Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 360 Seperti Pasangan Biasa

Jasmine dengan mata memerah, berusaha menahan air mata ini, sambil memalingkan wajahnya tidak memperdulikan dia.

Ketika keluar dari lift, lampu di luar seketika menjadi terang dengan suasana juga bulan yang terang, membuat Jasmine merasa senang.

Pada saat ini pria ini berada di sampingnya sambil mengandeng tangannya.

Perasaan ini teringat seperti dulu.

Teringat ketika dia baru saja pindah ke apartemennya, suasana ini juga malam hari seperti ini, dia memintanya untuk berjalan-jalan di bawah dan dia pun menurutinya, kedua orang yang saling bergandengan tangan seperti pasangan biasa sambil menikmati hadiah yang berikan oleh dunia ini.

“Memikirkan apa?”

“...”

Jasmine tercengang sambil mengelengkan kepalanya dan tersenyum, “Tidak apa-apa, dimana Rio?”

Dia melihat Jefferson yang membawa mobilnya sendiri dan di bagian supir terlihat kosong.

“Terkadang harus memberikan libur untuknya.” Dia tidak ingin menjadi bos yang seperti menguliti kulit seseorang.

Di sepanjang perjalanan, tempat duduk pengemudi ada sebuah bantal, sambil melihat suasana diluar.

Kapanpun Jefferson selalu melihat dia sambil berkata dengan datar, “Bukankah rasa ini menyenangkan, setelah kita menikah aku akan sering-sering menemani kamu, tidak peduli kemana kamu pergi aku akan menemani kamu.”

Perjalanan ke depan dia akan memberikan untuknya.

Hatinya seperti terpukul, lalu memutarkan kepalanya kemudian melihat wajah pria yang sedang mengemudi ini, dengan perlahan bibir ini berkata, “Aku belum setuju untuk menikah denganmu.”

Dan juga, dia bukanlah wanita yang menikah karena hamil.

Walaupun dia mencintai pria ini tetapi hatinya seperti di tekan dengan dalam, dan jika memang dia menikah demi anak ini, maka keputusan mereka ini seperti akan hancur jika mengambil keputusan terlalu cepat.

Untuk dia yang menyukai dirinya atau tidak, Jasmine percaya jika Jefferson hanya mulai peduli kepadanya, untuk menyukai mungkin belum berada di titik tersebut...

“Baik, sebaiknya kamu mempertimbangkan aku tetapi jika aku berhasil melewati ini maka kamu harus mendengar perkataan hatimu dan jangan melawannya.” Perkataannya ini seperti sangat mengerti Jasmine dan hal ini seperti membuat dia tidak bisa memberontak.

“Kamu mau mengajak aku kemana?” Dengan jelas dia menganti topik pembicaraan.

“Ke tempat yang kamu sukai.”

Sebuah restoran lingkaran di kota Nan.

Setibanya mereka masuk langsung di sambut oleh pelayan ke sebuah meja, di lantai ini hanya ada sebuah meja yang berbeda, dan berdiri sendiri dari meja lainnya, jendela yang berada di atas bisa terbuka juga terdengar suara angin juga hujan di luar, suasana disni terlihat berada di tengah malam.

Disini bisa dikatakan sebuah tempat teromantis di kota Nan.

Cukup lama bagi dia untuk memilih sebuah tempat seperti ini.

Ternyata tempat ini tempat prasmanan tetapi ketika Jefferson mengangkat tangannya dengan segera pelayan mengantarkan makanan ke meja mereka.

Semua meja yang terpenuhi, dan makanan yang dia sukai.

Semua rasa ini membuat dia tergiurkan, setelah menyantapnya dua sendok tanpa dia bisa lalu berkata, “Ini sangat enak.”

“Jika suka makanlah lebih banyak, lain kali kita akan mencoba yang lainnya.” Dia cukup memanjakannya, tatapan matanya tidak meninggalkan Jasmine sedikit pun.

Apalagi mereka berada di restoran yang romantis, menghadapi makan malam ini, Jasmine seperti kembali mengingat masa-masa baru bersamanya, hatinya yang tidak perlu berpikir terlalu banyak juga tidak perlu khawatir akan Rose juga keluarga Lu, seluruh dirinya seperti dapat merasakan kehangatan Jefferson.

Pada saat itu, dia sungguh melewati kehidupan yang bahagia.

“Terimakasih untuk hari ini kamu mengajakku kesini.” Setelah puas dengan makanan, Jasmine tersenyum dengan puas.

“Tidak, akulah yang berterimakasih kepadamu karena telah memberi kesempatan untukku.” Dia terlihat berbeda dan berkata dengan serius.

Dia jarang bisa sangat berhati-hati kepada seseorang, ketika dia melihat wajah Jasmine yang berubah seketika berdiri lalu mengajaknya, “Ayolah pulang kerumah.”

...

Kabar tentang Joey kembali menjadi endorser AM kembali tersebar cepat, dengan akun AM sendiri juga menginformasikan iklan terbesarnya, dengan memajang kedua foto yang besar ini terpapang Joey dan Kris terlihat cocok disana, seperti ada sebuah isyarat pasangan terpasang disana.

Bahkan beberapa fans juga memberikan komentar agar mereka bisa menjadi sepasang pasangan.

Di internet seketika di penuhi dengan kedua orang ini, dan mulai tidak ada orang yang peduli dengan berita Kris dan Jasmine, di tambah lagi dengan pengaturan keamanan yang ketat dari Vogue Bonds Co, di internet hanya akan terlihat beritanya Kris dan Joey.

Kris duduk di dalam mobil sambil melihat berita dan terasa kesal.

Dia melemparkan telepon genggamnya lalu mendengus.

Asisten juga mencarinya, “Kak Kris jangan seperti ini semua ini demi perusahaan yang membuat kalian seperti ini, juga bisa membuat nama ini terkenal, begitu juga dengan Joey yang terbilang semakin terkenal sekarang, semua ini juga bagus untuk lagu terbarunya, dengan bisa saling menguntungkan maka anggap saja semua ini dibutuhkan untuk pekerjaan saja, dan tidak perlu memasukkannya ke dalam hati.”

Pada saat dia menandatangi kerja sama ini, perusahaan memang telah mengumumkan jika dia tidak boleh bersama dengan artis dan tidak mengumbarkan hubungan asmaranya.

Hingga dia bisa terkenal seperti ini karena perusahaan yang membuatkan berita seperti ini.

Hatinya sekarang tetap merasa tidak nyaman, semuanya terbilang berbeda dengan dulu samping memiringkan kepalanya dan berkata iya.

Setelah pemotretan ini berakhir, setelah kembali ke Vogue Bonds Co tidak tahu apakah Jasmine yang akan menfoto dia lagi apa bukan.

Dia mengangkat tangannya lalu meminta telepon genggamnya kepada asistennya, baru saja asisten mengambilnya kemudian telah di halang oleh dia.

Dalam beberapa menit, Jasmine menerima sebuah pesan, “Di internet sudah tidak ada berita kita lagi dan kamu tidak perlu mengkhawatikannya, aku juga tidak akan menjelaskan di luar.”

Dengan dia tidak perlu melakukan apapun, dunia luar akan tetap menganggap dia dan Joey adalah sebuah pasangan.

Juga tidak akan menganggu kehidupan Jasmine yang tenang.

Melihat tulisan itu, tentu saja membuat dia tidak tahu harus membalas apa.

Dari ruang buku terdengar suara dari pria, dia merasa perkataan yang mudah ini, juga tidak berguna maka tidak perlu membalas.

Tanpa di sangka Kris telah menunggu dia membalas selama satu jam dan membuat jadwalnya menjadi terhambat.

“Kris kenapa denganmu? Segeralah untuk berdandan.” Abraham berdiri di depan pintu mobil pengasuh sambil mengetuk pintu.

Tetapi Kris tetap saja tidak turun, dia melihat telepon genggamnya, apakah semua ini seperti perkataan di luar, dia menikah dengan Jefferson?

Hatinya terbilang cukup kacau, setelah dia turun dari mobil dengan sikap tak acuh, hal ini membuat para agensi terus saja meminta maaf kepada sutradara MV.

“Kris kenapa dengan kamu? Tidak seperti biasanya kamu seperti ini...”

“Aku ingin menganti sutradaranya.”

Dia menundukkan kepalanya sambil melihat Abraham lalu terdengar, “Aku ingin Jasmine yang memotretnya, jika tidak aku tidak mau di foto.”

Abraham tercengang, “Jasmine? Direktur Jasmine dari Vogue Bonds Co?”

Kris menganggukkan kepalanya, “Benar, memang dia.”

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu