Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 243 Press Release Yang Aneh

“Kamu ke mana? Jefferson Lu masih belum kembali.” Melihatnya ingin pergi, ekspresi Rose Tang menjadi panik. Dia telah menyiapkan sepanjang hari dan berencana untuk meningkatkan hubungannya dengan Jefferson Lu di bawah bantuan alkohol, bagaimana mungkin ia membiarkan mereka pergi begitu saja.

Tampang Rose Tang yang panik membuat sudut bibir Jaxon Nan tersenyum semakin lebar.

Dia bersandar ke dinding dan menatap Rose Tang dengan dingin, “Kamu lebih tahu dari aku bahwa wanita seperti apa yang dibenci Jefferson Lu, apakah kamu benar-benar ingin mengubah dirimu menjadi seperti itu? Jangan sampai akhir, kasih sayang dalam hubungan kalian pun hilang semua.”

Satu kalimat ini, membuat Rose Tang tertegun.

“Aku tidak mengerti apa yang kamu maksud.” Rose Tang melihat ke arah kamar mandi, mencari sosok Jefferson Lu di tengah kerumunan orang.

Namun, setelah melihat sekian lama, ia pun tidak melihat Jefferson Lu kembali.

“Kamu adalah wanita yang pintar, jangan menutup jalan belakangmu sendiri karena pikiran kecilmu itu.” Jaxon Nan meliriknya, lalu berbalik badan dan pergi.

Senyum di sudut bibir Rose Tang perlahan memudar dan wajahnya berubah dingin. Jefferson Lu sedang menghindarinya, setiap langkahnya sanagt berhati-hati, terjadi kesalahan di mana?

Setelah berpikir sejenak, Rose Tang tidak merasa dirinya melakukan kesalahan sehingga membuat Jefferson begitu membencinya. Kemungkinan satu-satunya adalah Jasmine Zhao!

Akan tetapi, dia sudah menyingkirkan Jasmine Zhao ke Kota Zin, namun tetap dibawa kembali oleh Jefferson Lu. Apa yang bisa dia lakukan!

Sekarang, bahkan jalur Ibu Lu juga sudah tidak berfungsi, Rose Tang dilema, lalu ia mengambil tasnya dan meninggalkan bar dengan marah.

Riasan wajahnya yang indah juga kehilangan keanggunan, hanya tersisa sepasang mata yang penuh dengan amarah.

Di sisi lain dari tempat parkir, dua orang pria duduk di dalam mobil dan melihat Rose Tang pergi.

Jaxon Nan menyangga kepalanya dengan satu tangan dan tangan satunya memegang stir, “Kartu itu selama ini digunakan oleh Rose Tang, jika dia benar-benar melakukan hal yang menyakiti Jasmine Zhao, apa yang akan kamu lakukan?”

“Apa yang kamu maksud?” Suara pria itu penuh dengan kedinginan.

“Tuduhan tersangka pembunuhan pada Jasmine Zhao dan pemindahannya ke tempat teman lama Andreas Zhuo, serta pabrik anggur ayahnya....”

Jika ini semua dirancang oleh Rose Tang, wanita itu benar-benar kejam sekali.

Saking kejamnya hingga tidak berperikemanusiaan.

Jefferson Lu melihat malam di luar jendela dan berkata dengan tenang, “Jasmine Zhao mengandung anakku.”

Pertanyaan pilihan ganda ini, sejak awal hanya memiliki satu jawaban.

Tidak peduli apakah dirinya mencintai Jasmine Zhuo, dia harus berdiri di sisinya. Terlebih lagi, bobot Jasmine Zhao dalam hatinya sudah berubah.

“Baik, anggap saja aku tidak menanyakannya.” Jaxon Nan menginjak pedal gas, mobil sport itu melaju dari pintu lain menuju villa Jefferson Lu.

Jasmine Zhao akan kembali ke Kota Nan, dia harus membereskan rumah terlebih dahulu dan menunggunya kembali.

Melihat tampang bapak rumah tangga nya, Jaxon Nan merangkul pundaknya sendiri, kaget dengan adegan di depan matanya, “Apakah kamu... masih anak emas dunia bisnis yang aku kenal itu?”

Jefferson Lu menggulung lengan kemejanya dan melemparkan tatapan ‘pikir sendiri’ pada Jaxon Nan, lalu mulai berkemas.

Jaxon Nan menarik napas dalam-dalam dan menggosok kepalanya dengan kuat sambil berkata, “Malam ini aku tidak minum! Bagaimana bisa terjadi ilusi yang begitu aneh.”

Saham dari kantor cabang Golden Company International menurun tajam, deklarasi bersama dari banyak perusahaan menyatakan bahwa mereka tidak memiliki niat untuk bekerja sama dengan Golden Company International. Selain tender proyek pada tahun ini, jalan lain Golden Company International telah diblokir semuanya oleh Jefferson Lu. Bukannya Andreas Zhuo tidak cukup pintar, melainkan dia tidak mengerti dengan isi hati orang-orang di Kota Nan.

Meskipun mereka ingin menggulingkan situasi di mana Vogue Bonds Co. berkuasa sendiri, namun mereka lebih membutuhkan kesempatan untuk menafkahi keluarga.

Kesempatan ini, tidak bisa dijanjikan oleh Golden Company International, hanya Jefferosn Lu dan Vogue Bonds Co. di belakangnya yang mampu memberikannya.

Di hadapaan keuntungan dan perang bisnis, mereka tanpa ragu memilih yang pertama, meninggalkan perjanjian rahasia mereka dengan Andreas Zhuo. Semua masalah bertumpuk menjadi satu, strategi Andreas Zhuo pun hancur semua.

Hingga suatu kejadian mendadak, membuat situasi dunia bisnis di Kota Nan sekali lagi bergejolak.

“CEO Lu, ini adalah press release yang dipublikasikan secara anonim. Tetapi tokoh pria dan wanita utamanya merujuk pada Anda dan putri dari Tang’s Corp.” Sekretaris itu menyodorkan ponselnya kepada Jefferson Lu.

Tangkapan layar ini adalah sebuah artikel yang baru saja dipublikasikan ke internet pagi hari ini.

Setelah melihat kontennya, wajah Jefferson Lu sudah tidak bisa dideskripsikan dengan dingin lagi, dia berkata dengan tajam, “Segera hapus semua konten!”

Siapa yang mempublikasikan hal yang begitu tidak realistis ke internet?

Ponsel ada di sebelah tangannya, tanpa ragu dia langsung menghubungi Jasmine Zhao.

Ayahnya baru saja mengalami kecelakaan dan dia juga sedang hamil, tekanannya sudah cukup besar, Jefferson Lu tidak ingin dia berpikir sembarangan setelah melihat hal ini.

Namun tak disangka, ketika dia menghubungi Jasmine Zhao, sudah terlambat. Jasmine Zhao baru saja selesai membacanya dan tautan halaman web itu dikirimkan kepadanya oleh Nancy Zhou.

Ponsel berdering beberapa saat, barulah Jasmine Zhao mengangkatnya.

“Akhir-akhir ini ada orang yang ingin menyerang Vogue Bonds Co., jangan membaca artikel itu, kalaupun sudah membaca juga jangan percaya dengan hal itu.”

Jasmine Zhao meremas ponselnya. Setelah terdiam beberapa detik, ia menjawab, “Aku tahu.”

Mendengar jawabannya, mata pria itu menjadi gelap, namun suaranya tetap lembut, “Pesawat jam berapa, aku akan pergi menjemputmu.”

“Tidak perlu, aku akan pulang sendiri dengan taksi. Selain itu, aku berencana untuk mengundurkan apartemen di sini, prosedur apa yang dibutuhkan di tempatmu?”

Jasmine Zhao tahu bahwa sebagian besar masalah seperti ini ditangani oleh sekretarisnya, tetapi yang perlu dijelaskan, ia ingin menjelaskannya sendiri.

“Aku akan mengirim orang untuk mengurusnya, kalau begitu, kamu hati-hati di jalan.”

Jasmine Zhao mengiyakan dan mengakhiri panggilan telepon. Berbicara terlalu banyak malah akan membuat dirinya tidak nyaman.

Setelah panggilan telepon berakhir, dia duduk di tepi kasur. Ponselnya kembali ke halaman web yang baru saja ditampilkan, “Dua perusahaan besar di Kota Nan akan menikah....”

Sebenarnya hal ini tidak susah ditebak, sejak awal menantu yang paling diingini Ibu Lu adalah Rose Tang. Dikatakan bahwa Jasmine Zhao rendah diri, lebih baik dikatakan bahwa mereka sama sekali tidak akan mengakui keberadaannya.

Jika tidak, Ibu Lu juga tidak akan repot-repot mengusirnya dari Jefferson Lu.

“Jasmine Zhao, telepon dari siapa?” tanya Ibu Zhao di luar sambil mengemas oleh-oleh khas untuk dibawa Jasmine Zhao.

“Dari perusahaan, menanyakan kapan aku kembali bekerja,” jawab Jasmine Zhao dan melemparkan ponselnya ke dalam tas. Melihat tas besar dan kecil yang disiapkan oleh Ibu Zhao, dia berkata, “Ibu, aku hanya pergi melapor, mungkin masih bisa kembali menemani kalian saat libur, tidak perlu menyiapkan begitu banyak barang.”

Semakin dia berkata begitu, semakin Ibu Zhao khawatir, “Kali ini kamu sudah tinggal terlalu lama, bekerjalah baik-baik setelah kembali ke sana. Tidak mudah mereka memindahkanmu kembali, jika karena ayah dan ibu membuat atasanmu salah paham bahwa kamu pasif bekerja, tidka baik. Kamu berjuang sendiri di sana juga tidak mudah, harus menghargai kesempatan.”

“Iya, aku tahu.”

Jasmine Zhao menundukkan kepalanya, menyembunyikan emosi di dasar matanya.

Perkataan ini, hanya mendengar saja dia sudah merasa hatinya tersumbat. Beberapa tahun terakhir, dia benar-benar mengorbankan terlalu banyak demi pria itu.