Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 71 Siapa Suaminya?

Billy Han melirik ke belakang ke arah mobil, lalu berkata kepada Jefferson Lu dengan dingin, "Jika anak itu bukan anaku, apakah Jasmine Zhao akan menikah denganku? Di matamu, apakah dia begitu tidak berharga?"

"Aku tidak bermaksud seperti itu, aku hanya ingin mencari tahu kebenarannya!"

"Sebenarnya, dia ingin lebih mempertaruhkan kebahagiaan hidupnya pada diriku, aku tidak peduli terjadi perkembangan apa pada kalian dulunya, aku tidak peduli, juga tidak ingin mengejarnya, tetapi aku mohon padamu, untuk menjauh dari tunanganku dan anak kita." Billy Han memperingatinya dengan baik.

Billy Han menarik pintu, dan hendak pergi.

Tetapi melihat Jasmine Zhao mengerutkan kening di mobil, mungkin karena dia terlalu bersemangat, dan menyebabkan perutnya tidak nyaman.

“Anak baik, bagaimana kabarmu?” Billy Han masuk ke mobil dengan cemas, bersiap untuk membawa Jasmine Zhao ke rumah sakit.

Jefferson Lu juga melihat situasi ini, sudah terlambat untuk pergi ke sana, akhirnya dia mengemudi dan mengikuti mereka.

Dalam perjalanan, Ibu Lu menelepon dan mengatakan bahwa dia ingin berbicara dengan Jefferson Lu tentang dirinya dan Rose Tang, dan Jefferson Lu juga menarik napas dalam-dalam, "Baiklah."

Dia tidak ingin Rose Tang berada dalam kebuntuan dengan keluarganya, juga tidak ingin bertanya mengapa Ibu Lu menemukan Rose Tang sendirian.

Tiba-tiba benak Jasmine Zhao teringat dengan kejadian saat menemani Ibu Lu berbelanja, hingga kaki terluka, dan dia masih harus menanggung keluhan ...

Dia sangat memperlakukannya. #1.3141075

Kedua mobil melaju ke tempat parkir depan dan belakang, dan Billy Han bergegas ke rumah sakit dengan Jasmine Zhao, Jefferson Lu juga mengikuti dari belakang dengan wajah dingin, dan melihat tubuh Jasmine Zhao meringkuk kesakitan.

Mungkin itu karena Jasmine Zhao terlalu patuh padanya di masa lalu, bagaimanapun kapan dia berbalik dia bisa melihat sosoknya, jadi dia tidak pernah mempertimbangkan jika kehilangan wanita ini, kehidupannya akan berubah menjadi seperti apa.

Realitas di depannya membuatnya mengerti dengan isi hatinya.

Sepanjang hidupnya,

Jasmine Zhao bukanlah orang yang di butuhkan atau tidak di butuhkanya.

Sepuluh menit kemudian, rasa sakit Jasmine Zhao mereda dan dia berbaring di tempat tidur di ruang gawat darurat, wajahnya sangat pucat, perawat melihat catatan medis dan berkata, "Keluarga ikut denganku."

Singkatnya, kedua pria itu berdiri pada saat bersamaan.

Perawat itu membeku, "Siapa suaminya?"

"Aku!"

Kedua pria itu berbicara serempak, dan orang-orang di barisan memandangi mereka dengan aneh.

Jasmine Zhao menghela nafas tanpa daya, benar-benar malu dan ingin bersembunyi, tidak bisakah mereka berdua mempertimbangkan sebelum membuka mulutnya lagi?

Dalam pemeriksaan berikut, dokter bertanya tentang situasi Jasmine Zhao, dan Billy Han dapat menjawab semua, kecuali dia menyembunyikan bulan kehamilan.

Jefferson Lu juga mendengarkan di sampingnya, wajahnya tenggelam secara bertahap.

Bahkan jika Jasmine Zhao telah makan produk nutrisi, apakah dia alergi atau tidak, dia tahu, sebaliknya, Jefferson Lu juga tidak bisa mengatakan kata "keluarga".

Jasmine Zhao mendengarkan saran dokter dan mengabaikan mereka berdua.

"Itu dia, kembali dan lebih memperhatikan istirahat, Jika ada situasi yang sama, harus pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan."

“Terima kasih, dokter.” Billy Han mengemasi catatan medis dan tagihan, dan membantu Jasmine Zhao bangkit dan berjalan pergi.

Jefferson Lu juga berbalik untuk mengingat nama dokter dan meninggalkan rumah sakit.

Ekspresi Billy Han yang merawat Jasmine Zhao tercetak dalam-dalam di hatinya, perasaan putus asa meningkat, tetapi ketidakberdayaan menyengat hati Jefferson Lu.

Jasmine Zhao meliriknya, lalu masuk ke dalam mobil bersama Billy Han dan pergi.

Berdiri di tangga di depan rumah sakit, Jefferson Lu hanya merasa bahwa sinar matahari hari ini sangat menyilaukan.

Dia mengeluarkan teleponnya dan menelepon Jaxon Nan, "Apakah punya waktu untuk bertemu?"

……

Restoran Jing Lin.

Ibu Lu mendengarkan suara putus sambung dari ponselnya, tetapi dia tidak berdaya, "Aku lihat mungkin Jefferson Lu sedang sibuk, ayo kita makan dulu."

Ayah Lu mengambil pisau dan garpu di sebelahnya, wajahnya tenang.

Dari sudut pandang ayahnya, laki-laki seharusnya fokus pada karier mereka, belum lagi bahwa mereka tiba-tiba berencana untuk datang ke Kota Nan, dan tidak ada urusan barulah memberitahu Jefferson Lu, Jika dia mengurungkan urusan perusahaan, hanya untuk makan bersama mereka, sebaliknya dia merasa bahwa Rose Tang akan memengaruhi karier putranya.

Ibu Lu tersenyum meminta maaf pada Rose Tang dan menenangkannya, "Rose, jangan terlalu peduli, Ketika orang tuamu datang besok, Jefferson pasti akan menyediakan waktu, nanti malam ketika aku kembali aku akan memberitahunya dengan baik."

Rose Tang duduk dengan anggun di hadapan Ibu Lu dan tersenyum dengan bijaksana, "Jefferson Lu bekerja sering lupa untuk beristirahat, aku hanya khawatir dengan tubuhnya, untuk masalah lain, aku tidak peduli, Orang tuaku juga bisa mengerti."

"Oke, oke ..." Setelah mendengarnya mengatakan ini, Ibu Lu lebih puas dengan calon menantunya dan terus memberikan makanan kepada Rose Tang.

Rose Tang menemani mereka makan malam, kemudian membawa mereka ke pameran seni, dan mengantar mereka kembali ke rumah di malam hari.

Kemudian dia kembali ke apartemennya, dan begitu dia masuk, dia menendang sepatu hak tinggi dan minum segelas besar air es.

Kemarin Fendy Zhao di Blue Whale Bar membuat masalah, Dia meminta bantuan sepanjang pagi, dan memberikannya setelah itu, setelah di periksa sesuatu oleh orang-orang Vogue, sulit baginya untuk menyingkirkan kecurigaan itu.

Mulut Fendy Zhao tidak ketat, dia tidak tertarik untuk tahu.

Tetapi satu-satunya kesempatan untuk menghancurkan Jasmine Zhao sebelum pameran desainnya hilang!

Rencana aslinya benar-benar hancur, dan ketika dia mengingatnya, dia terbakar, dan bahkan Tuhan membantu Jasmine Zhao.

Telepon berdengung dua kali, dan Rose Tang melirik dengan tidak sabar, itu adalah Jaxon Nan yang menelepon.

Dia meletakkan cangkir dan mengambilnya.

"Ada apa?"

Apakah tidak boleh meneleponmu jika tidak ada urusan? Jefferson Lu mengundangku untuk makan malam, maukah kamu pergi bersama? Jaxon Nan menyeringai cemberut, "Ini perhatian dari kakakmu yang baik hati ini."

“Aku lelah, tidak pergi lagi.” Rose Tang mengerutkan kening, dia pikir itu tidak sesederhana itu.

Jaxon Nan dan Jefferson Lu telah menjadi saudara yang baik selama bertahun-tahun, dan sangat jelas tahu tentang masa lalu antara dia dan Jefferson Lu, Rose Tang tidak percaya bahwa dia akan membantu dirinya dengan begitu baik.

"Oh? Baiklah, aku harus memanggil seseorang, pada saatnya nanti, kamu jangan marah." Jaxon Nan melanjutkan.

"Baiklah." Rose Tang selesai berbicara dan menutup telepon secara langsung.

Dia harus menyelesaikan urusanya dengan Jaxon Zhao sepenuhnya.

Jaxon Nan merokok cerutu, tersenyum jahat, dan memandang beberapa orang yang duduk di sebelahnya, "Barusan kita berbicara sampai mana? Model kecil yang menyebabkan masalah di Blue Whale Bar kemarin malam, kan?"

"Ya, CEO Nan, iklan produk kami awalnya ingin memintanya untuk memotretnya, tetapi sekarang takutnya harus mencari orang lain."

Jaxon Nan menyentuh rambut yang rusak di dahinya, "Aku pikir pendatang baru topikal semacam ini lebih berharga, tidak perlu mengganti orang, lagi pula, dia adalah model Beauty yang sudah ditandatangani."

"Ini ... oke, CEO Nan, kita akan segera membicarakan kerja sama."

Jaxon Nan berbalik, berjalan ke jendela, melihat pemandangan jalanan yang ramai di sebagian besar kota, dan mendesah pelan, "Beberapa orang, tidak bisa menjalani kehidupan yang stabil, mereka ingin mencari masalah."

Pada akhirnya, hanya akan menjadi memar.