Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 299 Tidak Dapat Di Lakukan.

Rio He merasa ragu selama dua detik, lalu mengangguk dan membuka pintu mobil.

"Jalan Henghe, terima kasih."

Rio He mengerutkan kening, "Bukankah itu daerah tempat tinggal CEO Lu?"

Fanny secara otomatis tersenyum, sambil mengenakan sabuk pengaman, dia menjawab, "Karena harus berakting, maka harus berakting lebih baik lagi, jika tidak bagaimana mungkin ibunya percaya, kami sedang membangun perasaan"

Dia bahkan tidak menyangka bahwa dirinya suatu hari akan melakukan hal ini.

Keluarganya telah bertahun-tahun menjalin hubungan bisnis dengan Keluarga Lu, meskipun dia pernah memiliki hubungan yang gagal, Ibu Lu, demi industri Keluarga Fan, dia dan ayah Lu menyetujui perjodohan Jefferson Lu dan Fanny, bahkan secara khusus mengatur pekerjaannya di Vogue Bonds Co sebagai sekretaris pria itu.

Tujuannya adalah untuk memungkinkan mereka menumbuhkan perasaan di antara mereka saat bekerja.

Ibu Lu berpikir tentang bagaimana menggunakan Rose Tang dan Fanny untuk membuat Jasmine Zhao pergi, bahkan jika Jasmine Zhao masih bisa tetap berada di Vogue Bonds Co, tapi tidak ada yang bisa menjamin bahwa perhatian Jefferson Lu masih tertuju padanya.

Rio He yang mendengarkan kata-kata Fanny, diam-diam melirik, dengan sengaja memutar balik jalan selama lebih dari sepuluh menit sebelum berjalan pulang.

Jelas-jelas terlihat bahwa dia sedang memberikan Jasmine Zhao dan Jefferson Lu waktu, maka Fanny berpura-pura tidak mengerti, ketika dia mengendarai hingga ke pintu sebuah villa yang tidak jauh dari villa Jefferson Lu, wanita melepas sabuk pengamannya, "Besok sore bantu aku ke bandata menjemput seseorang, CEO Lu akhir-akhir ini memiliki banyak rapat, sedangkan aku tidak memiliki teman di negara ini, jadi... "

Rio He mengangguk, "Baiklah."

“Tidak heran dia bisa tenang membiarkan orang sepertimu menjadi pengawal Jasmine Zhao.” Ketika Fanny mengatakan ini, dia sedikit iri pada Jasmine Zhao.

Tapi dalam sekejap, dia menghilangkan senyuman di wajahnya, melihat kepergian Rio He.

Selain Ibu Lu, Ayah Lu dan Jefferson Lu juga tahu bahwa Fanny hanyalah perisai mereka, yang digunakan untuk berurusan dengan Ibu Lu, tapi dia benar-benar ingin bertanya kepada Jefferson Lu apakah dia ada di dalam hatinya, dia sama sekali tidak dapat bersaing dengan Jasmine Zhao.

Hanya saja setelah melihat Jasmine Zhao hari ini, dia menyadari bahwa betapa bodohnya dia ingin menanyakan pertanyaan itu.

Meskipun Jasmine Zhao tidak memiliki latar belakang keluarga yang baik, tetapi di luar itu, dia memiliki kemampuan yang dapat menarik perhatian Jefferson Lu, terutama cara dia menangani masalah.

Jika terus begini, maka Ibu Lu bisa-bisa tidak bisa mendapatkan kembali hati Jefferson Lu, bahkan bisa saja kehilangan hubungan antara ibu dan anak.

Dan dia harus mengambil keuntungan dari ayah dan anak keluarga Lu ini untuk menyelesaikan keinginannya, "Beberapa waktu ini, maafkan aku, Jasmine Zhao."

...

Terhadap masalahnya yang menghilang dalam seminggu, Jefferson Lu juga diam-diam saja.

Di ruang tamu, Jasmine Zhao sedang duduk, juga tidak bertanya, suasana mereka saat ini seperti air soda dengan gelembung tetapi tanpa rasa.

Lelaki itu meletakkan buah di atas meja dan berjalan ke ruang bukunya, perasaan ini hampir sama dengan perang dingin, membuat orang merasa tidak nyaman, "Kamu tidak ingin mengatakan sesuatu?"

Dia memutar tubuhnya dan berteriak, menatap wajah tampan itu, mengerutkan kening karena marah.

Keduanya tidak berbicara lagi, tetapi Jefferson Lu berbalik, duduk di depannya, kemudisn menyerahkan ponselnya ke Jasmine Zhao. "Ponselku hilang di rumah sakit, ini aku baru beli setelah kembali ke rumah."

Jasmine Zhao tidak berbicara, meski begitu, dia masih punya banyak cara untuk menghubunginya, bahkan jika Rio He yang memberitahunya, dia bisa tenang mengetahui bahwa dia dengan Ibu Lu baik-baik saja.

"Kenapa kamu tidak memberitahuku tentang Ibumu yang masuk rumah sakit? Rio He yang memberitahuku, dia mencurigai seseorang..." Dia berkata hingga setengah, kemudian tiba-tiba berhenti, ekspresinya sedikit ragu, bertanya-tanya apakah dia harus melanjutkan kalimatnya ini.

Dia duduk di sana tanpa mengatakan sepatah kata pun, tetapi ekspresinya sedikit tenggelam, "Aku tidak ingin mempengaruhi mu dengan masalah keluargaku, jika kamu marah karena aku tidak berhubungimu, aku minta maaf, tetapi perusahaan baru saja mulai menggunakan kamu kembali, aku tidak ingin kamu terganggu karena hal ini."

"Jika kamu tidak memberitahuku, apakah aku berkonsentrasi pada pekerjaanku? Kamu mungkin tidak tahu bahwa rumor di perusahaan sudah cukup untuk menghancurkanku."

Dia tidak menyangka bahwa perasaannya yang tertekan dia limpahkan semua kepada Jefferson Lu dan lagi ini adalah hari pertama dia kembali, dia bahkan belum sempat bertanya, apakah urusan Ibu Lu sudsh selesai.

Begitu dia berbicara hal itu, Jasmine Zhao langsung menyesalinya.

Dia berbalik dan berhenti memandangi wajah Jefferson Lu, berdiri untuk kembali ke kamarnya, "Aku minggu depan akan keluar dari perusahaan, perusahaan ingin aku bertindak sebagai kepala editor Beauty Magazine Company, mungkin akan ada paparazi yang ikut memotret."

Wajah Jefferson Lu menjadi serius, tanpa berpikir, dia bergegas menghampirinya dan memegang tangannya sebelum dia menutup pintu, matanya menatapnya dalam-dalam, "Rio He selalu melaporkan kepadamu setiap gerakan, aku benar-benar tidak sempat saat itu, jika tidak aku tidak akan begitu lama kembali."

Dia ingin memastikan semuanya aman.

"Jangan meragukan aku, bisa tidak?"

Hati Jasmine Zhao tersentuh dan dengan ragu menundukkan kepalanya, "Jika kamu sudah tidak berdaya, kenapa tidak membiarkan aku pergi?"

Dia meninggalkan Vogue Bonds Co, juga merupakan cara yang terbaik untuk menyelesaikan semua ini.

“Aku tidak bisa melakukannya.” Dia langsung menjawabnya, menatapnya, pandangan matanya sangat serius, tidak ada kebimbangan dan keraguan, “Aku tidak peduli kamu hamil atau tidak, aku tidak bisa melakukannya, aku mengaku, aku menyadarinya terlalu lama, tapi di kehidupan ku tidak bisa tanpa dirimu."

Pada titik ini, dia berkata dengan sangat yakin.

Kata-kata penuh kasih sayang itu berakar di dalam hati Jasmine Zhao, dia tidak tahu tanggapan apa yang harus dia berikan, dia berdiri di sana dengan diam sampai pria itu mencium bibirnya dengan lembut...

Dengan cinta yang dalam, dia kembali sadar, dengan sikunya menahan di tempat tidurnya kemudian mendorong bahu pria itu.

"Sudah malam, kamu harus beristirahat, CEO Lu."

Jefferson Lu mengerutkan keningnya, setelah melihatnya dalam waktu yang lama, hasrat di matanya perlahan-lahan menghilang, kemudian berkata dengan lembut, "Baiklah, Selamat malam."

Selama dia tidak mengatakan bahwa dia ingin pindah, dia tidak masalah, sekarang di antara mereka tidak lagi menghindari topik pembicaraan Ibu Lu dan anak mereka, terhadap hubungan mereka yang termaksud hubungan yang cukup canggung ini, jika dapat tenang dan berbicara dengan tenang, maka akan sangat baik untuk mereka.

Jasmine Zhao tidak ingin melihatnya, dia mengeluh dengan ganas.

Keberhasilan penyelenggaraan rapat pertengahan tahun Vogue Bonds Co, menerima banyak sorotan besar dari dunia, karena langkah selanjutnya adalah produk AM akan masuk di pasaran, memilih siapa untuk menjadi amasadornya, menjadi pertanyaan yang membuat satu perusahaan itu pusing.

Meja Jasmine Zhao juga dipenuhi dengan banyak informasi tentang model, tetapi anehnya setiap proposal yang diajukan selalu ditolak.

Luna Jia bersandar di bangku dengan kepala menunduk, "Sebenarnya mereka ingin ambasador yang seperti apa? Muda, katanya tidak ada kemampuan, badan yang bagus, katanya perkembangan bisnisnya terlalu kecil, bagaimana bisa, tunggu hingga AM mengatur semuanya, maka para agen model itu juga sudah memiliki jadwalnya masing-masing."

Ini memang merupakan masalah.

Jasmine Zhao membuka data berikutnya dan melihat nama yang dikenalnya.