Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 285 Masih Ketemu Lagi

Dia sudah berkata demikian, jika Jasmine Zhao bertanya lagi, tampaknya seolah-olah dirinya sendiri tidak tahu sebabnya.

Setelah makanan datang, Jefferson Lu juga selera, rasa makanan direstoran ini cukup enak, “Terima kasih padamu, siang ini bisa menikmati makanan enak.”

Disaat bersama Jasmine Zhao adalah saat yang paling santai baginya, karena tidak perlu memikirkan rekan kerja yg saling mencelakai, juga tidak perlu waspada, hanya melihatnya bisa membuat dia merasakan bahagia dan santai, perasaan ini mungkin Jasmine Zhao masih belum akan menyadarinya.

“Tidak perlu sungkan CEO Lu.”

Jasmine Zhao baru saja hendak berdiri, lalu dia melihat ada beberapa wajah yang familier masuk kedalam, mereka adalah karyawan dari Vogue Bonds Co.

Dia berpikiran untuk menghindar, dalam hati merasa sedikit kesal, jelas-jelas demi menghindari orang yang dia kenal, secara khusus pergi kerestoran yang lebih jauh untuk makan, pada akhirnya mereka berjumpa.

Jefferson Lu membelakangi mereka, dia tidak tahu siapa yang dilihat oleh Jasmine Zhao, begitu berbalik, bertepatan bertatapan dengan dua karyawan.

Mereka juga tercengan selama dua detik, kemudian dengan segera berjalan kesana, “CEO Lu, apakah anda juga makan disini?”

Pada saati ini, Jasmine Zhao sangat berharap untuk bisa mencari tempat untuk bersembunyi.

Pada saat ini Jefferson Lu terpergok oleh orang Vogue Bonds Co makan siang, disaat kembali nanti dia tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya. Berdiri disampingnya, dalam sekilas Jefferson Lu bisa membaca pikirannya dan berkata, “Rasa makanan di restoran ini cukup enak, kalian pelan-pelan makannya.”

Selesai mengatakannya dia berjalan keluar.

Jasmine Zhao mengikuti dia keluar dari sisi lain, hatinya berdebar-debar, merasa menyesal kenapa dia mesti memilih restoran ini.

“Kamu tidak bisa menyalahkan ku, karyawan Vogue Bonds Co terlalu banyak, sulit dihindar…..”

Tetapi pada saat ini, Jasmine Zhao tiba-tiba terpikirkan sesuatu, “Kamu sengaja bukan?”

Pria itu melihatnya dengan penuh semangat, “Sengaja apa?”

“Sengaja membiarkan orang-orang tahu bahwa aku dan kamu bertemu dan juga makan bersama, tujuannya adalah untuk memberitahu ibu mu bahwa kamu tidak akan menyerah dengan ku dan anak yang ada didalam perut ku.” Tiba-tiba dia mengeluarkan pemikiran seperti itu dan juga semakin dipikirkan dia merasa semakin memungkinkan.

Jika saja Jefferson Lu mencari restoran yang tidak ramai, pasti tidak akan terlihat oleh siapapun.

Dia sengaja mengikuti keinginannya dan memilih restoran dengan harga yang terjangkau, bagaimana dia tidak bisa terpikirkan, bahwa ada kemungkinan mereka bisa bertemu dengan karyawan Vogue Bonds Co.

Jefferson Lu tersenyum, “Anggap saja aku sengaja.”

Dia hanya mengikuti maksudnya, dari awal juga karena dia ingin makan, mereka baru masuk kedalam, tujuannya untuk makan siang dengan Jasmine Zhao sudah tercapai.

Mereka berdua masuk kedalam mobil dan kembali ke Vogue Bonds Co.

Begitu mobil masuk ketempat parkiran, Jasmine Zhao merencanakan pekerjaan sore nya, tidak terduga sebelum dia turun dari mobil pria itu berkata, “Jika malam ini ada waktu, aku ingin membawa mu ke suatu tempat.”

Sikap dia terhadapnya tampak berbeda dari sebelumnya, tetapi Jasmine Zhao juga tidak bisa mengatakan apa perbedaan nya, jika harus dikatakan, mungkin sekarang dia sangat memperhatikan perasaannya, jika ada hal yang berhubungan dengannya maka dia akan bertanya tentang pendapatnya terlebih dulu.

Perhatian ini membuat Jasmine Zhao merasa aman.

“Baik, hubungi aku setelah selesai bekerja.”

Selesai mengatakannya, Jasmine Zhao turun dari mobil dan berjalan menuju lift.

Wajah tampan pria itu tersenyum hangat, memarkirkan mobil, di dalam parkiran mobil dia sudah tidak bisa melihat sosoknya, dia tersenyum dan menggelengkan kepalanya, wanita ini tampaknya setiap menit setiap detik selalu menghindar darinya.

Mengeluarkan ponsel dari sakunya lalu melihat ada sebuah pesan yang belum dibaca, yang dikirim oleh ayah Lu.

Setelah membuka isi pesan tersebut, dalam sekejap ekspresi wajah pria itu menjadi dingin, dengan cepat naik kemobil dan langsung menuju bandara.

Sepanjang sore, Jasmine Zhao tidak memiliki pekerjaan apapun, hanya bisa termenung didalam kantor, bahkan Luna Jia ada beberapa kerjaan yang harus diperiksa, didalam studio dia hanya bisa mengutik-ngutik film rol dan mesin, Leo Yun datang dari departemen barunya, begitu melihat Jasmine Zhao sudah kembali bekerja, ia berjalan sambil tersenyum.

“Kak Jasmine, aku sangat merindukan mu.” Wajahnya masih terlihat cengar-cengir dan tidak berubah.

Jelas-jelas dia dan William Qin magang diperiode yang sama, umur mereka sama, tetapi William Qin tampaknya lebih dewasa, cara berpikirnya juga lebih luas, dari awal dia tidak pernah memanggil Jasmine Zhao seperti itu.

Meskipun ini hanya sebuah panggilan, tidak ada arti khusus, tetapi dia sudah tidak berada dibawah pengawasan Jasmine Zhao, memanggilnya dengan begitu akrab, sehingga dengan mudah akan diingat oleh orang-orang.

Luna Jia mengangkat kepalanya dan melihat mereka, sedikitpun tidak terkejut, “Untuk apa kamu datang kesini lagi?”

Dia sudah bertanya dengan kesal, jelas-jelas Leo Yun sudah dipindahkan ke departemen lain, tetapi masih aja ada alasan untuk datang kesini, terutama sejak Jasmine Zhao kembali ke kota Nan.

Leo Yun tersenyum dan memegang kopi yang ada ditangannya, “Aku takut kalian bekerja terlalu keras, jadi secara khusus aku datang untuk mengantarkan kehangatan!”

Dia berkata dan memberikan Jasmine Zhao secangkir.

“Terima kasih.” Jasmine Zhao mengambilnya tetapi tidak langsung diminum, melainkan terus-menerus melihat film rol yang ada ditangannya.

Leo Yun menghampirinya, ingin tahu isi film rol tersebut, tetapi tangan kirinya tidak berpegangan, dia jatuh dihadapan Jasmine Zhao, jika bukan karena Jasmine Zhao menghindar tepat pada waktunya, mungkin mereka berdua akan jatuh bersama.

Tiba-tiba terdengar suara keras dari dalam studio, menyebabkan kolega-kolega dari luar berdatangan.

“Direktur Zhao, kamu tidak apa-apa?”

Jasmine Zhao menyangga meja, menggelengkan kepala berkata, “Aku tidak apa-apa, Leo apa kamu baik-baik saja?”

Lutut Leo Yun terbentur, ditangan nya juga ada luka kecil, lalu menarik nafas dalam-dalam, “Tidak terlalu baik…..”

Namun hal yang paling serius adalah William Qin menemukan film rol yang dibuka oleh Jasmine Zhao adalah film rol yang digunakan pada majalah edisi sebelumnya, jika film rol ini saat diperiksa ada masalah , maka film rol cadangan ini bisa dikeluarkan utk digunakan, tetapi sekarang ini semuanya sudah terendam kopi.

Setelah suasana ini terkendali, Jasmine Zhao merasa sedikit lelah dan duduk didepan meja kantor.

“Aku….. aku benar-benar tidak tahu bahwa film rol ini begitu penting, aku juga ingin tahu, kak Jasmine, aku minta maaf.”

Luna Jia mendengus, “Apa gunanya sekarang minta maaf? Sebelumnya kamu juga adalah murid magang yang di didik oleh kak Jasmine, mengapa hal yang begitu mudah masih perlu diajarkan! Semua minuman yang dibawa masuk kedalam studio harus ada penutup, kamu tahu tidak jika terjadi masalah, semua foto harus dilakukan pemotretan ulang!”

Leo Yun menundukkan kepalanya, “Aku benar-benar tidak sengaja, aku terlalu senang bisa bertemu dengan kak Jasmine.”

“Didalam perusahaan, lebih baik kamu memanggilnya direktur Zhao, lebih tepat.” William Qin terus-menerus berdiri disebelah dan juga tidak berbicara, tiba-tiba mengatakan ini, kemudian memungut film rol itu, “Aku sudah menghubungi sekretaris editor An, tetapi hasil dari film rol itu belum keluar, seharusnya sore ini kita akan mendapatkan kabar nya.”

Luna Jia menggaruk kepalanya, “Habis sudah, jika tidak ada kabar sama dengan kabar buruk, aku pikir edisi foto kali ini harus dibatalkan dan difoto ulang.”