Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 238 Dia Bersedia Menunggu

Selama ini, hubungan mereka seolah berada di perbatasan yang ambigu, ingin mendekat, tapi juga banyak sekali alasan yang tidak memungkinkan.

Jasmine Zhao selalu mengira, karena dia sedang hamil makanya sikap Jefferson Lu terhadapnya banyak berubah, awalnya dia di dunianya hanyalah seseorang yang tak kasat mata, tapi sekarang, dia selalu muncul di saat dia paling membutuhkannya, dan meminjamkan bahunya untuk dijadikan sandaran.

Dia tidak memiliki alasan untuk hatinya tidak tergerak.

Jelas-jelas pria ini di depannya, memandangnya dengan tatapan penuh kehangatan……

“Jangan berpikir yang aneh-aneh lagi.” Selesai dia berkata, dia memadamkan lampu di samping tempat tidur.

Hari semakin larut, dua orang itu berbaring saling berhadapan, sinar bulan menyinari wajah mereka, Jasmine Zhao mendengar bunyi napasnya yang berhembus di dekat telinganya, dia menghela napas dalam, “Kamu tidak perlu seperti ini kepadaku, aku tidak pernah memintamu bertanggung jawab terhadapku.”

Saat berkata seperti ini, tatapannya tampak tenang.

Daripada terus terperangkap dalam mimpi indah yang dikarangnya sendiri, lebih baik dia bicarakan jelas.

“Aku sendiri yang ingin mempertahankan anak ini, kamu tidak perlu merasa berhutang budi padaku.” Jasmine Zhao sangat berhati-hati dalam menggunakan kata ‘hutang budi’ ini, lalu membalikkan badan membelakanginya dan berkata, “Besok pagi ada penerbangan kembali ke Kota Nan.”

Pria itu tidak menjawab, hanya menatap sinar bulan di luar jendela tanpa suara.

Ada kalanya dia sangat ingin bertanya pada Jasmine Zhao, baginya, apa hubungan mereka, atau, apa yang dia harapkan darinya!

Tapi dia hanya menghindarinya, keras kepala dan teguh, sekali demi sekali mengusirnya menjauh, tapi jelas-jelas dia sendiri sedang terluka.

Dia tidak pernah tersesat kehilangan arah seperti ini karena wanita manapun, dia ingin mendekatinya, ingin memberikannya keluarga dan rumah yang terhangat di dunia ini, tapi dia malah tidak menginginkannya.

Terkadang, saat Jefferson Lu menghadapinya, seringkali kehilangan kata-kata.

Pagi keesokan harinya, saat Jasmine Zhao membukanya, sampingnya kosong, dia cemberut, mengira Jefferson Lu sudah pergi.

Dia menguncir asal rambutnya, bersiap hendak membuatkan sarapan untuk Ibu Zhao, tak disangka begitu dia keluar dari pintu kamar, terdengar suara Ibu Zhao sedang berbicara dengan seseorang, “Kamu jangan mengotori tanganmu, aku saja.”

Sepagi ini, siapa?

Dia melangkah keluar, kebetulan melihat Jefferson Lu sedang membuatkan sarapan di dapur.

Pakaian di tubuhnya masih kemeja yang kemarin, Jasmine Zhao tidak bisa mendeskripsikan perasaannya, dia berjalan mendekat, “Kenapa kamu belum pergi?”

Gerakan pria itu santai, tapi dia lupa mematikan kompor listrik yang dia gunakan untuk memasak susu, “Sudah bangun? Cuci muka dan gosok gigi dulu baru makan.”

Jasmine Zhao diam tak bergerak di tempatnya, hatinya terasa sedikit sakit, “Aku bisa menjaga ibuku dengan baik, juga bisa mengurus masalah ayahku, kamu minta Pengacara Lin juga pergi saja.”

Selesai berbicara, dia berbalik masuk ke kamar.

Hanya tertinggal Ibu Zhao yang berdiri di sana, dengan sungkan dia berkata kepada Jefferson Lu, “Beberapa hari ini Jasmine sudah terlalu capek, dia bukan sengaja ingin marah kepadamu, kondisi ayahnya kurang baik, jadi anak ini juga ikut gelisah……”

“Bu, masuklah dulu.” Jasmine berteriak memanggil dari dalam kamar.

Dia tidak ingin di saat Ibu Zhao lelah seperti ini, masih harus memikirkan perasaan Jefferson Lu, bukan mereka yang memintanya datang.

Dan dia, juga tidak ingin lagi menerima bantuan dan sedekah darinya.

Jefferson Lu mendelik, lalu meletakkan sarapan di atas meja dan mengambil mantel dan jas, kemudian berjalan ke depan kamar Jasmine Zhao, dia mengetuk pintu, “Aku pergi dulu, jangan lupa sarapan.”

Tangannya berhenti sejenak di gagang pintu, tapi dia tidak membuka pintu itu, lalu berbalik dan pergi.

Mendengar pintu apartemen yang terbuka lalu tertutup, Ibu Zhao mendesah dan menatap putrinya dengan sedikit kesal, “Jefferson sudah membantu banyak keluarga kita, kamu begitu bangun malah langsung mengusirnya, kurang bagus seperti ini.”

“Bu, aku tidak bisa menerima kebaikannya begitu saja, jangan-jangan ibu ingin aku menikah dengannya? Meskipun aku bersedia, dengan latar belakang keluarganya, apa mereka bisa menerimaku?”

Sambil berkata, air mata Jasmine Zhao mengalir.

Dia juga ingin terus bersandar padanya, tapi dia tidak boleh egois.

“Baik, baik, aku tidak bertanya lagi, tidak bertanya lagi!” Ibu Zhao mendekat menepuk ringan pundak putrinya, menenangkannya.

Di mata mereka sebagai orang tua, harapan utama mereka adalah putrinya bisa menemukan seseorang untuk hidup bersama seumur hidupnya, meskipun Jefferson Lu sangat baik dari segala sisi, tapi yang terpenting bagi Ibu Zhao adalah kebahagiaan Jasmine Zhao, jika dia tidak bersedia, maka mereka juga tidak akan memaksanya.

Di bawah gedung apartemen, pria itu duduk di dalam mobil, wajahnya tampak serius.

“Bereskan orang-orang itu, jangan biarkan mereka muncul lagi di rumah sakit.”

“Baik, CEO Lu, aku akan segera menyuruh orang mengurusnya.”

“Jalan, ke rumah sakit.” Dia ingin melihat kondisi Ayah Zhao dengan mata kepalanya sendiri, meski Jasmine Zhao tidak ingin dia ikut campur, tapi dia tidak bisa membiarkannya menanggung ini semua sendirian.

Tentang mereka berdua, masih bisa dibicarakan pelan-pelan.

Dia paham akan kekhawatiran Jasmine Zhao, juga tahu dia tipe orang yang santai, jadi dia juga tidak terburu-buru.

……

Kota Nan, kantor cabang Golden Company International.

Andreas Zhuo membaca satu per satu kontrak itu, keningnya berkerut lalu memukul meja dan bertanya kepada manager departemen, “Apa yang kalian semua lakukan sebelum tanda tangan kontrak!”

Sejak bulan lalu, setiap kontrak yang ditandatangani Golden Company International bermasalah.

“Maaf, CEO Zhuo, kami benar-benar tidak memperhatikannya……”

“Saat itu penanggung jawab beberapa perusahaan lain juga sudah tanda tangan, kami pikir tidak ada masalah, jadi ikut menandatangani dengan gegabah.”

Andreas Zhuo benar-benar sangat ingin memecat mereka, dia sudah menemukan kelemahan Jefferson Lu, asalkan Golden Company International bisa berkembang sesuai yang direncanakan, pasti sanggup menggantikan posisi Vogue Bonds Co. di dunia bisnis Kota Nan! Tapi di saat ini pula, bawahannya malah membuat masalah sebesar ini.

“Semuanya keluar, satu per satu minta perusahaan ini ubah kontraknya, jika tidak bisa, kalian pergi saja.”

Setelah kantornya kembali tenang, ekspresi Andreas Zhuo menjadi sangat dingin.

Telepon di tangannya berbunyi, telepon dari Tuan Muda Ketiga He.

“Dengar-dengar kamu dibuat lumayan tersiksa oleh Jefferson Lu, bagaimana? Menyesal bersaing dengan Vogue Bonds Co.?” Tuan Muda Ketiga He berkata memancing, “Seorang teman lamaku akan segera pulang, mungkin, setelah kamu bertemu dengannya, aka nada banyak masalah yang bisa diselesaikan.”

“Siapa?”

“Kamu akan tahu saat dia datang, oh, lupa mengingatkanmu, dia sangat tertarik pada wanita, kamu bisa memenuhi keinginannya.”

Selesai Tuan Muda Ketiga He berbicara, dia memutuskan panggilannya.

Andreas Zhuo duduk di kursi kantor, tampak senyuman nya yang dingin.

Wanita? Rose Tang bukannya sudah tersedia?

Jefferson Lu sekali lagi melepaskan masalah perusahaan demi Jasmine Zhao, dalam waktu semalam dia bergegas ke Kota Jin, saat Rose Tang mengetahui kabar ini dari Ibu Lu, senyuman di wajahnya tidak lagi tampak, tidak pernah terpikir olehnya, perhatian Jefferson Lu terhadap Jasmine Zhao sudah sampai tahap ini.

Dia seseorang yang bisa membedakan masalah umum dan pribadi, bagaimana mungkin……

Kemungkinan itu semakin membesar di otaknya, menekannya hingga dia hampir kehilangan napas.

Di ujung telepon, Ibu Lu masih tetap mengomel, “Juga tidak tahu apa Jasmine Zhao itu reinkarnasi siluman rubah, dia bisa sampai membuat Jefferson begitu jatuh hati!”

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu