Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 281 Kesempatan

Jasmine Zhao dengan cepat menyeberang jalan dan memasuki hotel seberang.

Sorotan mata yang lembut dari pria itu menghilang, dia tidak khawatir dengan tindakan Billy Han terhadap Jasmine Zhao, jika bukan karena dia hari ini, konsekuensinya akan sangat sulit dibayangkan. Dia juga menyuruh Rio He untuk pergi ke hotel seberang untuk memberikan Jasmine Zhao kamar yang paling nyaman, sebelum kembali ke kota Nan, dia berpikir bahwa mereka membutuhkan waktu untuk menenangkan diri dan berkata pada Rio He yang baru saja kembali, “Pergi siapkan, jangan sampai terjadi masalah.”

“Baik, CEO Lu.”

Rio He menganggukkan kepalanya, kira-kira ada aroma parfum ditubuhnya, ditambah lagi dengan lipatan jas nya…..

“Aku tidak akan mencampuri masalah pribadi mu, selama kamu melakukannya dengan baik.”

“Saya mengerti, CEO Lu.” Rio He mengerutkan alisnya, dengan segera kembali kekamarnya untuk mengganti pakaian dan mencuci bajunya.

Keesokan paginya, Rio He membantu Jasmine Zhao dengan mengurusi bagasi dan check out kamar.

Billy Han juga menemaninya disana, sebelum pergi kebandara, Rio He melihat Ivanest Han datang dengan tergesa-gesa dengan khawatir dan sangsi, “Apa CEO Han juga ikut pulang ke kota Nan?”

Tentu saja Jefferson Lu hanya menanggung tiket pesawat Jasmine Zhao, mengenai Billy Han pulang atau tidak ke kota Nan, dia tidak memikirkannya.

“Tentu saja, masalah disini sudah tertangani.” Billy Han berkata, membuka pintu mobil dan duduk.

Ivanest Han bergegas menghampiri mereka dengan menggunakan sepatu hak tinggi, melambaikan tangannya pada Rio He, membuka pintu mobil penumpang dan langsung mendudukinya.

Kedua saudara ini sudah merencanakan ini dengan baik!

Rio He menarik nafas dalam-dalam dimobil, mengetuk jendela mobil, ketika Ivanest Han menurunkan kaca jendela mobil, dia berkata dengan sabar, “Turun, aku tidak memiliki kewajiban untuk mengantar kalian ke bandara.”

Berdasarkan perintah Jefferson Lu, dia hanya perlu membawa Jasmine Zhao kevilla kota Nan dengan tepat waktu, sekarang Billy Han dan Ivanest Han datang membuat masalah, menambah kesulitan pekerjaan nya, dia tidak ada cara untuk memastikan, apakah ibu Lu sudah menyerah untuk menggugurkan anak Jasmine Zhao.

Andai kata jika terjadi masalah dibandara, akan sulit baginya untuk menanganinya secara tepat waktu.

Ditambah lagi, Billy Han dan Jefferson Lu memiliki persaingan dalam percintaan.

Jasmine Zhao duduk didalam mobil dan berkata, “Jika tujuan mereka adalah kebandara, mari kita pergi bersama, jika kita menunda lebih lama, aku takut kita akan ketinggalan pesawat.”

Tidak ada pilihan lain, Rio He terpaksa naik kedalam mobil.

Dikarenakan cuaca berubah menjadi dingin, mereka tidak membuka AC mobil, membuka kedua sisi jendela, angin meniup rambut Ivanest Han serta aroma parfum nya kearah Rio He.

Dia melihat kearah Ivanest Han, beberapa detik kemudian, melemparkan cadangan mantel yang digantung dalam mobil keatas pangkuannya.

Ivanest Han tertegun dan menatapnya dengan tercengang, namun dengan segera tersenyum.

Rok yang dia kenakan hari ini sedikit pendek, pria ini khawatir dia akan masuk angin, mengingat kedekatan mereka kemarin malam, suasana hati Ivanest Han sangat bahagia, dia hampir memberitahu keseluruh dunia bahwa dia menyukai Rio He.

Meskipun dia masih belum menerimanya.

Tetapi dia yakin suatu hari dia bisa membuat hati pria ini menjadi miliknya.

Memikirkan sampai sini, dia membalikkan kepalanya dan bertanya pada Jasmine Zhao, “Aku dengar, akhir-akhir ini diVogue Bonds Co ada banyak isu mengenai kamu dengan Jefferson Lu, bagaimana kalian menangani nya?”

“Ivanest!” Billy Han menghentikan dia untuk melanjutkannya.

Jasmine Zhao masih belum begitu peka, hanya saja dia juga tidak tahu bagaimana Jefferson Lu akan menangani masalah ini, jadi dia berkata, “Masih belum terpikirkan cara yang aman.”

Ivanest Han hanya menjawab oh lalu berbalik dan keadaan didalam mobil menjadi sunyi.

Beberapa detik kemudian, dia berkata, “Jika kamu tidak suka bekerja di Vogue Bonds Co, kamu boleh bekerja diperusahaan kakak ku, tidak akan ada orang yang berani menghina mu.”

Mengatakan ini Ivanest Han semakin semangat, seperti hampir membuat Jasmine Zhao menandatangani kontrak ditempat, ini pertama kalinya Jasmine Zhao melihat orang seperti dia sangat terus-terang, dia bisa merasakan bahwa Ivanest Han tidak ada maksud jahat.

“Hentikan.” Billy Han membentak keras dan menjelaskan nya pada Jasmine Zhao, “Dia hanya suka bercanda, tidak perlu dianggap serius.”

“Kak, kamu sungguh bodoh!” Ivanest Han merasa tidak puas, dia menatap Billy Han lalu berbalik dan tidak mengatakan apapun lagi.

“Tidak apa-apa, aku mengerti.” Jasmine Zhao tidak akan marah karena hal ini, melihat pemandangan luar dari jendela, dia memikirkan begitu banyak hal yang harus dilakukan setelah kembali ke kota Nan.

Setelah sampai dibandara, Rio He menukar boarding passnya dan baru menyadari bahwa tempat duduk Billy Han berada dibelakang mereka dan dari awal mereka sudah memilihnya.

Dia harus melaporkan masalah ini kepada Jefferson Lu.

Kemungkinan dimasa yang akan datang Han’s Corp bisa menjadi salah satu saingan yang kuat dengan Vogue Bonds Co.

Sebelum naik kedalam pesawat, Jefferson Lu datang terlambat, dia masih menggunakan ponsel untuk berkomunikasi dengan mitra bisnisnya, karena dia bergadang untuk bekerja, kondisinya terlihat sedikit kelelahan.

Setelah naik kedalam pesawat, Jefferson Lu memberikan Jasmine Zhao sebuah selimut tipis dan memberitahunya untuk beristirahat dengan baik.

“Iya, kamu juga.” Suara dia sangat lembut.

Mendengarkan ini, rupa pria menjadi sangat lembut, secara alami dia menganggap perkataan ini sebagai perhatian Jasmine Zhao padanya.

Dalam beberapa hari berdinas keluar kota, dia hampir tidak beristirahat dengan baik, terutama dalam mempersiapkan perencanaan nya setelah kembali ke kota Nan, dia harus mencari waktu kosong untuk mengurus masalah dia dan Jasmine Zhao, adapun masalah lain, sekarang dia masih belum sempat memikirkannya.

Setelah pesawat lepas landas, Jefferson Lu sudah tidak bisa menahan rasa kantuknya dan tertidur.

Jasmine Zhao masih ingat terakhir kali mereka naik pesawat, dia hampir tidak tidur, sepertinya beberapa hari ini dia sudah kelelahan.

Hanya saja dia masih tidak bisa memastikan, sumber tekanannya berasal dari Vogue Bonds Co atau dari ibu Lu.

Wajahnya yang begitu dekat membuat Jasmine Zhao sedikit linglung, dia sangat ingin tahu, tahap apa yang termasuk dalam rencana nya.

Tiga jam kemudian tiba dibandara kota Nan.

Ivanest Han memakai kacamata hitam dan terus mengikuti Rio He dari belakang, dia memutuskan untuk mengikutinya kemana pun dia pergi malam ini.

Billy Han juga tidak bisa menghentikannya, hanya bisa membiarkan dia pergi, ketika matanya tertuju pada Jasmine Zhao, dia terlihat sedikit sedih, dia tahu bahwa Jasmine Zhao masih tinggal ditempat Jefferson Lu sana.

Bahkan jika Jasmine Zhao pindah keluar, sekarang juga bukanlah kesempatan yang baik.

Tidak ada yang tahu, apakah ibu Lu akan mencari kesempatan untuk bertindak.

Jefferson Lu senantiasa menjaga Jasmine Zhao, dengan teliti mengamati setiap ekspresinya, begitu keluar dari bandara, dia melepaskan mantelnya dan meletakkan nya dibahu Jasmine Zhao.

Aroma yang dimiliki pria itu tercium kedalam hidungnya, Jasmine Zhao mengangkat alisnya, “Aku tidak dingin.”

“Kalau begitu anggap saja kamu menghangati ku.”

Bulan ini, malam dikota Nan agak sedikit dingin, dia tidak ingin sampai dia masuk angin.

Billy Han menenteng kopernya, menggeser pandangannya, dia juga membawa satu selimut tipis untuk Jasmine Zhao, tetapi tidak sempat menggunakannya, dilihat dari sudut apapun, dia masih tidak seperti Jefferson Lu yang mengerti nya.

Atau bisa dikatakan juga, dia memberikannya dikesempatan yang tidak tepat.

“Kak, apa kamu akan membiarkan dia membawa pergi Jasmine Zhao?” Ivanest Han mendekat dan bertanya dengan suara rendah, “Apa kamu tahu ini sangat berbahaya!”

“Aku tahu apa yang kamu lakukan sekarang semuanya sangat berbahaya, apa kamu kenal dengan bocah itu? Kamu begitu lengket dengannya!”

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu