Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 14 Orang Ketiga Sepertimu Masih Berani Berkata Begitu? ...

Sambil memegangi gelasnya, Rose berkata pelan, "Jasmine, dulu aku sama sekali tidak tahu, ternyata kau ini sungguh sangat licik, huh!"

"Dulu, saat kau bilang ingin memotretku, tujuanmu adalah untuk mendekati Jefferson kan? Lalu akhirnya kau tidak terima, tidak terima hanya menjadi pendamping kami saja, sehingga kau berbohong dan mengatakan bahwa orang tuamu tidak memperbolehkanmu keluar negeri, oleh karena itu kau memberikan kesempatan kuliah keluar negeri itu untukku, iya kan?"

Semakin lama, suara Rose terdengar semakin dingin, "Kau takut Jefferson ikut keluar negeri bersamaku, kau sengaja berakting di depanku, sengaja membuatku melihatnya, karena kau tahu aku akan marah dan memutuskan hubunganku dengan Jefferson. Kalau aku dan dia sudah putus, kau baru akan puas."

Jasmine menutup matanya, ia sungguh merasa malu dan canggung mendengar perkataan Rose itu.

Memang benar, ia terlalu gila, demi mendapatkan Jefferson, ia sengaja menjebak mereka agar mereka berdua bertengkar.

Namun ia tak menyangka, Jefferson akan langsung pergi dan mengejar Rose, sampai akhirnya ia kecelakaan, ia takut pada akhir yang seperti ini, oleh karena itu ia memohon-mohon pada orang tuanya untuk mengirimnya keluar negeri, untuk lari dari perasaan ini.

Tapi entah mengapa, ia tetap saja tak bisa lari, saat ia kembali ke negara ini, ia tetap saja bertemu dengan Jefferson lagi.

"Aku, aku dengar kau lumayan sukses di Kanada." kata Jasmine sambil meremas-remas bajunya, "Kalau bukan aku yang memberimu kesempatan keluar negeri itu, Kakak Senior juga tidak akan sukses seperti sekarang."

Tiba-tiba, Rose pun menyiramkan kopinya ke tubuh Jasmine.

Kopi itu masih sangat panas, semuanya ia siramkan ke wajah Jasmine, sampai sekujur tubuh Jasmine gemetaran karena kepanasan. Seluruh orang di cafe itu pun melihat ke arah mereka dengan pandangan yang sangat heran.

"Jasmine Zhao, orang ketiga sepertimu masih berani berkata begitu?"

Rose membelalakkan matanya menatap Jasmine, sorotan matanya penuh dengan rasa kebencian, "Kau pikir kalau kau tidak memberiku kesempatan keluar negeri itu, aku tidak akan bisa mendapatkan kesuksesanku seperti sekarang ini? Kau sudah menghancurkanku, menghancurkan seluruh kehidupanku!"

Tiba-tiba ia teringat akan sesuatu, bibir merahnya itu pun terangkat tinggi, dengan tertawa dingin ia berkata, "Jasmine Zhao, surat yang kau berikan padaku dulu masih kusimpan, menurutmu, kalau kuperlihatkan surat itu pada Jefferson, apa yang akan ia lakukan?"

"Jangan!" begitu mendengar Rose mengungkit surat itu, wajah Jasmine pun memucat.

Ia tidak takut putus dengan Jefferson, saat ia dinas ke Paris, ia sudah berpikir untuk mengakhiri kehidupan yang seperti ini, tapi ia tetap sangat takut kalau Rose memperlihatkan surat itu pada Jefferson, kalau sampai itu terjadi, habislah sudah!

"Aku mohon, jangan perlihatkan surat itu padanya." Jasmine pun tidak punya keberanian untuk berunding lagi dengan Rose, ia hanya bisa memohon, "Aku tahu dulu aku yang salah, aku sudah melakukan banyak kesalahan."

Rose tersenyum dingin, "Jasmine, karena kelicikanmu, Jefferson pasti membenciku, kenapa aku tidak boleh memperlihatkan surat ini pada Jefferson untuk mencari keadilan?"

"Aku, aku" Jasmine juga tidak tahu harus berkata apa lagi, kalau sampai Rose memperlihatkan surat itu pada Jefferson, harga dirinya pasti akan hilang tak bersisa.

Lalu, dengan panik, Jasmine pun mengeluarkan sebuah kartu dari dalam tasnya dan ia sodorkan ke hadapan Rose, dengan gugup ia berkata, "Aku tahu kau sekarang tidak kekurangan uang, tapi aku ingin membeli surat itu dengan empat miliyar ini."

Melihat wajah Rose yang semakin muram, Jasmine menambahkan, "Tenang, tenang saja, aku tidak jadian dengan Jefferson, aku boleh membantu kalian untuk jadian kembali, bagaimana?"

Rose mengerutkan keningnya, wajahnya terlihat aneh, "Bukankah kalian tinggal bersama?"

"Hanya untuk memenuhi kebutuhan masing-masing saja." Jasmine menahan perasaan pahit itu di dalam hatinya, lalu tersenyum paksa, "Dia masih menyukaimu, ia tak pernah melepaskan cincin pemberianmu itu."

""

Mendengar perkataan Jasmine, Rose pun mengerti, seketika ia pun merasa sedikit lega.

Namun ia tetap saja tidak tahan untuk memojokkan Jasmine, dengan dingin ia berkata, "Jasmine, Jasmine, kau ini, sudah menghalalkan segala cara untuk mendapatkan Jefferson, tapi tetap saja tidak berhasil, apa kau tidak merasa kasihan pada dirimu sendiri?"

Jasmine menggigit bibirnya.

Iya, memang kasihan, sekeras apa pun ia berusaha, ia tidak akan bisa mendapatkan pria itu.

Percakapan itu pun berakhir setelah Rose menerima sebuah telepon.

Sebelum pergi, Rose berkata, "Aku akan menyimpan surat itu sebagai barang bukti, asalkan kau mau menjauhkan dirimu darinya, aku tak akan memperlihatkan surat itu pada Jefferson, aku akan jadian kembali dengannya, tapi aku tidak butuh bantuanmu!"

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu