotretan dengan tepat waktu, tidakkah kalian meminta pertanggungjawaban padaku?"

Jefferson Lu juga memikirkan hukumannya dan dengan sungguh-sungguh berjanji, "Itu tergantung pada alasan spesifik dan kemajuan pemotretan."

Pria ini benar-benar bisa berbisnis.

Jasmine Zhao duduk di sofa seperti sedang merajuk, minum susu dengan sangat keras, meletakkan cangkir, dan lingkaran susu di sekitar mulutnya, "Ini adalah tanggung jawab model Beauty Magazine Company, apakah masih belum menemukan Fendy Zhao?"

Setelah masalah ini terjadi, Ini adalah pertama kalinya Jasmine Zhao membahas Fendy Zhao dengan Jefferson Lu.

Pria itu membawa jasnya dan berjalan ke arahnya, "Mengapa kamu pergi ke Blue Whale Bar malam itu?"

"Bagaimana denganmu? Berkencan dengan Wenny He?" Jasmine Zhao sedang duduk di sofa, matanya semakin dingin, Dia sudah berusaha menahan emosinya, tapi itu benar-benar sulit.

Jefferson Lu tidak marah karena pertanyaan ini, tetapi menjawab secara alami, "Tidak."

Dia kebetulan bertemu Wenny He setelah parkir, tidak lebih.

Jasmine Zhao tidak memalingkan muka dan berhenti menatapnya, Dia terlalu impulsive, Dia terus berpegang pada hal-hal kecil dan membuat dirinya sangat rendah hati.

Udara menjadi sangat sunyi, dan Jefferson Lu memikirkannya dan memberi tahu Jasmine Zhao, "Fendy Zhao hilang, Calista Qiao cacat, tetapi perusahaan sudah dalam hubungan masyarakat, ku percaya bahwa dua hari ini akan memiliki hasil, Pada saat itu, jika kamu ingin pergi, aku tidak akan menghentikanmu. "

Jantung Jasmine Zhao berdetak kencang, ya, apa yang dia harapkan?

Karena berita yang tiba-tiba, dia sebagai CEO Vogue Bonds Co dan kekasihnya yang tinggal bersamanya selama setengah tahun, hanya membantu sedikit.

Ada terlalu banyak masalah, Jefferson Lu tidak berbicara, dan Jasmine Zhao tidak pernah bertanya lagi.

Misalnya, bagaimana dia berkembang dengan Rose Tang sekarang? Sebagai contoh, apakah dia menyebutkan fakta bahwa mereka hidup bersama dengan Rose Tang.

Jasmine Zhao malu untuk bertanya.

Teman-teman sekelas lama itu berkata di dalam kelompok, dan kalimat itu melekat di hatinya, di mana dia bisa dibandingkan dengan Rose Tang?

Latar belakang keluarga, penampilan, pendidikan ...

Jefferson Lu tidak membenarkan memilihnya, bahkan jika dia merindukan perusahaan saat itu, apakah dia masih bisa mengalahkan cinta lama yang telah dia tunggu selama tiga tahun? Jasmine Zhao menatap perut bagian bawah, dan semakin yakin bahwa dia tidak bisa membuat maalah hamil ini menjadi besar, selama kerjasama selesai, dia kembali ke Sha Luo selama beberapa bulan, kemudian melamar ke cabang, Jika bos tidak menyetujuinya, dia harus meninggalkan pekerjaannya.

Dengan tabungannya saat ini, dia masih bisa bertahan.

Sementara Jasmine Zhao berpikir dengan liar, ketukan keras di pintu berdering, tentu bukan Jefferson Lu.

“Nona Zhao!” Seorang lelaki berteriak tajam.

Tiba-tiba mengingatkan Jasmine Zhao dikelilingi oleh Fendy Zhao dan beberapa orang di pintu Blue Whale Bar malam itu.

Dia agak takut, dan berjalan dengan lembut ke pintu untuk melihat melalui mata kucing, Tiga pria yang belum pernah di lihatnya mengenakan jas.

"Nona Zhao, Ibu Lu memintamu untuk bertemu denganya, jika kamu bersikeras tidak membuka pintu, kita hanya akan menerobos."

Ibunya Jefferson Lu?

Jasmine Zhao ragu-ragu untuk sementara waktu dan membuka pintu.

Segera, dia dibawa ke hotel kelas atas di dekat apartemen Jefferson Lu, sepertinya Ibu Lu sudah lama tahu bahwa dia ada di sana.

Begitu dia memasuki pintu hotel, Jasmine Zhao melihat ibu Lu menatapnya dengan marah.

Dibandingkan dengan dua pertemuan terakhir, Jasmine Zhao cukup tenang saat ini.