Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 11 Akan Segera Menikah

"Tidak usah." tolak Jasmine sambil tersenyum, ia sama sekali tak tertarik pada perhiasan, kalau tidak, tidak perlu tiap kali ia memberikan semua perhiasan yang diberi oleh perusahaan perhiasan kepada teman kantornya yang lain.

"Aduh, lihat saja dulu! Lihatlah gelang Van Cleef & Arpels yang kau pakai itu, itu adalah keluaran tahun 2013 yang sudah lama sekali." kata sang asisten toko perhiasan itu sambil melirik ke arah gelang yang dikenakan oleh Jasmine, ia pasti orang kaya, "Modelnya sudah terlalu tua!"

Jasmine meraba gelang yang ada di pergelangan tangannya itu.

Gelang ini adalah gelang yang tak sengaja ia lihat daftar hadiah yang akan diberikan oleh Jefferson pada Rose dulu, karena ia merasa gelang itu sangat cantik, ia pun segera membelinya, meskipun ia menggunakan uangnya sendiri, tapi ia selalu menganggap bahwa ini adalah pemberian dari Jefferson.

Setelah bersama selama setengah tahun ini, sepertinya Jefferson belum pernah memberinya hadiah apa pun, bahkan saat membeli baju saja, ketika Jefferson ingin membayar dan dihadang oleh Jasmine, Jefferson malah benar-benar tidak membayarnya, seperti seorang pria yang lurus seperti baja.

Mengingat semua itu, Jasmine pun merasa sedikit sedih namun menggelikan, baru saja ia hendak membuka mulutnya untuk menolak asisten toko itu lagi, sang asisten toko malah langsung menariknya masuk ke dalam toko, "Nona, lihat saja dulu!"

Setelah menarik Jasmine masuk ke dalam toko, sang asisten toko pun segera mengeluarkan produk-produk terbarunya, lalu memasangkannya ke tangan Jasmine dengan sangat ramah, "Lihatlah, model ini adalah model yang paling diminati tahun ini!"

Asisten toko yang ramah ini sedikit membuat Jasmine tak tahan lagi, baru saja ia melepaskan gelang di tangannya itu, sang asisten toko langsung memasangkan sebuah cincin ke jarinya lagi.

Kerangka cincin itu berbentuk belah ketupat, berlian kecil yang berada di tengahnya itu berkilauan di bawah sinar lampu toko, mata Jasmine terus menatap ke arah cincin itu tak bergerak.

Melihat ekspresi wajah Jasmine, sang asisten toko pun tahu kalau dirinya sudah memilih barang yang tepat, ia pun tersenyum riang, "Cincin ini adalah cincin terbaru di toko kami tahun ini, persediaannya terbatas, hanya ada seratus buah saja di seluruh dunia!"

"Iya, lumayan bagus." kata Jasmine pelan sambil mengusap-usap cincin itu, cincinnya terasa dingin, namun hatinya terasa panas, dan ia pun mulai berkhayal.

Mungkin saja suatu hari nanti, ia dan Jefferson akan berjalan di pelaminan, ia akan menikah dengan Jefferson dengan mengenakan gaun pengantin yang cantik, dan Jefferson akan menggenggam tangannya, lalu menyematkan cincin ini ke jarinya.

Jasmine terus berkhayal tanpa henti, dan akhirnya suara asisten toko yang memanggilnya berulang-ulanglah yang memecahkan khayalannya itu.

Wajahnya memerah karena sedikit malu, namun sang asisten toko tersenyum senang, "Kalau dilihat dari wajah Nona, sepertinya Nona akan segera menikah ya? Kalau Anda membawa buku nikah Anda kemari, Anda bisa mendapatkan diskon yang lebih besar!"

Jasmine mengulurkan tangannya memandangi cincin di jarinya itu, semakin dilihat, ia semakin tidak rela melepaskannya, setelah mendengar perkataan sang asisten toko itu, Jasmine pun langsung bertanya, "Cincin ini, berapa harganya?"

"Tunggu sebentar, saya hitungkan." Begitu melihat Jasmine tertarik, sang asisten toko pun segera mengambil kalkulatornya, lalu menekan-nekan tombol di kalkulatornya itu, "Harga normal enam ratus enam puluh juta, kuberi Anda diskon dua puluh persen."

Jasmine memegangi cincin itu dan sama sekali tidak menyadari ada orang yang datang dari belakangnya, tiba-tiba ia pun mendengar suara Jefferson yang sangat rendah itu.

"Kenapa kau di sini?"

Jasmine pun segera membalikkan badannya, lalu melihat Jefferson yang membawa sebuah kantong belanjaan di tangannya, dan tangannya yang satunya lagi memegangi sebotol air minum, Jasmine menggigit bibirnya, baru saja ia ingin membuka mulutnya, Jefferson langsung menunduk dan melihat cincin yang ada di jarinya itu.

Jefferson menyipitkan matanya, entah apa yang sedang ia pikirkan.

Melihat ekspresi Jefferson itu, Jasmine pun tersenyum kecut lalu melepaskan cincin itu dengan penuh perasaan tidak rela.

Sang asisten toko juga melihat kedatangan Jefferson, melihat jasnya yang terlihat berkelas itu, ia pun segera berkata, "Tuan, istri Anda sangat menyukai cincin ini! Cincin ini hanya ada seratus buah di seluruh dunia, kutebak kalian akan segera menikah kan, kuberi kalian diskon dua puluh persen, hanya lima ratus dua puluh juta saja."

Jasmine menundukkan kepalanya sambil melepas cincin itu, ia menahan nafasnya, ingin mendengarkan jawaban dari Jefferson.

Hanya sebuah cincin lima ratusan juta saja, ia mampu membelinya, namun tak ada artinya kalau ia membeli cincin ini sendiri, hanya dengan Jefferson menanyainya apa ia menyukai cincin ini atau tidak, ia sudah cukup puas.

Namun seketika, suasana di sana pun berubah dingin, Jefferson tidak berkata apa-apa, mulutnya tertutup rapat, sang asisten toko juga tidak tahu apa yang harus dia katakan, ia hanya berdiri terpaku di sana.

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu