Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 49 Kerja Sama Juga Bisa Dibatalkan

Jasmine Zhao berdiri di tempat, melihat Rose Tang pergi.

Kata-katanya melekat di hati Jasmine Zhao seperti pisau, tidak penting apakah orang yang membeli reporter itu adalah dia atau tidak.

Dia ingin tutup mulut dan tidak menyebutkannya kepada siapa pun, termasuk Jefferson Lu. Kalau tidak, kerja sama itu akan dibatalkan. Jasmine Zhao akan dihukum oleh perusahaan, dan tidak mungkin untuk dipindahkan ke Kota Jin.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Jasmine Zhao berjalan pulang seperti biasa, tetapi dia hanya melihat Rose Tang dan Ibu Lu di pintu pusat perbelanjaan di dekat rumahnya.

Jasmine Zhao tidak tahu mengapa, tapi dia dengan malu-malu bersembunyi.

Terakhir kali Ibu Lu meminta untuk pergi berbelanja bersama, dia masih mengingatnya.

Kakinya sudah sangat lelah, tetapi dia harus menemani Ibu Lu dengan wajah tersenyum, dan dia memintanya untuk mengikuti semuanya. Ibu Mu juga hanya memikirkan dirinya sendiri, benar-benar mengabaikan perasaan Jasmine Zhao, dan menyuruh Jasmine Zhao membawa seluruh barang.

Tapi kali ini, Jasmine Zhao melihat ibu Lu dan Rose Tang saling berpegangan tangan dan tersenyum. Kedua orang tidak membeli apa-apa, tetapi ibu Lu meminta petugas untuk mengirim mereka langsung ke hotel, dan dia tidak mau Rose Tang membawanya.

Ini adalah perilakunya terhadap menantu perempuan kesayangannya. Jasmine Zhao teringat akan pengalamannya sendiri pada waktu itu dan tersenyum pahit dan menekan tombol lift.

Ketika pintu lift terbuka, dia berjalan panik, dia tidak ingin terlihat oleh mereka.

Tanpa diduga, orang yang berdiri di lift kebetulan adalah Jefferson Lu.

"Kamu ..." Jasmine Zhao dengan cemas ingin berhenti, tetapi Ibu Lu dan Rose Tang sudah datang. Dalam kecemasan, dia hanya bisa membalikkan tubuhnya, "Bukannya kamu mau keluar?"

Jefferson Lu memandangnya, dan melihat Ibu Lu dan Rose Tang lagi. Seolah dia mengerti sesuatu, dia mengulurkan tangan dan menekan tombol lift.

Jika dia keluar sekarang, itu akan menarik perhatian mereka.

Jelas Jasmine Zhao tidak ingin bertemu dengan mereka, dan Jefferson Lu tidak tahu bagaimana menjelaskan kebetulan ini. Dia hanya turun bersama.

Jelas sekali mereka memiliki waktu yang sangat dekat, mengapa sekarang Jasmine Zhao melihatnya selalu panik dan langsung ingin menghindarinya, dia tahu mereka harus menjaga jarak, tetapi perlawanan yang jelas dari Jasmine Zhao membuatnya sedikit tidak nyaman.

Jasmine Zhao menghela nafas, mungkin dia perlu memakai topi dan masker saat keluar.

"Apakah masalah dengan Rhea sudah selesai? Apakah kamu ingin aku..."

"Tidak perlu!" Kata Jasmine Zhao sebelum dia selesai. "Direktur Tang sangat baik. Dia memberiku hadiah dan pergi ke perusahaan untuk menjelaskan kepada wakil Direktur kami bahwa ia akan terus bekerja sama."

Jasmine Zhao tidak bisa menahan amarah ketika dia memikirkan hal ini.

Jika bukan karena pria ini, Rose Tang tidak akan begitu mengincarnya.

Wataknya yang tak bisa dijelaskan membuat mata Jefferson Lu tenggelam. Dalam ingatannya, Jasmine Zhao jarang berbicara kepadanya dengan nada ini. Dia adalah seorang wanita yang dapat mengendalikan emosi, terutama di depannya.

Bibir tipis terbuka, tapi sepertinya tidak pantas untuk bertanya padanya sekarang.

Pintu lift terbuka, dan banyak orang muda masuk lagi. Seolah-olah mereka baru saja selesai pesta, mencium aroma bir di tubuh mereka, Jasmine Zhao secara alami menutupi mulut dan hidungnya.

Awalnya, udara di lift tidak banyak bersirkulasi, bau ini membuatnya mual.

Jefferson Lu menatapnya, dan tiba-tiba maju selangkah di depannya, dia hanya menghalangi orang-orang itu dengan punggungnya, dan lengannya memegang pegangan, memberi Jasmine Zhao ruang kecil untuk bergerak.

Wajahnya tiba-tiba mendekat, Jasmine Zhao tanpa sadar mundur, Jefferson Lu menatapnya, ada kilatan kesedihan di tatapannya.

Dia mengakui bahwa melindungi seperti itu berada di luar batas teman biasa, tetapi dia sudah terbiasa melindungi Jasmine Zhao selama lebih dari setengah tahun, tatapannya tentu saja terus memerhatikannya.

Jefferson Lu tidak dapat memberikan definisi pada perasaan ini, tetapi dia tidak dapat mengendalikan perilakunya.

Untungnya, lift dengan cepat mencapai lantai pertama. Setelah orang-orang berjalan keluar dari lift, dia langsung melepas tangannya, dan Jasmine Zhao berjalan keluar dengan cepat, menghilang tanpa melihat lagi ke belakang.

Jika aroma Jasmine Zhao tidak ada di udara di lift, Jefferson Lu mungkin merasa bahwa semua yang baru saja terjadi adalah ilusi.

Jasmine Zhao keluar, memanggil taksi, dan langsung pulang ke rumah. Setelah memasuki pintu, dia melihat bahwa Billy Han belum kembali, dia merasa lega dan pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Ekspresi Jefferson Lu baru saja muncul di benaknya, apa dia sedang memerhatikannya?

Jasmine Zhao menghela nafas, berpikir bahwa ia harus mencoba untuk tidak bertemu mereka kedepannya Piyama yang baru dibeli sangat longgar. Setelah berganti mandi, ia tidak punya nafsu makan, jadi ia berbaring di tempat tidur dan tertidur. .

Pada malam hari bermimpi sangat gelisah, sepertinya ada banyak orang yang mengejarnya, dan dia tidak bisa menyingkirkan orang-orang itu tidak peduli bagaimana dia berlari.

"Jangan ... tidak!" Teriak Jasmine Zhao, duduk dengan keringat, melihat lampu di samping tempat tidur menyala, dan Billy Han sedang duduk di samping tempat tidurnya.

"Apakah kamu baik-baik saja? Kamu terus mengigau, jadi aku khawatir ada apa-apa denganmu, dan masuk." Billy Han merasa lega ketika melihat dia bangun.

Semua seprai di tangan Jasmine Zhao diremas olehnya. Setelah menerima air hangat dari Han Shen, Jasmine Zhao membuka mulutnya dan berkata dengan suara serak, "Terima kasih ..."

“Minumlah lebih banyak, jika kamu tidak bisa tidur, telepon aku kapan saja.” Billy Han bangkit dan berjalan keluar dari kamar Jasmine Zhao.

Meskipun dia tinggal di atap yang sama, dia selalu berperilaku sebagai pria terhormat. Setelah mematikan lampu, Jasmine Zhao melihat bahwa lampu lantai di ruang tamu selalu menyala, seolah-olah ada seseorang yang menemaninya, yang membuatnya merasa nyaman.

Mungkin dia terlalu tegang baru-baru ini dan terlalu banyak menekan dirinya sendiri.

Setelah insiden Rhea ini selesai, ia harus merencanakan segalanya dengan baik. Cuaca di Kota Jin cukup bagus. Jika kamu pindah setelah dua bulan, itu akan menjadi musim bunga bermekaran...

Pada hari kedua, Rose Tang sekali lagi datang ke Sha Luo Internasional dengan dua sekretaris, untuk membahas masalah pemotretan dengan Jasmine Zhao, karena pemotretan itu tertunda selama beberapa minggu, dan waktu pengajuan MOG adalah minggu depan, membuat Jasmine Zhao hampir tidak punya waktu untuk mempersiapkan!"

Dan dia harus menyelesaikan semua pembuatan film dan pengeditan dalam satu hari.

Rose Tang sudah ada persiapan. Dengan status Rhea hari ini, posisi Direkturnya pasti memiliki dampak yang cukup pada majalah MOG. Kelompok foto ini sangat sulit.

“Kak Jasmine, tidak bisakah diberi beberapa hari lagi?” Luna Jia berkata dengan khawatir, “Jika melakukan pemotretan besok, akan sulit untuk pakaian dan alat peraga ...”

Jasmine Zhao hanya menjawabnya "Iya" dan terus melihat perencanaan pemotretan.

Sementara Rose Tang sedang duduk di sofa di sebelah minum kopi, sekretarisnya tidak membantu sama sekali, hanya menyaksikan Jasmine Zhao dan Luna Jia sibuk.

“Jika Nona Zhao merasa sulit, aku dapat membatalkan kerja sama ini,” Jasmine Zhao sudah sibuk seharian, dan Rose Tang mengatakan ini dengan santai.

"Hanya saja tidak mungkin namamu muncul di lingkaran fotografi lagi kedepannya."