Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 464 Selaras

Di hadapan Jasmine Zhao, dia selalu menunjukkan kelembutan dan perhatiannya, sejak dia membawanya kembali ke Kota Jin, dia sudah mempersiapkan semua ini, tetapi ketika mendengar Jasmine Zhao mengatakan ini, jantung pria itu berdetak lebih cepat.

Keduanya mengucapkan beberapa kata, setelah menutup telepon, Jasmine Zhao kembali ke ruang tamu, melihat wajah ayah Zhao dan ibu Zhao tersenyum.

"Bu, apa sudah menguping?"

Ibu Zhao terbatuk dua kali sambil tersenyum, tidak menyangkal, "Menurutku dan Ayahmu, Jefferson Lu cukup baik, sebelumnya kami tidak mengenalnya, tidak bisa mengatakan apa-apa, semua bergantung padamu. Terakhir kali ayahmu mengalami kecelakaan. Jefferson Lu telah banyak membantu, keluarganya juga bersikap baik dan menjagamu dengan baik..."

Kata Ibu Zhao dengan mata memerah.

Ayah Zhao segera menghentikannya untuk bicara, "Karena besok aku akan melakukan bisnis, aku harus istirahat lebih awal…"

Jika ibu Zhao menangis, dia tentu harus menghiburnya, dia mengedipkan mata, Jasmine Zhao tersenyum mengerti, lalu kembali ke kamar.

Terkadang dia sangat berterima kasih kepada Jefferson Lu, ketika dia sangat tidak berdaya, Jefferson Lu bisa menunjukkan arah, jika Jefferson Lu tidak memutuskan untuk kembali ke Kota Jin, dia mungkin masih merantau di luar.

Menikah……

Mereka cepat atau lambat akan sampai pada titik ini.

Sebelumnya dia memikirkan hal ini dalam hatinya, selalu meragukan dan terpengaruh oleh opini dunia luar. Sekarang, tidak peduli apa yang teman sekelas atau orang-orang di perusahaan katakan, mereka saling mencintai satu sama lain, ini sudah cukup.

Ada begitu banyak cinta sejati di dunia ini, setidaknya Jasmine Zhao merasakannya sendiri.

Untuk meluangkan satu hari, Jefferson Lu membaca dokumen di perusahaan sampai larut. Sejak tinggal bersama Jasmine Zhao, dia semakin merasa tidak dapat terpisahkan darinya, ingin segera memberinya gelar Nyonya Lu.

Berbaring di sofa kantor, Jefferson Lu tidak bisa tidur.

Pagi-pagi sekali dia pergi ke rumah Zhao, begitu menghentikan mobil, dia melihat Jasmine Zhao berjalan ke bawah mengenakan pakaian rumah, memegang keranjang dan dompet di tangannya.

Jasmine Zhao juga tercengang saat melihat mobilnya.

“Mengapa kamu tidak meneleponku datang kemari?” Dia berkedip karena terkejut melihat lingkaran hitam di bawah mata Jefferson Lu. “Apa kamu menunggu di bawah sepanjang malam?”

Pria itu menggelengkan kepala, membuka pintu mobil, menatapnya dari atas ke bawah, memastikan dia mengenakan pakaian yang cukup hangat, kemudian bertanya, "Mau pergi kemana?"

Hari begitu pagi, dia tidak berniat meneleponnya, takut Jasmine Zhao sedang tidur.

Jasmine Zhao mengangkat tangan, "Pergi ke pasar depan untuk membeli susu kedelai, ini kebiasaan orangtuaku untuk minum susu kedelai di pagi hari."

Awalnya dia berpikir untuk merias wajah, kemudian menghubunginya, sekarang rencananya terganggu. Tetapi setelah berpikir, apa lagi yang belum pernah dia lihat sebelumnya?

Jasmine Zhao segera menghilangkan rasa malu yang tersamarkan itu.

"Aku juga belum makan." Kata Jefferson Lu, mengambil keranjang dari tangannya dan mengunci mobil. "Pergi kemana?"

Jasmine Zhao mengangkat dagunya, "Depan belok kanan."

Dua orang, satu dengan setelan jas dan yang satu dengan pakaian rumah sederhana, berdiri bersama tetapi terlihat sangat selaras.

Pada awalnya, Jasmine Zhao juga ingin menjalani kehidupan biasa dengannya, seperti pasangan lain, saling jatuh cinta, hidup bersama lalu menikah.

Hanya saja apa yang terjadi belakangan ini membuatnya tidak berani berfantasi lagi. Sekarang semuanya sudah tenang, pria disampingnya tidak lagi sedingin dulu, Jasmine Zhao bisa melihat bagaimana dia sangat memperhatikannya.

“Jasmine, kamu sudah kembali?” Wanita tua di depan pintu pasar menyapa Jasmine dengan gembira, “Kamu mau rebung?”

Ketika masih sekolah, Jasmine Zhao sering datang kemari dengan ibu Zhao membeli sayur, jadi orang-orang tua di sekitar melihatnya tumbuh besar, banyak dari mereka adalah pelanggan dari pabrik anggur. Kemudian, sesuatu terjadi pada pabrik anggur tersebut, Ayah Zhao dipukuli hingga masuk rumah sakit, meskipun semua orang ingin membantu, tapi mereka semua hanyalah orang biasa yang tidak berdaya.

Mereka mendengar bahwa Jasmine Zhao telah menemukan pria kaya dan orang lokal, mereka sangat ingin tahu pria seperti apa dia.

Ketika melihat pria berjas dan sepatu kulit di sebelahnya, wanita tua itu mengerutkan kening dan menarik Jasmine Zhao sambil berbisik, "Pria muda ini sangat tampan, tapi terlihat sangat dingin? Jika dia memperlakukanmu dengan buruk, kamu harus memberi tahu bibi. Kami akan membantumu!"

Jasmine Zhao tersenyum mengangguk dan berkata "Oke."

Jefferson Lu yang berada disampingnya juga merasa mereka sedang membicarakan dirinya, alisnya menegang tetapi sedetik berikutnya dia melihat Jasmine Zhao tertawa santai, jadi tidak menghentikannya untuk terus mengobrol dengan para bibi.

Tidak lama kemudian, keranjang yang dibawanya sudah terisi berbagai macam buah dan sayur...

Jefferson Lu membawa semuanya dari awal sampai akhir, walaupun Jasmine Zhao tidak hamil, dia juga tidak rela Jasmine Zhao membawa barang seberat itu.

"Apa berat? Biar aku bantu bawakan."

Saat dia akan meraihnya, Jefferson Lu segera menghindarinya, berkata "Perhatikan jalan."

Jefferson Lu juga berpikir jika dia tidak datang, apa wanita ini berencana untuk membawa semua barang ini ke atas sendirian, "Aku akan melakukan ini di masa depan."

Selama periode kehamilan, dia akan merawatnya dengan sangat baik.

Ayah Zhao dan ibu Zhao melihat Jefferson Lu datang begitu pagi, membantu Jasmine Zhao membeli banyak sayur dan sarapan, terlihat bahwa dia sangat menghargai dan mencintai Jasmine Zhao. Sebagai orang tua, dari lubuk hati yang paling dalam memberikan nilai tambah untuk Jefferson Lu. Setelah sarapan, ibu Zhao mendesak Jasmine Zhao untuk merias wajah.

"Pakai kemeja putih dan rias wajah agar terlihat lebih cantik..."

Jefferson Lu duduk di ruang tamu bersama ayah Zhao tertawa mendengar percakapan antara ibu dan anak di kamar mandi.

"Bu... tidak perlu terlalu rumit."

"Ini agar terlihat cantik, jangan bergerak."

Ayah Zhao mengambil cangkir teh di atas meja, tersenyum memandang Jefferson Lu, “Semua tanggal pernikahan sangat baik, keluarga kami tidak ada etiket khusus, semuanya bisa dilakukan sesuai dengan niat keluargamu, yang penting kamu dan Jasmine Zhao bahagia, bagaimanapun ini adalah milik kalian berdua. "

Ayah Zhao sangat terbuka, dia tidak berpikir menggunakan pernikahan ini untuk mengambil uang dari orang-orang yang hadir di pesta. Dia hanya berharap putrinya bisa menemukan kebahagiaan sejatinya.

"Baik paman, kalau begitu aku akan kembali untuk memutuskan tanggal dan mulai mencetak kartu undangan. Kamu bisa memberitahku daftar tamu, aku juga akan menyiapkannya."

Akan lebih mudah bagi kedua keluarga untuk saling mempersiapkan.

Ayah Zhao juga sepenuhnya percaya bahwa keluarga Lu akan melakukan hal ini dengan sangat baik.

"Oke, jika membutuhkan bantuan aku dan bibimu katakan saja, kita akan menjadi keluarga jangan sungkan, jangan lihat aku hanya bisa berjalan di kursi roda, aku sudah sangat terlatih sekarang!

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu