Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 282 Rumor

Kedua kakak beradik itu terus berdebat dan tidak mau mengalah, Ivanest Han melihat Rio He, tetapi dari awal sampai sekarang Rio He tidak menunjukkan sorotan mata padanya.

“Lupakan, aku pergi dulu.” Ivanest Han mengatakan kalimat itu dan berjalan keluar dari bandara dengan kopernya.

Pada saat ini, jika dia seorang diri keluar sangat lah tidak aman.

Billy Han pergi setelah memberi tahu kepada Jasmine Zhao lalu dengan cepat mengejarnya.

Jasmine Zhao tidak memberi tanggapan yang khusus, hanya mengucapkan sampai jumpa diwaktu berikutnya, namun ketika Jefferson Lu mendengar perkataan ini matanya terlihat suram, secara alami mengambil kopernya, dengan pelan mengatakan, “Sudah malam, ayo pergi.”

Dia merangkul bahu Jasmine Zhao dan berjalan keluar dari pintu keluar lainnya.

Rio He secara alami mengikuti mereka, hanya saja disaat Billy Han mengejar Ivanest Han, didalam mata nya terlihat seperti rasa cemas nya sedikit berkurang.

…..

Setelah dinas keluar kota kali ini, Jasmine Zhao jauh lebih sadar, dia harus melihat kedepan dan sama sekali tidak boleh merasa ragu.

Rumor yang beredar didalam perusahaan semakin buruk, bahkan didepan pintu kantornya sering ada karyawan yang menunggu untuk melihat keramaian, semua orang merasa bahwa Jasmine Zhao pasti sedang mengandung anak dari laki-laki lain, tetapi masih merayu Jefferson Lu, jadi setelah mengetahui dia hamil, dia akan mengatakan bahwa ini adalah anak dari Jefferson Lu.

Setelah mendengar perkataan ini, Luna Jia sudah tidak bisa menahannya, lalu melemparkan dokumen yang ada ditangan nya keatas meja kantor.

Beberapa karyawan dari departemen lain berdiri didepan pintu, dengan keributan yang dibuat oleh Luna Jia, ini membuat mereka terkejut.

“Lihat apa! Apa departemen kalian tidak ada pekerjaan? Masalah apapun kalian mau campuri, kalian pikir kalian itu siapa! Kalian tidak perlu membicarakan hal-hal yang tidak ada hubungan nya dengan kalian, jika kalian ada masalah, masuk, semua nya bisa dibicarakan dengan baik-baik!”

Beberapa karyawan itu tiba-tiba tidak percaya diri, mereka berbicara dengan suara kecil dan pergi dengan tergesa-gesa.

Kolega dikantornya datang membujuk Luna Jia, “Jangan marah, tidak pantas marah-marah dengan orang-orang seperti itu.”

“Direktur sudah melewati banyak rintangan dan badai cobaan, dan juga masalah ini akan dengan sangat cepat berlalu.”

Didalam hati mereka juga mengkhawatirkan Jasmine Zhao.

Disaat mereka mengatakannya, Jasmine Zhao datang dan melihat Luna Jia yang marah sehingga hampir menangis, menghibur dengan suara lembut, “Ternyata disaat Luna Jia marah dia terlihat sangat cantik.”

Luna Jia hampir saja mengeluarkan air matanya, “Direktur!”

“Baiklah, semua kembali bekerja, Luna Jia kamu ikuti aku.”

Mereka semua kembali ketempat duduk masing-masing dan melihat Luna Jia mengikuti Jasmine Zhao masuk kedalam kantor.

“Kalian bilang, direktur tidak mungkin benaran…..” ada seorang kolega wanita yang baru saja selesai cuti melahirkan, dia berkata dengan suara kecil, “Beberapa waktu yang lalu aku merasa gaya baju direktur sangat berbeda, dan juga sepertinya kelihatan sedikit gemuk.

Sebelumnya disaat tidak ada jadwal pemotretan, Jasmine Zhao juga bisa memakai sepatu hak tinggi, tetapi sekarang sudah hampir tidak pernah melihat dia memakainya lagi, bahkan sepatu kulit yang kasual juga sepatu datar.

Ditambah lagi, riasan wajahnya semakin lama semakin polos, meskipun dia terlihat memberikan rasa kelembutan, tetapi jika diperhatikan sedikit ini terlihat seperti dia hamil.

Disaat kolega ini mengatakannya, yang lainnya juga merasakan hal yang sama.

“Terakhi kali disaat kita minum kopi bersama, direktur juga tidak mau meminumnya.”

Semua orang tiba-tiba menyadarinya, menurut dari pemahaman mereka terhadap Jasmine Zhao, jika ucapan itu semuanya adalah omong kosong, dari awal dia pasti sudah memperdebatkan masalah ini dengan mereka.

Tetapi sekarang dia membiarkan masalah ini berkembang menjadi seperti ini, mungkin dia dan CEO Lu benar-benar…..

Semua kolega yang bekerja didalam kantor sebelumnya pernah bekerja di Sha Luo dan mereka memiliki kesan yang baik terhadap Jasmine Zhao, semuanya sangat kompak dalam melakukan pekerjaan dan tidak membahas masalah ini lagi.

Bagaimanapun juga ini adalah masalah pribadi mereka.

Didalam kantor, Luna Jia menundukkan kepala dan masih terlihat sangat marah.

“Ini juga bukanlah pertama kalinya, aku sudah terbiasa, kamu juga jangan marah lagi.” Jasmine Zhao berkata dengan lembut, didalam sorotan matanya terlihat dia sama sekali tidak peduli.

“Kali ini ucapan mereka terlalu kasar! Mau dengan siapa pacaran itu adalah kebebasan pribadi dan juga CEO Lu juga belum menyatakan secara terang-terangan bahwa dia dengan direktur Tang adalah sepasang kekasih, jika kalian bersama itu adalah masalah kalian, orang yang suka bergosip juga tidak berhak ikut campur.”

“Kamu sendiri mengerti kebenarannya, buat apa kamu menghiraukan mereka?” Jasmine Zhao tersenyum, duduk didepan meja dan melihat agenda jadwal, “Bagaimana dengan kondisi Claresta Qu akhir-akhir ini?”

Membicarakan hal ini, Luna Jia lebih emosi, “Tidak tahu selama berita yang beredar, katanya dia dia mempunyai hubungan yang mencurigakan dengan Randy Xiao, sehingga membuat anak perempuan keluarga He tidak senang, banyak pengusaha iklan karena takut membuat masalah, maka telah mengganti model , dia sekarang kurang lebih sudah termasuk setengah pensiun.”

Jasmine Zhao mengerutkan alisnya dan sedikit khawatir terhadap mereka.

Didalam pikiran nya tiba-tiba muncul perkataan Jefferson Lu, meletakkan kembali agenda jadwal, memerintahkan Luna Jia untuk menghubungi agen Claresta Qu, jika ada yang bisa dia bantu, dia bisa menelepon nya kapan saja.

“Bukan kah pada saat itu dia sudah menolak maksud baik mu?” Luna Jia tahu Jasmine Zhao bukanlah seorang dengan kepribadian yang baik, dia terus menerus tidak bisa melupakan masalah Claresta Qu dan Randy Xiao, mungkin ada alasan lainnya.

Hanya saja sekarang, rumor didalam Vogue Bonds Co tersebar dengan kacau balau, Jasmine Zhao sendri juga telah terjebak dalam kesulitan, bagaimana bisa dia pergi membantu mereka.

Katakanlah jika sudah terbantu, mereka juga belum tentu akan berterima kasih atas kebaikan budinya.

Mengetahui bahwa Luna Jia sedang mengkhawatirkan dirinya, Jasmine Zhao tersenyum dan berkata, “Kita tidak bisa menghalangi apa yang akan datang.”

Sebelum jam istirahat makan siang, Jasmine Zhao sudah merasa sedikit lapar, lalu dia mengatur pekerjaannya dengan sederhana dan bersiap-siap untuk pergi makan.

Ponselnya berdering, Jefferson Lu yang menelepon.

“Datang kekantor ku direktur Zhao.”

Dia bicara dengan nada yang kaku, jangan ada perasaan tertekan, dia telah berkata begini di perusahaan , maka dia bagaimanapun tidak boleh mempermalukan bosnya.

Disaat dia naik keatas, sekretarisnya langsung membawanya masuk kedalam, “CEO Lu sudah menunggu anda.”

“Terima kasih.”

Jasmine Zhao mengetuk pintu, disaat sudah mendengar balasan, baru membuka pintu nya.

Jefferson Lu duduk didepan mejanya, pandangannya dari melihat dokumen berpindah melihat kearahnya, baru beberapa jam tidak bertemu, tidak disangka dia bisa melihat rasa rindu yang keluar dari sorotan matanya.

“Duduk, sebentar lagi aku akan selesai.”

Jasmine Zhao menganggukkan kepala, duduk disatu sisi sofa, mengambil majalah yang ada diatas meja, ini adalah majalah edisi terbaru dari Beauty Magazine Company, sampulnya adalah Randy Xiao dan Claresta Qu, mereka berdua mengenakan pakaian dengan gaya punk, dari riasan model terlihat sangat cantik.

Jika dengan sampul ini masih belum bisa menarik perhatian pembaca, Jasmine Zhao benar-benar tidak tahu harus menggunakan cara apa untuk melakukan pemotretannya.

Setelah waktu yang lama, Jefferson Lu meletakkan penanya, bangkit dan berjalan kesana.

Ini pertama kali nya Jasmine Zhao melihat hubungan atasan dengan bawahan yang begitu formal didalam kantornya, Jasmine Zhao memikirkan begitu banyak hal alasan dia memanggilnya kesini mungkin karena ibu Lu atau masalah rumor diperusahaan, atau hanya masalah bisnis.

Tetapi dia sama sekali tidak menyangka bahwa Jefferson Lu dengan sangat tenang bertanya padanya, “Apa yang ingin kamu makan?”

Dia mengangkat alisnya pada saat itu, “Apakah itu alasannya CEO Lu memanggil saya kesini?”

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu