Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 42 Tidak Ada Orang yang Menyadari Dia Hamil

Ketika Luna Jia mendengarnya, kepalanya langsung tertunduk, "Aiii... lebih baik aku mengedit video itu saja."

Ketika Jasmine Zhao mendengar kata-kata Li Tong, alisnya berkerut sedikit, dan tangannya yang merapikan dokumen berhenti, "Aku ada urusan keluarga, jadi aku mungkin tidak bisa pergi."

“Jasmine, ini adalah kesempatan langka, apa urusan keluargamu begitu mendesak?” Li Tong sedikit kasihan padanya. Kamu tahu bahwa ini diundang secara khusus oleh Jaxon Nan, dan hanya mengundang bos Tan dan Jasmine Zhao.

"Kak Jasmine, jika kamu memanfaatkan kesempatan ini, kamu mungkin menjadi fotografer eksklusif industri Jaxon Nan!" Luna Jia berkata dengan iri di sebelahnya.

Li Tong mengangguk di sampingnya, "Ya, Jasmine, tolong pertimbangkan lagi."

Jasmine Zhao tidak punya pilihan selain tersenyum, tetapi dia tidak bahagia sama sekali. Meskipun Kota Nan bukan kota tingkat pertama, lingkaran fotografi telah berkembang sangat baik dalam beberapa tahun terakhir, asalkan dia langkah-demi-langkah, membesarkan anak-anak di perutnya sendiri jelas bukan masalah, dia tidak pernah menyangka bisa kenal dekat dengan bos besar seperti Jaxon Nan.

Dia dan Jefferson Lu adalah teman, mungkinkah dia sudah tahu sejak awal hubungan antara keduanya?

Dia harus menolak undangan ini.

Ketika Jasmine Zhao sedang dalam bekerja di luar kota selama seminggu, Billy Han tidak tinggal di rumahnya. Menurut perkataan Billy Han, dia pindah untuk mengurus Jasmine Zhao. Jika dia tidak di sini, apa yang dia lakukan di sini?

Jasmine Zhao telah mendengarkan kata-kata bualan seperti itu berkali-kali, tetapi dia selalu merasa bahwa Billy Han memiliki sesuatu yang disembunyikan darinya. Ketika dia mengucapkan kata-kata ini dengan santai, selalu ada sentuhan kesedihan dan rasa sakit di matanya.

Jasmine Zhao ingin bertanya, tetapi dia masih tidak mengatakan apa-apa. Dia telah menjalani hidupnya seperti ini, bagaimana dia bisa memenuhi syarat untuk menilai kehidupan orang lain. Setidaknya dia merasa bahwa Billy Han benar-benar baik padanya.

“Apakah orang-orang di perusahaanmu masih tidak tahu tentang kehamilanmu?” Billy Han memberinya semangkuk sup dan bertanya, “Seminggu ini kalian pergi keluar kota bersama, tetapi mereka tidak menemukan apa-apa sama sekali?”

Jasmine Zhao mengangkat bahu, "Ya, tidak ada yang menyadarinya."

Demi kenyamanan mengambil gambar, saat Jasmine Zhao sedang kerja di luar kota, ia sering memakai sepatu datar dan pakaian yang lebih longgar, jadi tidak terlalu mencolok, tetapi umur janin semakin besar dan besar, cepat atau lambat rekan kerjanya pasti akan tahu.

Billy Han menghela nafas, "Aku kira mereka sudah mengetahuinya!"

"Apakah kamu berharap kehamilanku diketahui oleh seluruh orang?" Jasmine Zhao memberinya tatapan putih. Dia tidak mengatakan untuk menikah sekarang, bahkan jika dia tidak memiliki pacar terbuka. Jika seseorang tiba-tiba hamil, apa yang orang lain pikirkan tentang dia?

Billy Han tersenyum sambil berpikir, "Jika mereka mengetahuinya, aku dapat benar-benar memberi tahu orang-orang di perusahaanmu bahwa aku adalah ayah dari anak itu... Tidak, tidak bisa. Tidak baik jika Jefferson Lu mengetahuinya. "

"Kenapa?" Tanya Jasmine Zhao, sambil menggigit sendok.

Dia bahkan tidak memperhatikannya, suaranya jadi terdengar sedikit gugup.

Jika dia memberi tahu Jefferson Lu tentang kehamilan itu, apa yang akan dia lakukan.

Pada saat ini, harapan di mata Jasmine Zhao sudah jelas. Billy Han berpura-pura tidak melihatnya, dan berkata dengan senyum kejam, "Semua pria sama. Jika dia benar-benar menyukaimu, apakah dia akan menunggu selama itu untuk membuatmu terkenal? Dia sedang menunggu Rose Tang, kamu tidak tahu?"

Jasmine Zhao menundukkan kepalanya dan mengaduk nasi di mangkuk.

"Dia sudah menunggu-nunggu Rose Tang kembali bertunangan dengannya, lalu kamu tiba-tiba memberitahunya kamu hamil, dia pasti akan langsung menyuruhmu menggugurkannya."

Piiaang.

Mangkuk di tangan Jasmine Zhao jatuh ke tanah dan pecah menjadi dua.

Billy Han takut dia terluka dan dengan cepat berdiri untuk melindunginya di belakangnya, dengan hati-hati memperhatikan tangannya, "Apakah kamu baik-baik saja?"

Sebelumnya, di apartemen Jefferson Lu, Jasmine Zhao juga secara tidak sengaja menghancurkan peralatan makan tersebut. Pria itu juga membantunya memeriksa apakah jarinya terluka, dan kemudian mengeluarkan sebuah kotak obat untuk membantunya menyembuhi lukanya, apa hal seperti ini bisa dilupakan begitu saja?

Tiba-tiba Jasmine Zhao merasa sedikit sakit hati, dan menarik tangannya dari Billy Han. "Aku baik-baik saja."

Dia harus membiarkan dirinya terlihat seperti baik-baik saja, tidak peduli seberapa menyakitkan, dia tidak bisa melihat ke belakang.

"Aku lelah, aku tidur dulu." Jasmine Zhao berbalik dan berjalan ke kamar tidur, menutup pintu, dan menangis di tempat tidur.

Billy Han tahu kesedihan Jasmine Zhao, dan dia menyalahkan dirinya sendiri. Dia berdiri di luar pintu kamar Jasmine Zhao dan dengan lembut mengetuk pintu, "Terkadang, kita perlu melihat ke depan, tidak peduli masalah apa yang kita hadapi, pasti akan perlalu."

Hanya dalam satu hari, undangan Jaxon Nan untuk bos Tan tersebar di perusahaan, dan Jasmine Zhao, sebagai satu-satunya anggota staf yang diundang, juga terkenal di perusahaan.

Pakaiannya sama seperti biasa, dengan sepatu flat hitam dan kemeja bergaris kuning-putih. Dari memasuki pintu perusahaan, menuju ke lift dan memasuki kantor, dia selalu bisa merasakan karyawan di samping berbicara tentang dirinya, dan itu terasa sangat aneh.

"Kakak Jasmine, kamu tidak pergi? Kenapa ..." Luna Jia berteriak kaget ketika mendengar nama Jasmine Zhao, dan kemudian segera menutup mulutnya. "Ketika Tuan Tan datang di pagi hari, dia telah menekankan hal ini, jadi menurutku lebih baik kamu pergi."

Jasmine Zhao menghela nafas dan memutuskan untuk pergi ke bos Tan untuk mengatakan sesuatu.

Tanpa diduga, dia belum berbicara dan Bos Tan sepertinya melihat isi pikirannya dan langsung bertanya, "Bagaimana kerja fotografer Direktur Rhea?"

Dia sudah lama bekerja di perusahaan itu, dan dia telah melakukan pekerjaan yang bagus dalam pekerjaan apa pun, tetapi dia memiliki masalah dengan Rose Tang.

"Maaf, bos, aku akan pergi ke Rhea lagi."

Ketika dia keluar, bos Tan juga mengingatkannya untuk tidak lupa pergi ke jamuan tepat waktu malam ini.

Setengah jam kemudian, Jasmine Zhao kembali dihadang oleh sekretaris Rose Tang, "Maaf, Nona Zhao, Direktur Tang sedang menemui tamu yang sangat penting dan tidak bisa menemuimu."

“Baiklah, aku akan menunggu di sini.” Jasmine Zhao berbalik dan duduk di sofa di ruang sekretaris.

"Ini ..." Sekretaris Rose Tang sedikit bingung, dan sepertinya Jasmine Zhao tidak akan pergi.

"Sebenarnya, aku telah ke sini lima kali, tetapi Direktur Tang selalu saja beralasan, baik tidak ada di sini, atau ada urusan. Awalnya, dia yang memintaku untuk menfoto, dan sekarang dia selalu menghindari masalah ini dan menunda pekerjaan ku, benar kan? "Jasmine Zhao mencoba yang terbaik untuk menenangkan diri dan melihat majalah di atas meja, mengabaikan sekretaris itu.

Kantor Rose Tang berseberangan, tidak peduli apakah ada tamu penting di dalamnya, Jasmine Zhao harus menemuinya hari ini!

Dulu dia yang meminta Jasmine Zhao, sekarang dia juga yang menolak Jasmine Zhao, wanita seperti ini tidak dijumpai hanya sekali oleh Jasmine Zhao.

Dia memutuskan untuk tidak pergi sampai Rose Tang pulang kerja.

"Kamu benar-benar keras kepala." Rose Tang datang dan melirik Jasmine Zhao. "Apakah kopi instan perusahaan kami begitu lezat?"