Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 333 Membantu Meminum Bir

Manajer merek Fashion AM bermarga Chen, namanya Hugo Chen.

Setelah melihat dia datang Jasmine bisa merasakan temperamennya menjadi modis, memang pantas disebut artis terbaru di dunia fashion, lalu dengan mata fotografer melihat, merasa dia ada bakat menjadi model.

Dia masih ingat saat membuat proposal, ada yang pernah katakan ingin mengundang Hugo menjadi juru bicara AM, tetapi ditolak oleh Hugo.

Kemudian manajer Kris yang bernama Abraham membawa Kris masuk ke dalam.

"Salam kenal CEO Lu, CEO Zhuo! Kali ini bisa dengan kalian kerja sama aku merasa sangat senang." Di mata Abraham hanya ada mereka bertiga dan terus menyanjung mereka.

Tetapi tampaknya Kris sangat tenang, hanya saja saat melihat Jasmine, dia menunjukkan tatapan yang lembut.

Sekejap itu Jasmine ingin menyapa dia, tetapi Jefferson malah memegang erat tangannya.

Dia menolehkan kepala melihat pria ini, tetapi pria ini seperti tidak terjadi masalah, hanya dengan alami melihat ke arah orang lain.

Saat ini penjelasan menjadi tidak berguna, jadi dia memilih duduk dengan tenang, lalu menikmati makanan yang lezat, benar-benar pilihan yang baik, apalagi tadi dia baru bertengkar dengan Rose, jadi sekarang merasa lapar.

Tetapi Jefferson terus menarik tangannya, jadi bagaimana dia bisa makan?

Dia dengan senyum melihat ke arah Jefferson agar menyuruh dia melepaskan tangan, tetapi pria ini hanya menolehkan kepala dan berkata, "Kamu masih ada satu tangan lagi."

Semua orang bisa mendengar jelas perkataan ini, lalu masalah CEO Vogue Bonds Co sangat sayang pada Direktur Zhao ini akan tersebar di seluruh Kota Nan.

Senyuman Jasmine menjadi malu.

Apa yang ingin dilakukan pria ini!

"Kali ini bisa mengundang artis hebat Kris menjadi juru bicara AM, semua karena usaha Direktur Zhao, aku usulkan mari kita bersulang pada Direktur Zhao!"

Wajar saja di tempat ini meminum bir.

Jasmine mengedipkan mata, tidak mungkin tolak, tetapi dia tidak boleh minum bir.

Ekspresi Jefferson menjadi jelek, lalu dengan tatapan mengancam melihat Andreas.

"Sebenarnya aku juga sangat senang bisa mendapat kesempatan kerja sama kali ini, jadi segelas ini aku membantu Direktur Zhao minum." Kata Kris dan menghancurkan suasana yang tenang ini.

"Kris, apakah kamu sudah gila?"

Manajer Abraham yang di sampingnya sudah sangat cemas, biasanya bocah ini sangat penurut, kenapa hari ini bisa impuls membantu wanita minum bir!

Semenjak Kris debut, ada banyak wanita kaya yang ingin makan atau minum bir dengannya, tetapi dia setiap kali menolak, meskipun kebetulan ketemu, dia juga tidak akan minum bir.

Biasanya Abraham dan asisten akan dengan alasan menjaga tenggorokan Kris untuk menolak hal ini.

Tetapi sekarang Kris yang meminta ingin membantu Jasmine minum bir, jika masalah ini diketahui oleh orang lain, maka masalah yang lain pasti akan susah diurus.

Abraham berkeringat dingin, tidak tahu kenapa Kris bisa sangat baik pada Jasmine.

"Tidak perlu."

Saat Kris ingin mengambil gelas bir itu, Jefferson tiba-tiba menghalangnya.

"Sebagai penyanyi harus menjaga kesehatan, segelas ini aku bantu dia minum."

Andreas menggerakkan alis mata, sepertinya dia sudah tahu Jefferson akan melakukan hal ini, hanya dengan senyum mengangkat gelas bir dan tidak berkata apapun.

Selanjutnya mereka hanya membahas masalah pekerjaaan, Jasmine juga merasa lega ditambah Jefferson sudah melepaskan tangannya, jadi dia bisa menundukkan kepala makan, lalu berusaha menjadi orang transparan agar semua orang melupakan keberadaan dia.

Karena adegan minum bir yang tidak senang, jadi sekarang tidak ada orang yang mengatakan masalah minum bir.

Tidak tahu ini kebetulan atau tidak, makanan yang dimeja semuanya cocok dengan selera Jasmine, jadi dia makan dengan senang dan tidak ikut campur membahas masalah pekerjaan.

Semenjak dia dengan Kris menandatangani kontrak, mereka hanya perlu bertanggung jawab dibagian iklan dan pemotretan, masalah kerja sama itu ditanggung jawab oleh departemen lain, lagipula ini bukan bidang Jasmine, jika dia tidak ikut campur hal ini.

Apalagi dia sekarang juga editor Beauty Magazine Company.

Benar-benar tidak ada tenaga untuk ikut campur proyek lain.

Tetapi saat mereka membahas, tiba-tiba Hugo berkata, "Semalam saat rapat kami ada membahas tentang iklan terbaru Kris, sangat bagus, gaya juga cocok dengan produk baru ini, ini semua berkat ikut serta Direktur Zhao."

Sekejap mereka mengalihkan pembicaraan ke Jasmine lagi.

Saat dia menengadahkan kepala baru menyadari semua orang melihat dirinya, lalu dia dengan tenang menelan makanannya dan berkata, "Ini semua karena ciri-ciri Kris sangat bagus, ditambah desain AM sangat mempesona dan kita hanya menunjukkan adegan yang nyata kepada semua orang."

Hugo menganggukkan kepala, "Berharap Direktur Zhao bisa memotret produk yang lebih bagus agar sponsor AM bisa semakin meningkat."

"Baik, aku dengan karyawan aku pasti akan berusaha."

Kemudian mereka membahas pekerjaan selanjutnya, tidak disangka sudah jam tiga lewat dan dia sudah makan kenyang.

Fanny juga mengingati, "Semuanya, sudah waktunya, jika tidak hari ini kita bahas sampai sini dulu."

Jefferson berbalik badan lalu menyampaikan sesuatu pada asisten, kemudian memegang tangan Jasmine dan berkata, "Kami masih perlu hadir di pesta malam, jadi kami pergi dulu."

Apakah masalah ini perlu sampaikan ke semua orang?

Kris hanya terdiam, tetapi saat mendengar perkataan ini, dia tiba-tiba dengan tatapan sedih melihat ke arah Jasmine.

"Jika CEO Lu ada masalah lagi, maka sampai sini dulu dan lain kali kita bisa berbincang lagi." Kata Andreas, tetapi nada bicaranya kedengaran tidak begitu baik.

Melihat Jefferson membawa Jasmine pergi, dia juga menangkat tangan dan menyampaikan sesuatu pada sekretaris.

Sekretaris menganggukkan kepala, lalu pergi, kemudian Andreas berjalan ke depan Hugo, "Setelah Manjaer Chen kembali dari luar negri, apakah terbiasa dengan sini? Dengar-dengar ada banyak perusahaan desain dengan harga mahal mengundang kamu, tetapi kamu malah memilih AM, apakah aku boleh tahu alasannya?"

"Ini adalah masalah pribadi aku, tidak boleh diberitahu." Selesai mengatakan ini, Hugo langsung pergi.

Sebenarnya AM termasuk merek Vogue Bonds Co, lalu bekerja sama dengan Golden Company International dan beberapa perusahaan lain untuk perkembangan merek semakin baik.

Tentu saja Hugo tidak perlu banyak berbincang dengan mereka, dia hanya perlu fokus didesainnya dan Jefferson sengaja keluar negri mengundang dia, lalu memberi dia janji yang banyak juga memberi jaminan yang tidak bisa diberi perusahaan lain, dengan hal ini saja, dia pasti akan setia mengikuti AM.

Andreas sangat kesal dengan sikap dia, kemudian dia mendengar Abraham sedang memarahi Kris.

"Kenapa denganmu? Bisanya kamu ingin membantu dia minum bir! Sebenarnya kalian memiliki hubungan apa!"

Kris tidak melawan, juga tidak menjelaskan, hanya berdiri di sana, "Ini masalah aku."

"Apa yang dimaksud masalahmu? Kamu adalah artis perusahaan, juga adalah artis aku, aku harus menjaga masalah pribadi kamu, tadi kamu sudah lihat wanita itu miliknya Jefferson, jika kamu ingin melawan dia, kamu harus pikir dulu, apakah kamu ada kemampuan ini dan jangan menyebabkan karirmu hancur."

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu