Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 90 Mencari Sebuah Jalan Mundur

Setelah menyelesaikan pekerjaan yang berat satu harian, Jasmine Zhao saat ini yang paling ingin dilakukan adalah mandi dengan baik, lalu makan seporsi mie yang panas, naik ke kasur tidur.

Malah Jefferson Lu harus membawanya datang makan ini……

Dia dengan tidak begitu berseDia menarik kursi, langsung duduk, juga tidak sungkan dengan Jefferson Lu, membuka mulut kepada pelayan berkata, “Aku ingin sup kental, lalu pasta spesial.”

“Baik, nona.” Pelayan mencatat pesanan Jasmine Zhao.

Jefferson Lu masih belum membuka menu, Dia sudah selesai memesan, dalam ingatan, Dia dulunya juga memesan dua menu ini, seleranya masih belum berubah.

Sebenarnya Jefferson Lu terus tinggal di ruang cctv menemaninya, juga tidak makan apa-apa, tapi semua ini adalah pilihannya sendiri, jelas-jelas bisa pergi ke ruangan pesta makan makanan yang enak, malah ingin tinggal di ruang cctv, Jasmine Zhao bisa bagaimana?

Makanan baru saja disajikan, handphone Jasmine Zhao sudah berbunyi, adalah Andreas Zhuo.

Waktu itu setelah menerima kartu nama Andreas Zhuo, Jasmine Zhao lalu sudah menyimpan, Dia menerimanya, dengan sendirinya memanggil, “Kakak senior, ada apa?”

Wajah Jefferson Lu suram, jari yang panjang menarik dasi, pandangannya dingin melihat Jasmine Zhao.

“Pesta malam ini sangat lancar, aku dengar kamu yang bertanggung jawab, sangat tidak buruk.”

“Terima kasih kakak senior.” Mendapatkan kepastian dan pujian orang lain, tentunya akan sangat membahagiakan, terutama seperti Andreas Zhuo buaya besar dunia bisnis seperti ini, jadi senyuman Jasmine Zhao semakin dalam.

Tapi Dia seperti ini, membuat Jafferson Lu sangat tidak senang, keningnya mengerut erat, Dia semalaman menemaninya, masih membawanya datang makan malam, Dia sepanjang jalan tidak ada sedikitpun senyuman, malah karena satu telepon dari Andreas Zhuo begitu bahagia?

Jefferson Lu dengan kejam memotong steak sapi, keningnya menunjukkan amarah.

Menunggu Jasmine Zhao memutuskan telepon, seporsi steak sapi yang sudah dipotong baik sudah diletakkan di hadapannya.

“Aku makan mie sudah boleh.” Dia mendorong kembali steak sapi.

Jasmine Zhao berpikir segala kemungkinan menjaga jarak dengan Jefferson Lu, bagaimanapun Dia telah kehilangan kesempatan berharap Dia baik padanya, dan juga Dia juga ingin melepaskan perasaannya padanya, dengan begini baik bagi siapapun.

Waktu itu perkataan Ibu Lu padanya, membuat Dia tidak bisa tidak memedulikan.

Sekalipun Dia telah melepaskan semuanya mengejar Jefferson Lu, terakhir juga tidak akan ada akhir yang baik, membuat marah senior keluarga Lu, yang menderita hanya akan ada dirinya dan orang tuanya.

Jasmine Zhao tidak ingin hidup begitu egois.

Dan dibandingkan dengan Jefferson Lu, Dia masih memiliki banyak masalah yang harus dipertimbangkan, kali ini walaupun tugas pesta sudah selesai, percaya CEO Tan juga bisa percaya kesetiaannya pada Sha Luo, tapi, menunggunya menyelesaikan pekerjaan di Vogue Bonds Co kembali ke kantor, masalah Dia hamil masih bisa ditutupi berapa lama?

Sebelum itu, Jasmine Zhao harus mencari jalan mundur untuk dirinya sendiri.

Jefferson Lu melihat kesusahannya dalam mata, suaranya tidak dingin tidak datar berkata, “Belakangan tidak bertemu dengan Billy Han, hubungan kalian bermasalah?”

Bagaimanapun mereka baru mengenal berapa lama, kebiasaan hidup Jasmine Zhao Dia seberapa mengerti! Pria seperti Billy Han dengan latar belakang seperti itu, sepanjang tahun mengejar wanita, siasat menggoda wanita sangat banyak, tapi tidak mungkin terus mengelilingi Jasmine Zhao.

Jasmine Zhao tercengang mengangkat kepala, di dalam mulut penuh pasta, memuncungkan mulut mengatakan, “Cukup baik.”

“Benarkah? Kalau begitu kamu ada membawa Dia pergi menemui orang tuamu tidak?”

Jefferson Lu terus memaksa, satu persatu pertanyaan membuat Jasmine Zhao sedikit kesal, meletakkan garpu dan pisau, dengan tidak sungkan menanyakan Jefferson Lu kembali, “Semua ini ada hubungannya denganmukah?”

“……”

Benar tidak ada hubungan dengannya, Jefferson Lu tidak kembali berbicara, selesai makan, bangkit bersiap mengantar Jasmine Zhao pulang.

Jasmine Zhao malah menolak, “Aku naik taxi sudah bole.”

Selesai mengatakan, lalu berjalan ke pinggir jalan, sebuah motor hitam melanggar lampu merah, hampir menabrak Jasmine Zhao.

Jefferson Lu segera dengan langkah cepat maju, memeluk Jasmine Zhao dalam pelukan.

Jantung berdetak cepat…… Jasmine Zhao terkejut sesaat, melihat motor itu telah berjalan jauh, baru mengucapkan terima kasih pada Jefferson Lu.

Jefferson Lu tidak berdaya melepaskan jaket, memakaikannya ke pundak Jasmine Zhao, “Malam harus memperhatikan keamanan, aku bantu kamu mencari taxi.”

Melihat bayangan sebelah tubuhnya, suasana hati dalam hati Jasmine Zhao sangat aneh.

Dia membantunya mencari taxi, lalu dengan teliti memberitahu supir alamat, masih membayarkan uang taxi terlebih dahulu, saat Jasmine Zhao memakai jaketnya masuk ke dalam mobil, masih melihat di keningnya senyuman yang seperti cahaya bintang saja.

Perasaan berdetak seperti ini, sangat lama sudah tidak ada.

Tidak menduga Jefferson Lu ada satu hari juga demi dirinya melakukan hal sekecil ini, mobil mengemudi sangat jauh, Jasmine Zhao membalikkan kepala melihat tubuh besar yang masih berdiri di samping jalan itu, sampai menjadi satu titik yang kecil dan tidak jelas.

Jasmine Zhao mengigit bibir, melihat pemandangan jalan yang melintas diluar jendela, Dia sudah sangat hati-hati mengendalikan perasaannya pada Jefferson Lu, tapi Dia malah terus tiba-tiba masuk ke dalam kehidupannya.

Jasmine Zhao menanyakan diri sendiri tidak ada kemampuan mengendalikan diri yang begitu pasti, setiap kali mendorongnya, kalau……kalau Dia kembali terjerumus, harus bagaimana?

Setelah mengantar Jasmine Zhao, Jefferson Lu juga tidak kembali ke rumah, melainkan pergi ke bar mencari Jaxon Nan minum bir.

Seperti Dia bercanda berkata seperti itu, satu bulan ini, jumlah Jefferson Lu minum bir jelas bertambah, dan setiap kali memiliki hubungan dengan Jasmine Zhao.

Bagi seorang pria, ini adalah peringatan bahaya, mengartikan di dalam matanya sudah tidak bisa melihat wanita lain lagi, dalam hatinya bisa tidak terkendali pergi mengikuti wanita satu ini.

“Bagaimana kalau, kamu coba berpacaran dengan Jasmine Zhao?” Jaxon Nan dengan berani mengusulkan, “Kalian seperti ini terus bukan caranya, saling menyiksa? Juga sudah bukan anak-anak lagi.”

Kalau adalah wanita yang Dia sukai, tentunya setelah berpacaran, baru mengetahui benar tidak Dia ingin menentukan seumur hidupnya, untuk saat ini, Jaxon Nan masih belum bertemu dengan wanita yang membuatnya tenang.

Terhadap masalah Jefferson Lu, Dia juga hanya menggunakan pengalaman berpacaran pergi menebaknya saja.

Tapi setiap kali melihat Jefferson Lu mabuk karena Jasmine Zhao, Dia dengan dalam menghela, sejak dahulu pahlawan sulit melewati kecantikan, perkataan ini ada bukti yang nyata.

“Kamu mengira aku tidak pernah mengatakannyakah?” perasaan Jefferson Lu sedikit tidak terkendali, mendorong semua gelas bir di hadapannya.

Dia juga tidak menduga ternyata mendekati seorang wanita begitu sulit, Dia memiliki banyak perkataan yang ingin dikatakan pada Jasmine Zhao, tapi saat benar berdiri di hadapannya, lalu tidak bisa mengatakan apapun lagi.

Melihat Dia seperti ini, Jaxon Nan juga tersadar hal semakin lama semakin parah, karena Dia tidak pernah melihat Jefferson Lu karena satu orang menjadi hancur seperti ini.

Semua kedewasaan dan kedinginannya sudah telah ditelan oleh bir.

Dan Jaxon Nan juga merasa Jefferson Lu bisa begitu menderita masih ada alasan yang lain, itu adalah Rose Tang sudah kembali.

Satu mantan pacar yang saat waktu bertunangan meninggalkannya pergi keluar negeri tiba-tiba sudah pulang, pria manapun yang mendapatkan masalah seperti ini, mungkin ada sedikit sulit menerimanya.

Tiga tahun bisa merubah banyak hal, Jaxon Nan juga ikut menuangkan segelas, ikut bersentuhan gelas dengan Jefferson Lu, mengangkat kepala meminum habis, Dia tidak ingin mengatakan keluar hal mungkin melihat Rose Tang di bar, mungkin itu akan menjadi satu rumput yang akan meruntuhkan hubungan mereka.

Yang bisa Dia lakukan hanya sebagai teman baik, menemani Jefferson Lu minum bir saja.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu