Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 463 Percaya Sepenuh Hati

Ini terdengar kasar.

Bagi mereka Jasmine Zhao adalah seorang wanita pembohong.

"Maxwell Wu satu hari tidak tidak pulang, jangan harap kalian hidup tenang!"

Mereka satu per satu berteriak, berkerumun di ruang tamu keluarga Zhao.

Beberapa orang bahkan mulai mengejek ayah Zhao setelah gagal berbisnis, seluruh kepribadinya berubah, mendidik putrinya untuk untuk merayu pria kaya hingga hamil.

"Dia bisa mengalami keguguran, karena tanggung jawab keluargamu sendiri!"

Keluarga Zhao merasa sangat sedih karena mereka tidak pernah memberi tahu siapa pun, bagaimana mereka tahu?

Jasmine Zhao berdiri di sana mendengarkan, jari-jemarinya mengepal dan sedikit gemetar, "Paman Wu, apa maksudmu?"

Dia tidak mengingat semua hal kemarin, Jefferson Lu juga tidak memberitahu sepenuhnya, ia cukup yakin bahwa semua masih terkendali.

"Apa maksudmu? Masih berpura-pura bodoh, segera ikut aku ke kantor polisi dan minta mereka untuk membebaskan Maxwell Wu, jika tidak..."

Jasmine Zhao mengerutkan kening, menjaga pikirannya tetap tenang.

Ayah Zhao dengan bijaksana berkata, "Wu, apa kamu sudah bertanya kepada Maxwell Wu apa yang sebenarnya terjadi?"

"Apa yang mau ditanyakan! Dia demi masalah keluargamu hampir terluka, apa yang dia lakukan, sekarang putrimu telah mendapat pria kaya dan ingin membuangnya? Ku katakan, kami keluarga Wu meremehkan putrimu! "

Ibu Maxwell Wu yang berdiri di belakang, maju ke depan menarik rambut Jasmine Zhao.

Kata-kata yang keluar dari mulut mereka sungguh sangat kasar.

Ayah Zhao dengan tenang berkata, "Kami juga tidak tahu apa yang terjadi, tapi karena telah melapor polisi, tentu polisi akan menyelidiki dan memberikan hasil, kalian langsung ke rumah kami seperti ini, apa tidak keterlaluan?"

"Kamu..." Keluarga Maxwell Wu tercekik tidak bisa berkata-kata.

Para tetangga membuka pintu dan keluar untuk menyaksikan keramaian, Madeline Wu setelah menerima panggilan dari unit, segera berlari masuk menghentikan mereka, "Ayah, Bu! Mengapa kalian kemari membuat masalah? Bukankah sudah ku katakan, kakak... "

"Diam! Kakakmu sangat menyukai wanita ini? Dia hamil sebelum menikah, kami tidak ingin wanita seperti ini."

Hanya ketika terjadi suatu masalah, orang dapat menunjukkan sifat aslinya.

"Bu, apa yang kamu bicarakan? Kakak sendiri yang diam-diam menyukai Jasmine Zhao, selain itu keluarga kita tidak banyak membantu, kakak dipanggil ke polisi karena kesalahannya sendiri." Madeline Wu menatap ibunya, lalu suaranya semakin pelan.

Dari ekspresi matanya, Jasmine Zhao bisa melihat ada perasaan malu dan bersalah.

Ibu Maxwell Wu hampir pingsan di tempat, berjongkok di ruang tamu keluarga

Zhao, menangis dengan keras mengatakan bahwa telah sia-sia membesarkan Madeline Wu, tidak membantu kakaknya yang sedang mengalami musibah, malah membantu orang luar.

Akhirnya setelah sepuluh menit berlalu, keluarga Wu menjadi lelah, beberapa keluarga keluar, Madeline Wu berdiri di hadapan Jasmine Zhao meminta maaf, "Jasmine, maaf telah menyusahkan keluargamu, orang-tuaku tidak bermaksud begitu, kakakku sendiri yang salah."

Seusai bicara, ibunya menampar wajahnya.

"Diam!"

Madeline Wu dipukul hingga air mata berkaca, "Bu, kakak tidak pernah mengatakan cinta padanya, ia bahkan tidak tahu kalau kakak menyukainya, bulan depan Jasmine akan menikah, kakak yang cemburu memintanya pergi ke hotel untuk... memaksanya. Sekarang Jasmine Zhao sedang hamil, jika kemarin terjadi sesuatu, apa kakak masih berprikemanusiaan? "

Ekspresi orang tua Maxwell Wu langsung membeku.

Ayah Zhao dan ibu Zhao hampir muntah darah setelah mendengar ini, ibu Zhao langsung memeluk Jasmine Zhao, suaranya bergetar, "Tidak apa-apa, semuanya sudah berakhir, kamu dan anakmu baik-baik saja!"

Jasmine Zhao menganggukan kepala.

Ternyata seperti ini, Jefferson Lu terus menahan amarahnya, memanggil polisi adalah hukuman yang paling ringan untuk Maxwell Wu.

Untungnya kemarin Jefferson Lu datang tepat waktu, sehingga dia dan bayinya tidak terluka.

Sampai disini, orang tua Maxwell Wu sudah tidak berani lagi membuat masalah di rumah keluarga Zhao, saat ayah Maxwell Wu akan pergi, dia berbisik: "Persahabatan sudah sekian tahun, lupakan apa yang sudah terjadi."

Jika masalah semakin besar, Maxwell Wu tidak dapat mempertahankan pekerjaannya, bahkan orang tua Maxwell Wu akan dibicarakan oleh orang-orang di belakang mereka.

Madeline Wu berulang kali meminta maaf kepada Jasmine Zhao, berjanji bahwa keluarga mereka tidak akan membuat masalah lagi.

Jasmine Zhao berkata, "Aku mengerti, tidak perlu sungkan."

Dapat dilihat bahwa Madeline Wu sudah menangis beberapa kali, matanya sangat merah, dia meraih tangan Jasmine Zhao, "Aku pergi dahulu atau ibuku akan marah lagi."

Dia juga meminta maaf kepada ayah Zhao dan ibu Zhao, lalu pergi dengan terburu-buru.

Akhirnya semuanya terbuka, sepanjang pagi ini Jasmine Zhao memikirkan bagaimana berbicara dengan Jefferson Lu, takut pria itu masih memikirkannya, ia juga ingin tahu bagaimana dia berencana menyelesaikan masalah ini.

Saat akan berbicara, telepon berbunyi.

Ibu Zhao melihatnya terdiam, segera mendesaknya untuk menjawab, "Pergi ke kamarmu, bicarakanlah baik-baik."

Jasmine Zhao mengangguk, mengambil ponsel dan masuk ke kamar.

Ayah Zhao dan Ibu Zhao menghela nafas pada saat yang bersamaan, "Sepertinya Jefferson Lu juga sangat panik."

Saat menghadapi hal seperti itu, pria mana yang bisa tetap tenang, ini adalah kesalahan Maxwell Wu, jika ...

"Apa kamu sudah makan?"

Pria itu bertanya di telepon, mendengarkan Jasmine Zhao terdiam, dia merendahkan suaranya dan bertanya, "Sedang istirahat?"

"Tidak." Jasmine Zhao menjawab sambil tersenyum, "Siang ini aku makan tulang iga dan sup masakan ibuku, sekarang aku tidak bisa tidur."

"Kamu tidak boleh makan terlalu banyak sekaligus, tidak baik untuk pencernaan..."

Mendengar dia mengomel di telepon, Jasmine Zhao mendengarkan dengan linglung, tiba-tiba bertanya, "Terakhir kali kamu memberitahuku tanggal berapa akan menikah?"

Pria itu mengerutkan kening.

Dia sudah beberapa kali bertanya, tapi Jasmine Zhao mengatakan tidak ingin menikah terlalu cepat. Sekarang dia berinisiatif bertanya, Jefferson Lu tidak bisa langsung merespon.

"Atau buat surat nikah dahulu."

Suara Jasmine Zhao sangat datar, ini adalah keputusan yang telah dia pertimbangkan sekian lama, ia harus membuka hati terlebih dahulu untuk melihat komitmennya, tidak peduli apa yang akan dipikirkan orang lain, dia bersedia untuk bersamanya dan mendampinginya seumur hidupnya.

Tidak ada jawaban di telepon dalam sekian waktu.

Jasmine Zhao menunduk, menarik selimut, menunggu dengan tenang.

Dia mendengar suaranya lagi, sangat tertekan, tetapi sangat serius, berkata "Aku sekarang akan mengatur waktu pernikahan, kemudian bertemu paman dan bibi, hari ini aku akan menyelesaikan pekerjaan di perusahaan, besok pagi kita akan buat surat nikah, oke? "

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu