Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 38 Ia Sudah Melepas Cincinnya

Tidak disangka Jefferson Lu akan datang mencarinya, mobilnya berhenti di lantai bawah apartemen Jasmine Zhao, ia dapat melihat Jasmine Zhao dari kaca spionnya, ia kemudian membuka pintu mobil dan melangkah turun dengan ekspresi wajah yang sangat dingin.

“Maaf sudah merepotkanmu sebelumnya, kartumu sudah......,”ucap Jasmine Zhao sambil berhenti pada jarak tertentu darinya, ia sedang memikirkan tujuan kedatangannya, lalu menutup jaketnya.

Jefferson Lu menatapnya, lalu berjalan mendekatinya dan mengambil tas plastik yang berada di tangan Jasmine Zhao, jika ia tidak salah melihat, itu adalah tas plastik sebuah toko bersalin di dekat daerahnya itu.

“Anak kakakku berumur genap satu bulan, ini adalah hadiah yang ingin kukirimkan kepada mereka,”Jasmine Zhao menjawabnya dengan gugup, lalu menyembunyikan tas plastik itu di belakang tubuhnya, jika ia tahu Jefferson Lu akan datang hari ini, ia pasti tidak akan membeli semua ini.

“Benarkah? Kalau begitu, selama untuk kakakkmu,”tatapan Jefferson Lu tidak berpindah sedikitpun dari Jasmine Zhao.

Ia memiliki terlalu banyak pertanyaan yang ingin ia ajukan, namun, ketika ia benar-benar melihantya, ia juga tidak tahu harus bagaimana bertanya kepadanya, ia harus mengakui bahwa perasaannya terasa sangat berantakkan sejak Jasmine Zhao pindah keluar dari apartemennya.

Setiap pertanyaan yang tidak pernah ia pertimbangkan perlahan muncul di depan hadapannya, namun, ia merasa gugup ketika Rose Tang berinisiatif untuk berpindah ke tempatnya, jika keadaannya terus berlanjut seperti ini, hal ini tidak akan terasa adil bagi semua pihak.

“Apakah kamu benar-benar tinggal bersama dengan lelaki itu?” Jefferson Lu menatapnya dengan tatapan yang memanas, ia sedang menunggu sebuah jawaban yang akan menenangkan dirinya.

“Iya,”Jasmine Zhao menundukkan kepalanya dan menjawabnya, tanpa memperhatikan ekspresi wajah Jefferson Lu, suara rendah dan dingin tiba-tiba menghampirinya dari atas kepalanya,”Sudah berapa lama?”

“Belum lama,”sikap Jasmine Zhao yang tenang itu menusuk perasaan Jefferson Lu,”Aku tinggal dengan siapapun adalah kebebasanku, mohon jangan datang mengganggu kehidupanku lagi kedepannya, jika tidak, Rose Tang juga akan merasa tidak senang.”

Ia akhirnya dapat mengatakan kalimat tersebut.

Ia pun langsung naik ke lantai atas apartemen tanpa berpaling, ia tidak berani berpaling melihatnya, karena ia khawatir merasa sakit hati, lalu mengejarnya seperti sebelumnya.

Setelah cukup lama, suara mesin mobil yang dinyalakan terdengar dari luar, Jasmine Zhao menghirup nafasnya dan berharap ia tidak akan datang lagi.

Di sepanjang perjalanan pulang, Jefferson Lu memikirkan banyak hal, ia kemudian menyadari bahwa Jasmine Zhao tidak menempati sebuah peran yang biasa di dalam hatinya, ia bisa tergila-gila memikirkannya, juga akan merasa benci dengan dirinya karena tidak membawanya pulang kembali ke apartemen pada malam itu.

Perusahaan menelepon dan berkata bahwa ia harus pergi melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri untuk sementara waktu, Jefferson Lu menekan perasaan kesal yang muncul dalam hatinya, memutar mobilnya dan langsung pergi menuju bandara.

Pada saat tiba di ruang kerja keesokan harinya, Jasmine Zhao juga langsung diberikan tugas untuk melakukan perjalanan bisnis, ia membawa setumpuk naskah foto dan berjalan masuk ke ruang kerja Bos Tan,”Bos, masih banyak pekerjaan yang belum kuselesaikan, bisakah kamu menyuruh orang lain untuk pergi?”

“Jasmine, aku tahu jelas akan kemampuanmu, naskah itu dapat diselesaikan dalam dua jam, kamu masih sempat mengerjakannya setelah pulang nanti, perjalanan bisnis kali ini benar-benar sangat penting bagi perusahaan, pulang dan persiapkan barangmu, aku dan Linda Li akan menunggumu di bandara pukul tiga sore nanti.”

Jasmine Zhao tidak bisa menolaknya dan hanya bisa memilih untuk menyetujuinya.

Ketika ia baru saja tiba di rumah dan menyampaikannya kepada Billy Han, Billy Han langsung khawatir,”Bos kalian ini sepertinya bekerja terlalu keras! Pergi melakukan perjalanan bisnis sendiri? Bahkan memanggilmu untuk pergi? Tidak, kamu adalah seorang ibu hamil, pekerjaan ini terlalu berat, aku tidak tenang, aku akan pergi denganmu.”

“Aku baik-baik saja, jika kamu pergi bersama denganku, perusahaan pasti akan meragukanku, aku tidak ingin merapikan barangku dan mengundurkan diri secepat ini,”Jasmine Zhao merapikan pakaiannya, lalu naik taksi dan segera bergegas ke bandara.

Langit terlihat gelap, pesawat juga ditunda selama dua jam, sehingga pesawat mendarat pada saat waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

Jasmine Zhao menggigil bahkan setelah mengenakan syal, lalu pergi bersama dengan Bos Tan dan Sekretaris Linda Li menggunakan mobil yang dipersiapkan perusahaan.

Setelah selesai mengurusi tempat penginapan, Jasmine Zhao kemudian membuka ponselnya, menerima beberapa pesan yang dikirimkan oleh Billy Han yang memintanya untuk megabarinya setelah tiba di hotel.

Jasmine Zhao tersenyum membalas pesan Billy Han, sambil menarik kopernya menuju lift, cermin di lantai ruang utama hotel memantulkan bayangan wajah mereka, juga memantulkan sisi Jefferson Lu, dimana ia kini sedang menatapnya.

“Apakah kamu berjalan tanpa melihat jalan?” Ia berjalan, lalu melirik pengirim pesan yang diterima Jasmine Zhao itu adalah Billy Han.

Pasangan yang umumnya sedang berhubungan tidak akan menaruh nama lengkap dari pasangannya, Jefferson Lu pun merasa sangat senang, jawaban yang tidak jelas itu akhirnya menjadi jelas.

“Kamu...... Mengapa kamu bisa disini?” Jasmine Zhao membuka lebar matanya, dunia ini benar-benar terlalu kecil, ia selalu saja bertemu dengannya kemanapun ia pergi.

“Aku datang untuk membantu temanku,”setelah Jefferson Lu baru saja selesai berbicara, lelaki paruh baya yang sebelumnya sedang berbincang dengan beberapa bos dari luar negeri itu berjalan menghampiri mereka, mengenakan satu set jas dengan merk dari Italia, dasi berwarna dasar hitam, lalu menepuk bahu Jefferson Lu, berinisiatif untuk mengulurkan tangannya dan menyapa Jasmine Zhao dengan sopan,”Halo, Nona Zhao.”

“.......Halo,”Jasmine Zhao kebigungan, ia tidak tahu bagaimana ia bisa mengenal dirinya?

Ia kemudian menambah,”Ah, aku adalah teman baik Jefferson Lu, juga merupakan pemilik hotel ini, Jaxon Nan.”

“Halo,”setelah Jasmine Zhao mendengar nama lawan bicaranya, ia pun mengulurkan tangannya, Jaxon Nan ini adalah rekan kerja sama mereka kali ini, hanya saja Jasmine Zhao tidak menyangka bahwa ia akan saling kenal dengan Jefferson Lu.

Hotel ini bernama Night Emperor Hotel, ini merupakan salah satu bisnis milik Jaxon Nan, ia kali ini sudah mengundang lima perusahaan, termasuk perusahaan Jasmine Zhao, untuk melibatkan mereka dalam membuat iklan, film, publikasi, serta yang lainnya, ia ingin membesarkan nama hotel ini bersama-sama.

Tanggung jawab Jasmine Zhao adalah bekerja sama dengan beberapa model dari luar negeri, memotret pesona unik dari hotel itu, ia juga harus mengambil beberapa bahan rekaman untuk persiapan pemotretan iklan kedepannya, bagian itu akan dipertanggungjawabkan oleh pihak periklanan perusahaan, jadi pekerjaan Jasmine Zhao sebenanrya tidak terlalu berat.

Pemotretan dengan latar belakang unik lebih menarik baginya dibandinkgna dengan pemotretan komersial. Demi menghindari kemajuan pertemuan, Jasmine Zhao meninggalkan kamarnya cukup awal, ia membawa kamera kecilnya mengelilingi hotel samping mengambil foto, ia ingin mengerti lebih lagi mengenai hotel ini melalui sudut pandangnya.

Mulai dari cahaya matahari hingga sepoian angin, hingga rerumputan yang berada di bawah kakinya, Jasmine Zhao merasa sangat tenang, ia akhirnya berdiri di pagoda di taman bunga samping hotel, lalu menatap hamparan bunga lavender tidak berujung yang berada di depan tatapan matanya.

Jefferson Lu bersiap-siap pergi ke restoran untuk makan, ketika ia baru saja melangkah keluar dari ruang utama hotel, ia melihat bayangan putih yang sangat ia kenali tetapi terasa sangat jauh.

Sikapnya membuka kedua tangannya dan berpura-pura memeluk hamparan bunga-bunga itu membuat Jefferson Lu tersenyum.

“Bagaimana kalau kamu kini sampaikan kepadaku, apakah kamu yang menyuruhku untuk bekerja sama dengan perusahaan mereka, atau kamu sengaja menunjuk fotografer ini untuk datang kemari?”

Senyuman Jefferson Lu langsung menghilang,”Aku tidak ingin ia mengetahuinya.

“Sepertinya CEO LU akhirnya sudah menemukan wanita dalam hidupnya,”Jaxon Nan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya, lalu tersenyum dan berjalan masuk ke restoran.

Ketika melihat Jasmine Zhao berdiri di dalam pagoda itu, tatapan dinginnya perlahan semakin mendalam, hingga ponselnya akhirnya berdering, itu adalah panggilan dari Rose Tang, namun ketika Jefferson Lu mengangkat tangan kanannya yang sedang menggenggam ponselnya itu, cincin yang sebelumnya sudah ia kenakan selama bertahun-tahun itu, kini sudah ia lepas.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu