Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 270 Dipaksa Sampai Jalan Buntu

Di dalam ruang rapat hotel.

Pria ini dengan tatapan dingin melihat dokumen ini dan mengeluarkan hawa yang dingin.

"CEO Lu, pengurus Yongtai Corp sudah datang." Kata sekretaris dengan suara kecil.

Mereka sudah terlambat dua puluh menit, setelah Jefferson menutup dokumen, dia juga melihat ke arah pintu, "Tidak perlu dibahas lagi, rekan kerja begini, Vogue Bonds Co tidak perlu."

"Tapi, CEO Lu......kita sudah mempersiapkan sangat lama, jika dibatalkan maka akan membuat rugi perusahaan." Ada seorang karyawan yang ke depan membujuk, "Mungkin saja mereka ada masalah saat perjalanan datang......"

"Apakah ponsel itu hanya barang pajangan? Jika terjadi sesuatu, mereka bisa diwaktu pertama memberitahu, jika tanpa persyaratan menunda maka dianggap tidak bertanggung jawab."

Jefferson tidak pernah memberi kesempatan dua kali untuk perusahaan yang tidak bertanggung jawab.

Dia dengan ekspresi dingin berjalan keluar dari ruang rapat, sebenarnya dia bisa duduk di sana dengan sabar dan menunggu sangat lama, sudah termasuk memberi Yongtai Corp muka.

Menghadapi sikap Jefferson yang yakin ini, karyawan Yongtai Corp juga dengan marah berkata: "CEO Lu seharusnya mendengar penjelasan kami, jangan tergesa-gesa membatalkan kerja sama ini!"

Jefferson melewati mereka, lalu dengan tatapan dingin menghentikan langkah kaki, sehingga membuat semua orang melihat ke arah Jefferson.

"Aku sudah menunggu kalian selama dua puluh menit, tetapi kalian tidak memberi alasan pada kami, jadi aku hanya bisa membatalkan kerja sama dengan perusahaan kalian, selain ini tidak ada cara yang terbaik lagi."

Perkataan dia ini membuat karyawan Yongtai Corp merasa tertekan.

"CEO Lu, maaf, kami terlambat karena masalah internal perusahaan, tolong kamu mendengar penjelasan kami!" Salah satu karyawan meminta maaf pada Jefferson.

Karyawan Vogue Bonds Co yang mengikuti Jefferson juga lalu saling melihat, merasa Jefferson marah bukan hanya karena karyawan Yongtai Corp terlambat.

Jefferson mengerutkan dahi, lalu meninggalkan ruang rapat.

Suasana sangat tegang, karyawan Vogue Bonds Co sudah mengikuti Jefferson pergi, Rio juga mengikuti Jefferson lalu memberitahu, "Jasmine sendirian meninggalkan hotel."

Pria ini berhenti, kemudian dengan marah berkata.

"Apakah dia kembali ke Kota Nan?"

"Bukan, dia ke hotel sebelah, mungkin bertemu dengan seseorang." Kata Rio.

Jefferson juga tidak tanya lagi hanya dengan ekspresi marah masuk ke dalam mobil.

Rio juga mengerti maksud dia, jadi mengendarai mobil menuju hotel.

Setelah mendengar Jasmine mengungkapkan semua hal padanya, dia juga memikirkan satu malam dan marah satu malam.

Meskipun saat itu Jasmine impulsif, tapi hal ini sudah berlalu sangat lama, dia juga ada banyak kesempatan bisa mengatakan padanya, meskipun saat itu dia akan marah padanya, tidak ingin bertemunya, tapi rasa marah dalam hatinya juga akan pelan-pelan hilang.

Tetapi sekarang dia merasa sangat marah karena kebohongan dia.

Dia dengan ekspresi kejam mengatakan, "Kembali ke hotel dulu dan jangan memberitahu siapapun."

"Iya, CEO Lu."

Dia menyesal membawa Jasmine ke sini, bahkan dia rela Jasmine tidak mengatakan hal ini padanya atau membohongi dia selamanya.

......

Jasmine dengan tenang berdiri di depan kamar Ibu Lu, ragu sejenak dan mengetuk pintu.

Dia juga tidak bisa kabur, bagaimanapun dia harus menghadapinya, apalagi Ibu Lu juga mengatakan kasus ayahnya dan ini menyatakan Keluarga Lu sudah tahu masalah ini. Jasmine harus berhati-hati, meskipun Ibu Lu ingin memarahi dia, juga lebih baik dari Keluarga Lu melakukan sesuatu terhadap mereka atau mengganggu Pengacara Lin untuk membantu mengurus kasus Ayah Zhao.

Kenyataannya, setelah dia masuk ke dalam kamar, Ibu Lu sama sekali tidak marah.

Malahan duduk disofa, lalu dengan tatapan bingung melihat dia, kemudian melambaikkan tangan padanya agar dia duduk di sana.

Pertemuan waktu itu membuat mereka tidak senang, Jasmine tidak langsung duduk dan berkata pada Ibu Lu, "Masalah waktu itu, aku yang salah, mohon maaf."

"Tidak apa-apa, aku yang duluan membahas masalah sedih kamu, sudah berlalu, duduk dulu." Ibu Lu menyipitkan mata, lalu melirik tubuh Jasmine, dia memang lebih gemuk dari waktu pertama kali mereka bertemu.

Yang penting adalah melihat dia ada hamil atau tidak.

Ibu Lu pernah hamil, jadi tahu jelas dengan sikap wanita yang sedang hamil, apalagi saat Jasmine menundukkan kepala melihat perutnya, Ibu Lu sudah tahu jawabannya.

Dia sudah mendapatkan jawaban yang dia inginkan.

Sepuluh menit kemudian, mereka hanya membahas masalah biasa dan bertanya apakah Jasmine sudah terbiasa bekerja di Vogue Bonds Co.

"Waktu itu Jefferson terpaksan memindahkan kamu ke Kota Zin bekerja, dia seorang mengurus perusahaan, tentu saja ada beberapa hal yang membuat dia tidak berdaya, kamu jangan keberatan." Ibu Lu mengangkat gelas teh, lalu dengan eskpresi senyum minum, sikap sungkan ini membuat Jasmine merasa cemas.

Dia tahu jelas pendapat Ibu Lu terhadapnya.

Meskipun Ibu Lu tidak peduli dengan pertengkaran waktu itu dan dia merasa Ibu Lu yang datang dari tempat jauh bertemu dengannya, pasti ada masalah yang penting.

Jasmine juga dengan hati-hati menjawab pertanyaan Ibu Lu, "Memindahkan tempat bekerja adalah hal yang wajar, aku tidak akan keberatan dengan hal ini."

"Iya, inilah perbedaan kamu dengan Rose, kamu selamanya tahu jelas apa yang bisa kamu dapatkan dari Jefferson!" Ibu Lu mendadak mengalihkan pembicaraan, lalu dengan tatapan dingin melihat Jasmine, "Jujur saja, awalnya aku terhadap kamu tidak merasa benci, tapi kamu sangat rakus, mengira Jefferson akan baik terhadap kamu dan Keluarga Lu juga akan menuruti kamu."

"Nyonya Lu, aku tidak ada maksud ini......" Jasmine tahu, jika dia memanggil dia Ibu Lu atau bibi, akan membuat dia marah.

Jelas-jelas sudah tahu dia memanggil dia ke sini bukanlah hal yang baik, namun Jasmine juga datang.

Ini terakhir kali dia mengalah pada Keluarga Lu, tetapi Ibu Lu tidak bermaksud ingin melepaskan dia.

"Kamu sedang hamil kan?" Ibu Lu langsung mengatakan hal yang penting.

Selesai mendengar perkataan ini, Jasmine menjadi panik.

"Aku......" Dia tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan dia hanya merasa jantungnya berdebar dengan cepat.

"Siapa ayah dari anak ini?" Suara Ibu Lu menjadi dingin, lalu menatap wajah Jasmine, "Bukannya kamu berencana menikah dengan putra Han's Corp? Kenapa bisa hamil dan berada di samping Jefferson!"

Setelah mendengar perkataan Ibu Lu, ekspresi Jasmine juga berubah, sepertinya dia sudah didorong ke samping jurang, jika tidak menjelaskan maka semuanya akan terlambat.

"Kamu sudah salah paham, aku tidak berencana menikah dengan Billy dan sekarang aku juga bukan sengaja berada di samping Jefferson."

Setelah mendengar penjelasan dia, Ibu Lu juga tertawa dingin dan menyindirnya, "Wanita seperti kamu aku sudah melihat banyak, jelas-jelas diri sendiri tidak punya apapun, tetapi bisa menggunakan umur yang muda dan kecantikan untuk mendapatkan pria kaya dan membuat status diri sendiri menjadi tinggi, benar kan? Waktu itu aku memberi kamu uang, tapi kamu bersikeras menolak, hampir saja membuat aku tertipu dengan tampak kamu."

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu